Está en la página 1de 4

Judul: Kuda-kuda Binal Karya: Yudiantoro

Lukisan di atas memperlihatkan dua ekor kepala kuda yang sedang menghadap ke bawah yang terletak pada bagian atas lukisan, meja kecil yang terletak pada bagian kiri dengan patung-patung kuda dalam ukuran kecil di atas meja, dan tubuh manusia yang dibalut kain tanpa kepala pada bagian kanan lukisan serta tebing-tebing yang meruncing pada bagian kiri lukisan. Warna yang digunakan pada dua ekor kepala kuda yaitu warna coklat namun secara keseluruhan didominasi warna biru yaitu pada tebing-tebing, kain, dan patung kuda serta langit yang bewarna biru kehitam-hitaman. Garis yang ditimbulkan pada lukisan memberi efek visual dengan adanya tebal tipisnya garis. Garis yang dibuat memberi kesan tekstur yang kasar terutama pada tebing yang meruncing dan curam . Lukisan tersebut memiliki ruang dua dimensi karena posisi patung kuda yang sejajar semakin lama semakin jauh dan semakin mengecil hingga menuju titik lenyap, selain itu kepala kuda, patung kuda serta tebing-tebing semakin jauh semakin kabur sedangkan objek yang dekat semakin terang dan besar. Oleh karena itu lukisan tersebut memiliki ruang dua dimensi.

Bentuk yang tampak pada objek lukisan di atas memiliki bentuk yang tidak teratur sehingga menimbulkan bentuk yang organis dan memiliki volume dengan adanya teknik arsiran dan blok. Warna yang digunakan berupa warna monokromatik karena didominasi oleh warna biru dengan aksen warna coklat pada kepala kuda dengan bayangan bewarna hitam sehingga warna menjadi harmonis. Pada lukisan tersebut juga terjadi pengulangan objek yang teratur pada patung kuda. Penekanan atau Fokus perhatian tertuju pada kepala kuda karena ukuran yang besar dan warna yang berbeda dari objek lainnya. Lukisan tersebut menimbulkan irama yang simetris, terlihat pada kepala kuda dan patung kuda yang sejajar. Komposisi objek berat ke atas namun dengan adanya objek yang kontras seperti tubuh manusia sehingga membuat komposisi menjadi seimbang. Namun pada objek kuda yang tidak mempunyai badan dan tubuh manusia yang tidak memiliki kepala membuat lukisan tidak memiliki kesatuan tetapi masih ada keserasian.

TUGAS ESTETIKA Analisis Lukisan

OLEH:

NAMIRA

96597/09

JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2011

También podría gustarte