Está en la página 1de 10

INDIKASI PERSALINAN SECTIO CAESAREA BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS DI RUMAH SAKIT DKT GUBENG POJOK SURABAYA TAHUN

2011 Maria Trivonia Nurak ! Su"iar#i $ ABSTRAK In%ika&i P'r&a(inan Sectio Caesarea %i Ru)a* Saki# DKT Gu+'n" Po,ok Sura+a-a Ta*un 2011 O('*. Maria Trivonia Nurak Sectio Caesarea adalah upaya melahirkan janin melalui pembedahan di perut dengan menyayat dinding rahim. Data yang diperoleh di RS DKT Gubeng Pojok Surabaya didapatkan bahwa kejadian Sectio Caesarea cenderung meningkat mulai tahun 200 ! 200" #ebe#ar $%2$& dan tahun 200" ' 20(0 #ebe#ar 0%"$&. Tujuan penelitian ini akan menggambarkan indika#i per#alinan Sectio Caesarea berda#arkan umur dan parita# ibu di RS DKT Gubeng Pojok Surabaya tahun 20((. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Popula#i penelitian adalah #eluruh ibu ber#alin dengan setio caesarea di RS DKT Gubeng Pojok Surabaya tahun 20(( #ebanyak )*" orang. Pengambilan sampel #ecara non probability sampling dengan teknik sampling jenuh berjumlah )*" orang. Kemudian dibuat tabula#i +rekuen#i dan tabula#i #ilang. ,a#il penelitian didapatkan Sectio Caesarea dengan indika#i #ebanyak * %(- & #edangkan Sectio Caesarea non indika#i #ebanyak )(% $ &. .ayorita# Sectio Caesarea terjadi pada umur 20 ! $* tahun #ebanyak 2%$* & dengan parita# mayorita# multipara #ebanyak *-%-) &. /erda#arkan ha#il penelitian di#impulkan ibu ber#alin yang berumur 20'$* tahun mayorita# mengalami Sectio Caesarea dengan indika#i dibandingkan dengan ibu yang berumur 0 20 tahun mengalami Sectio Caesarea non indika#i dengan parita# multipara mengalami Sectio Caesarea dengan indika#i dibandingkan dengan primipara mengalami Sectio Caesarea non indika#i. Dengan tingginya angka kejadian Sectio Caesarea, perlu dilakukan penyuluhan tentang pentingnya ke#ehatan reproduk#i dalam kehamilan dan detek#i dini untuk mengata#i terjadinya komplika#i #ehingga perlu adanya pemerik#aan kehamilan #ecara teratur.

Ka#a Kun/i . SC, Umur, Paritas, Indikasi

A0 P')+a*a&an Dari penelitian yang dilakukan di RS DKT Gubeng Pojok Surabaya tahun 20(( menunjukkan bahwa dari )*" ibu ber#alin dengan opera#i Sectio Caesarea, ibu yang berumur 20'$* tahun mayorita# mengalami Sectio Caesarea dengan indika#i #ebanyak 221 orang 2*"%-" &3 dibandingkan dengan ibu ber#alin dengan Sectio Caesarea yang berumur 0 20 tahun mayorita# mengalami Sectio Caesarea non indika#i #ebanyak " orang 21)%2" &3. Sai+uddin 2200"3 mengemukakan bahwa u#ia 20'$* tahun merupakan u#ia reproduk#i wanita dimana di u#ia ter#ebut #eorang ibu mampu hamil dalam kondi#i yang #ehat baik #ecara +i#ik maupun #ecara p#ikologi#. Pada ibu hamil u#ia ini dianggap ideal untuk menjalani kehamilan dan pro#e# per#alinan. Direntang u#ia ini kondi#i +i#ik wanita dalam keadaan prima dan #ecara umum #iap merawat dan menjaga kehamilannya% rahimpun #udah mampu memberi perlindungan atau kondi#i yang mak#imal untuk kehamilan. Kemampuan rahim untuk mempertahankan kehamilan #angat ditentukan oleh u#ia ibu. .eningkatnya u#ia juga membuat kondi#i dan +ung#i rahim menurun dan #alah #atu akibatnya adalah jaringan rahim yang tidak #ubur lagi. 4aringan rongga panggul dan otot'ototnya pun melemah #ejalan dengan bertambahnya u#ia. ,al ini membuat rongga panggul tidak mudah lagi menghadapi dan mengata#i komplika#i yang berat. /erda#arkan ha#il penelitian diperoleh bahwa propor#i ibu ber#alin dengan Sectio Caesarea mayorita# terjadi pada kelompok umur 20'$* tahun yang merupakan kelompok umur reproduk#i yang optimal bagi ibu untuk hamil dan melahirkan. ,al ini tidak #e#uai dengan teori yang menyatakan bahwa kelompok u#ia 5$* tahun dan 0 20 tahun merupakan u#ia terbanyak dilakukannya sectio sesarea. Penyebabnya kemungkinan akibat timbulnya +aktor re#iko yang menyebabkan terjadinya komplika#i pada per#alinan yang dapat menyebabkan kematian atau ke#akitan pada ibu dan bayinya.

Komplika#i yang mungkin timbul #aat kehamilan juga dapat mempengaruhi jalannya per#alinan #ehingga Sectio Caesarea dianggap #ebagai cara terbaik untuk melahirkan janin. Komplika#i ter#ebut antara lain hidramnion% gemmeli% kelainan letak% ketuban pecah dini% plasenta previa% solutio plasenta% toksemia gravidarum% diabete# millitu#% dan kehamilan #erotinu#. Se#uai dengan penelitian 67ra S. 2200-3 di Rumah Sakit Sidikalang yang menyatakan bahwa trend atau kecenderungan ibu yang mengalami per#alinan dengan Sectio Caesarea di Rumah Sakit 8mum Daerah Sidikalang pada tahun 200- mengalami peningkatan% dengan propor#i umur terbe#ar pada kelompok umur 20'$* tahun - %-& 28S8% 200-3. Dan menurut penelitian 9urha#anah 220(03 yang menyatakan bahwa pa#ien seksio sesarea #elama periode 4anuari 200-' De#ember 20(0 di RS8 /hakti :udha Depok terbanyak didapatkan pada kategori u#ia 20'$* tahun #ebanyak 22- pa#ien atau - & dari total #eluruh ka#u#. ,al ini di#ebabkan oleh perkembangan indika#i baik dari indika#i medi# yaitu +aktor ibu dan janin maupun indika#i #o#ial. /erda#arkan data di Rumah Sakit DKT Gubeng Pojok Surabaya dapat diketahui bahwa jumlah ibu ber#alin Sectio Caesarea kelompok u#ia 20'$* tahun paling banyak mengalami Sectio Caesarea dengan indika#i beka# Sectio Caesarea 2previous Sectio Caesarean3% ketuban pecah dini% dan kelainan letak. Selain itu% hal ini juga dikarenakan jumlah ibu yang hamil dan melahirkan di u#ia 5$* tahun dan 0 20 tahun memiliki jumlah yang lebih #edikit dibandingkan dengan ibu dengan u#ia kelompok 20'$* tahun. Sementara itu ibu yang berumur dibawah 20 tahun atau diata# $* tahun #angat beri#iko untuk per#alinan patologi# #ebagai indika#i per#alinan sectio caesaria. Kehamilan ibu dengan u#ia di bawah 20 tahun berpengaruh pada kematangan +i#ik dan mental dalam menghadapi per#alinan. Rahim dan panggul ibu #eringkali belum tumbuh mencapai ukuran dewa#a. ;kibatnya diragukan ke#ehatan dan ke#elamatan janin dalam kandungan. Selain itu mental ibu belum cukup dewa#a #ehingga #angat meragukan pada

ketrampilan perawatan diri ibu dan bayinya% #ehingga pada u#ia ini ibu cenderung mengalami per#alinan section caesarea walaupun tanpa indika#i dengan pertimbangan kekhawatiran ibu akan dirinya dalam menghadapi pro#e# per#alinan dan ke#elamatan janin dalam kandungannya 2,utabalian% 20((3. Dari penelitian yang dilakukan pada tabel *.)% dapat diketahui pula bahwa ibu yang melahirkan dengan Sectio Caesarea di u#ia 5 $* tahun juga ma#ih cukup tinggi yaitu dengan indika#i #ebanyak *$%-$ & dan tanpa indika#i #ebanyak )1%2- &. Pada ibu dengan u#ia 5 $* tahun% terjadi perubahan pada jaringan alat ! alat kandungan dan jalan lahir tidak lentur lagi. Selain itu ada kecenderungan didapatkan penyakit lain dalam tubuh ibu. /ahaya yang dapat terjadi pada kelompok ini adalah tekanan darah tinggi dan pre-eklampsi% diabetes gestasional% ketuban pecah dini yaitu ketuban pecah #ebelum per#alinan dimulai% per#alinan tidak lancar atau macet% dan perdarahan #etelah bayi lahir #ehingga #ulit lahir per<aginam dan menyebabkan per#alinan haru# diakhiri dengan Sectio Caesarea 2,utabalian% 20((3. Dari data yang diperoleh di Rumah Sakit DKT Gubeng Pojok Surabaya pada tabel *.* diketahui bahwa parita# multipara mayorita# yang mengalami Sectio Caesarea dengan indika#i #ebanyak ("1 orang 2-$%"1 &3 dibandingkan dengan parita# primipara yang mayorita# mengalami Sectio Caesarea non indika#i #ebanyak (( orang 21*%(" &3. .enurut Sai+uddin 2200"3% parita# yang paling aman adalah multipara. Primipara dan grande multipara mempunyai angka kematian maternal lebih tinggi. ,al ini dipengaruhi oleh kematangan dan penurunan +ung#i organ ! organ per#alinan. Secara umum parita# multipara merupakan parita# yang paling aman bagi #eorang ibu untuk melahirkan dan ma#ih digolongkan dalam kehamilan dengan ri#iko rendah. .e#kipun demikian tetap ada +actor re#iko yang menyebabkan kemungkinan ri#iko atau bahaya terjadinya komplika#i pada per#alinan yang dapat menyebabkan kematian atau ke#akitan pada ibu dan bayinya. .i#alnya

pada ibu multipara yang pernah gagal kehamilan% pernah melahirkan dengan <akum% tran#+u#i darah atau dengan uri dirogoh% #erta riwayat bedah #e#ar pada per#alinan #ebelumnya 2Rochjati% 200$3. ,al ini juga ditunjang dengan komplika#i yang mungkin terjadi mi#alnya anemia% malaria% tuberkulo#a paru% diabete# millitu#% gemmeli% hidramnion% #erotinu#% kelainan letak% preeklamsi/eklamsi% dan perdarahan #ebelum bayi lahir. /erda#arkan ha#il penelitian diketahui bahwa jumlah terbe#ar multipara melahirkan #ecara Sectio Caesarea dengan indika#i terbanyak yaitu riwayat Sectio Caesarea terdahulu 2previous Sectio Caesarean3% kelainan letak% dan ketuban pecah dini. /erda#arkan penelitian pada tabel *.* dapat diketahui pula bahwa ibu grande multipara juga cenderung mengalami per#alinan dengan section caesarea baik itu dengan indika#i #ebanyak 1(%*) & maupun non indika#i #ebanyak $ %)1 &. ,al ini terjadi karena keadaan ke#ehatan yang #ering ditemukan pada ibu grande multipara adalah ke#ehatan terganggu karena anemia dan kurang gi7i% kekendoran pada dinding perut dan dinding rahim. Sementara bahaya yang dapat terjadi pada kelompok ini adalah kelainan letak dan per#alinan letak lintang% robekan rahim pada kelainan letak lintang% per#alinan lama% dan perdarahan pa#ca per#alinan. Komplika#i inilah yang memungkinkan adanya indika#i #eorang ibu grande miltipara melahirkan dengan Sectio Caesarea 2Rochjati 200$3. Pada ibu dengan parita# primigra<ida cenderung mengalami per#alinan Sectio Caesarea walaupun tanpa indika#i. Dan bia#anya section caesarea terjadi pada ibu dengan primigra<ida tua. Dalam hal ini% terdapat beberapa +aktor yang haru# dipertimbangkan antara lain ada atau tidaknya #egmen bawah uteru# yang baik% kelenturan atau kekakuan #er<ik# dan jaringan lunak jalan lahir. 4ika +aktor ter#ebut merugikan maka opera#i Sectio Caesarea merupakan pro#edur yang lebih aman untuk melahirkan bayi dengan pertimbangan nilai anak yang #angat berharga #ehingga lebih diutamakan ke#elamatan bayinya 2=>orn% 20(03. Selain itu% ala#an lain yang menyebabkan ibu primigra<ida mengalami per#alinan section

caesarea tanpa indika#i adalah demi keharmoni#an keluarga dan kehidupan #ek#ual 2.anuaba% 200$3. ;danya ketakutan dan kecema#an dalam menghadapi ra#a #akit dalam waktu lama dan keru#akan jalan lahir 2<agina3 #ebagai akibat dari per#alinan normal% menjadi ala#an ibu memilih ber#alin dengan cara Sectio Caesarea 2?iknjo#a#tro% 20013. B0 Ana(i&a P'n-u&un Pa%a Saa# %i La*an Sectio Caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uteru# 2Sarwono % 200*3. @#tilah Sectio Caesarea bera#al dari kata latin caedere yang artinya memotong% pengertian ini #emula dijumpai dalam Roman Aaw 2Ae> Regia3 dan emperiorB# Aaw 2Ae> Cae#area3 yaitu undang'undang yang menghendaki #upaya janin dalam kandungan ibu'ibu yang meninggal haru# dikeluarkan dari dalam rahim. ;da beberapa i#tilah dalam Sectio Caesarea diantaranya adalah Sectio Caesarea primer 2e+ekti+ 3 yaitu dari #emula telah direncanakan bahwa janin akan dilahirkan #ecara Sectio Caesarea% tidak diharapkan lagi kelahiran bia#a mi#alnya pada panggul #empit. Sectio Caesarea #ekunder yaitu dalam hal ini kita ber#ikap mencoba menunggu kelahiran bia#a 2partu# percobaan3 bila tidak ada kemajuan per#alinan atau partu# percobaan gagal% baru dilakukan Sectio Caesarea. Sectio Caesarea ulang 2repeat cae#arean #ection3 yaitu ibu pada kehamilan yang lalu mengalami Sectio Caesarea 2pre<iou# cae#arean #ection3 dan pada kehamilan #elanjutnya dilakukan #ek#io #e#area ulang 2Ru#tam .ochtar% (" -D ((-3. Dr. Pi#ake Aumbiganon dkk. Dari khon kaen 8ni<er#ity% Thailand% menyatakan bahwa angka Sectio Caesarea #ecara ke#eluruhan adalah 2-%$& dan angka per#alinan <aginal operati+ $%2&. @ndika#i ter#ering Sectio Caesarea adalah riwayat Sectio Caesarea% di#propor#i #e+alopel<ik% +etal di#tre##% dan pre#enta#i abnormal. China menunjukan angka Sectio Caesarea tertinggi yaitu )1%2& dan mempunyai tindakan opera#i tanpa indika#i terbe#ar yaitu ((%-&. 9egara kedua tertinggi untuk Sectio

Caesarea tanpa indika#i adalah Eietnam dengan angka (&. 2Departemen =b#tetri dan Ginekologi Fakulta# Kedokteran 8ni<er#ita# @ndone#ia Rumah Sakit Dr. Cipto .angunku#umo% 20(03. ;ngka kejadian Sectio Caesarea di @ndone#ia menurut #ur<ei na#ional tahun 200- adalah "2(.000 dari ).0$".000 per#alinan atau #ekitar 22% & dari #eluruh per#alinan. Di @ndone#ia angka per#alinan dengan Sectio Caesarea mengalami peningkatan dari *& menjadi 20& dalam 20 tahun terakhir. Dan tercatat dari (-.11* angka kelahiran terdapat $*.-& ' **.$& ibu melahirkan dengan pro#e#Sectio Caesarea.2@ndiarti% 200-3. /erda#arkan pengalaman penyu#un dan data dari rekam medik RS.S Purwokerto dari tanggal 2 September #ampai tanggal (- September didapatkan data bahwa jumlah jiwa. angka per#alinan #ecara Sectio Caesarea #ebanyak primipara% dan ;dapun jiwa SC yang dilakukan oleh

jiwa dengan multipara. Dari data ter#ebut dapat beberapa kerugian dari per#alinan yang dijalani

di#impulkan angka per#alinan dengan Sectio Caesarea ma#ih tinggi. melalui Sectio Caesarea% yaitu adanya komplika#i lain yang dapat terjadi #aat tindakan Sectio Caesarea dengan +rekuen#i di ata# ((&% antara lain cedera kandung kemih% cedera rahim% cedera pada pembuluh darah% cedera pada u#u#% dan in+ek#i yaitu in+ek#i pada rahimGendometriti#% alat'alat berkemih% u#u#% #erta in+ek#i akibat luka opera#i. Pada Sectio Caesarea yang direncanakan angka komplika#inya kurang lebih )%2& #edangkan untuk opera#i cae#ar darurat 2Sectio Caesarea emergency3 berangka kurang lebih ("&. Setiap tindakan Sectio Caesareamemiliki tingkat ke#ulitan berbeda'beda. Pada opera#i ka#u# per#alinan macet dengan kedudukan kepala janin pada akhir jalan lahir mi#alnya% #ering terjadi cedera pada rahim bagian bawah atau cedera pada kandung kemih 2robek3. Sedangkan pada ka#u# beka# opera#i #ebelumnya dimana dapat ditemukan perlekatan organ dalam panggul #ering menyulitkan #aat mengeluarkan bayi dan dapat pula menyebabkan cedera pada kandung kemih dan u#u#.

.enurut a#um#i penyu#un% tindakan SC yang dilakukan pada pa#ien RS.S di ruang Flamboyan cukup tinggi karena banyak indika#i pada pa#ien ter#ebut untuk dilakukannya SC demi menurunkan angka re#iko kematian ibu dan bayi karena komplika#i kehamilan. Tetapi pandangan ini tidak #e#uai dengan jurnal yang dikemukakan pada pre#enta#i kali ini% dimana pa#ien SC dengan multipara lebih banyak daripada primipara. Sedangkan di RS.S Purwokerto% pa#ien dengan primipara yang dilakukan SC lebih banyak terjadi dikarenakan berbagai indika#i% #eperti KPD% CPD% Aetak Aintang% Pre#bo% Pla#enta Pre<ia dll. Penyebab indika#i ter#ebut juga erat kaitannya dengan +aktor pengetahuan dan pendidikan para ibu primigra<ida. Aebih dari *0 & pa#ien ibu melahirkan di RS.S Purwokerto beru#ia kurang dari 20 tahun% ini juga #ebagai +aktor penunjang terjadinya komplika#i pada kehamilan #eperti P6/ dll. 10 I)2(ika&i K'2'ra3a#an ,a#il dari pengalaman melakukan a#uhan keperawawatan maternita# merupakan #alah #atu keberha#ilan dalam pro#e# pembelajaran. Keperawatan maternita# merupakan #alah #atu bentuk pelayanan keperawatan pro+e#ional yang ditujukan kepada wanita pada ma#a u#ia #ubur 2?8S3 berkaitan dengan #y#tem reproduk#i% kehamilan% melahirkan% ni+a#% antara dua kehamilan dan bayi baru lahir #ampai umur )0 hari% be#erta keluarganya% ber+oku# pada pemenuhan kebutuhan da#ar dalam beradapta#i #ecara +i#ik dan p#iko#o#ial untuk mencapai ke#ejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan pro#e# keperawatan. Dalam memberikan a#uhan keperawatan diperlukan kebijakan umum ke#ehatan 2terintegra#i3 yang mengatur praktek% S=PG#tandar opera#i pro#edur% etik dan pro+e#ionali#me% keamanan% keraha#iaan pa#ien dan jaminan in+orma#i yang diberikan. Perawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya mempertahankan pri<a#i dan keraha#iaan

pa#ien #e#uai kode etik keperawatan% dan dengan per#etujuan dari pa#ien dan keluarga #e#uai dengan kemampuan #o#ial ekonomi ma#ing' ma#ing. Trend dalam keperawatan maternita# po#t partum dalam kejadian ini adalah tingginya angka kejadian SC pada ibu primigra<ida yang beru#ia kurang dari 20 tahun. Selain itu #tatu# reproduk#i berpoten#i menambah re#iko kematian akibat SC karena komplika#i yang ditimbulkan bermacam ! macam. Salah #atu upaya pemerintah untuk menekan angka kejadian section caesarea adalah dengan memper#iapkan tenaga ke#ehatan yang terlatih dan terampil agar dapat melakukan detek#i dini dan pencegahan komplika#i pada ibu hamil #elama kehamilan #ehingga kemungkinan per#alinan dengan Sectio Caesarea dapat diminimalkan dan dicegah #edini mungkin. Selain itu% peran petuga# ke#ehatan pun #angat dibutuhkan yaitu pada #aat pemerik#aan antenatal care. Petuga# ke#ehatan diharapkan mampu memberikan kon#eling mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat opera#i Sectio Caesarea #ehingga ma#yarakat memahami dan angka kejadian bedah Sectio Caesarea dapat ditekan 2Depke# R@% 200"3. Petuga# ke#ehatan juga dapat membantu memberikan Komunika#i @n+orma#i dan 6duka#i 2K@63 mi#alnyaD dengan memberikan penyuluhan tentang pentingnya ke#ehatan reproduk#i dalam kehamilan dan pentingnya upaya detek#i dini kehamilan dan per#alinan melalui pemerik#aan kehamilan yang teratur minimal ) kali #elama kehamilan untuk mencegah terjadinya penyulit. Selain itu% petuga# ke#ehatan juga perlu memberikan penyuluhan #elama pro#e# antenatal care tentang keuntungan dari per#alinan per<aginam dan dampak'dampak negati+ yang dapat timbul bagi ibu dan bayi jika melakukan per#alinan Sectio Caesarea% agar nantinya ibu hamil dapat menentukan cara per#alinan yang paling tepat untuk dirinya #ehingga angka kematian ibu dan anak bi#a ditekan #e#uai dengan target pencapaian .DG# 20(*.

;. Aatar /elakang /. Ringka#an Ka#u# C. Re+lek#i Ka#u# D. Solu#iG Tindak Aanjut

También podría gustarte