Está en la página 1de 2

Anggaran penjualan adalah

projeksi yang disetujui komite anggaran yang menjelaskan

penjualan yang diharapkan untuk periode yang akan datang dalam satuan unit dan uang. Anggaran penjualan adalah dasar bagi semua anggaran operasional lainnya dan sebagian besar dari anggaran keuangan, oleh karena itu anggaran penjualan harus dibuat seakurat mungkin. Anggaran penjualan berasal dari estimasi permintaan (dan kesanggupan untuk memasok) akan produk perusahaan pada harga tertentu. Anggaran produksi menjelaskan banyaknya unit yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan kebutuhan persediaan akhir. Untuk menyusun anggaran produksi diperlukan informasi penjualan dari anggaran penjualan.Tujuan disusunnya anggaran produksi adalah: Menunjang kegiatan penjualan. Menjaga tingkat persediaan yang memadai. Mengatur produksi dengan menekan biaya-biaya produksi barang seminim mungkin.

Contoh : Terdapat dua kelompok biaya overhead yaitu yang bersifat variabel dan yang bersifat tetap. Tarif overhead variabel sebesar Rp. 8.000/jam tenaga kerja langsung, overhead tetap sebesar Rp. 320.000 perkuartal.

Keterangan Jam Tenaga kerja langsung yang dianggarkan Tarif OH. Variabel OH. Variabel yang dianggarkan Overhead Tetap yang dianggarkan Total Overhead Rp.608.000 Rp.1.040.000 Rp. 992.000 Rp. 560.000 Rp. 3.200.000 Rp.320.000 Rp. 320.000 Rp. 320.000 Rp. 320.000 Rp. 1.280.000 Rp. 8.000 Rp. 288.000 Rp. 8.000 Rp. 720.000 Rp. 8.000 Rp. 672.000 Rp. 8.000 Rp. 240.000 Rp. 8.000 Rp. 1.920.000

PT. Agung

Anggaran Overhead

Untuk Tahun berakhir 31 Desember 2002


Kuartal 1 36 2 90 3 84 4 30 Total 240

Anggaran pembelian bahan baku langsung menyatakan jumlah dan biaya bahan baku langsung yang dibeli tiap periode; jumlahnya bergantung pada perkiraan penggunaan bahan baku dalam produksi dan persediaan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan. Untuk menyusun anggaran bahan baku langsung diperlukan informasi dari anggaran produksi. Tenaga kerja langsung pada prinsipnya terbatas pada tenaga kerja pabrik yang secara langsung terlibat dalam proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi barang yang dihasilkan. Anggaran tenaga kerja langsung menunjukkan jumlah jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan dan biaya terkait yang berhubungan dengan jumlah unit dalam anggaran produksi. Untuk menyusun anggaran tenaga kerja langsung diperlukan informasi dari anggaran produksi. Anggaran overhead memperlihatkan semua biaya tidak langsung yang diharapkan dalam proses produksi. Pengalaman dari masa lalu dapat digunakan sebagai panduan untuk menentukan bagaimana aktivitas overhead berubah sesuai dengan penggeraknya. Komponen individual yang akan berbeda diidentifikasi. Selain itu, perkiraan jumlah yang diharapkan akan dihabiskan pada tiap komponenper unit aktivitas. Kemudian, tarif-tarif individual yang dihasilkan dijumlah untuk memperoleh suatu tarif overhead variabel. Untuk menyusun anggaran overhead diperlukan informasi dari anggaran tenaga kerja langsung.

También podría gustarte