Está en la página 1de 4

Film ini telah memenangkan academy Award dan dibintangi oleh Russel Crowe, Ed Harris, Jennifer Connelly, Christopher

Plummer, dan Paul Bettany Film yang mengisahkan tentang seorang Matematikawan bernama John Nash yang mengalami penyakit skizofrenia ini diperankan oleh Russel Crowe sebagai pemeran utamanya. John Nash adalah seorang matematikawan handal yang sangat percaya dengan angka, bahkan dia memodelkan kehidupan dengan matematika.

Film ini diawali dari kisahnya saat menjadi mahasiswa di Princeton University. Dia adalah mahasiswa yang unik, tidak suka dengan buku, kelas, dan sering membolos karena menurutnya itu bisa mengganggu kreatifitas dan keaslian idenya. Dalam perjalanan hidupnya dia dihadang oleh sebuah penyakit psikologis, yaitu skizofrenia. Orang yang mengalami penyakit ini tidak suka bersosialisasi, apatis, dan tidak bisa membedakan antara halusinasi dan kenyataan. Penyakit ini semakin parah ketika dia bekerja di Wheller Defense Lab di MIT, sebuah pusat penelitian bergengsi.

Suatu ketika dia dipanggil ke Pentagon untuk memecahkan kode rahasia. Selepas dari pentagon dia bertemu dengan orang 'halusinasi' yang mengajaknya bekerja sebagai matamata. Dalam fantasinya ia seolah-olah berada dalam keanggotaan rahasia (intel) departemen pertahanan Amerika Serikat yang sedang melakukan spionase ataupun pelacakan terhadap pemboman yang akan dilakukan Rusia.

Alicia istrinya menyadari tingkah laku suaminya yang aneh, dan akhirnya John Nash dibawa ke rumah sakit jiwa untuk pengobatan. Pada awalnya pengobatan tersebut berhasil, namun akhirnya John Nash kembali berhalusinasi dan semakin parah. Istrinya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran membantu agar suaminya dapat sembuh.

Digambarkan pula bahwa perhatian dari orang-orang terdekatlah yang bisa membantu pengidap penyakit ini agar bisa sembuh. Seiring dengan waktu, John Nash akhirnya berhasil mengatasi kelainannya itu meskipun dia masih sering bertamu dengan halusinasinya, tapi dia mengabaikan mereka.

Di akhir kisah, John Nash diberkahi penghargaan Nobel dalam bidang ekonomi di Swedia pada tahun 1994 untuk teori ekulibriumnya yang banyak berjasa pada teori-teori ekonomi. Ia menutup penganugerahan tersebut dengan mengatakan: Aku selalu percaya akan angka. Dalam persamaan dan logika, yang membawa pada akal sehat. Tapi setelah seumur hidup mengejar, aku bertanya, apa logika sebenarnya? Siapa yang memutuskan apa yang masuk akal? Pencarianku membawaku ke alam fisik, metafisik, delusional. Telah kudapatkan penemuan penting dalam karirku, hidupku. Hanya dipersamaan misterius cinta, alasan logis bisa ditemukan.

Pemeran

Russell Crowe sebagai John Forbes Nash, Jr. Jennifer Connelly sebagai Alicia Nash Paul Bettany sebagai Charles Herman Ed Harris sebagai William Parcher Josh Lucas sebagai Martin Hansen Adam Goldberg sebagai Sol Anthony Rapp sebagai Bender Vivien Cardone sebagai Marcee Christopher Plummer sebagai Dr. Rosen Judd Hirsch sebagai Helinger Jason Gray-Stanford sebagai Ainsley Neilson

Film ini menceritakan tentang kisah perjuangan seorang ahli matematika genius yang bernama John Forbes Nash, yang berhasil menciptakan konsep ekonomi yang kini dijadikan sebagai dasar dari teori ekonomi kontemporer. Selama Perang Dingin berlangsung, Nash mengidap schizophrenia yang membuatnya hidup dalam halusinasi dan selalu dibayangi ketakutan hingga ia harus berjuang keras untuk sembuh dan meraih hadiah Nobel tahun 1994, kala ia memasuki usia senja. John Nash merupakan seorang yang genius karena kegeniusannya ia masuk ke universitas bergensi, Princeton University. Ia merupakan orang yang suka menyendiri, pemalu, rendah diri, dan introvert. Nash mengatakan bahwa ia tidak terlalu suka berhubungan dengan orang lain dan menurutnya tak ada orang yang menyukainya. Selain itu, ia juga merupakan orang yang arogan dan bangga akan

kepandaiannya. Ini ditunjukkannnya dengan cara menolak mengikuti kuliah yang dianggapnya hanya menghabiskan waktu dan membuat otak tumpul. Sebagai gantinya, Nash lebih banyak meluangkan waktu di luar kelas demi mendapatkan ide orisinal untuk meraih gelar doktornya dan diterima di pusat penelitian bergengsi, Wheeler Defense Lab di MIT. Selain itu, Nash mempunyai teman sekamar bernama Charles Herman, mempunyai keponakan yang bernama cilik Marcee. Menurut Nash, teman sekamarnya itu sangat mengerti dirinya. Nash suka menulis rumus di jendela kamarnya dan perpustakaan yang secara tidak sengaja ia berhasil menemukan konsep baru. Hidup Nash mulai berubah ketika ia diminta Pentagon memecahkan kode rahasia yang dikirim tentara Sovyet. Di sana, ia bertemu agen rahasia William Parcher. Dari agen rahasia ini, ia diberi pekerjaan sebagai mata-mata. Pekerjaan barunya ini membuat Nash terobsesi sampai ia lupa waktu dan hidup di dunianya sendiri. Nash mulai jatuh cinta pada seorang gadis bernama Alicia Larde. Setelah Nash menikah, Nash menjadi semakin parah. Ia semakin ketakutan dan terlihat aneh. Akhirnya, Alicia Larde mulai curiga dengan kondisi suaminya tersebut. Larde mulai mencari tahu tentang teman sekamar Nash yang pernah diceritakannya. Ketika Larde mencari tahu , ternyata teman yang diceritakan oleh Nash tidak ada dan ternyata, Nash hanya tingga sendiri di astrama tersebut. Nash semakin hari semakin ketakutan karena ia merasa diikuti oleh agen rahasia. Dari situlah Larde membawa Nash ke sebuah rumah sakit jiwa untuk diobati. Analisis Film: Dari hasil sinopsis diatas, seseorang dapat dikatakan mengalami atau menederita skizofernia paranoid apabila memenuhi sintom-sintom sebagai berikut: 1. Adanya delusi atau waham, yakni keyakinan palsu yang dipertahankan Waham Kejar (delusion of persecution), yaitu keyakinan bahwa orang atau kelompok tertentu sedang mengancam atau berencana membahayakan dirinya. Waham ini menjadikan penderita paranoid selalu curiga akan segala hal dan berada dalam ketakutan karena merasa diperhatikan, diikuti, serta diawasi. Dalam film ini, Nash selalu merasa diikuti oleh agen rahasia. Agen ini selalu mengikuti Nash kemanapun ia pergi termasuk ke tempat ia mengajar.

Waham Kebesaran (delusion of grandeur), yaitu keyakinan bahwa dirinya memiliki suatu kelebihan dan kekuatan serta menjadi orang penting. Nash menganggap dirinya adalah pemecah kode rahasia terbaik dan mata mata/agen rahasia.

Waham Pengaruh (delusion of influence), adalah keyakinan bahwa kekuatan dari luar sedang mencoba mengendalikan pikiran dan tindakannya. Waham pengaruh ini terlihat pada saat adegan Nash mengiris pergelangan tangannya yang menurutnya di dalam tangannya tersebut terdapat kode rahasia.

2. Adanya halusinasi, yaitu persepsi palsu atau menganggap suatu hal ada dan nyata padahal kenyataannya hal tersebut hanyalah khayalan. Dalam film ini, Nash mengatakan bahwa ia mempunyai teman sekamar yang bernama Charles Herman serta keponakannya yang bernama Marcee, serta ia juga merasa selalu diikuti oleh agen rahasia yang bernama William Parcher. 3. Gejala motorik dapat dilihat dari ekpresi wajah yang aneh dan khas diikuti dengan gerakan tangan, jari dan lengan yg aneh dan juga dapat dilihat dari cara berjalannya. Dalam film ini, bisa dilihat bagaimana gaya berjalannya Nash. Pada saat berjalan Nash agak membungkuk dan juga bisa terlihat pada saat Nash berkenalan dengan teman-temannya. 4. Adanya gangguan emosi Gangguan emosi ini terlihat pada saat Nash menggendong anaknya yang masih bayi. Nash tidak merespon pada saat anaknya menangis. 5. Penarikan sosial (social withdrawl), pada umumnya tidak menyukai orang lain dan menganggap orang lain tidak menyukai dirinya sehingga dia hanya memiliki sedikit teman. Withdrawl Nash terlihat dari Nash yang tidak mempunyai teman pada saat ia sekolah. Ia lebih suka menyendiri di kamar dan perpustakaan dan ia juga mengatakan bahwa ia tidak terlalu suka berhubungan dengan orang lain. Nash hanya mempunyai teman khayalannya yang bernama Charles Herman.

También podría gustarte