Gap Kompetensi dan Linearitas Profesi pada lulusan Psikologi

Salah satu penyebab tingginya pengangguran lulusan Psikologi adalah adanya kesenjangan antara kemampuan akdemis sarjana Psikologi dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja.Berdasarkan Kolokium XIX, kompetensi sarjana Psikologi meliputi : Penguasaan teori Psikologi, Penguasaan metodologi Penelitian,Penguasaan dasar psikodiagnostik, Penguasaan intervensi nonklinis,kemampuan membangun hubungan dan prilaku etis serta pluralistis .Sedangkan dunia kerja, membutuhkan lebih dari kompetensi yang dirumuskan dalam kolokium tersebut. Di dunia industry lulusan psikologi bisaanya bekerja pada departemen HRD, sebagai recruitment officer atau staff HRD. Posisi recruitmen officer selain membutuhkan kemampuan dalam administrasi dan scoring psikotest,juga membutuhkan kecfakapan dalam melakukan wawancara,dan penguasaan teknik-teknik wawancara spesifik, seperti Behavioral event Interview. Kompetensi lain yang dibutuhkan recruitment officer adalah kemampuan untuk melakukan analisis jabatan. Sayangnya sangat jarang jurusan psikologi di Indonesia yang mengajarkan secara mendalam teknik Behavioral event interview dan Analisis Jabatan.Demikian pula untuk posisi staff HRD, seringkali perusahaan mencari staff HRD yang memiliki kemampuan untuk melakukan administrasi karyawan ,dan menguasai teknik penggajian,kompetensi ini tentu saja tidak di miliki sarjana Psikologi.Dalam dunia Pendidikan tak jauh berbeda lulusan Psikologi pada umumnya bekerja sebagai guru bimbingan&konseling.Namun kemampuan lulusan Lantas apakah mubadzir kompetensi yang dimiliki,Ketika secara linear sarjana Psikologi tidak bekerja sesuai bidangnya?, tentu saja tidak, karena pada hakikatnya Psikologi adalah ilmu tentang prilaku, semua profesi membutuhkan ilmu Psikologi.Teknik persuasi yang dipelajari dalam matakuliah psikologi social bisa diterapkan dalam marketing, Jika anda lulusan Psikologi dan berniat terjun ke dunia perdagangan anda bisa menerapkan prinsip-prinsip prilaku konsumen, jika anda berkecimpung dalam dunia pendidikan anda bisa menggunakan konsep multiple intelegencies untuk meningkatkan kemampuan peserta didik , Jadi tidak perlu risau , jika anda termasuk sarjana Psikologi ,dan profesi anda tidak linier dengan jurusan Psikologi,karena selama anda berinteraksi dengan manusia, ilmu Psikologi selalu bisa di implementasikan.