Está en la página 1de 2

sosiologi dalam pendidikan

March 6, 2013 Sosiologi merupakan sebuah kajian ilmu pengetahuan yang meneliti tentang perkembangan kondisi, sifat ataupun perkembangan social yang ada dalam dalam masyarakat. Masyarakat yang dimaksud dalam pengertian diatas memiliki cakupan yang sangat luas. Baik dari masyarakat secara umum ataupun masyarakat dalam suatu lembaga termasuk dalam lembaga pendidikan. Sosiologi dalam dunia pendidikan mulai muncul seiring dengan perubahan tatanan social didalam masyarakat Eropa. Penerapan sosiologi dalam dunia pendidikan dimulai dari abad 20-an. Sosiologi memiliki banyak sekali manfaat bila diterapkan dalam lingkungan/lembaga pendidikan, terutama pendidikan agama Islam. Kajian sosiologi pendidikan menekankan pada implikkasi dan akibat sosial dari pendidikan dan memandang masalah-masalah pendidikan dari sudut totalitas lingkup sosial kebudayaan, politik dan ekonomisnya bagi masyarakat. Apabila psikologi pendidikan memandang gejala pendidikan dari konteks perilaku dan perkembangan pribadi, maka sosiologi pendidikan memandang gejala pendidikan sebagai bagian dari struktur sosial masyarakat. Objek penelitian sosiologi pendidikan adalah tingkah laku sosial, yaitu tingkah laku manusia dan institusi sosial yang terkait dengan pendidikan. Tingkah laku itu hanya dapat dimengerti dari tujuan, cita-cita atau nilai-nilai yang dikejar. Sebagaimana dalam terminologi sosiologi, sosiologi pendidikan berbicara tentang pandangan tentang kelas, sekolah, keluarga, masyarakat desa, kelompok-kelompok masyarakat dan sebagainya, masing-masing terangkum dalam wilayah suatu sistem sosial. Tiap-tiap sistem sosial merupakan kesatuan integral yang mendapat pengaruh dari (1) sistem sosial yang lain, (2) lingkungan alam, (3) sifat-sifat fisik manusia dan (4) karakter mental penghuninya Sosiologi pendidikan merupakan sebuah kajian yang sangat penting bila mampu diterapkan secara maksimal dalam dunia pendidikan agama Islam. Sosiologi pendidikan akan menjadi sebuah ilmu pelengkap dalam dunia pendidikan agama Islam dalam hal analisa dan pemecahan masalah yang ada dalam dunia pendidikan agama Islam, serta akan mampu menjadi alat bantu pengembangan dalam dunia pendidikan agama Islam menjadi lebih maju dan kompleks lagi. Dalam dunia pendidikan agama Islam yang ada di sekolah-sekolah atau madrasah, pondok pesantren, tidak dapat dilepaskan dari kondisi sosio kultur yang ada dalam lingkungan tersebut. Disinilah peran dari sosiologi pendidikan dapat dijalankan. Hal tersebut karena kondisi sosio kultur merupakan salah satu hal penting yang mempengaruhi proses pendidikan agama Islam. Misalnya pendidikan agama Islam yang ada di sekolah dengan yang ada di madrasah yang masih dalam satu daerah sudah memiliki beberapa perbedaan. Terlebih lagi jika dilihat pada pendidikan agama Islam yang ada di daerah yang satu dengan daerah yang lain, tentulah akan sangat memiliki perbedaan yang cukup besar. Terutama jika dikaitkan dengan tradisi dan adat istiadat yang ada pada tiap daerah. Dengan adanya sosiologi pendidikan dalam dunia pendidikan agama Islam, maka pelaksanaan pendidikan agama Islam akan lebih baik lagi. Pendidikan agama Islam yang menggunakan asas sosiologi pendidikan dalam penerapannya, maka akan memiliki pandangan yang lebih luas lagi. Yakni ikut memperhatikan aspek sosio kultur suatu daerah

dalam penyampaiannya. Sebagaimana dijelaskan diatas, bahwa dalam sosiologi pendidikan,juga memperhatikan mengenai system masyarakat yang ada, kondisi lingkungan alam disekitarnya, sifat manusia-manusianya, bahkan karakter mental yang dimiliki oleh penghuninya (seluruh warga sekolah). Selain dari penjelasan di atas, sosiologi pendidikan dalam pendidikan agama Islam masih memiliki banyak sekali manfaat yang besar. Misalnya sebagai berikut 1. Sosiologi dapat menempatkan pendidikan agama Islam dalam segala kondisi sosio kultur yang ada dalam masyarakat, sehingga tujuan Islam sebagai rahmatan lil alamin pun akan dapat tercapai. 2. Memberikan panduan kepada pelaksana pendidikan agama Islam untuk dapat melaksanakan peranannya dalam masyarakat. Karena seorang pendidik tidak hanya bersinggungan dengan sekolah saja tapi juga dengan masyarakat. 3. Dengan adanya sosiologi pendidikan di dalam pendidikan agama Islam, maka dalam proses pendidikan akan berlangsung juga proses pelestarian warisan budaya dan moral yang bersifat Islami dan mampu membawanya mencapai puncak tertinggi dalam tingkatan kebudayaan. 4. Melatih tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam pendidikan agama Islam untuk memahami masyarakat dan latar belakang social dari peserta didik, sehingga tenaga pendidik mampu melaksanakan tugasnya secara maksimal dalam proses pembelajaran ataupun dalam menjawab pertanyaan yang ada sesuai dengan tujuan pedidikan Islam.

También podría gustarte