Está en la página 1de 5

1. ap Air Panas Bertekanan Alat yang digunakan namanya autoklaf ( picesum cooker ) .

. Sterilisasikan dengan cara ini merupakan cara sterilisasi yang paling baik jika di bandingkan dengan cara cara lainnya. Alat alat dan bahan bahan yang dapat di sterilkan dengan cara ini adalah alat alat dan bahan bahan yang tidak akan rusak karena pemanasan dan tekanan tinggi . Caranya : autoklaf diisi air kira kira 1,5-2 liter kemudian di panaskan . Alat dan bahan yang akan di sterilkan dimasukkan ke dalam autoklaf . Apabila media yang akan di sterilkan dalam tabung reaksi atau Erlenmeyer, perlu di tutup rapat dengan kapas kemudian di bungkus dengan sampul setelah itu tutup autoklaf , di pasang dan skrup skrup nya di kencangkan . Keran pengatur tempat keluar nya uap air di biarkan terbuka sampai uap air keluar . Hal ini di maksud agar agar di dalam alat alat tersebut tidak ada udara lagi yang dapat mengacaukan pembacaan suhu atau tekanan , selanjutnya keran pengatur keluarnya uap air di tutup dan di biarkan sampai tekanan di dalam naik. Suhu atau tekanan yang digunakan tergantung dari alat/bahan yang digunakan adalah 15-20 psi ( 1,5 -2 atm ) dan waktu 15 30 menit . Apabila sterilisasi sudah selesai maka listrik / apinya dimatikan . Keran uap di biarkan sampai angka 0 baru kemudian autoklaf di buka . Cara Kerja b. Sterilisasi basah pada autoklaf manual

1) Mengisi autoklaf dengan air hingga dasar yang berlubang. 2) Meletakkan autoklaf di atas tungku kompor gas kemudian menyalakannya. 3) Menutup rapat mulut labu erlenmeyer dengan kertas yang di dalamnya terdapat media yang akan disterilkan. 4) Memasukkan kedium yang akan disterilkan ke dalam autoklaf, kemudian menutup autoklaf dengan mengeraskan sekrupnya. 5) Membiarkan kerang pengatur tempat keluar uap air tetap terbuka hingga semua udara terdesak keluar kemudian menutup kerang hingga tekanan uap di dalam autoklaf naik sampai 2 atm dan suhu 121oC, selama 15-30 menit. 6) Setelah sterilisasi selesai, menunggu autoklaf hingga dingin sebelum membukanya, dan membuka keran air secara perlahan-lahan.

D. Hasil Pengamatan Adapun hasil pengamatan pada praktikum ini adalah :

No

Jenis Sterilisasi

Alat digunakan

yang Alat disterilkan Tabung

yang Suhu (OC) reaksi, Labu 121

Waktu

Autoklaf (Manual) 1 Basah Autoklaf (Elektrik)

spoid,

15 Menit

erlemeyer, ose Labu Erlemeyer, Tabung Aquades. 2 Kering Oven Cawan petri 160180 reaksi, 121

15 Menit

1-2 Jam

Pembahasan Sterilisasi adalah proses yang dilakukan untuk mencapai keadaan steril. Secara umum sterilisasi dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu sterilisasi panas kering, basah, penyaringan, kimiawi dan sebagainya. Pada praktikum sterilisasi alat-alat laboratorium hanya digunakan dua metode sterilisasi yaitu : 1. Sterilisasi basah Sterilisasi basah adalah metode sterilisasi dengan uap air bertekanan. Alat yang digunakan ketika sterilisasi dengan metode ini menggunakan autoklaf manual dan autoklaf elektrik. Prinsip kerja dari alat ini cukup sederhana. Autoklaf diisi dengan air secukupnya dan semua alat-alat yang akan disterilkan seperti tabung reaksi, spoid, labu erlemeyer, ose, dimasukkan kedalamnya. Sebelum ditutup, semua alat perlu disusun dengan baik untuk menghindari alat-alat gelas pecah sewaktu proses sterilisasi berlangsung yang disebabkan oleh tekanan dari uap air. Proses berikutnya adalah menutup autoklaf dengan memutar setiap sekrup dari arah berlawanan dengan kuat hingga tidak terdapat lagi celah untuk keluarnya uap air yang dihasilkan saat pemanasan berlangsung. Langkah terakhir adalah memanaskan autoklaf tersebut dengan nyala api hingga menghasilkan uap air jenuh bertekanan pada suhu 121oC selama 15 menit. Setelah selesai autoklaf didiamkan terlebih dahulu beberapa menit. Apabila autoklaf telah dingin, sekrup dan baut pengunci dapat dibuka dan semua alat-alat yang sudah steril dapat dikeluarkan satu persatu. Adapun untuk sterilisasi menggunakan autoklaf elektrik terlebih dahulu air dengan takaran yang telah ditentukan dimasukkan kedalamnya kemudian alat-alat yang akan disterilkan seperti labu Erlemeyer dan gelas ukur. Suhu, tekanan, dan waktu yang dibutuhkan diseting sesuai kebutuhan. Biasanya proses

sterilisasi menggunakan autoklaf elektrik berlangsung sekitar 15 menit dengan suhu 121 0C. Sterilisasi basah dapat digunakan untuk mensterilkan bahan apa saja yang dapat ditembus uap air dan tidak rusak bila dipanaskan dengan suhu yang berkisar antara 110oC dan 121 oC.

Kesimpulan Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah sterilisasi adalah proses untuk mendapatkan keadaan steril.Sterilisasi dapat dilakukan dengan dua metode sterilisasi basah dan sterilisasi kering. Sterilisasi adalah metode mensterilkan alat-alat laboratorium dengan menggunakan uap bertekanan didalam autoklaf manual maupun elektrik. Sterilisasi kering adalah metode mesterilkan peralatan gelas dengan menggunakan udara panas didalam oven.

Pembahasan Sterilisasi dalam mikrobiologi ialah suatu peruses untuk mematikan semua organismeyang terdapat pada atau didalam suatu benda. Hal ini diperlukan agar mikroba yang ingin ditumbuhkan diamati dan diisolasi terbebas dari mikroba lain (mikroba kontamina). Suatu bahan atau alat dikatakan steril bila alat atau bahan tersebut bebas dari mikroba, baik dalam bentuk sel vegetatife maupu spora sterilisasi dilakukan tehadap bahan dan alat sehingga terbebas dari kontaminasi mikroorganisme lain. Sterilisasi perlu dilakukan karena kontaminasi mikroba lain akan memberikan dampak yang tidak menguntungkan. Sterlisasi dengan pemanasan ada 4 macam yaitu pemijaran, udara panas, uap air panas dan uap air panas bertekanan. Kemudian ada juga sterilisasi dengan metode penyinaran dan penyaringan.(dwidjoseputro. 2005) Sebelum melakukan percobaan maupun penelitian alat dan bahan yang akan digunakan harus disterilisasikan terlebih dahulu. Alat yang digunakan dalam suatu penelitian atau praktikum harus disterilkan terlebih dahulu untuk membebaskan suatu bahan dan peralatan tersebut dari semua bentuk kehidupan. Alat alat yang di gunakan dalam strilisasi yaitu Autoklaf,Erlenmeyer, Tabung reaksi, Cawan petri, Alat yang digunakan dalam sterilisasi adalah autoclave yang berfungsi untuk sterilisasi dengan uap panas bertekanan. Autoclave digunakan untuk mensterilisasi alat-alat gelas, kayu,

plastic, larutan dan medium yang tidak tahan terhadap suhu tinggi. Autoclave juga dapat digunakan untk melisiskan mikroba. Adapun bagian-bagian dari autoclave adalah panic luar, panic dalam untuk meletakkan alat dan saluran uap, bagian penutup terdiri dari penunjuk tekanan dan saluran uap, terdapat katup dan pengunci. Ketika ingin menggunakan autoclave, harus diisi dengan air sampai batas rang atau dasar yang berlubang-lubang tempat meletakkan alat. Alat-alat yang ingin disterilkan harus terlebih dahulu dibungkus dengan koran (Cawan Petri) dan bagian mulutnya ditutup dengan kapas (Tabung reaksi,Erlenmeyer). Hal ini dilakukan untuk menghindari terbentuknya uap air didinding dan didalam alat-alat yang dipanaskan dan agar alat-alat tidak terkontaminasi dengan bakteri luar. Cara pembungkusannya yaitu menggunakan satu lembar kertas koran dibagi menjadi empat bagian. Caranya yaitu dengan melipat kertas koran yang telah menyelimuti cawan petri dengan sangat rapat dan tidak ada celah sedikitpun. Kertas koran hanya dapat digunakan satu kali, setelah dipakai tidak dapat digunakan lagi. Untuk tabung reaksi dan Erlenmeyer sebelum dimasukkan ke dalam autoclave bagian mulutnya ditutupi kapas, diisi dengan 9 ml akuades (Tabung Reaksi) dan 225 ml akuades (Erlenmeyer) agar alat-alap tersebut pada saat di dalam autoclave memunculkan uap. Alat-alat yang ingin dipanaskan kemudian dimasukkan kedalam autoclave, selanjutnya tutup dipasang hingga pas. Kran pengatur tempat keluar air dibiarkan terbuka sampai uap air saja dan semu udara terdesak keluar dengan demikian didalam bejana hanya terdapat tekanan uap air saja. Besarnya tekanan yang digunakan tergantung pada jenis bahan atau alat yang disterilisasi. Alat yang disterilisasi dapat dikatakan steril apabila tidak ada mikroba atau kontaminan pada alat tersebut. Indikasinya dapat diketahui pada saat alat tersebut digunakan sebagai wadah untuk penempatan media atau bahan yang lain. Jadi salah satu factor yang menyebabkan terjadinya kontaminasi pada media buatan adalah tempat yang kurang steril. Namun, kemungkinan terjadinya kondisi tersebut cukup kecil.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sterilisasi adalah proses penghilangan semua jenis organisme hidup, dalam hal ini adalah mikroorganisme (protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, virus) yang terdapat dalam suatu benda. Metode sterilisasi ada beberapa macam, diantaranya sterilisasi dengan pemijaran, sterilisai dengan udara panas (oven), sterilisasi dengan uap panas, dan sterilisasi dengan uap bertekanan (autoclave) Suatu bahan bisa dikatakan steril apabila bebas dari mikroorganisme hidup yang patogen maupun tidak baik dalam bentuk vegetatif walaupun bentuk nonvegetatif (spora). Alat yang digunakan dalam sterilisasi adalah autoclave yang berfungsi untuk sterilisasi dengan uap panas bertekanan. Autoclave digunakan untuk mensterilisasi alat-alat gelas, kayu, plastic, larutan dan medium yang tidak tahan terhadap suhu tinggi. Autoclave juga dapat digunakan untk melisiskan mikroba. 5.2 Saran Sebaiknya metode sterilisasi lebih bervariasi lagi, sehingga tidak hanya menggunakan metode uap air panas bertekanan (autoclave), bisa dengan uap air, penyaringan dan lain-lain. Agar lebih dapat memahami metode-metodenya.

También podría gustarte