Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
ANETA LESTARI
NIM
EAA 110 007 EAA 110 039 EAA 110 019 EAA 110 055 EAA 110 061
ERIK SOSANTO
DJOKO PRATAMA M. RUDI SETIAWAN
PRAWIRO HARJO
sebuah negara komunis ,. Sejak didirikan pada 1949, RRC telah dipimpin oleh Partai Komunis Cina (PKC). Sekalipun seringkali dilihat sebagai negara komunis, kebanyakan ekonomi republik ini telah diswastakan sejak tiga dasawarsa yang lalu.
dunia, dengan populasi melebihi 1,3 miliar jiwa, yang mayoritas merupakan bersuku bangsa Han. RRC juga adalah negara terbesar di Asia Timur, dan ketiga terluas di dunia, setelah Rusia dan Kanada.
diuraikan di atas, maka perumusan masalah yang dapat dikemukakan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Kelebihaan Dan Kekurangan Investasi Di
Negara RRC.
Negara RRC.
DI BRIC, Cina Merupakan urutan terakhir, meskipun begitu china memiliki perkembangan ekonomi paling pesat di bric Bahkan pertumbuhan Cina merupakan yang tercepat di dunia. Ekonomi Cina sekarang adalah terbesar kedua di dunia. Cina merupakan negara dengan populasi terbesar didunia.. Cina menawarkan tenaga kerja yang murah sehingga menarik banyak investor dan menjadikannya sebagai powerhouse dunia. Barang-barang buatan Cina membanjiri pasar di seluruh dunia. Ekonomi Cina tumbuh luar biasa dalam kurun waktu yang sangat relatif singkat (kurang dari 30 tahun
oleh sektor manufaktur. Ekonomi mereka lebih tangguh dari India karena ketika krisis ekonomi menerpa Eropa dan Amerika, mereka lebih mudah memasarkan produknya ke negara-negara lain di Asia, Amerika latin dan Afrika. Harga barang-barang Cina sangat kompetitif. Hal ini membuat pertumbuhan ekonomi Cina masih bagus. Meskipun sempat turun juga sedikit.
dari segi nilai tukar dan ketiga terbesar di dunia setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam daya beli. Pendapatan tahunan rata-rata pekerja Cina adalah $1.300. Perkembangan ekonomi Cina sebagai salah satu yang tercepat di dunia, sekitar 7-8% per tahun . Cina sejak tanggal 1 Januari 2002 telah menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia.
devaluasi mata uangnya sehingga tetap lemah dibanding mata uang asing. Devaluasi semacam ini tidak normal. Karena menurut hukum ekonomi dengan banyaknya investasi dan uang yang masuk ke Cina harusnya mata uangnya menguat sehingga membuat barang-barang Cina menjadi lebih mahal.
merangkak naik. Upah yang mulai mahal ini mulai mengancam industri Cina. meskipun ekonomi mereka saat ini bagus, tapi berbagai steroid yang ditambahkan ke ekonominya seperti devaluasi mata uang yang diluar kewajaran bisa merusak di masa yang akan datang.
Pemerintah
China telah gagal melaksanakan peraturan yang mencegah spekulasi dan akan membantu untuk mempertahankan pasokan sewa properti murah. Pajak yang diberikan pemerintah China kepada Investor sangatlah besar.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Cina Nomor 22 Tahun 2004 tentang Provisions on the Establishment of Investment Holding Companies by Foreign Investors (Ketentuan Pendirian Holding Company di Bidang Investasi oleh Investor Asing), pemohon harus memenuhi standar berikut: 1) a). Investor Asing harus memiliki total aset tidak kurang dari US $ 400 juta selama setahun pada tahun sebelum pendaftaran dan memiliki FIE(Foreign-Invested Enterprise/investasi dari luar negri) di Cina dengan total modal disetor lebih dari US $10 juta, atau b). Memiliki tidak kurang dari 10 FIE di Cina dengan total modal disetor lebih dari US $30 juta 2) Dalam hal joint venture, investor Cina harus memiliki total aset tidak kurang dari RMB100 juta selama setahun pada tahun sebelum pendaftaran. 3) Modal yang didaftarkan oleh IHC( investment holding company )tidak boleh kurang dari US $30 juta
di Beijing atau Shanghai pada saat pengesahan berhak mendaftar untuk memperoleh status RHQ (Regional Headquarters,). MC(management company) yang mendapat investasi asing yang terdaftar di Beijing dan Shanghai harus memenuhi syarat-syarat berikut untuk mendapatkan status RHQ:
1) Total aset perusahaan induk tidak boleh kurang dari US $400 juta
2) a). Perusahaan induk harus memiliki modal disetor di Cina tidak kurang dari US $10 juta dan jumlah perusahaan di bawah kendalinya (di dalam dan di luar Cina) tidak boleh kurang dari tiga, atau b). Jumlah perusahaan di bawah kendalinya (di dalam dan di luar Cina) tidak boleh kurang dari enam 3) Perusahaan harus memiliki modal terdaftar tidak kurang dari US $2 juta
Sementara itu, Guangzhou telah memperbarui standar pengakuan RHQnya pada 2010 dan mengijinkan FIE dalam berbagai bidang yang terdaftar di Guangzhou, termasuk holding investasi, manajemen, R&D dan produksi, mendaftar untuk mendapatkan status RHQ jikamemenuhi syarat-syarat: 1) Memiliki investasi pada, atau memiliki kekuatan untuk mengendalikan tidak kurang dari tiga perusahaan di dalam dan di luar Cina 2) Memenuhi salah satu kriteria berikut:
a) Memenuhi standar modal/pendapatan/kontribusi pajak terkait sebagaimana yang ditetapkan untuk masing-masing industri pada Guangzhou RHQ Recognition Standards (Standar Pengakuan RHQ Guangzhou) b) Diinvestasikan oleh perusahaan Fortune 500 c) Disetujui dan didirikan sebagai holding company investasi d) Termasuk dalam daftar Top 500 Perusahaan Cina atau daftar Top 100 operator lini industri e) Pendapatan bisnisnya terdaftar dalam Top 10 diantara perusahaan-perusahaan sejenis dalam industri strategis, seperti energi baru, IT, bahan baku baru, ilmu kehidupan dan industri kelautan
1.
Properti. Bisa dibilang inilah salah satu bentuk investasi yang paling menguntungkan dan juga stabil, contohnya pembangunan Real Estate. bisa kita lihat bersama dalam grafik di bawah ini :
Contoh di bidang telekomunikasi & teknologi (perusahaan huawei & produk2 telekomunikasi
3. BIDANG ENERGI
Cina tercatat sebagai negara dengan jumlah investasi terbesar yaitu mencapai US$52 miliar. dengan konsep beralih menggunakan sumber energi yang lebih hemat dan ramah lingkungan. Pemberdayaan tenaga matahari sebagai sumber energi menjadi salah satu bidang investasi paling populer di Cina.
4. BIDANG OTOMOTIF
China merupakan pasar mobil yang penting bagi produsen otomotif. seperti perusahaan otomotif Ford dan Nissan yang berinvestasi di China. diperkirakan jumlah penjualan mobil di China akan mencapai 30 juta unit pada tahun 2020 mendatang.