Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
GEOGRAFI INDONESIA
Terdiri atas 17.508 Pulau Satu-satunya Negara yang Terletak pada Pertemuan 4 lempeng tektonik Masuk Dalam Pacific ring of fire yang terdiri atas lebih dari 80 gunung berapi aktif yang berbahaya
KEBUTUHAN MASYARAKAT
Penanganan cepat dan tepat pasien gawat darurat membutuhkan manajemen yang tepat. Disamping lebih efisien dibutuhkan suatu koordinasi antar unit pelayanan dimana pasien itu didiagnosa ke tempat dimana pasien tersebut akan dirujuk untuk penanganan lebih tepat dan efisien. 4
GAWAT DARURAT Keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut. (UU no 44 tahun 2009)
Mendadak
Perlahan-lahan
Menurunnya tingkat kehidupan masyarakat karena kesulitan memperoleh kebutuhan hidup pokok akibat kekeringan, kebakaran dll.
Rehabilitation
Masya rakat
- Polisi - PMK - Asuransi
Akses
Pendekatan struktural
Pendekatan kultural
PERDA APBD Pemberdayaan, pencegahan penyuluhan - Pembiayaan - Perilaku sehat (Primary prevention)
Semua stakeholder (Pada paradigma sehat: fokus pada primary prevention) berperan serta
7
SAFE COMMUNITY
Ambulans gawat darurat Keamanan polisi Safety Pemadam kebakaran Penanganan pertama pra-RS Time saving is life and limb saving
Untuk melaksanakan SPGDT perlu dilakukan secara : Terkoordinasi antar berbagai sektor dan program terkait. Mulai dari Pra RS sampai RS (di IRD, HCU & Kamar Jenazah), serta Antar Rumah Sakit.
9
Response time Kecukupan Kesesuaian response Pelaksanaan operasi pertolongan dan penyesuaian berdasar situasi lapangan Pra Rumah Sakit Intra Rumah Sakit EVALUASI
OPERASI PERTOLONGAN
Kumpulkan semua informasi yang diperlukan Kirim Tim bila diperlukan Informasi adanya musibah Membangun SPGDT-B aktif
RENCANA OPERASI
ANALISIS SITUASI
10
SIAGA
11
KETERPADUAN SPGDT
PRA RS Peran masyarakat (on scene care) Edukasi kegawatdaruratan Hotline number (110,113,118) Ambulans INTRA RS Ketersediaan Call center Gawat Darurat (119) Kualitas pelayanan: IGD, HCU, ICU, ICCU ANTAR RS Sistem rujukan Sistem komunikasi Sistem transportasi
12
RS Rujukan Lain
Jejaring Informasi RS
RS Rujukan Lain
RS Rujukan B
Dokter Ahli
Dokter Ahli
Network
?
Dokter Ahli Dokter Ahli
Titik kecelakaan
Pasien
Dokter
Pasien
13
KEBIJAKAN MENKES
Regionalisasi 9 wilayah + 2 Sub regional Rujukan Desa siaga Disaster plan Call center, dll
Universal Coverage
14
PEMBIAYAAN
Paket MANFAAT
PESERTA
Sumber: WHO, The World Health Report. Health System Financing; the Path to Universal Coverage, WHO, 2010, p.12 15 15
SISTEM CASEMIX
Sistem pembayaran pelayanan kesehatan secara paket dimana pembayaran/biaya ditentukan sebelum pelayanan diberikan (Prospective Payment) Sistem/cara pembayaran oleh penyandang dana kepada penyelenggara pelayanan kesehatan (health provider) untuk seluruh pelayanan yang diselenggarakannya
Besar biaya berdasarkan kesepakatan harga menurut kelompok diagnosis penyakit tidak dihitung berdasarkan jenis ataupun jumlah pelayanan kesehatan yang diselenggarakan untuk tiap pasien
16
INA-CBGs
Merupakan Sistem Casemix yang di Implementasikan di Indonesia saat ini Dasar Pengelompokan dengan menggunakan : ICD 10 Untuk Diagnosa (14.500 kode) ICD 9 CM Untuk Prosedur/Tindakan (7.500 kode) Dikelompokkan menjadi menjadi 1077 kode group INACBG (789 kode rawat inap dan 288 kode rawat jalan)
Dijalankan dengan menggunakan UNU-Grouper dari UNUIIGH (United Nation University Internasional Institute for Global Health)
17
Tujuan Casemix/INA-CBG
Sistem pembayaran jamkesmas di RS dengan Casemix/INA-CBG Fee for service prospective payment
Peluang bagi RS melakukan perubahan & perbaikan
18
PREMI
Peserta Jaminan
POOLED FUND
BPJS
INA-CBG
(di tkt yan dasar : kapitasi)
PROVIDER
19
20
21
Keluarkan Jasa Sarana (akomodasi, bahan non medis, obat-obatan, bahan/alkes habis pakai) 2 Hitung Jasa Pelayanan (jasa medis, jasa keperawatan, jasa tenaga kesehatan lainnya)
PENERIMAAN RS
Maks. 44 %