Está en la página 1de 9

Memahami 9 Aspek Penting Sebelum

Memulai Usaha
Memulai bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Hal yang klasik,
banyak pertimbangan di sana sini sehingga tak jarang membuat orang urung memulai
bisnis. Semestinya memulai bisnis tidak menjadi salah satu sumber ketakutan bagi setiap
orang. Untuk menghilangkan ketakutan dalam memulai bisnis, seseorang bisa membuat
persiapan bisnis yang matang sehingga dapat menjalaninya dengan optimistis.

Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada sebuah firma
hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di tahun 2006, berisi
tentang menjadi sukses dengan memahami 9 aspek penting sebelum memulai usaha.

1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik

Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan
konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan
hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan
yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara
menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan
prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi
human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.

2. Membuat visi dan misi bisnis

Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan
menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang
awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya
mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada
peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan
bidang usaha lain yang baru. Dalam topik ini setiap orang akan belajar bagaimana
membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan
usaha yang akan anda rintis.

3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses

Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman
usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap
calon “entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar
secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda
menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap
kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi
“bisnis entrepreneur” yang sukses.
4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha
daripada risiko bisnis dan keuangan.

Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena
tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi
seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya
dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat
realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan
proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon
pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja
termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara
komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga
komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman
yang baik atas hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat
mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-
langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.

5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha


daripada risiko manajemen.

Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk
memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan
baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu
seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang
tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar
pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan
pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang
banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang
rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan
memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus
dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang
dapat menyebabkan kegagalan usaha.

6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.

Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang
sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha
seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat
menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan
SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan
membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan
kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja
pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi
pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk
mengoptimalkan kinerja pegawai.
7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat
penting?

Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak
permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas,
kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik.
Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan
di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat
membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu anda untuk
menyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat
berbagai peluang dalam membangun usaha anda. Kepemimpinan sangat penting
dalamkrisis untuk membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha
anda percaya bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua
permasalahan dan menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda
dalam mencari alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi
anda. Dalam topik ini anda akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas
usaha anda, ciri-ciri kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan
bagaimana proses yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.

8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan

Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda.
Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti
kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya.
Dalamtopik ini akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti
darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi,
struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.

9. Pemasaran, pelayanan dan product brand

Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik
apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk
meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik
kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan
yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal
maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan
menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam topik ini akan
dibahas secera menyeluruh semua aspek penting dalam membuat strategi pemasaran,
identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product
brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha.

10 Tips Memulai Bisnis yang Sukses


Berikut ini 10 langkah yang bisa memandu pebisnis menyusun bisnis dam membuatnya
sukses.
1. Kerjakan apa yang Anda sukai. Anda akan mencurahkan banyak waktu dan energi
untuk memulai sebuah bisnis dan membangunnya menjadi usaha yang berhasil, jadi
sangat penting bahwa Anda sangat menikmati secara mendalam apa yang Anda kerjakan,
apakah menjalankan sewa pemancingan, mengkreasikan tembikar atau memberikan
nasehat keuangan.

2. Mulai bisnis Anda ketika Anda masih bekerja. Berapa lama paling banyak orang bisa
tanpa uang? Tidak lama. Dan ini akan menjadi waktu yang lama sebelum bisnis baru
Anda benar-benar membukukan keuntungan. Menjadi karyawan ketika memulai bisnis
berarti ada uang di saku ketika Anda memasuki proses memulai bisnis.

3. Jangan kerjakan hal tersebut sendirian. Anda membutuhkan dukungan ketika memulai
bisnis (dan setelahnya). Seorang anggota keluarga atau teman yang dapat memberikan ide
dan akan mendengat secara simpatik hingga hal penting tarakhir memulai bisnis tidak
ternilai harganya.

4. Pertama dapatkan klien atau pelanggan. Jangan menanti sampai Anda telah secara
resmi memulai bisnis hingga garis ini, karena bisnis Anda tidak dapat bertahan tanpa
mereka. Kembangkan jaringan atau network, buat kontak. Jual atau berikan produk atau
jasa Anda. Anda tidak dapat memulai pemasaran terlalu cepat.

5. Tulis perencanaan bisnis. Alasan penting membuat rencana bisnis adalah langkah ini
dapat membantu Anda menghindari habisnya waktu dan uang mwmulai bisnis yang tidak
akan sukses.

6. Lakukan riset. Anda akan mengerjakan banyak penelitian sepanjang rencana bisnis,
tetapi itu barulah awalnya. Anda untuk menjadi ahli dalam industri Anda, produk dan
jasa. Jika Anda telah selesai. Bergabung pada asosiasi industri atau profesional yang
berhubungan dengan bisnis Anda sebelum memulai bisnis merupakan ide yang bagus.

7. Dapatkan bantuan profesional. Di satu sisi, hanya karena Anda menjalankan bisnis
kecil, bukan berarti Anda harus menjadi ahli di bidang apa pun. Jika Anda bukan seorang
akuntan, hire lah satu atau dua orang misalnya. Jika Anda ingin menulis kontrak, dan
Anda bukanlah seorang lawyer, hire lah 1 orang. Anda akan membuang lebih waktu dan
munkin juga uang untuk mencoba melakukannya sendiri pekerjaan dimana Anda tidak
memiliki kualifikasi untuk mengerjakannya.

8. Dapatkan uang. Simpan jika harus, mendekati investor potensial dan pemberi
pinjaman. Gambarkan perencanaan keuangan jatuh ke belakang. Jangan mengharapkan
memulai bisnis dan kemudian berjalan ke dalam bank dan mendapatkan uang. Pemberi
pinjaman tradisional tidak seperti ide baru dan tidak seperti bisnis tanpa pembuktian track
records.

9. Jadi lah profesional semenjak memulai. Segala sesuatu tentang Anda dan cara Anda
menjalankan bisnis membuat orang-orang tahu bahwa Anda seorang profesional yang
menjalankan sebuah bisnis yang serius. Ini berarti mendapatkan semua pelrengkapan
seperti kartu bisnis profesional, telepon bisnis, dan alamat email bisnis, dan
memperlakukan orang secara profesional, cara yang sopan.

10. Jalankan hukum dan keluarkan pajak dengan benar pada kali pertama. Hal tersebut
lebih sulit dan lebih mahal dibandingkan mengerjakannya setelah itu. Apakah bisnis anda
butuh teregistrasi? Akankah Anda harus memiliki asuransi untuk karyawan atau deal
dengan pajak gaji? Akan bagaimana bentuk bisnis yang Anda pilih mempengaruhi situasi
pajak pendapatan Anda? Pelajari kewajiban pajak dan hukum sebelum Anda memulai
bisnis dan mengoperasikannya.

Membangun Bisnis Itu Perlu Konsep


Anda ingin berbisnis? Jangan tunda keinginan, mulai lah sekarang juga! Ajakan tersebut
sering Kita baca dan dengar untuk memotivasi seseorang agar bersemangat dan
berkeinginan untuk memulai bisnis yang sesungguhnya. Ada benarnya, karena jika
ditunda-tunda bisa-bisa keinginan tersebut kandas karena terlalu banyak pertimbangan.
Hanya saja ajakan tersebut bukan berarti bahwa memulai sebuah bisnis tidak
membutuhkan persiapan.

Memulai bisnis yang baik membutuhkan sebuah konsep. Jika perlu konsep yang dibuat
berbeda dalam artian lebih baik dibandingkan bisnis sejenis yang telah ada. Pertanyaan
yang dapat membantu calon pebisnis membuat konsep adalah, seperti apa bisnis akan
dijalankan?

Misalnya saja, calon pebisnis ingin mencoba bisnis berdagang kecil-kecilan produk tas.
Untuk ini konsep berdagang yang akan dijalankan terlebih dahulu disusun dengan baik.
Bagaimana penjualan dilakukan sehingga menarik pasar? Kemudian, siapa target
pasarnya?

Membuat konsep bisnis seperti ini memerlukan kejelian calon pebisnis dalam melihat
persaingan di pasar. Tak perlu ide-ide yang rumit, tapi buatlah konsep dengan
pendekatan-pendekatan yang sederhana, namun langsung menuju pada pemecahan
masalah, sehingga produk atau jasa mudah diterima oleh pasar.

Kembali pada contoh di atas, bisnis kecil-kecilan menjual tas. Namanya bisnis kecil-
kecilan, ada kalanya calon pebisnis belum bisa atau belum berkeinginan
menyewa/membeli kios atau toko sebagai etalase produk. Sementara menjual secara
langsung kepada pelanggan, tentunya ada kelebihan yang harus ditawarkan. Jika tidak
ada, bisa jadi pelanggan tidak berminat karena merasa lebih bebas memilih di toko dan
harga mungkin tidak jauh berbeda. Nah untuk ini, konsep apa yang bisa digunakan?
Misalnya calon pebisnis menawarkan pembayaran cicilan 2 kali untuk setiap produk yang
akan dijual. Meski produk sejenis berharga sama dengan di toko, metode bayar dua kali
ini bisa jadi salah satu penarik.
Daftar pertanyaan untuk bisnis terkait selanjutnya, darimana produk bisa didapatkan
calon pebisnis sehingga memberikan hasil optimal? Untuk ini calon pebisnis tentu perlu
mencari informasi tentang supplier produk yang cocok untuk konsep bisnis.

Dari penyusunan konsep sebuah bisnis, calon pebisnis selanjutnya bisa memperkirakan
besaran marjin yang akan didapat. Selanjutnya kelihaian mengutak atik konsep sehingga
memperoleh marjin dan pencapaian optimal yang diperkirakan akan memuaskan calon
pebisnis.

Robert T Kiyosaki dalam gagasannya 'how to get rich' memberikan enam kiat yang dapat
diaplikasikan seseorang untuk menjadi kaya. Salah satu kiat tersebut adalah penguasaan
atas empat konsep bisnis yaitu pemasukan, pengeluaran, neraca aset, dan liabilities.

Jadi jika telah yakin ingin menjalankan sebuah bisnis, susun segera konsep bisnis yang
akan dijalankan. Selanjutnya konsep tersebut akan jadi panduan calon pebisnis dalam
menjalankan bisnis. Yakin lah, dengan membuat konsep sebuah bisnis yang baik sebelum
memulainya, Anda akan lebih yakin dan optimis dalam menjalankan mimpi Anda

10 Formulasi Strategi untuk


Mempertinggi Kesempatan Sukses Usaha
Kecil
Berbagai buku mendefinisikan manajemen strategi dengan kata-kata yang berbeda.
Diantaranya, menurut Haidari Nawawi (2003), manajemen strategi merupakan
perencanaan strategi yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut
visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat
mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif
(disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk
menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan
pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran
organisasi.

Begitu banyak pengertian manajemen strategi, namun pada dasarnya manajemen strategi
merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang
saling berhubungan dan mempengaruhi. Komponen pertama adalah perencanaan strategi
dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi.
Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya,
sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi
pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situsional,
jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.

Sesuai definisi yang ada, menjalankan manajemen strategi berarti pebisnis juga harus
membuat perencanaan dalam bentuk formulasi bisnis secara matang. Nah, Resnik dalam
Certo dan Peter (1991) seperti dikutip I Putu Sugi Darmawan (2004), terdapat 10
formulasi strategi yang disarankan dirancang untuk mempertinggi kesempatan hidup dan
sukses sebuah usaha kecil.

Adapun kesepuluh formulasi strategi tersebut, adalah sebagai berikut :

1. Menjadi objektif. Angan-angan sendiri tidak memiliki tempat di dalam bangunan


sebuah bisnis. Kejujuran, penilaian yang tenang dari kekuatan dan kelemahan perusahaan
dan keahlian bisnis serta manajemennya adalah hal yang mendasar.

2. Membuat sederhana dan terfokus. Dalam usaha kecil, kesederhanaan adalah efektif.
Usaha dan sumber daya, seharusnya dikonsentrasikan dimana dampak dan keuntungan
adalah hal yang paling utama.

3. Fokus pada pasar yang menguntungkan. Kelangsungan hidup dan keberhasilan usaha
kecil oleh persediaan barang dan jasa khusus yang menemukan keinginan dan kebutuhan
dari pemilihan kelompok pelanggan.

4. Mengembangkan rencana pemasaran. Usaha kecil harus memutuskan bagaimana untuk


meraih dan menjual kepada pelanggan.

5. Memanajemen tenaga kerja secara efektif. Kesuksesan usaha kecil tergantung pada
bangunan, pengaturan dan motivasi sebuah tim pemenang.

6. Membuat catatan keuangan yang jelas. Usaha kecil perlu untuk memiliki catatan asset,
liabilitas, penjualan, biaya dan informasi akunting lainnya dalam urutan untuk
kelangsungan hidup dan keberhasilan.

7. Tidak pernah menghambur-hamburkan kas. Kas adalah raja di dalam dunia usaha kecil.

8. Menghindari perangkap yang berulang-ulang dari pertumbuhan yang cepat. Usaha


kecil harus hati-hati melakukan ekspansi.

9. Mengerti seluruh fase bisnis. Pengendalian usaha kecil dan kemajuan keuntungan
usaha kecil , tergantung pada pengertian yang lengkap dari seluruh fungsi bisnis.

10. Merencanakan ke depan. Usaha kecil harus memformulasikan secara kritis dan
menantang, pencapaian yang masih, tujuan dan mengubahnya menjadi aktifitas yang
produktif.

Berpikir Strategis dalam Meramalkan


Pertumbuhan Bisnis
Memelihara momentum berarti melihat ke depan apa yang akan terjadi seperti fokus pada
saat ini. Peramalan dan perencanaan sangat penting untuk kelanjutan sukses Anda.
Strategi berpikir membutuhkan Anda untuk memimpikan apa yang Anda ingin hadapi ke
depan dalam bisnis, kemudian bekerja ke belakang dengan memfokuskan pada cerita
bagaimana Anda akan dapat mencapai visi Anda.

Sebagaimana Anda mengembangkan visi yang strategis bagi bisnis, ada lima kriteria
berbesar yang seharusnya menjadi fokus. Lima kriteria ini akan membantu Anda
mendefinisikan apa yang ideal bagi bisnis Anda ke depan. Sebagai tambahan, kelima
kriteria tersebut akan men-set dan mengembangkan langkah-langkah penting untuk
membuat visi bisnis Anda menjadi nyata.

Berikut ini adalah daftar lima kriteria proses berpikir strategis:

1. Organisasi. Organisasi bisnis Anda melibatkan orang-orang yang akan bekerja untuk
Anda, struktur organisasi bisnis Anda, dan sumber daya penting untuk membuat
semuanya bekerja. Akan seperti apa organisasi Anda? Struktur organisasi akan bertipe
apa untuk mendukung visi Anda? Bagaimana Anda akan menggabungkan orang-orang,
sumber daya dan struktur bersama-sama mencapai hasil ideal?

2. Observasi. Ketika Anda melihat ke bawah bumi dari sebuah pesawat, Anda dapat
melihat lebih banyak ketimbang ketika berada di darat. Berpikir strategis banyak
kesamaan dengan hal tersebut, mengijinkan Anda untuk melihat sesuatu dari yang lebih
tinggi. Dengan meningkatkan kekuatan observasi, Anda akan memulai menjadi lebih
sadar apa yang dapat memotivasi orang-orang, bagaimana memecahkan masalah secara
lebih efektif, dan bagaimana membedakan diantara alternatif pilihan.

3. Pandangan. Dengan arti lain merupakan jalan sederhana berpikir tentang sesuatu.
Dalam berpikir strategis, terdapat empat poin untuk mengambil perhatian ketika
membentuk strategi bisnis Anda, yaitu pandangan tentang lingkungan, pandangan tentang
pasar, pandangan tentang proyek, dan pandangan tentang ukuran. Pandangan dapat
digunakan sebagai alat untuk membantu Anda berpikir tentang hasil, alat identifikasi
penting dan menyesuaikan aksi Anda untuk mencapai posisi ideal Anda.

4. Kekuatan mengendarai. Apakah kekuatan mengendarai yang akan membuat hasil


ideal Anda menjadi kenyataan? Apa visi dan misi usaha Anda? Kekuatan mengendarai
biasanya meletakkan dasar untuk apa Anda ingin orang-orang fokus pada bisnis Anda
(contohnya, apa yang akan Anda gunakan untuk memotivasi orang lain agar
melaksanakan). Contoh kekuatan mengendarai termasuk juga di dalamnya insentif bagi
individu dan organisasi, kekuasaan dan kesejajaran, faktor kualitatif seperti
mendefinisikan visi, nilai, dan tujuan, faktor produktif seperti misi dan fungsi, faktor
kuantitatif seperti hasil atau pengalaman, dan lainnya seperti komitmen, aksi yang sama,
efektifitas, produktivitas, dan nilai.

5. Posisi ideal. Setelah bekerja melalui empat fase pertama proses berpikir di atas, Anda
seharusnya mampu mendefinisikan posisi ideal Anda. Outline posisi ideal seharusnya
melingkupi; kondisi di mana Anda telah menemukan menjadi penting jika bisnis menjadi
produktif, ceruk pasar yang akan diisi bisnis Anda, berbagai peluang yang ada lainnya
saat ini atau ke depan bagi bisnis Anda, kompetensi inti atau keahlian yang dibutuhkan
bisnis, dan strategi serta taktik yang akan membanti mendorong semuanya bersama-sama.

Dengan bekerja melalui lima wilayah tersebut, Anda akan mulai mendapatkan gambaran
yang clear dari bagaimana visi bisnis dapat di kerjakan secara nyata. Sebagaimana visi
Anda menjadi lebih fokus, ide Anda akan menunjukkan lebih kuat dan dapat dipercaya.
Tak hanya akan lebih mudah untuk meyakinkan yang lain bahwa ide Anda adalah sesuatu
yang bagus, tetapi juga akan lebih mudah menjaga keyakinan dan motivasi ketika Anda
meraih perangkap dan rintangan di jalan

Secara keseluruhan Anda dapat mengaplikasikan keahlian berpikir strategis dalam


kehidupan. Tetapi dengan membuat sebuah rencana usaha untuk menerapkan mereka
secara khusus pada usaha, Anda akan memiliki kesempatan banyak lebih baik yang
membawa visi hidup Anda. Dan ini kan yang Anda inginkan?

También podría gustarte