Está en la página 1de 11

BAB I PENDAHULUAN Analisis Laporan Keuangan adalah seni dan ilmu yang

menganalisis/menguji komponen-komponen yang berada di laporan keuangan. Bentuk opini dari masyarakat mengenai kegiatan operasional perusahaan di masa lalu dan masa akan datang adalah berdasarkan hasil analisis mereka. A. Tujuan Tujuan dari mempelajari analisis laporan keuangan adalah menolong kita mengembangkan kemampuan kita untuk mengevaluasi laporan keuangan informasi beserta informasi yang terdapat di dalamnya. B. Analisis Umum Laporan keuangan berguna untuk menyampaikan kejadian-kejadian ekonomi perusahaan yang sangat dibutuhkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Supaya dapat menganalisis serangkaian data yang abstrak, maka analis harus memahami hal-hal yang mempengaruhi laporan keuangan dan bagaimana cara untuk memperoleh informasi yang mengenai beberapa faktorfaktor yang mempengaruhinya tersebut. 1. Lingkungan Bisnis Analis harus memahami keadaan ekonomi, peraturan, iklim politik dan budaya dimana perusahasan tersebut beroperasi. Analis harus mempertimbangkan perkembangan industry perusahaan dan para pesaingnya ketika melakukan penilaian kinerja keuangan. Pandangan tersebut memerlukan ilmu mengenai strategi bisnis, kebijakan manajemen, sistem informasi, kemampuan produksi, hubungan dengan pegawai, jaringan distribusi, dan jalur pemasaran, meskipun faktor-faktor tersebut berada di luar lingkup dari laporan keuangan. Analis harus menjawab seperti pertanyaan-pertanyaan berikut: Bagaimana tingkat sentisitifitas dari aktivitas perusahaan terhadap perubahan kondisi ekonomi yang ada saat ini? Bagaimana keadaan industri dimana perusahaan beroperasi? Apakah berada dalam tahap permulaan, perkembangan atau penurunan?

Siapa saja yang menjadi pesaing utama perusahaan? Apakah manajemen dan para pegawainya dilatih dengan baik? Apakah dalam perencanaan perusahaan ada pengenalan produk atau strategi penembusan pasar? Karena itu seorang analis harus mengembangkan pandangan/ilmunya yang menyeluruh ketika menganalisis laporan keuangan yaitu risiko akibat pemberian penilaiannya serta dari pengambilan keputusan yang salah oleh para pemakai laporan keuangan akibat pemberian penilaian anlisis yang keliru. 2. Sumber-sumber Data Pendekatan yang berbasis laporan keuangan membutuhkan informasi yang kompleks. Analis harus mengalokasikan dan menggunakan berbagai macam data terkini dan masa lalu untuk melengkapi data keuangan yang disediakan oleh perusahaan. Data dapat diperoleh dalam berbagai macam bentuk, berisikan berbagai manfaat, dan memiliki berbagai nilai. Lebih tepatnya informasi selalu berubah-ubah. Seorang analisis perlu untuk melihat internet untuk memperoleh bukti mengenai perubahan informasi. Informasi baik dalam bentuk angka maupun verbal, memiliki berbagai macam tingkat objektif dan subyektif. Sebagai contoh data mengenai potensi pasar yang dikumpulkan oleh pihak-pihak yang independen adalah lebih dipercaya daripada yang diberikan oleh pihak perusahaan. Pernyataan manajemen lebih subyektif dan berkualitas dibandingkan dengan data potensi pasar. Analis dapat menemukan nilai dari sumber informasi dan melakukan penyesuaian terhadap penyimpangan dari informasi tersebut. C. Tujuan-Tujuan Analisis Ada tujuh kelompok pemakai laporan keuangan yaitu: 1. Penanam Modal (Investor) Penanam modal pada dasarnya adalah para pengambil resiko. Sebagai pemilik bisnis, kekayaan mereka meningkat ketika perusahaan tersebut memperoleh banyak keuntungan, dan menurun ketika perusahaan mulai mengalami penurunan keuntungan. Mereka merupakan pemilik perusahaan yang sah dan perusahaan berkewajiban melindungi kepentingannya.

Penanam modal berusaha meningkatkan kekayaannya. Mereka melakukan ini ketika perusahaan menggunakan sumber dayanya secara maksimal guna meningkatkan kas. Harga saham mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam usaha meningkatkan kas. Tujuan dari penanam modal adalah untuk meningkatkan nilai sahamnya ke tingkat resiko yang dapat diterima. Maka mereka membutuhkan para anlisis untuk menganalisis laporan keuangan untuk membantu mereka dalam mencapai tujuannya ini. Pasar saham adalah tempat dimana para investor dapat membeli saham baru langsung dari perusahaan yang menerbitkannya (pasar dimana saham diperjual belikan pertama kali) adalah pasar primer. Sebagian besar investor tidak membeli saham secara langsung dari perusahaan yang menerbitkan, mereka membeli saham dari pemilik saham lainnya yang disebut sebagai pasar sekunder. Beberapa alasan investor menganalisis laporan keuangannya yaitu : Mereka berusaha untuk menjamin terciptanya efisiensi pasar. Mereka menyadari secara positif untuk meningkatkan tingkat pengembalian modal oleh perusahaan karena perusahaan dapat menciptakan kekayaan sepanjang waktu. Beberapa dari mereka berpikir bahwa mereka dapat menguasai pasar. Untuk menciptakan prestise tersendiri bagi suatu perusahaan. Masyarakat seringkali membayar para analis menjamin pendapat para analisis. 2. Pemberi Pinjaman (Kreditor) Para kreditor menganalisis laporan keuangan untuk menilai kemampuan pembayaran perusahaan untuk mengembalikan pinjaman secara cepat dan tepat. Mereka memberikan baik pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang. Pinjaman jangka pendek digunakan untuk membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Sebagai contoh, pada perusahaan manufaktur, mereka menganalisa kepastian pembayaran utang sebelum menjual barang secara kredit ke pengencer. Pinjaman jangka panjang pada umumnya digunakan untuk membiayai proyekproyek besar contohnya untuk membangun gedung atau membeli peralatan. Kreditor menganalisis laporan keuangan untuk menentukan kemampuan

perusahaan untuk membayar pinjaman. Mereka melakukan analisa terhadap sejarah umur kredit, pinjaman yang telah dilakukan dan proyeksi aliran kas. Struktur modal, yang meliputi proporsi utang dan modal yang mempengaruhi keputusan untuk meminjam. Para analisis berusaha untuk mengetahui apakah tambahan pinjaman akan mampu meningkatkan kemampuan pinjaman menjadi aliran kas atau justru hanya memboroskan sumber daya perusahaan. Seorang analis kredit menilai rasio kecukupan perusahaan sebelum meminjamkan uang kepada debitur. 3. Manajer Perusahaan Manajer adalah seorang pebisnis yang professional yang mengoperasikan perusahaan untuk memberikan keuntungan bagi pemilik perusahaan. Sebagai pegawai perusahaan, ia memiliki tugas untuk memaksimumkan harga saham perusahaan melalui produktivitas dan bersikap bijaksana dalam menggunakan asset perusahaan. Manajer menggunakan laporan keuangan untuk mengendalikan dan merencanakan aktivitas perusahaan. Laporan keuangan membantu manajer dalam menformulasikan strategi memprakasai pemasaran. Manajer mengawasi penggunaan sumber daya perusahaan dan berusaha untuk mencari cara dalam meningkatkan kekayaan perusahaan dengan menggunakan data laporan keuangan. Data perusahaan juga membantu manajer dalam mengidentifikasi, menjelaskan, dan memperbaiki perbedaan antara kinerja keuangan dengan anggaraan yang direncanakan. Manajer memiliki tugas sebagai fiduciary duty atau berkewajiban untuk melindungi kepentingan investor di perusahaan. Seperti halnya penanam modal, manajer juga berusaha untuk meningkatkan kesejahteraannya. Investor dan manajer memiliki perjanjian untuk melindungi kepentingan mereka masingmasing di perusahaan. Laporan keuangan dapat digunakan sebagai perjanjian kontrak. bisnis, penawaran produk, dan untuk

4. Spesialis Merger dan Akuisisi Spesialis merger dan akusisi berusaha untuk meningkatkan nilai pemegang saham melalui penggabungan perusahaan. Mereka memiliki keuntungan melalui bayaran yang mereka terima untuk jasa yang telah mereka berikan. Spesialis melakukan penelitian bagi perusahaan yang hampir bangkrut, dimana perusahaan memiliki nilai kekayaan yang melebihi nilai pasarnya. Dengan kata lain, mereka berusaha untuk menemukan perbedaan nilai antara satu atau dua kelompok bisnis yang nantinya akan digabungkan. Laporan keuangan membantu dalam hal menganalis sehingga dapat digunakan untuk menentukan apakah penggabungan perusahaan yang dilakukan adalah suatu tindakan yang benar atau salah. Sebagai contoh, analis data dapat menunjukkan adanya operasi yang tidak efisien, penggandaan produk atau pemasaran yang terlalu bertumpang tindih. Penggabungan bisnis dapat mengurangi biaya atau meningkatkan pendapatan, dengan demikian nilai saham akan berubah. Para spesialis merger dan akuisisi sering membuat banyak sekali penyesuaian dalam menganalisis laporan keuangan ketika melakukan penilaian suatu perusahaan. Mereka membuat perbaikan atas akun yang didasarkan pada nilai pasar, hal ini mengindikasikan adanya keterbatasan dalam pengungkapan laporan keuangan padahal mereka menbutuhkan tambahan informasi dalam melakukan penilaian. 5. Auditor Internal dan Eksternal Auditor internal bertugas menilai kegiatan operasional perusahaan dan auditor eksternal bertugas memberikan opini mengenai keakuratan laporan keuangan sebuah perusahaan. Auditor diperkerjakan oleh perusahaan dengan tujuan untuk memastikan adanya kesesuaian dengan kebijakan perusahaan, menilai kinerja dan merekomendasikan peningkatan operasional perusahaan. Baik auditor internal maupun eksternal bertugas menganalisa laporan keuangan.

Tidak hanya auditor yang mengevaluasi laporan keuangan tetapi hasil opini mereka juga mempengaruhi pertimbangan analis lainnya. Manajer membuat keputusan berdasarkan hasil laporan auditor internal dan para stakeholder bergantung pada laporan auditor independen. Hasil audit yang buruk akan mengakibatkan keputusan yang salah dan memakan banyak biaya. Maka laporan keuangan harus menunjukkan kenyataan yang semestinya sebab jika tidak demikian akan berakibat pada kecurangan dalam pelaporan keuangan dan audit gagal untuk mendeteksi kecurangannya dimana kenyataannya perusahaan dapat menjadi bangkrut. Sumber daya yang berharga dapat dihambur-hamburkan oleh perusahaan yang tidak produktif. 6. Badan Pengatur Beberapa badan pemerintahan menganalisa laporan keuangan sebagai bagian dari tugasnya sebagai badan pengatur. Sebagai contoh, The Securities and Exchange Commission (SEC) merupakan badan hukum administrasi surat berharga AS. Badan ini bertugas untuk memastikan bahwa investor dan kreditor menerima pengungkapan secara adil dan penuh mengenai kegiatan aktivitas perusahaan. The Internal Revenue Service (IRS) juga menggunakan informasi keuangan. Badan ini menganalisa kesesuaian perhitungan pajak yang dibayar oleh wajib pajak dengan peraturan pajak. Sebagai contoh, IRS meneliti apakah pajak yang dibayar oleh wajib pajak telah sesuai dengan kekayaan yang dimilikinya seperti yang dicantumkan dalam laporan keuangan. Para analis Pemerintahan juga membantu mengatur industri-industri tertentu. Bank pemerintah sebagai contoh, bergantung pada informasi laporan keuangan untuk memastikan lembaga-lembaga keuangan memiliki dana yang cukup dan investasi dari nasabah terlindungi. Bank pemerintah tersebut adalah the Federal Reserve System. 7. Perserikatan Pekerja

Pekerja menganalisa laporan keuangan untuk meningkatkan posisi mereka tawar menawar dengan pihak manajemen. Pekerja dalam memperoleh gaji dan penyesuaian dari keuntungan yang diperoleh, seringkali berbasiskan pada data keuangan ketika menegosiasikan kontrak. Sebagai contoh perserikatan pekerja dapat melihat catatan pendapatan, bonus manajemen yang besar dan kompensasi yang tinggi pada perusahaan dengan tujuan untuk menyesuaikan permintaan gaji yang mereka minta. Laporan keuangan merupakan alat untuk mengukur produktivitas pekerja, seperti berapa jumlah aliran kas operasi yang dihasilkan oleh pekerja, yang juga merupakan alat tawar menawar bagi perusahaan dalam bernegosiasi dengan pekerja. Pekerja menganalisis keuntungan yang akurat dan tepat waktu dari laporan keuangan. Laporan yang benar dan sesuai dalam menggambarkan kinerja perusahaan adalah merupakan tujuan dari laporan keuangan, membuat pengungkapan tersebut menjadi masuk diakal adalah tugas dari para analisis laporan keuangan. D. Standar-Standar dalam Pelaporan Analis harus memahami Prinsip Akuntansi Berterima Umum (GAAP) supaya dapat menginterprestasikan laporan keuangan. 1. Persekutuan yang saling berkerja sama Prinsip-prinsip dalam laporan keuangan menghasilkan dasar yang dapat digunakan dalam pengukuran, penilaian dan perbandingan pada aktivitas ekonomi. Standar-standar ini memastikan konsistennya laporan keuangan selama sepanjang waktu tertentu yang dapat digunakan sebagai alat perbandingan antar perusahaan. Perdagangan,ekonomi, peraturan, budaya, sosial, politik dan budaya merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan standar tersebut. Kerja sama yang berhubungan antara sektor publik dan swasta menghasilkan standar yang sah yaitu GAAP. Badan pemerintah SEC memiliki otorisasi yang sah untuk membuat standar tersebut, tetapi umumnya tugas tersebut diserahkan kepada organisasi swasta yaitu The Financial Standars Board (FASB).

SEC meninjau GAAP sebagai bagian dari tanggung jawabnya sebagai badan pengatur. SEC seringkali berpengaruh terhadap FASB sebagai badan yang berhak untuk mengeluarkan standar pelaporan keuangan. Standar pelaporan mempengaruhi keuntungan dan posisi keuangan dari perusahaan, akibatnya banyak prinsip-prinsip yang cukup kontroversial (saling bertentangan). Walaupun terjadi ketidakpuasan, kerjasama antara perusahaan publik dan swasta pun berhasil, hal ini merupakan bagian dari terciptanya standar pelaporan yang lengkap dan tepat waktu. 2. Standar-Standar Pelaporan Keuangan FASB telah berhasil menjadi dewan yang membuat prinsip akuntansi bagi sektor swasta dimana FASB telah berdiri sejak tahun 1973. Keanggotaan dewan tersebut lebih berbeda dibandingkan dewan sebelumnya, dimana yang sekarang ini lebih didominasi oleh para akuntan publik. Para bisnisman, eksekutif keuangan dan para pendidik menjadi anggota FASB. Standar FASB memiliki otoritas terhadap laporan keuangan , catatan-catatan dan standar kelengkapan

pengungkapan laporan keuangan dalam suatu perusahaan. FASB yang menyusun GAAP melalui Standar Pelaporan Keuangan (SAK). FASB juga menerjemahkan standar tersebut, mengeluarkan majalah keuangan dan menyediakan pelatihanpelatihan bisnis. Standar pelaporan keuangan mempengaruhi standar FASB. 3. Dimensi Internasional GAAP telah mampu mengubah dan dapat mengatasi kekurangan dari analisis laporan keuangan yang berbeda-beda di seluruh dunia. Analis harus dapat membedakan antara perbedaan keadaan ekonomi suatu negara dengan negara yang lain yang hasilnya menghasilkan perbedaan dalam metode pengungkapan. Perusahaan multinasional harus memastikan berbagai macam interprestasi dari GAAP. Perusahaan publik melaporkan keuangannya berdasarkan standar dimana saham tersebut didaftar. 4. Komite Standar (IASC)

Tujuan dari komite ini adalah menyelaraskan standar-standar pelaporan keuangan. Tidak seperti FASB dan dewan membuat standar lainnya, IASC tidak menggunakan GAAP. Beberapa Negara yang menerima IASC dan perusahaan pun membutuhkannya untuk memakainya. IASC memiliki pengaruh yang besar dalam standar akuntansi di negara berkembang. Bukan mustahil kalau nantinya komite ini akan menggantikan FASB. Kontribusi terbesar yang diberikan oleh IASC adalah usaha untuk mengurangi standar pelaporan diantara negara-negara. Komite ini memiliki standar yang lebih sebanding dalam laporan keuangan, meningkatkan kemampuan untuk membandingkan dalam analisis laporan keuangan dan lebih efisien dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi. E. Hambatan-Hambatan Dalam Pengungkapan Laporan Keuangan Beberapa perbedaan dan penyimpangan diantara berbagai data disebabkan oleh : 1. Bagian Pemeliharaan Modal Dua karakteristik yang berkualitas dalam pelaporan mempengaruhi laporan keuangan. Analis menyatakan informasi yang relevan membantu mereka untuk dapat memperkirakan masa depan dan menyediakan umpan balik mengenai masa lalu. Mereka juga menginginkan informasi yang realibel dimana berisikan data yang tidak bias dan dapat diuji kebenarannya. Dua kualitas ini selalu bertentangan satu sama lain; sebagai akibatnya, GAAP tidak selalu efektif dalam memperoleh relevan dan realibel dalam setiap laporan keuangan. Informasi yang relevan dan dapat dipercaya sangat bergantung pada sistem pelaporan keuangan dalam pemeliharaan modal. Laporan keuangan yang berbasis dalam tipe spesifik asumsi investasi disebut dengan pemeliharaan modal. Konsep penghitungan ini harus mengenai berapa jumlah investasi yang dapat ditutupi oleh pendapatan sebelum laba yang harus dihasilkan. Metode penilaian asset yang berhubungan dengan konsep pemeliharaan modal. Prinsip biaya historis merupakan metode yang dipakai dalam menghitung

jumlah dollar dalam konsep pemeliharaan modal. Nilai ini hanya salah satu dari atribut asset, lainnya adalah biaya pengganti, harga jual, dan nilai likuidasi. Penilaian ini memiliki nilai ekonomi, tetapi GAAP tidak membutuhkan pengungkapan ini. 2. Informasi yang Kompleks Lima hambatan dalam menganalisis laporan keuangan yaitu: 1. Istilah-istilah yang tidak konsisten Istilah dan format dalam laporan keuangan sangat beragam diantara para analis dan perusahaan. Ketidakkonsistenan ini sangat membingungkan dan menghambat dalam menganalisis laporan keuangan. Sebagai contoh, orang yang memiliki perusahaan bisa disebut sebagai pemegang saham, pemilik saham, penanam modal atau pemilik. Demikian halnya dengan aktiva tetap; asset jangka panjang, gedung dan peralatan, aset yang berwujud, sumber daya modal, aset yang 2. Volume data Menjadi perhatian bagi analis junior. Pertama, analis mungkin meragukan jika informasi yang cukup dapat tersedia selama melakukan analisis laporan keuangan. Permasalahan yang sebenarnya adalah terlalu banyak data. Analisis harus menyaring mana data yang mengandung informasi yang relevan dan realibel. Perusahaan yang sedang dianalisa, menyerahkan laporan keuangannya ke SEC, media masa, dan pemerintah. Internet dapat menyediakan laporan keuangan ini dalam dalam waktu yang cepat, cukup klik dengan mouse. 3. Transaksi yang rumit Analis juga menghadapi transaksi-transaksi yang sulit yaitu pengungkapan yang mencerminkan kegiatan bisnis. Perdagangan menjadi lebih rumit dengan demikian pula dengan pengungkapan laporan keuangan. Seperti Gaji dan Upah. Upah tidak sulit untuk diungkapkan dimana perusahaan membayar pekerja berdasarkan jam kerja. Tetapi di di beberapa perusahaan khususnya di perusahaan besar, ada tambahan gaji pegawai yang berupa kesempatan untuk membeli saham di perusahaan tersebut. Pelaporan saham yang berdasarkan kompensasi lebih sulit jika dibandingkan gaji berdasarkan jam kerja. 4. Sumber Informasi

Sumber informasi bisa bermacam-macam, beberapa baik dan beberapa buruk. Informasi yang menyesatkan, tidak tepat waktu dan salah jumlahnya yang jumlahnya sangat besar. Informasi yang salah akan menyesatkan dalam proses analisis karenanya analis harus mengabaikannya. Sumber informasi tersebut pada umumnya terjadi banyak penyimpangan. Sebagai contoh, manajemen melaporkan laporan keuangan dan membuat pengungkapan yang lainnya; akibatnya walaupun laporan tersebut telah diaudit tetapi tingkat keobjektifannya menjadi berkurang. 5. Keterbatasan dalam Laporan Keuangan Laporan keuangan memiliki keterbatasan dalam pengungkapannya. Banyak hal sulit untuk diukur. Sebagai contoh, sumber daya manusia tidak dilaporkan dalam laporan keuangan sebagai aset. Perusahaan tidak dapat membeli manusia, mereka hanya dapat menggaji mereka untuk jasa yang telah diberikan kepada perusahaan. Manusia melakukan pekerjaan dan mereka bisa menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dan aliran kas. Manajemen yang berkualitas, modal intelektual, moral pegawai, reputasi dan posisi yang strategis tidaklah dilaporkan dalam laporan keuangan.

También podría gustarte