Está en la página 1de 3

BAB 1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dewasa ini aplikasi motor bakar sudah semakin banyak terutama aplikasi dari motor pembakaran dalam. Motor pembakaran dalam adalah motor bakar yang menggunakan fluida bahan bakar sekaligus sebagai fluida kerja. Aplikasi dari motor pembakaran dalam paling banyak dalam bidang transportasi yang digunakan sebagai mesin kendaraan. Mesin kendaraan roda dua pada umumnya menggunakan torak sebagai penggerak utama. Torak digunakan untuk mentransfer energi thermal menjadi energi kinetik menuju poros engkol dan seterusnya ditransmisikan menuju sistem transmisi sehingga kendaran dapat berjalan. Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Bahan bakar standard yang sering digunakan adalah premium (C8H18) dengan RON 88 s/d 92. Proses pembakaran yang ideal pada motor bensin terjadi pada volume tetap yaitu tepat pada saat piston berada pada titik mati atas (TMA). Kendaraan dapat berjalan karena mesin berputar, memiliki torsi (T) dan daya (N). Untuk mengetahui besar dari putaran mesin, torsi dan daya perlu adanya pengujian. Pengujian yang sering di gunakan adalah pengujian menggunakan dynamometer. Melalui pengujian dengan dynamometer kita dapat mengetahui unjuk kerja prestasi mesin kendaraan. Oleh karena itu, praktikum prestasi mesin sangat bermanfaat untuk mengetahui seberapa besar prestasi suatu mesin kendaraan. Torsi dan daya pada suatu mesin kendaraan tersebut dapat diketahui dengan mengunakan suatu alat yang disebut dynamometer atau biasanya disebut dengan dynotest. Dynotest adalah salah satu cara untuk menguji dan mengetahui kemampuan mesin sebuah kendaraan yang akan diinformasikan lewat sebuah data teknis yang akurat dapat dipertanggung jawabkan.

Dengan dynotest anda dapat memperoleh data berupa power (tenaga), Horse power (daya kuda), Torsi (tenaga awal) hingga kadar gas buang (lambda) pada mobil. Dynotest ini banyak sekali manfaat serta kegunaannya, selain dapat mengukur sejauh mana kemampuan mesin untuk keperluan sehari-hari, disini dynotest juga dapat berperan sebagai simulasi pengukur kendaraan seperti kendaraan untuk perlombaan baik perlombaaan racing ataupun offroad, dan lain sebagainya. Dynotest ini memiliki cara kerja yang unik, dimana pengukuran kemampuan mesin dapat dilakukan pada suatu tempat indoor. Walau di dalam ruangan hasil data serta keakuratan dari mesin dyno test ini dapat dipertanggung jawabkan (Tri:2009). Gas analizer adalah alat uji untuk menganalisa dan mengetahui tingkat konsentrasi dari nilai HC, CO, dan OZ yang mengikat di dalam gas baik pada industri maupun mesin-mesin kendaraan.

1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara mengetahui torsi dan daya pada kendaraan? 2. Bagaimana perbandingan CO dan HC pada RPM kendaraan? 3. Bagaimana keadaan emisi gas buang pada kendaraan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Praktikum 1.3.1 Tujuan dari praktikum prestasi mesin adalah untuk mengetahui karakteristik untuk kerja (performance) motor bakar dengan parameter berikut: 1. Torsi dan daya 2. Kadar CO dan HC,

3. Emisi gas buang 1.3.2 Manfaat dari praktikum prestasi mesin ialah mahasiswa dapat mengetahui : 1. Mengetahui torsi dan daya pada kendaraan utamanya sepeda motor. 2. Mengetahui kadar gas CO dan HC pada kendaraan utamanya sepeda motor. 3. Mengetahui emisi gas buang.

También podría gustarte