Está en la página 1de 4

Perputaran Piutang Usaha (Accounts Receivable Turnover).

Tingkat Perputaran Piutang usaha didefinisikan sebagai berikut: Perputaran piutang usaha = Penjualan/ Rata-rata piutang usaha Piutang usaha merupakan asset yang harus didanai oleh capital cost. Selain itu, piutang memiliki risiko penagihan dan membutuhkan overhead tambahan dalam bentuk bagian kredit dan penagihan. Jadi apabila jumlah piutang berkurang, maka akan mengurangi biaya-biaya overhead tersebut. Sebaliknya, jika pengurangan piutang terlalu besar melalui kebijakan kredit yang terlalu ketat, dampaknya akan merugikan penjualan atau mengurangi penjualan. Oleh karena itu, pengolahan piutang secara efektif sangat dibutuhkan. Pandangan alternatif dari perputaran piutang usaha adalah dilihat dari periode penagihan rata-rata yang dihitung dari: Periode penagihan rata-rata = Piutang Usaha/Hari Penjualan rata-rata Ukuran periode penagihan rata-rata ini mencerminkan lamanya piutang usaha belum tertagih secara rata-rata. Pada umumnya, semakin rendah tingkat perputaran piutang, semakin tinggi periode penagihan rata-rata. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover). Tingkat perputaran persediaan dapat dihitung sebagai berikut: Perputaran Persediaan = Harga Pokok penjualan/ saldo persediaan rata-rata Rasio ini menggunakan harga pokok penjualan (cost of good sold) sebagai ukuran volume penjualan karena penyebutnya, persediaan, dilaporkan berdasarkan harga perolehan, bukan pada harga pasar. Penurunan rasio perputaran persediaan, seringkali mengindikasikan bahwa produk perusahaan tidak kompetitif mungkin disebabkan karena produk yang ketinggalan zaman atau teknologi. Selain itu, persediaan membutuhkan biaya sebagai pendanaan dan menimbulkan tambahan biaya dalam bentuk asuransi, penyimpanan, logistic, pencurian, dan sebaginya. Perusahaan menginginkan persediaan dalam jumlah mencukupi untuk memenuhi tuntutan pelanggan tanpa kelebihan persediaan ataupun kurang.

Pandangan alternative tingkat perputaran persediaan yaitu seperti periode penagihan rata-rata: Rata-rata jumlah hari dalam persediaan = Persediaan/Rata-rata hari harga pokok penjualan Rata-rata jumlah hari dalam persediaan mengindikasikan tentang rentang waktu persediaan tersedia untuk dijual. Produsen biasanya menginginkan jumlah hari ratarata dalam persediaan sesingkat mungkin. Hal ini dapat dicapai dengan meminimalkan bahan baku melalui teknik manajemen produksi, seperti pengiriman just in time, atau penggunaan proses produksi secara efisien yang menghilangkan bottleneck. Selain itu, perusahaan sebisa mungkin melakukan produksi berdasarkan pesanan bukan perkiraan permintaan. Perputaran Aset Operasi Jangka Panjang (Long Term Operating Asset Turnover). Perputaran asset operasi jangka panjang dihitung sebagai berikut. Perputaran asset operasi jangka panjang = Penjualan/Saldo asset operasi jangka panjang rata-rata Perusahaan yang bergerak di industri padat modal memiliki perputaran asset operasi jangka panjang yang lebih rendah dibandingkan perusahaan yang tidak padat modal seperti perusahaan jasa. Aset Operasi jangka panjang harus didanai oleh sejumlah biaya modal, harus diasuransikan dan harus dipelihara. Tingkat perputaran asset operasi jangka panjang dapat ditingkatkan dengan meningkatkan pembilang melalui kenaikan produksi (penjualan). Aliansi perusahaan, joint venture, dan entitas bertujuan khusus adalah beberapa teknik yang digunakan secara efektif untuk mengurangi investasi dalam asset operasi jangka panjang. Perputaran Utang Usaha (Accounts Payable Turnover). Aset operasi lancar seperti persediaan sebagian besar didanai oleh utang usaha. Utang biasanya mewakili pendanaan bebas bunga sehingga lebih murah daripada menggunakan uang yang dipinjam untuk mendanai pembelian persediaan atau produksi. Oleh karena itu, perusahaan sebisa mungkin menggunakan kredit perdagangan yang disebut leaning

on the trade. Tingkat perputaran utang usaha (Accounts payable turnover rate) dihitung sebagai berikut: Perputaran utang usaha=Harga Pokok penjualan/Saldo utang usaha rata-rata Seperti persediaan, utang dilaporka berdasarkan harga perolehan, bukan pada harga pasar. Menurunkan tingkat perputaran utang usaha dapat dicapai dengan menunda pembaran pada pemasok, dimana penundaan pembayaran ini dapat mengganggu hubungan denga pemasok apabila digunakan secara berlebihan. Rasio yang sama dengan perputaran usaha yaitu rata-rata jumlah hari utang belum dibayar yang dihitung dari: Jumlah hari rata-rata yang belum dibayar = Utang usaha/Jumlah hari ratarata harga pokok penjualan Tingkat perputaran utang usaha yang rendah akan sama dengan jumlah hari rata-rata utang belum dibayar yang tinggi. Perputaran Modal Kerja Operasi Bersih (Net Operating Working Capital Turnover). Modal kerja operasi bersih sama dengan asset operasi lancar dikurangi kewajiban operasi lancar. Modal kerja operasi bersih merupakan asset yang harus didanai seperti asset lain. Akibatnya, perusahaan ingin mengoptimalkan investasi pada asset ini. Tingkat perputaran modal kerja operasi dihitung sebagai berikut. Perputaran modal kerja operasi bersih =Penjualan bersih/ Saldo modal kerja operasi bersih rata-rata Perusahaan umumnya menginginkan tingkat perputaran modal kerja operasi bersih yang lebih tinggi daripada yang lebih rendah, karena perputaran modal kerja operasi bersih yang lebih tinggi mencerminkan investasi dalam modal kerja yang lebih kecil untuk setiap dolar penjualan. Modal kerja operasi bersih berputar lebih cepat jika piutang dan persediaan juga berputar lebih cepat dan ia juga berputar lebih cepat ketika perusahaan menggunakan kredit perdagangan (ketika utang berputar lebih

lambat). Jadi, perputaran modal kerja operasi bersih akan membaik sebagai akibat dari ketepatan manajemen komponen-komponennya.

También podría gustarte