Está en la página 1de 5

LAPORAN

PEMERIKSAAN HAEMOGLOBIN METODE SAHLI

Disusun oleh 1. Putri Pamungkassari P07120112071 6. Suci Kurniawati 7. Sukma Ilahi 8. Tri Erawati Lafrana 9. Utita Agustina P07120112076 P07120112077 P07120112078 P07120112079

2. Ratna Dewi Puspitasari P07120112072 3. Retno Tri Wuryani 4. Rifaldi Zulkarnaen 5. Riski Oktafian P07120112073 P07120112074 P07120112075

10. Vinda Astri Permatasari P07120112080

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN KEPERAWATAN 2013

A. PENGERTIAN Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah. Saat ini pengukuran kadar hemoglobin dalam darah sudah menggunakan mesin otomatis. Selain mengukur hemoglobin, mesin ini juga dapat mengukur beberapa komponen darah yang lain. Mesin pengukur akan memecah hemoglobin menjadi sebuah larutan. Hemoglobin dalam larutan ini kemudian dipisahkan dari zat lain dengan menggunakan zat kimia yang bernama sianida. Selanjutnya dengan penyinaran khusus, kadar hemoglobin diukur berdasarkan nilai sinar yang berhasil diserap oleh hemoglobin. Pengukuran kadar hemoglobin juga dapat dilakukan secara manual, yaitu dengan cara metode Sahli. Bila Hb dan eritrosit lebih dari harga normal, kemungkinan karena dehidrasi atau kekurangan cairan, darah menjadi kental, dengan sendirinya jumlah butir darah merah per ml lebih dari jumlah normalnya. Kadar hemoglobin menggunakan satuan gram/dL. Yang artinya banyaknya gram hemoglobin dalam 100 mililiter darah. Nilai normal hemoglobin tergantung dari umur pasien : 1. Dewasa a. Pria : 13,5-18 g/dL b. Wanita : 12-16 g/dL 2. Anak a. Bayi baru lahir : 12-24 g/dL b. 1 minggu : 15-20 g/dL c. 6 bulan sampai 1 tahun : 10-15 g/dL

d. 5 tahun sampai 14 tahun : 11-16 g/dL Nilai di atas dapat berbeda pada masing-masing laboratorium namun tidak akan terlalu jauh dari nilai diatas. Ada pula laboratorium yang tidak membedakan antara lelaki atau perempuan dewasa dengan lelaki atau perempuan tua. Kadar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal dengan istilah anemia. Ada banyak penyebab anemia diantaranya yang paling sering adalah perdarahan, kurang gizi, gangguan sumsum tulang, pengobatan kemoterapi dan abnormalitas hemoglobin bawaan. Kadar hemoglobin yang tinggi dapat dijumpai pada orang yang tinggal di daerah dataran tinggi dan perokok. Beberapa penyakit seperti radang paru-paru, tumor gangguan sumsum tulang juga bisa meningkatkan kadar hemoglobin. B. PROSEDUR KERJA Persiapan alat dan bahan : 1. Haemometer Sahli 2. Pipet Sahli 3. Lancet 4. Tabung pemeriksaan 5. Pengaduk kaca 6. Pipet kaca 7. Aquades 8. HCl 0,1 N 9. Kapas alkohol 10. Sarung tangan Pemeriksaan Hb : 1. Siapkan tabung 2. Masukkan HCl 0,1 N ke dalam tabung pemeriksaan dengan pipet hingga miniskus angka 2 3. Jari terperiksa yang akan ditusuk diberi apusan kapas alkohol dan

4. Tusukkan lancet hingga darah menetes keluar 5. Darah yang keluar diberi apusan tisu terlebih dahulu 6. Hisap darah dengan pipet sahli hingga batas garis (0,02 ml) 7. Masukkan darah di pipet kedalam tabung berisi HCl 0,1 N 8. Bilas pipet dengan HCl dengan cara dihisap lalu masukkan kembali 9. Tunggu hingga terbentuk asam hematin berwarna coklat 10. Encerkan asam hematin dengan aquades setetes demi setetes sambil diaduk dengan pipet kaca 11. Pengenceran dilakukan hingga didapatkan warna yang sama dengan tabung standar 12. Setelah warna sama lihat angka yang ditunjukkan miniskus pada tabung pemeriksaan, ini merupakan nilai Hb C. INDIKASI Dilakukan pemeriksaan Hb pada pasien yang membutuhkan seperti persiapan operasi, anemia, pemberian cairan intravena yang berlebihan, penyakit Hodgkins, orang yang jarang mengkonsumsi vitamin dan mineral, menstruasi yang terlalu lama, ibu hamil, perdarahan akibat terluka, infeksi atau penyakit kronis dan penyakit ginjal. D. KONTRA INDIKASI Hipersensitivitas terhadap EPO (Erythropoietin), hipertensi yang tidak terkendali, hiperkoagulasi, beban cairan berlebih atau fluid overload. E. HASIL

No Nama

Nilai Hb (gram/dl)

Keterangan

1 2 3 4 5

Retno Tri Wuryani Rifaldi Zulkarnaen Riski Oktafian Ratna Dewi Puspitasari Suci Kurniawati

12 13,8 12,6 8,9 10,5

6 7 8 9 10

Putri Pamungkasari Vinda Astri Permatasari Tri Erawati Lafrana Utita Agustina Sukma Ilahi

14 8 12 11

F. DAFTAR PUSTAKA Kee, Joyce LeFever. 1997. Buku saku pemeriksaan laboratorium dan diagnostic dengan implikasi keperawatan. Jakarta : EGC Bastiansyah, Eko. 2008. Panduan lengkap : membaca hasil tes kesehatan. Jakarta : Penebar Plus Djojodibroto, Darmanto. 2001. Seluk Beluk Pemeriksaan Kesehatan. Jakarta : Pustaka Populer Obor

También podría gustarte