Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
Dapat dipercaya, rasa hormat, bertanggung jawab, adil, jujur,
ikhlas, mandiri, dan penuh perhatian merupakan konsep-konsep pokok
moral yang sangat baik. Namun sayang, pada saat sekarang yang
serba tidak menentu, dimana krisis moral dan tindakan kekerasan yang
terjadi dimana-mana, rasanya sulit bagi anak untuk memahami,
menghargai, dan menerapkan kata-kata mulia seperti itu dalam
kehidupan sehari-hari. Demikian pula bagi seorang guru untuk
mengintegrasikannya dalam proses pembelajaran sehingga tujuan
pendidikan nasional “membentuk manusia Indonesia seutuhnya dapat
tercapai”.
II. PERMASALAHAN
Pada saat sekarang ini, anak didik menghadapi tantangan
lingkungan sosial yang amat dahsyat. Mereka mengalami berbagai
krisis yang berkepanjangan, kesenjangan sosial dan ekonomi,
meningkatnya tindak kekerasan dan sadistik yang dilakukan oleh orang
dewasa, menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah, serta kecenderungan masyarakat untuk lebih
mementingkan keuntungan pribadi dan materi sehingga membawa
pengaruh psikologis yang sangat besar terhadap anak didik, seperti:
rasa putus asa, dan rasa ketidak berdayaan untuk berbuat sesuatu.
Perasaan dan pengalaman tersebut dapat merusak rasa percaya diri
dan kemampuan anak didik untuk saling membantu. Anak didik akan
mudah tergoda oleh budaya meteri yang mempromosikan budaya
kepuasan secara instan. Budaya kekerasan yang mereka lihat dan
alami sehari-hari akan membuat mereka kurang peka terhadap
penderitaan dirinya dan penderitaan orang lain.
Saran
DAFTAR BACAAN:
Barreth, D & Berman, S. 1997. Character building for a democratic civil
society. Washington, DC: The communication network.
Haan, N., Aerts, E., & Cooper, B. 1985. On moral ground: The search for
practical morality. New York: University Press.