Está en la página 1de 5

Nama Kelas Nim

: Vidia Alif Agrimahera : CA : 105020301111022

Chapter 3 The Regulation of Financial Accounting ( The Regulation of Financial Accounting ) PERATURAN-PERATURAN AKUNTANSI KEUANGAN Banyak permintaan untuk melakukan reduksi dalam akuntansi dengan berbagai alasan, salah satunya adalah overload standar akuntansi. Deregulasi ini menyebabkan berbagai implikasi. Dalam pertimbangan deregulasi akuntansi kita akan membahas argumenargumen yang digunakan untuk meregulasi akuntansi atau undang undang. PERSPEKTIF PASAR BEBAS Perspektif pasar bebas memberikan perspektif bahwa informasi akuntansi harus diperlakukan sebagai komoditas sehingga kekuatan permintaan dan penawaran dapat memberikan informasi yang optimal mengenai entitas. Para pendukung perspektif ini berpendapat meskipun tidak ada peraturan, perusahaan cenderung menyediakan informasi yang kredibel mengenai informasi dan kinerjanya kepada pihak eksternal. Jika tidak dilakukan, maka biaya operasi perusahaan akan meningkat. Disini manajer akan bersepakat dengan debtholders bahwa mereka akan menjaga future debt levels dibawah persentase tertentu dibawah total aset. Jadi rasio utang terhadap aktiva harus lebih kecil dari resiko kegagalan pembayaran kepada debt holders. Untuk lebih jauh lagi melindungi aktiva debt holders perusahaan mungkin akan menyetujui untuk memastikan laba dapat menutup beban bungan selama beberapa waktu. Sebagian besar perusahaan akan memberikan saham keuntungan atau profit share kepada manajer (terutama manajer senior). Seperti yang tercantum dalam kesepakatan dengan debt holders. Bisa dilihat bahwa perjanjian kontrak seperti itu terikat dengan angka angka akuntansi. Sesuai dengan perspektif pasar bebas tidak adanya undang-undang akan menimbulkan dorongan pribadi dengan penyedian informasi akuntansi. Pendukung pandangan ini (yang didasarkan dalam teori agensi) menyatakan bahwa dengan sendirinya akan terjadi konflik antar pemilik perusahaan dengan manajer. Perusahaan yang tidak menyediakan informasi akan memperoleh penalti berupa biaya modal yang lebih tinggi. Lebih jauh lagi tergantung dari pihak pihak yang terlibat dan jenis-jenis aktiva yang ada, organisasi akan lebih baik diposisikan untuk menentukan informasi seperti apa yang

disediakan untuk meningkatkan kepercayaan diri stakeholders eksternal. Pembuatan undangundang yang melarang seperangkat metode akuntansi yang ada (contohnya, melarang metode amortisasi tertentu yang sebelumnya digunakan sejumlah perusahaan) akan menurunkan efisiensi melalui kontrak-kontrak tertentu sehingga pada akhirnya akan menurunkan biaya agensi. Seperti konsep asumsi berbasis ekonomi (economic based assumption) manajer akan bertindak untuk kepentingan pribadinya. Selain itu akan terdapat pula permintaan kontraktual atas laporan keuangan yang diaudit pihak eksternal. Tindakan tindakan seperti ini akan menaikan reliabilitas data dan diharapkan pula dapat menurunkan resiko yang diperkirakan stake holders eksternal. Akhirnya hal ini akan berakibat pada penurunan biaya modal Karena itulah audit laporan keuangan harus tetap dilakukan msekipun tidak ada undang-undang yang mengharuskannya. Jika kita menerima argumen tersebut bisa jadi reduksi atas regulasi terdengar masuk akal, karena bagaimanapun juga informasi keuangan seperti . yang dinegosiasikan berbagai pihak pada akhirnya akan dipenuhi Argumen ini dibantah oleh scoot ; sayangnya meskipun kontrak langsung untuk

penyedian informasi secara prinsip sudah memadai, kontrak ini tidak selalu bisa diterapkan dalam praktek. Dalam banyak kasus terdapat terlalu banyak pihak untuk membuat kontrol ini layak. Jika manajer mencoba menegosiasikan kontrak mengenai produksi informasi ini dengan setiap investor yang potensial, maka biaya produksi informasi perusahaan juga akan menjadi penghalang. Jika sebagai alternatif manajer mencoba merundingkan satu kontrak saja utnuk seluruh investor, maka para investor harus meyepakati info-info apa yang harus mereka inginkan. Sekali lagi, karena kebutuhan informasi yang berbeda dari masing-masing investor proses ini akan benar-benar memakan waktu dan biaya. Jadi pendekatan kontrak layak untuk diterapkan hanya jika pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak tidak banyak. Argumen reduksi atau eliminasi regulasi ( berdasar various market related incentive) initinya terikat pada pasar untuk manajer dan pasar untuk pengambil alihan pasar. Argumen pasar untuk manajer sejalan dengan asumsi pasar efisien untuk manajer dan bahwa kinerja manajemen diperiode yang sebelumnya akan berakibat pada seberapa banyak pembayaran gaji yang diinstruksikan pada periode selanjutnya. Mengambil perspektif ini dapat diasumsikan bahwa meskipun tidak ada permintaan kontrak, manajer akan terdorong untuk mengambil startegi maksimalisai nilai perusahaan dan strtegi-strategi ini didalamnya termasuk penyediaan jumlah informasi akuntansi yang optimal. Bagaimanpun argumen seperti ini berdasar pada asumsi bahwa pasar tenaga kerja manajerial berjalan dengan efisien dan informasi tentang kinerja manajemen pada periode sebelmunya tidak hanya diketahui

oleh pegawai yang prospektif, tapi juga akan berpengaruh penuh pada gaji. Diasumsikan juga bahwa pasar modal efisen ketika penentuan nilai perusahaan dan strategi manjerial yang efektif tercermin dari pergerakan harga saham yang positif. Dalam kenyataannya asumsi ini tidak selalu bisa ditemui. Pasar tidak akan selalu dalam kondisi efisien. Argumen ini juga bisa terpatahkan jika manajer yang terllibat pensiun sehingga harga pasar untuk jasa mereka dalam pasar manajer menjadi tidak relevan. Argumen untuk pasar pengambil alihan perusahaan berlaku dengan asumsi perusahaan dengan kinerja dibawah standar akan diambil alih dengan entitas lain yang jug akan mengganti jajaran manajemen sebelumnya. Dengan tantangan ini manajer akan termotivasi untuk meningkatakan nilai perusahaan. Sehingga kemungkinan pihak luar mengambil alih kendali perusahaan dengan biaya rendah dapat diminimallisir. Kedua argumen diatas berasusmi bahwa informasi akan dihasilkan untuk menimalkan biaya modal perusahaan dan meningkatkan nilai perusahaan. Argumen ini juga berasumsi bahwa manajemen akan mendapat manfaat marjinal (marjinal benefit) dan biaya marjinal (marjinal cost) ketika menyediakan informasi. Sejalan dengan teori ekonomi manajemen akan meyediakan informasi ini sampai pada titik manfaat marjinal sama dengan biaya marjinal. Sebenarnya menghitung marjinal cost dan marjinal benefit dalam penyediaan informasi sulit dilakukan dan mengasumsikan mayoritas manajer perusahaan memiliki keahlian untuk menetukan biaya dan manfaat tersebut mungkin tidak realistis. Ada juga perspektif yang menyatakan meskipunt tidak ada regulasi perusahaan akan tetap termotivasi untuk mengungkapkan kabar baik dan buruk tentang perfoma dan posisi keuangan mereka. Karena dengan tidak adanyan pengungkapan dari perusahaan, pasar modal akan berasumsi perusahaan tersebut memiliki informasi yang buruk untuk diungkapkan. Berdasarkan penelitian sebelumnya skinner mengaris bawahi terdapat bukit bahwa manajer mengungkapkan kabar baik maupun buruk secara sukarela. Penemuan ini didukung riset empiris yang dilakukannya yang menunjukan ketika perusahaan memiliki kinerja yang baik, manajer akan membuat pengungkapan kabar baik. Sedangkan kietika perusahaan memilki kinerja yang buruk, perusahaan akan membuat pengungkapan kabar buruk yang konsisten dengan argumen efek reputasional. Jadi, kesimpulannya, ada banyak argumen atau mekanisme untuk mereduksi undangundang akuntansi (termasuk didalmnya adalah; private contracting, pasar untuk manajer dan pasar pengambil alihan perusahaan). Jadi, meskipun tidak ada undang-undang perusahaan akan terdorong untuk membuat pengungkapan.

Perspektiof Pro Regulasi Informasi kauntansi merupakan barnag publik. Ketika informasi ini tersdia, setiap orang dapat menggunakannnya dengan bebas tanpa biaya dan dapat mengalihkan informasi tersebut pada pihak lain dengan mudah. Pihak-pihak yang menggunakan barang atau jasa tanpa menyertakan biaya produksi barang/ jasa tersebut dinamakan free riders. Para regulator seringkali menggunakan argumen level playing field untuk menempatkan legislasi secara tepat. Dalam perpspektif akuntansi keuanagna semua orang harus mempunyai akses ke informasi yang sama.. Ini merupakan dasar hukum yang melarang insider trading. Dikeluarkannya regulasi pengungkapan yang lebih lengkap akan menningkatkan keyakinan eksternal stakeholders bahwa mereka sedang bermain dalam level playing field. Bagaimana pun juga, Smit yang dasar pemikirannnya dipakai oleh para pengannut pasar bebas tidak sepenuhnya anti campur tangan undang-undang. Ia mempertimbangkan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pasar bebas yang tidak diregulasi dan karena itu dibutuhkan keterlibatan pemerintah dalam melindungi kepentingan mum. Teori Kepentingan Publik Menurut Posner teori kepentingan umum mencakup undnag-undang disediakan untuk menanggapai permintaan publik atas koreksi praktek pasar yang tidak efisien atau tidak adil. Karena itulah, peraturan pada awalnya diberlakukan untuk memberikan manfaat bagi bagi msayarakat secara keseluruhan Capture Theory Teori ini mengakui kemungkinan bahwa regulasi mungkin pada walnya diberlakukan untuk kepentingan publik. Bagaimanapun, teori ini meragu,kan regulasi ini akan benar-benar dikendalikan oleh pihak-pihka yang diharapkan akan mengawasi dan mengdndalikan Undang-undnag tersebut. Perspektif ini menyatakan pihak-pihak yang yang diregulasi akan mencari kesempatan untuk mengambil alih ( capture ) regulasi dengan niat agar peraturan yang dikeluarkan nantinya ( post recapture ) akan menguntungkan pihak-pihak yang menjadi subyek dalam undangundang. Economic Interest Group Theory Disebut juga teori kepentingan pribadi dalm regulasi. Teori ini bersaumsi akan terbentuk kelompok-kelompok untuk melindungi kepentingan ekonomi tertentu. Kelompok yang memiliki kepentingn bebeda dianggap akan saling bertentangan satu sama lain dan akan melobi pemerintah untuk memberlakukan undang-undnag yang menguntungkan

kelompoknya masing-masing. Perspetif in menyatakan bahwa kepentingan pribadi mendominasi proses legislasi. Dalam perspektif ini regulasi diberlakukan dengan tujuanj untuk melayani kepentingan pribadi pihak-pihak tertentu, termasuk politisi yang menginginkan keterpilihannnya kembali. Jadi menurut teori ini regulsi itu sendiri merupakan subyek komoditas dari prinsip permintaan penawaran. Ide yang diusung pendukung teori ini adalah bahwa bila kelompok-kelompok tertentu tidak memiliki kekuasaan maka keolompok ini tidak akan bisa melobi regulasi yang bisa melindungi kepentingannya. Accounting Regulation as an Output of a Political Process Jika kita menganggap bahwa proses penerapan standar akuntansi adalah sebuah proses politik, maka pandangan bahwa akuntansi keuangan haruslah objektif, netral dan tidak mengandung unsure politik adalah sesuatu tantangan yang dipenuhi dengan mudah. Karena akuntansi keuangan mempengaruhi pendistribusian kesejahteraan dalam masyarakat maka dengan otomatis berbau hal politik. Sementara Kerangka Kerja Konseptual biasanya menyatakan bahwa laporan keuangan haruslah objektif, netral dan benar-benar jujur, mereka juga menyatakan bahwa resiko social dan ekonomi dari standar akuntansi harus diperhitungkan melalui penetapan standar sebelum aturan tersebut dikeluarkan. Jika pernyataan bahwa standart akuntansi yang sedang dibuat berdampak pada social dan ekonomi diterima, maka pernyataan keuangan yang benar dan jujur dalam berbagai yurisdiksi merupakan syarat mutlak. Peneliti Australia (Deegan, Kent, Lin, 1994) mengindikasikan bahwa umumnya para auditor menganggap bahwa pengetahuan mengenai sandart akuntansi sangatlah diperlukan dan seringkali cukup bagi mereka untuk memutuskan bahwa pernyataan keuangan auditor adalah benar dan jujur. Tetapi dapatkah kita berkata bahwa mereka itu benar ketika standart ditentukan berdasarkan berbagai konsekuensi social ekonomi? Mungkin mudah bagi para auditor mengatakan bahwa mereka melakukan dengan jujur. kebenaran sendiri adalah sebuah konsep yang sulit dijelaskan dan hal ini mungkin menjelaskan mengapa dalam beberapa yuridiksi diputuskan bahwa laporan keuangan harus memenuhi persyaratan yang disesuaikan dengan aturan akuntansi yang relevan dan biasanya menerima praktek akuntansi daripada dinilai dalam hal apakah mereka memenuhi tes kualitatif untuk disebut jujur dan benar

También podría gustarte