Está en la página 1de 5

Detektor

Secara sederhana Instrumen spektrofotometri yang disebut spektrofotometer terdiri dari : sumber cahaya monokromator sel sampel detektor read out (pembaca).

Peranan

: memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai sehingga dapat mengukur intensitas diserap oleh molekul

panjang gelombang sampel.

cahaya yang diteruskan setelah sebagian

Fungsi : mengubah sinyal radiasi yang diterima menjadi sinyal elektronik yang selanjutnya akan ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk jarum penunjuk atau angka digital

Prinsip : menyebabkan energi foton sinar yang jatuh, mengenai dan mengubah energi tersebut menjadi besaran yang dapat diukur. Umumnya dipakai detektor fotolistrik yang mengubah energi sinar menjadi arus listrik.

Sifat-sifat detektor yang ideal yaitu: 1. Kepekaan tinggi terhadap radiasi yang diterima 2. Perbandingan sinyal dan noise tinggi 3. Punya respon tetap pada daerah panjang gelombang pengamatan 4. Sinyal listrik yang dihasilkan oleh pengubah harus berbanding lurus dengan energi radiasi elektromagnetik 5. Sinyal elektronik yang diteruskan oleh detektor harus dapat diamplifikasikan oleh penguat (amplifer) ke rekorder (pencatat).
Dikenal 2 macam detektor yaitu detektor foton dan detektor panas. Detektor foton termasuk:

Foto sel (Photovoltaic atau Barrier Layer Cells) Untuk deteksi dan pengukuran radiasi pada daerah tampak Tabung foton hampa (Photo Tube/Photo Emissive Cell) Umum dipakai pada spektrofotometer visible dan ultra violet Tabung penggandaan foton (Photomultiplier Tube) Untuk pengukuran intensitas radiasi rendah. detektor semi konduktor detektor diode silicon (Photo diode-array, merupakan detektor dengan teknologi modern)

Detektor panas biasa dipakai untuk mengukur radiasi infra merah, termasuk thermocouple dan bolometer. Sebagai detektor untuk Spektrofotometer UV - Vis biasanya digunakan : 1. Photo tube (Photo Emissive Cell) Bentuk yang sederhana terdiri dari suatu bola gelas yang hampa udara atau berisi gas mulia pada tekanan rendah, misalnya argon pada 0,2 mmHg. Di dalam bola terdapat katoda yang berbentuk

lempeng setengah lingkaran dan bagian dalamnya dilapisi zat yang sangat peka terhadap cahaya, misalnya campuran cesium oksida atau kalium oksida dan perak oksida. Anoda yang terbuat dari cincin logam diletakkan sedikit dekat dengan pusat lingkaran. Anoda dan katoda dihubungkan dengan suatu baterai. Bila cahaya jatuh pada katoda maka elektron dibebaskan dan meloncat ke anoda sehingga dalam sirkuit terdapat aliran elektron (timbul arus listrik).

2. Photo Multiplier Tube Suatu photo emissive cell yang lebih peka adalah photo multiplier tube. Permukaaan katoda detektor jenis ini sama susunannya seperti permukaan photo tube. Elektron akan dilempar keluar dari permukaan katoda bila permukaannya dikenai sinar. Tabung detektor ini mengandung sejumlah elektroda lain yang disebut dinoda (pada gambar berjumlah 9). Setelah elektron itu jatuh pada permukaan dinoda itu, tiap elektron akan menyebabkan dikeluarkannya beberapa elektron dari permukaan dinoda 1. Elektron-elektron dari dinoda 1 akan dipercepat ke arah dinoda 2. Setiap elektron yang jatuh pada permukaan dinoda 2 akan menyebabkan dikeluarkannya lagi beberapa elektron dari

permukaan dinoda tersebut. Begitu seterusnya hingga dinoda ke 9. Maka untuk setiap foton sinar yang jatuh pada katoda pada akhirnya akan dibebaskan 106 107 elektron yang terkumpul di anoda.

3. Barrier-Layer Cells Suatu Barrier Layer Cells (disebut juga photo voltaic cell) terdiri dari sebuah plat logam yang dilapisi dengan suatu lapisan semikonduktor. Biasanya dipakai logam besi dengan lapisan semikonduktor selen. Suatu lapisan transparan yang sangat tipis dari perak dilekatkan di atas semikonduktor dan berlaku sebagai elektron kolektor. Energi cahaya yang jatuh di atas permukaan akan sampai ke semikonduktor dan mengeksitasi elektron-elektron pada permukaan perakselen yang akhirnya menuju ke elektron kolektor. Suatu daerah hypotical barrier kolektor. rupanya terjadi diantara permukaan semikonduktor menuju yang memudahkan elektron meninggalkan semikonduktor elektron

Arus listrik yang dihasilkan oleh detektor kemudian diperkuat dengan amplifier dan akhirnya diukur oleh indikator biasanya berupa recorder analog atau komputer.

También podría gustarte