Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Salah satu tujuan pokok dalam pembangungan kesehatan adalah peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat dan mengatasi sendiri masalah kesehatan sederhana terutama melalui upaya peningkatan, pencegahan dan penyembuhan. Peningkatan derajat kesehatan yang terdiri dari strategi yang dihubungkan dengan gaya hidup individu dan pilihan sendiri yang membuat sebuah dalam kontek social bahwa yang paling kuat mempengaruhi prospek kesehatan sendiri: 1). Aktifitas fisik dan latihan fisik, 2) Nutrisi, 3) Tembakau, 4) Alkohol dan obat terlarang lainnya, 5) Rencana Keluarga, 6) Kesehatan mental dan kerusakan mental, 7) Emosi dan ketergantungan obat-obatan, 8) Pendidikan dan progam berdasarkan komunikasi. Tujuan itu akan dicapai antara lain melalui peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan. Hidup sehat merupakan kebutuhan dan tuntutan yang semakin meningkat, walaupun pada kenyataanya derajat kesehatan masyarakat Indonesia masih belum sesuai dengan harapan. Sementara itu pemerintah telah mencanangkan Indonesia Sehat 2010, yang merupakan paradigm baru yaitu paradigm sehat, yang salah satunya menekankan pendekatan dan preventif dan mengatasi permasalah di masyarakat. Terjadinya pergeseran paradigm dalam pemberian pelayanan kesehatan dari model medical yang menitik beratkan pada pelayanan pada diagnosis dan pengobatan paradigm sehat yang lebih holistic yang melihat penyakit dan gejala
Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 1
a. Mendeskripsikan Model Promosi Kesehatan Nola J. Pender dalam lingkup komponen paradigma
Makalah ini disusun dengan melakukan studi pustaka dari berbagai referensi melalui buku referensi dan internet.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dari makalah ini adalah Bab I. Pendahuluan terdiri dari; latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab. II. Berisi tinjauan teori dan Bab.III. Penutup terdiri dan kesimpulan.
Nola .J Pender dilahirkan tanggal 16 Agustus 2941 di Lansig, Michigan. Ketertarikan pada keperawatan bermula dari Nola J. Pender berusia 7 tahun, pada saat mengamati para perawat yang sedang member asuhan keperawatan pada bibinya di rumah sakit. Keinginannya untuk memberikan perawatan kepaa orang lain dikembangkan melalui pengalaman dan pendidikan yang ia yakini sebagai profesi yang menolong orang lain. Pada tahun 1962 meraih gelar diploma keperawatan dan selanjutnya diterima bekerja di unit bedah RS Michigan. Tahun 1964, meraih gelar BSN di Universitas State Michigan di East Lansig, dan gelar MA pada bidang pertumbuhan dan perkembangan di Universitas Michigan di raih paa tahun 1965. Gelar Ph.D di bidang psikologo dan pendidikan diraih tahun 1969 dari Universitas North Western di Evanston. Illinois. Pernihakannya dengan Albert Pender seorang asisten professor di bidang bisnis dan ekonomi memberikan inspirasi menghasilkan sebuah tulisan tentang keperawatan dalam perpektif ekonomi. Tahun 1975, Dr. Pender mempublikasikan model konseptual kesehatan preventif. Dasar studinya adalah bagaimana individu membuat keputusan tentang perawatan kesehatan mereka sendiri dalam konteks keperawatan. Artikel tersebut mengidentifikasi factor-faktor yang ditemukan dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang diperlukan individu dalam pencegahan
Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 5
Menurut WHO promosi kesehatan meliputi mendorong gaya hidup yang lebih sehat, menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan, memperkuat tindakan masyarakat, mengorientasikan kembali pelayanan kesehatan dan membangun kebijakan public yang sehat. (Pender, 1997:3). Kesehatan individu dan keluarga ditandai dengan efektifnya dalam komunitas, linkungan dan masyarakat dimana mereka perlu hidup. Perawat mengerti dan memikirkan dan memikirkan dan usaha peningkatan derajat kesehatan. Dunn telah menetapkan skema untuk upaya peningkatan derajat kesehatan.: 1. Kesehatan individu. Individu berperan dalam penentuan status kesehatan mereka sendiri. Peningkatan derajat kesehatan individu itu pada tingkat membuat keputusan pribadi dan praktek. Setiap derajat peningkatan harus mempertimbangkan dalam formulasi kesehatan. nasional melalui usaha peningkatan derajat kesehatan. 1. Kesehatan keluarga. Keluarga berperan dalarn perkembangan dad kepercayaan kesehatan dan tindakan kesehatan. Masing-masing keluarga mempunyai sebuah karalcter yang berbeda , nilai, peran, dan kekuatan struktur. Gaya orang tua dan lingkungan keluarga dapat memberikan kesehatan atau sebaliknya. Lebih banyak perhatian harus diberikan kepada perkembangaan strategi untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga. 1. Kesehatan komunitas.
Sebuah model perilaku meliputi afektif dan psikologis dalam kekuatan habit yang menerangkan perilaku ini merupakan factor yang memberikan perhatian dalam model-model perilaku lainnya.
2. Cognitive Evaluation Theory
Motifasi manusia adalah dasar dari sebuah susunan dalam kebutuhan psikologisnya : dari penentuan dirinya, kompetensi dan hubungan interpersonal. Menentukan dirinya dan motivasi intrinsic (IM) adalah konsep utama dalam teori. Motivasi intrinsic adalah energy dalam kebutuhan dalam dirinya dan hubungan dalam kotnpetensi untuk nilai perilaku personal.
3. The Interaction Model Of Chen Health Behavior
Model interaksi kesehatan klien berfolcus pada karakteristik dad klien dan factor eksternal pada klien untuk menyediakan keterangatt secara komprehensif pada tindakan langsung terhadap pengurangan resiko dan promosi kesehatan.
C. MODEL PROMOS' KESEHATAN MENURUT NOLA J. PENDER 1. Pengertian Teori Model. Promosi Kesehatan (Health Promotion. Model/HPM) Model Proinosi Kesehatan adalah suattt cam untuk menggambarkan interaksi manusia dengan lingkungan fisik dan interpersonalnya dalam berbagai dimensi. Model ini mengintegrasikan teori nilai harapan (Expectancy-value) dan teori kognitif sosial (Social Cognitive Theory) dalam perspektif keperawatan manusia dilihat sebagai fungsi yang holistik. Bagan RPM dapat dilihat sebagai herikut
2. Komponen Teori Model PrOniOsi Kesehtitsin Adapun komponen elemen dari teori ini adalah sebagai beriku . a. Teed Nilai Harapan (Etpectancy-Value Theory) Menurut teori nilai harapan, perilaku sehat bersifat rasional dan ekonomis. Seseorang akati mulai bertindak dari perilakunya akan tetap diguriakan dalaiii dirinya, ada 2 hal pokok yaitu : 1) 2) Hasil tindakan bernilai positif Pengambilan tindakan untuk menyempurnakan hasil yang
diinginkan. b. Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory) Teori model interaksi yang meliputi Iingkungan, manusia dan perilaku yang saling menipengaruhi. Teori ini tnenekankan pada: 1) 2) Pengarahan diri (self direction) Pengaturan diri (self regulation)
3) Persepsi terhadap kemajuan diri (self efficacy). Teori ini mengetnukakan bahwa manusia memiliki ketnampuan dasar:
1) 2)
Simbolisasi yaitu proses dan transformasi pengalaman sebagai petunjuk untuk tindakan yang akan datang. Pikiran ke depan, mengantisipasi kejadian yang akan muncul dan
Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 10
dan mengatur perilaku melalui observasi tanpa perlu me1akukan trial dan error
2) Pengaturan diri menggunakan standar internal dan reaksi evaluasi diri
untuk memotivasi dan mengatur perilaku, mengatur lingkungan ekstemal untuk menciptakan motivasi dalain bettindak. 5) Refleksi diri, berpikir tentang proses pikir seseorang dan secara aktif memodifikasinya. Menurut teori ini kepercayaan diri dibentuk melalui observasi dan refleksi diri. Kepercayaan diri terdiri dari : 1) Pengenal diri (self atribut) 2) Evaluasi diri (self evaluation) 3) Kemajuan diri (self efficacy).
Kemajuan diri adalah ketnamputut seseorang utituk melakukan tindakan tindakan tertentu yang berkembang melalui pengalaman, belajar dari pengalaman Nang lain, persuasi verbal dan respons badaniah terhadap situasi tertentu. Kemajuan diri merupakan fungsi dari kemampuan (capability) yang berlebihan yang membentuk kompetensi dan kepereayan diri. Ketnajuan adalah konstruksi sentral dari HPM. 3. Asutnsi dari Model Promosi Kesehatan
1.
Manusia mencoba menciptakan kondisi agar mereka tetap hidup dan dapat mengekspresikan keurtikanitya.
Manusia mempunyai kapasitas untuk merefleksikan kesadaran dirinya, terinasuk penilaian terhadap keinampuannya. Manusia menilai perkembangan sebagai suatu nilai yang positif dan mencoba mericapai keseirnbangan mama perubalan dati stabilitas. Setiap individu secara aktif berusaha mengatur perilakunya. kompleks berinteraksi dengan
4.
lingkungannya secara terus menerus, menjelmakan lingkungan yang diubah secara terus menerus.
2. Profesional kesehatan merupakan bagian dari lingkungan interpersonal yang
perpengaruh terhadap manusia sepanjang hidupnya. 7. Pembentukan kembali konsep diri manusia dengan lingkungan adalah penting untuk perubahan perilaku. 4. Proposisi Model Pomosi Kesehatan
a. a. a.
Perilaku sebelumnya dan karakteristik yang diperoleh mempengaruhi kepercayaan dan perilaku untuk meningkatkan kesehatan. Manusia melakukan perubahan perilaku dimana mereka mengharapkan keuntungan yang bernilai bagi dirinya. Rintangan yang dirasakan dapat menjadi penghambat kesanggupan melakukan tindakmt, suatu mediator perilaku sebagaimana perilaku nyata.
Pemanfaatart diti yang terbesar akan menghasilkan akan thettgliaSilkatt sedikit rintangan pada perilaku kesehatan spesifik. Pengaruh positif pada perilaku akibat pemanfaatan din yang balk dapat menambah hasil positif.
a.
a. Ketika eniosi yang positif atau pengaruh yang berhubtiitgan dengan perilaku, maka
menarik, perilaku yang diharapkan terjadi dan dapat mendukung perilaku yang sudah ada. 1. Keluarga, kelompok dan pemberi layanan kesehatan adalah sumber interpersonal yang penting yag mempengaruhi, menambah atau mengurangi keinginan untuk berperilaku prorriosi kesehatan.
j.
Pengaruh situasional pada lingkungan eksternal dapat menambah atau mengurangi keinginan untuk berpartisipasi dalam perilaku promosi kesehatan.
memungkinkan perilaku promosi kesehatan dipertahankan untuk jangka waktu yang lama. 1. Komitmen pada rencana kegiatan kemungkinan kurang menunjukan perilaku yang diharapkan dimana seseorang mempunyai kontrol yang sedikit kebutuhan yang diinginkan tidak tersedia.
m. Komitmen pada rencana kegiatan kurang menunjukkan perilaku yang
diharapkan ketika tindakan-tindakan lain lebih atraktif dan juga lebih suka pada perilaku yang diharapkan.
n. Seseorang dapat memodifikasi kognisi, mempengaruhi interpersonal dan
Faktor Keuntungan2 Penghambat2 Kemajuan Tindakan Pengaruh Hasil Komitment Metode Hubungan Perilaku Kebutuhan Sifat2 Perilaku Pribadi; yang hubungan situasional; diri & Spesifik dari yang untuk biologi,psikologis tindakan bertindak dirasakan terkait interpersonal pilihan, dengan pd bersaing Perilaku Pengalaman Pengetahuan Rencana yang sifat perilaku yang yang segera (klg, dan , dirasakan mempengaruhi kelompok, kebutuhan; (control Promosi Tindakan sebelumnya Individu rendah) Sikap provider), estetika & social budaya norma Kesehatan Pilihan2 dukungan (Kontrol dan model (HPM) tinggi
Revisi Model Promosi Kesehatan (Dan Pender, N.J, Murdaugh, C.L., & Parsons, M.A (2002). Promosi kesehatan dalam praktik keperawatan dikutip dart Tomey & Alligood (2006) hal 458.
Penjelasan Bagan Model Promosi Kesehatan 1. Karakteristik dan pengalaman individu a. Perilaku sebelumnya
kesehatan
saat
ini
dapat
menjadi
pembentuk
kebiasaan,
yang
manfaat,
hambatan, dan pengarUli aktivitas yang muncul dari Perilaku tersebdt. Pengaruh positif atau negatif dari perilaku baik sebehun, saat itu ataupun setelah 'Orilaku tersebut dilaksanakan akan dimasukan kedalEtin memori sebagai informasi yang akan dimunculkan kembali saat akan melakukan perilaku tersebut di kemudiaii waktu. Perawat dapat membantu pasien membentuk suatu riwayat perilaku yang positif bagi masa depan dengan memfokuskan pada thanfaat perilaku tersebtit; Membantu pasien bagaimana mengatasi rintangan dalam melaksanakan perilaku tersebut dan meningkatkan level/ kadar eficacy dan pengaruh positif ttielalui pengalatnan yang sukses dan feed back yang positif. b. Faktor Personal
2. Perilctku Spesifik Pengetahuan dan Sikap (Behaviour-Spesific Cognitions and Affect) a. Manfaat Tindakan (Perceived Benefits of Actions) Rencaria seseoAang Melaksanakan perilaku tertentu tergantung pada antisipasi terhadap manfaat atau hasil yang akan dihasilkan. Antisipasi manfaat merupakan representasi mental dart konsekuensi perilaku positif. Berdasarkan teori expecting value. b. Hambatan Tindakan yang dirasakan (Perceived Bailers to Actions) Hambatan yang diantisipasi telah secara berulang terlihat dalam penelitian empiris, mempengaruhi intensitas untuk terlibat
Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 17
kesehatan, hambatan-hambatan ini dapat berupa imaginasi maupun nyata. Hambatan ini terdiri atas : persepsi mengenai ketidaktersediaan, tidak menyenangkan, biaya, kesulitan atau penggunaan waktu untuk tindakantindakan khusttS. Hambatanhambatan ini sering dilihat sebagai suatu blocks, rintangan, dan personal cost dari perilaku yang diberikan. Hilangnya kepuasan dalam menghindari atau thenghilangkan perilaku-perilaku yang merusak kesehatan seperti merokok, atau makan makanan tinggi lemak untuk mengadopsi perilaku / gaya hidup yang lebih sehat j Uga dapat menjadi suatu halangan. Halangan ini biasanya membangunkan motivasi untuk menghindari perilaku-perilaku yang diberikan. Bila kesiapan untuk bertindak rendah dan hambatan tinggi maka tindakan ini tidak mungkin terjadi. Jika kesiapan untuk bertifidak tinggi dan harnbatan rendah kemungkinan untuk melakukan tindakan lebih besar. Barier tindakan seperti yang dilukiskan dalam HPM mempengaruhi prornosi kesehatan secara langsung dengan bertindak sebagai blocks terhadap tindakan seperti penurunan komitmen untuk n-ierencanakan tindakan. c. Kemajuan Diri (Perceived Self Efficacy) Self efficacy seperti didefinisikan oleh Bandura adalah judgment / keputusan dari kapabilitas seseorang untuk mengorganisasi dan menjalankan tindakan secara nyata. Tidak ada concern dengan satu ketrampilan yang dimiliki tetapi alasan dari apa yang dapat dilakukan dengan apapun ketrampilan yang dimiliki. Judgment dari personal efficacy dibedakan dari harapan yang ada dalarn tujuan. Perceived self efficacy adalah adalah judgment dari kemampuan untuk menyelesaikan tingkat performance yang pasti, dimana tujuannya atau harapannya adalah suatu judgment dari suatu konsekuensi
Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 18
hubungannya dengan evaluasi diri sendiri dan umpan balik dan orang lain.
3) Ajakan secara verbal kepada orang lain bahwa is mempunyai kematnpuan untuk
melaksanakan tindakan tertentu. 4) Kondisi psikologis (kecemasan, ketakutan, ketenangan) dad mana seseorang menyatakan kemampuannya. Dalam HPM, selt eficacy yang diperoleh dipengaruhi oleh aktivity related affeck. Makin positif affeck, makin besar persepsi eficacynya , sebaliknya self eficacy mempengaruhi hambatan tindakan, dimana eficacy yang tinggi akan tnengurangi persepsi terhadap hambatan untuk melaksanakan perilaku yang ditargetkan. Self eficacy memotivasi perilaku promosi kesehatan secara langsung dengan harapan eficacy dan secara tidak langsung dengan
Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 19
untuk menggunakan alat pelindung pendengaran akan menciptakan perilaku menggunakannya. Ke dua situasi ini mendukung komitmen untuk tindakan kesehatan. Pengaruh situasional telah meinberikan sedikit perhatian pada penelitian HPM sebelumnya dan dapat diteliti lebih lanjut sebagai determinan yang secara potensial penting bagi perilaku kesehatan. Mereka dapat dipegang sebagai kunci penting dalani mengembangkan stategi barn yang lebih efektif untuk memfasilitasi penerirnaan dan pemelihaman perilaku kesehatan. 3. Hasil Perilaku Tanggung jawab untuk merencanakan tindakan (POA) merupakan awal dari suatu peristiwa perilaku. Tanggung jawab ini akan mendorong individu ke arah perilaku kecuali kebutuhan berkompetisi yang tidak dapat dihindari oleh individu atau pilihan berkompetisi tidak ditolak oleh individu. a. Tanggung Jawab Untuk Merencanakan Tindakan (POA)
Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 23
tempat yang telah diberikan dengan orang-orang tertentu atau secara sendirian, dengan mengabaikan pilihan berkompetensi
1) Mengidentifikasi
strategi-strategi
yang
menentukan
untuk
mendapatkan, membawa dan memperkuat perilaku 3) Kebutuhan mengidentifikasi strategi-strategi spesifik digunakan pada tempat yang berbeda didalam rangkaian perilaku, kedepannya merupakan kemungkinan yang disengaja dan yang lebih lanjut bahvva perencanaan tindakan (POA) yang dikembangkan oleh perawat dan klien akan sukses di implementasikan. Contohnya, strategi perjanjian terdiri dari tindakan/aksi persetujuan satu sama lain dimana tanggung jawab satu kelompok dengan pemahaman bahwa kelompok lain akan menyedikan beberapa penghargaan yang nyata atau kekuatan jika kelompok pertama bertanggung jawab secara terus menerus. Strategi-strategi dapat dipilih oleh Mien untuk meinberiUn kektatan terhadaP perilaku kekhatan ifienurut pilihan mereka sendiri dan berdasarkan tahap perubahan yang mereka hadapi. Tanggung jawab sendiii taripa strategi-strategi dari tenian sejawat serif* mengahasilkan 'Ittjuall yang balk" namun gagal membentuk suatu nilai perilaku kesehatan. b. Kebutuhan Untuk Segera Berkotripetisi dan Pilihan-Pilihan Kebutuhan untuk segera berkompetisi atau pilihan-pilihan merujuk pada alternatif perilaku yang memaksakan k-edalam kebingungari sebagai bagiaddari yang mungkin terjadi sebelumnya dan segera diharapkan menjadi perilaku promosi
Nursing Theory Nolla J Pender. http://safrudin.com, http://aipni.blogspot.com 24
pilihan secara langsung mempengaruhi kemungkinan terjadinya perilaku kesehatan sebagaimana penganth tanggung jawab moderat e. Perilaku Prornosi Kesehatan Variabel pada model ini telah ditujukan secara ekstensif melalui buku sehingga disini memerlukan sedikit diskusi yang lebih jauh. Perilaku promosi kesehatan adalah titik akhir atau hasil tindakan pada PM. Bagaimanapun, harus dicatat bahwa perilaku promosi kesehatan pada akhirnya adalah langsung bertujuan untuk mencapai hash kesehatan yang positif bagi klien. Perilaku promosi kesehatan, khususnya ketika berintegrasi menjadi gaya hidup sehat yang rneliputi semua aspek kehidupan, menghasilkan pengalarnan kesehatan yang positif disepanjang proses kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Nola J. Pender. (1996). Health Promotion in Nursing Practice. USA : A. Simon & Schuster Company Tomey, A,M (2006). Nursing theorists and their work,6th edition. St, Louis, Missouri; C.V. Mosby Company http://currentnursiung.com/nursing theoris.htm2. diakses 7 April 2009. http//www.nursing.umich.edu/faculty/pender-nola.htm. April 2009 diakses 8