Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
com/doc/119144928/asuhan-keperawatan-ulkus-kornea
new hehe
PENGERTIAN Ulkus kornea adalah suatu infiltrate pada kornea dengan kerusakan permukaan diatas infiltrate pada kornea, pada umumnya didapati lakrimasi infeksi silias (Mansjoer, 1999).Ulkus kornea yaitu nekrose pada jaringan karena akibat trauma (radang) yang terdapat dipermukaan atau menyusup kejaringan yang lebih dalam (C.Long, 1999). Tukak/Ulkus karena merupakan hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan kornea (Ilyas, 1999). Ulkus kornea adalah luka yang terdapat terjadi akibat infeksi kornea (Smiltzer, 2001). Ulkus kornea adalah tukak selaput bening mata (Remair, 2002). Klasifikasi Berdasarkan letak ulkus kornea dibagi menjadi 1. Ukus kornea marginalis 1. Ulkus kataralis simpleks Merupakan komplikasi konjungtifitis, infiltrate terdapat dibagian perifer kornea 1. Ring ular
Disebabkan reaksi hipersensibilitas pada lupus eritematosus perianteritis nodusa, influenza berat, colitis kronis dan onkosentiasis 1. Ulkus mooren
Kemungkinan karena fakor-faktor neurogen, infeksi firus alergi dan prakarser 2. Ukus kornea sentralis
Disebabkan oleh bakteri dan jamur (Kandida, Aspergilus). PENYEBAB 1. Penyebab ulkus kornea yaitu bakteri, jamur, akontamuba dan herpes simpleks (Ilyas, 1999). Bakteri jamur, achantemoeba (biasanya berasal dari cairan pencuci lensa kontak) dan herpes simpleks 3. Infeksi estrogen akibat organisme pirogen (pneumokokus, streptokokus, staphylokokus, pseudomonas). 4. Trauma (cahaya berlebihan definisi vitamin A,toksin dan zat-zat yang bersifat alergis). 5. Epitel tumbuh melebihi pinggir dan terdapat infiltrate lekosit yang padat. 6. histologik menunjukan nekrosis local dari lapisan superficial karena dengan sebagian squastum yang melekat (Mansjoer, Arief, 2001, Dafid Ovidop, 1999) MANIFESTASI KLINIS 1. sakit kepala ringan hingga berat 2. foto fobia 3. penglihatan menurun dan kadang kotor 4. kekeruhan berwarna putih pada kornea dengan defek epitel yang bila diberi pewarnaan flouresin akan berwarna hijau ditengahnya 5. iris sukar dilihat karena keruhnya kornea akibat edema 6. gejala yang dapat menyertai adalah terdapat penipisan kornea,reaksi jaringan uvea berupa suar PATOFISIOLOGI 2.
Kornea merupakan jaringan yang jernih dan bening berbentuk bulat dan transparan merupakan media retraksi yang sangat penting rata-rata tebal kornea orang dewasa 1mm dengan diameter 10-12 mm, kornea terdiri dari lima lapisan sel yaitu membrane bowman, stoma, membrane descement, endotel, kornea menstransmisi hamper 100% cahaya yang diterima, menerima O2 dan nutrisi dari air mata dan aquomus tumor kornea tidak mengandung pembuluh darah sehingga bila terkena trauma atau luka sukar diobati Karena sangat rentan terhadap infeksi dan cidera karena letaknya yang didepan dan derajat perjalanan infeksi dapat menyababkan ulserasi pada permukaan kornea dan menyebabkan rusaknya struktur bola mata, infeksi kornea dapat disebabkan oleh berbagai organisme bakteri, jamur, virus atau parasit, ulkus kornea yang menginfasi sampai kemembran bowmen mengakibatkan jaringan parut, jaringan parut ini dapat mengganggu perjalanan cahaya pada kornea (vaskularisasi) bersamaan dengan jaringan parut membuat kornea opak tidak teratur dan mengganggu ketajaman penglihatan. PATWAYS Clik here to Download Pathway Ulkus Kornea PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. pemeriksaan sediaan langsung dan pemeriksaan jamur dengan sediaan yang memakai larutan KOH 2. kartu mata snelen / mesin telebinokuler (tes ketajaman penglihatan) sentral penglihatan: mungkin terganggu dengan kerusakan kornea lensa aquos ulkus humor 3. pengukuran ternografi yaitu mengkaji intra okuler PENATALAKSANAAN Pengobatan bertujuan untuk menghalangi hidup bakteri dengan antibiotik, untuk mengurangi reaksi radang steroid diberikan sikloplegik serta antibiotic topical dan sub konjungtiva yang sesuai, mata tidak boleh dibebat, pembersihan secret dilakukan 4x sehari PENGKAJIAN 1. 1. Aktifitas / istirahat Gejalanya yaitu perubahan aktifitas atau hobi sehubungan dengan gangguan penglihatan 1. Makanan / cairan
Gejalanya yaitu penglihatan (kabur/tidak jelas), sinar terang menyebabkan silau dan kehilangan bertahap, penglihatan perifer, kerusakan memfokuskan kerja dengan dekat/masa diruang gelap (foto fobia) Tandanya yaitu peningkatan air mata, kekeruhan berwarna putih pada kornea 1. Nyeri / ketidak nyamanan
Gejalanya yaitu ketidak nyamanan ringan / air mata Tandanya yaitu nyeri tiba-tiba/berat menetap atau tekanan pada dan sekitar mata, atau bahkan sakit kepala 1. Penyuluhan / pembelajaran
Gejalanya yaitu riwayat keluarga/glaucoma, diabetyes, gangguan fungsi vaskuler, riwayat stres, alergi, gangguan vasomotor (peningkatan TD) terganggu pada radian. (Doengoes, 1999) DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gagangguan rasa nyaman nyeri b/d inflamasi kornea, peningkatan TIO 2. Gangguan persepsi sensori penglihatan b/d kehilangan lapang pandang 3. resti terhadap cidera b/d berkurangnya ketajaman penglihatan
4. Ansietas b/d prosedur tindakan medis 5. isolasi diri b/d harga diri rendah RENCANA KEPERAWATAN NO DP 1. TUJUAN & KH INTERVENSI RASIONALISASI
Setelah diberikan intervensi diharapkan nyeri dapat terkontrol dengan criteria hasil: Ekspresi wajah rileks Skala nyeri 0-3 Istirahat tenang dan rileks N: 80-100x/menit Klien dapat mendemonstrasikan nyeri
1. 2.
3.
Meningkatkan rasa Berikan posisi yang nyaman nyaman Membantu Kaji keluhan nyeri, lokasi dan lamanya mengidentifikasi derajat nyeri kenyamanan Menunjukan Anjurkan klien untuk perasaan terisolasi, marah, mengungkapkan cemas yang dapat perasaan nyeri yang meningkatkan nyeri dirasakan Berikan analgesik Membantu sesuai indikasi mengurangi nyeri
4.
2.
Setelah diberikan intervensi diharapkan tidak terjadi gangguan penglihatan dengan kriteria hasil: Meningkatnya ketajaman penglihatan Mengenal gangguan sensori, berkompensasi terhadap perubahan sensori
1.
2.
3.
4.
kebutuhan indifidu tentukan ketajaman dan pilih intervensi penglihatan, catat bervariasi suhu atau kedua mata yang terlihat sementara dorong intervensi dini mencegah mengekspresikan kebutaan perasaan tentang kehilangan dan kemungkinan kehilangan tunjukan cara mencegah pemberian tetes kehilangan penglihatan mata contoh: menghitung tetesan lanjutmenurunkan bahaya keamanansehubungan mengikuti jadwal, dengan kehilangan lakukan tindakan penglihatan untuk membantu pasien mengenal keterbatasan penglihatan orientasikan pasien memberikan dengan lingkungan, orang lain disamping peningkatan kenyamanan pasien
3.
Setelah diberikan intervensi diharapkan tidak terjadi cidera dengan kriteria hasil: Klien menyatakan pemahaman factor yang terlihat dalam kemungkinan cidera
1.
2.
diskusikan mengenai masalah pembatasan gerak/aktifitas anjurkan menggunakan tekhnik manajemen stres
mencegah terjadinya bahaya keamanan sehubungan dengan kehilangan pendengaran menjaga agar tidak terjadi ruptur
1.
pertahankan posisi mata sesuai indikasi factor ini kaji tingkat ansietas derajat dan mempengaruhi persepsi gejala pasien terhadap ancaman diri menurunkan ansietas berhubungan berikan informasi dengan ketidak adekuatan yang jujur dan akurat, diskusikan kemungkinan bahwa pengawasan dan pengobatan dapat mencegah kehilangan penglihatan dorong pasien intuk mengetahui Memberikan masalah kesempatan klien untuk mengekspresikan dapat menerima situasi masalah nyata, mengklasifikasi salah persepsi dan pemecahan masalah Memberikan
4.
Setelah diberikan intervensi diharapkan tidak terjadi ansietas dengan kriteria hasil: klien tampak rileks klien mengatakan ansietas menurun sampai tingkat yang dapat dipertahankan dalam menggunakan ketrampilan pencegahan masalah
1.
1.
2.
1.
DAFTAR PUSTAKA Carpenito, Linda Jual, 1998. Diagnosa keperawatan. Jakarta: EGC. C.Long. Barbara, 1996. Perawatan medikal bedah. Yayasan ikatan alumni pendidikan keperawatan padjajaran: Bandung. Doengoes. Marlyn.E, 1999, Buku asuhan keperawatan untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta:EGC. Masjoer.A, 1999. Kapita selekta kedokteran. Media Ausclopios. Jakarta Smeltzer, 2001. Keperawatan medical bedah. Jakarta: EGCD Incoming search terms:
pengertian ulkus kornea lp ulkus kornea asuhan keperawatan ulkus kornea ulkus kornea patofisiologi ulkus kornea laporan pendahuluan ulkus pathway ulkus kornea penyebab ulkus kornea infiltrat kornea makalah ulkus kornea definisi ulkus kornea diagnosa keperawatan ulkus kornea askep pada klien ulkus kornea jamur penyebab ulkus kornea askep pada pasien ulkus kornea askep tentang ulkus kornea makalah pbl ulkus kornea makalah askep laserasui kornesa materi tentang ulkus kornea organisme penyebab ulkus kornea makalah askep ulkus kornea LP ulkus kornea keperawatan