Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Mengetahui keadaan tanah dan stratifikasinya Mendapatkan contoh tanah untuk diuji di laboratorium
z z
z z z
Mengetahui tinggi muka air tanah Mendapatkan properti tanah secara langsung Uji insitu
Sondir Boring dan pengambilan contoh Standard Penetration Test Pressuremeter Dilatometer
Penyelidikan Tambahan
Pondasi telapak dan lajur : 3 x lebar pondasi (min. 9m) Pondasi rakit : 2 x lebar pondasi Pondasi tiang pancang : 2 x lebar tiang Pondasi tiang pancang + rakit : 2 x lebar bangunan Dinding Penahan Tanah : 0,7 x lebar galian atau 1 x tinggi galian (terbesar) Timbunan Tanah : 2 x lebar timbunan
Penyelidikan awal :
z z
Tanah normal : setiap 100 s/d 200 m Tanah lunak : setiap 50 s/d 100 m Konstruksi persegi : setiap 15 s/d 25 m Konstruksi memanjang : setiap 25 s/d 50 m
Penyelidikan detil :
z z
Pada posisi kontruksi yang berat dan penting, jumlah penyelidikan tanah dapat ditambah
PENGEBORAN PENYELIDIKAN
PENGEBORAN MANUAL (AUGER BORING) PENGEBORAN BILAS (WASH BORING) PENGEBORAN INTI (CORE DRILLING) TEST PIT
PENGEBORAN PENYELIDIKAN
PENGEBORAN MANUAL (AUGER BORING)
z
Dilakukan dengan cara menekan dan memutar auger masuk ke dalam tanah dasar Kemampuan terbatas hanya cocok untuk pondasi dangkal Tidak sesuai untuk digunakan untuk pengeboran di bawah muka air tanah Sederhana, mudah dioperasikan dan gangguan terhadap tanah minimal
PENGEBORAN PENYELIDIKAN
PENGEBORAN BILAS (WASH BORING)
z z
z z z z z
Menggunakan mesin bor rotari Tanah dikorek dan dibilas dari dasar lubang bor dengan sirkulasi air Tidak dapat untuk mengidentifikasi tanah Kurang sesuai untuk pemboran batuan Dapat digunakan di semua jenis tanah Sangat cocok untuk tanah lunak Gangguan terhadap struktur tanah sangat minimal
PENGEBORAN PENYELIDIKAN
PENGEBORAN INTI (CORE DRILLING)
z z z z z z z
Menggunakan mesin bor rotari Tabung tunggal tanpa sirkulasi air Tabung ganda atau triple dengan sirkulasi air Dapat digunakan pada batuan Dapat mengidentifikasi tanah secara langsung Tidak sesuai untuk pengeboran pada tanah lunak Dapat mengganggu struktur tanah
PENGEBORAN PENYELIDIKAN
TEST PIT
z z z z z z
Dilakukan dengan cara menggali tanah secara manual Untuk kedalaman yang dangkal Sulit digunakan pada tanah yang memiliki muka air tinggi Sangat sederhana dan relatif murah Identifikasi dapat dilakukan secara langsung Jumlah contoh tanah berukuran besar
Teknik Pengambilan
z
Tanah liat (lempung dan lanau) yang sangat lunak lunak dan sensitif tabung tipis + piston Tanah liat lunak sampai sedang tabung tipis (shelby thin wall tube sampler) Tanah liat keras sangat keras tabung tebal (thick wall tube sampler) atau tabung ganda (Denison or Pitcher samplers)
Persyaratan Pengambilan
z
Tabung bulat dan tidak penyok, ujung tabung kondisi baik, tajam dan sedikit menguncup Tidak boleh mengalami hambatan di sepanjang lubang bor sebelum pengambilan sample Tanah lunak sedang, penekanan dengan kecepatan konstan dan dalam satu kali dorongan Tanah sedang dan lengket, dilakukan dengan pemukulan tabung dan penetrasi tabung 6x diameter tabung
Tabung harus ditutup dengan lilin parafin Disimpan di tempat yang teduh Diberi label untuk memudahkan identifikasi Selama pengangkutan, tabung dibungkus busa Penyimpanan harus tegak dan dalam ruangan sejuk Pengujian laboratorium harus dilakukan segera
Dapat diperoleh dari core drilling atau tabung SPT Harus dibungkus plastik dan disimpan di tempat yang sejuk Diberi label untuk memudahkan identifikasi
Uji Penetrasi Standar (Standard Penetration Test/SPT) Uji Sondir (Cone Penetration Test/CPT)
Uji Baling-baling (field vane shear test) sifat kekuatan tanah Uji Tekan Lateral Silinder (PressuremeterTest/Lateral Load Test(LLT)) sifat deformasi tanah Uji Tekan Lateral Pipih (Flat Dilatometer Test) sifat deformasi tanah Uji Tekan Pelat (Plate Bearing Test) sifat deformasi tanah
KETENTUAN
z z
Ukuran tabung SPT menurut ASTM D1586 Alat pemukul (hammer) bisa konventional atau otomatis
Dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis tanah secara visual Dapat digunakan untuk mendapatkan parameter tanah secara kualitatif melalui korelasi empiris Profil kekuatan tanah tidak menerus Perlu ketelitian dalam pelaksanaan (berat dan tinggi jatuh hammer)
BATASAN
z z
HAMMER SPT
PELAKSANAAN SPT
Sondir Mekanis mendorong sebuah konus dengan luas proyeksi 10 cm2 dengan sudut 60o dengan kecepatan standar 20 mm perdetik. 2 parameter yang diukur setiap 20 cm :
z z
Tekanan Konus / Cone Resistance (qc) Gaya Gesek / Local Friction (fs)
Sondir Elektrik mengukur tekanan konus dan friksi menerus dengan tingkat akurasi yang jauh lebih baik
Profil kekuatan tanah menerus Memberikan gambaran tanah secara cepat Sederhana Tanah berbatu/berkerikil hasilnya tidak akurat Sondir mekanis kurang sensitif pada tanah liat yang sangat lunak
BATASAN
z z
s u = .s fv
Metode :
Pemantauan pada lubang bor Pemantauan pada sumur obervasi (standpipe) Pengukuran dengan piezometer Uji rembesan pada lubang bor Uji pompa pada lubang bor Uji pompa skala besar
Sifat Rembesan
z z z
PIEZOMETER
PUMPING TEST
PENGUJIAN LABORATORIUM
Indeks Tanah (, , e, GS dll.)
z z z
Pengukuran volume dan berat benda uji Uji saringan (sieve analysis test) Atteberg Test Triaksial Test (UU, CU, CD) Direct Shear Unconfined Compression Test
Permeabilitas (k)
z z
KORELASI EMPIRIS
Data SPT
KORELASI EMPIRIS
Data Sondir
KORELASI EMPIRIS
Antar Parameter Tanah
z z z
TUGAS KELOMPOK
BUAT KLIPING MENGENAI KORELASI PROPERTI TANAH DARI :
z z z
DIKUMPULKAN PADA SAAT UTS BOLEH HASIL PHOTOCOPY SATU KELOMPOK 2 3 MAHASISWA