Está en la página 1de 5

PENDIDIKAN AGAMA

D I S U S U N Oleh : Astrid Thalia Nauli H Clarissa Yusalia Dela Cheriana Elia Calsia Levi Yosefin XI IA 4 SMA KATOLIK SANTU PETRUS PONTIANAK 2012-2013 (02) (03) (06) (10) (22)

Analisa : Pengertian
Ngelem atau Sniffing adalah sejenis narkoba yang umumnya digunakan oleh anak jalanan dengan menghirup benda-benda sejenis lem, zat pelarut, dan zat lain yang tergolong dalam inhalen untuk mencari ketenangan dan kesenangan. Inhalen merupakan produk yang mudah didapat dipasaran seperti bensin, pernis, aseton untuk pembersih warna kuku, lem aibon, freon dan menghasilkan uap dari pelarut organik yang sangat mudah menguap. Uap dan gas dari inhalen tersebut yang sering digunakan oleh anak jalanan. Kebanyakan anak jalanan melakukan kebiasaan ngelem ini sebagai pelarian dari berbagai beban yang mereka alami. Dengan ngelem mereka dapat menghilangkan sejenak semua beban hidup mereka. Tidak hanya itu, ngelem kini telah menjadi tradisi dikalangan anak jalanan sebagai bukti bahwa mereka diterima di komunitas mereka. Ngelem dapat membuat anak tersebut menjadi fly, sensasi fly ini membuat mereka merasa bahagia. Dalam kondisi ini mereka bisa berkhayal mengenai apapun dan sejenak mengalihkan perhatian mereka dari kerasnya hidup yang harus dijalani. Ternyata, di lapangan ngelem dapat dibedakan menjadi beberapa tahap dilihat dari jumlah penggunaan inhalen. Ada dua tahap berdasarkan lamanya kebiasaan ngelem ini dilakukan, yaitu: 1. Tahap beginner, anak jalanan dapat menghabiskan lima sampai sembilan kaleng

kecil lem Aibon. 2. Tahap advance, dapat menhabiskan hingga tiga puluh kaleng kecil per-harinya.

Padahal harga lem Aibon per kaleng kecil sekitar Rp 1.500,- sampai Rp 2.000,-. Tidak hanya ngelem, beberapa anak jalanan juga kecanduan obat-obatan, mulai dari obat batuk murahan hingga pil koplo. Mereka juga sering meminum minuman keras yang dioplos dengan minuman bersoda, sepertiCoca-cola. Kebiasaan ngelem itu sendiri, kini telah menjadi alat pemersatu sosial mereka. Banyak hubungan yang dimiliki anak-anak jalanan sangat terkait dengan upaya mendapatkan lem. Biasanya, mereka membeli lem tersebut dengan uang hasil jerih payah mereka sendiri. Bahkan, banyak juga yang membeli lem secara patungan dengan sesama anak jalanan.

Menurut Roy Gigengak (2006) mengemukakan bahwa : Yang paling mengejutkan dalam penelitian adalah penggunaan lem dan campuran obat-obatan sebagai narkoba sangat penting bagi mereka. Itu menjadi pusat dari apa yang mereka lakukan.Ngelem mempunyai makna lebih dari sekedar penggunaan narkoba. Terlalu sering aktivis kemanusiaan memandang ngelem sebagai perbuatan misalnya untuk melupakan rasa lapar. Tetapi, sering justru bertolak belakang dari itu.Ngelem juga dianggap sebagai pemersatu sosial antara anak jalanan. Bahkan hubungan baik terjalin antar sesama anak jalanan terkait dengan upaya mendapatkan lem. Bahkan mereka lebih memilih tidak membeli makanan daripada tidak ngelem. Hal ini membuktikan bahwa dampak kecanduan lem tersebuut sangat berpengaruh dalam pola hidup mereka. Teknik ngelempun ada beberapa macam, dapat melalui hidung atau melalui mulut, antara lain: 1. Dengan dihirup (sniffing) atau snorting dari uap atau asap inhalan tersebut.

Anak jalanan menggunakan teknik ini dengan cara membuka bagian atas kaleng kemuadian dihirup langsung uapnya; 2. Menyemprotkan langsung kehidung atau mulut, efeknya lebih kuat

dibandingkan dengan dihirup. Jenis zat yang digunakan yaitu zat inhalan yang bewujud cair, seperti freon, aseton dll; 3. Teknik bagging yaitu menghirup atau menghisap uap dari zat yang telah

disemprotkan atau ditampung kedalam kantung plastik atau kantung kertas. Teknik ini merupakan teknik yang sering dipakai oleh anak jalanan; 4. Teknik huffing yaitu menghisap melalui bahan kain yang telah direndam

kedalam zat inhalan. 5. Menghisap dari balon yang telah diisi oksida nitrit.

Tanda-tanda anak jalanan pemakai inhalan antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mata merah, berkaca-kaca atau berair Pengucapan kata-kata yang lambat, bergumam kental dan tidak jelas Terdapat noda cat pada tangan dan sekitar mulut Terlihat seperti orang mabuk Bau bahan kimia di dalam ruangan Bau mulut yang tidak biasa

Jenis-jenis Lem
Inhalen (yang sering disebut anak jalanan ngelem) merupakan senyawa organic berupa gas dan pelarut yang mudah menguap. Inhalen banyak terdapat di produk-produk seperti bensin, pernis, aseton untuk pembersih warna kuku, lem, pengencer cat, tip-ex, semprotan, freon dan lem aica aibon (lem aica aibon merupakan inhalen yang sering dipakai anak jalanan untuk ngelem). Berbeda dengan jenis narkoba lain, lem sangat mudah didapatkan serta dapat didapat dengan harga yang cukup murah.

Akibat dari Ngelem


Efek jangka pendek : Kematian mendadak (sudden sniffing death) Denyut jantung meningkat Mual mual Halusinasi Susah berbicara atau cadel Kehilangan koordinasi gerak tubuh

Efek jangka Panjang : Menyerang susunan saraf otak sehingga bisa menyebabkan kecanduan

Kerusakan Otak (bervariasi, mulai dari cepat pikun, parkinson dan kesulitan mempelajari sesuatu, depresi) Menyerang sistem organ jantung dan pernafasan Otot melemah Sakit kepala & mimisan Kehilangan fungsi panca indera terutama pada pembau dan pendengaran

Pandangan Gereja Tentang Ngelem


Ngelem merupakan hal yang terlarang dalam kehidupan kita. Dimana seseorang tercandu dengan bahan kimia berbahaya yang tergolong seperti narkoba yang tidak baik untuk tubuh manusia. Ngelem terjadi karena lingkungan yang tidak terdidik atau pun pergaulan yang tidak baik sehingga membawa seseorang untuk melakukan hal tersebut dan yang lama kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan yang buruk.Tentunya Gereja memandang hal ini sebagai hal yang negatif karena tidak sesuai dengan ajaran Tuhan . Gereja berharap hal yang terjadi di dalam masyarakat ini dapat terlepas sesuai dengan kesadaran yang dimiliki sehingga apa yang diharapkan oleh Tuhan dan gereja dapat terwujud.

También podría gustarte