Praktikum proses termal pada pengkodisian udara mengasilkan data-data yang kurang valid karena ketika data-data yang

kita dapat diplot pada Psychometric chart ternyata data-data tersebut berada diluar diagram sehingga kita tidak dapat mendapatkan Entaphinya. Karena entalphinya tidak didapatkan, maka kalornya pun tidak dapat ditentukan hargannya. Hal ini disebabakan oleh beberapa hal diantaranya adalah karena yang ingin kita ukur adalah kalor yang tersebar pada ruangan sedangkan pada saat praktikum kondisi ruangan belum teraliri kalor secara maksimal karena cuaca juga masih mendung, yang kedua adalah karena sensitifitas dari alat yaitu termometer wet dan dry bulb sudah sangat berkurang sehingga pembacaan data dari alat ukurnya sendiri sudah tidak valid lagi pada hal alat ukur ini lah yang paling menentukan dalam pengambilan data, yang ketiga adalah karena pengukuran pada ruangan tersebut tidak memenuhi pola penyebaran kalor, kita mengukurnya diarea yang berganti ganti dan tidak memenuhi pola penyebaran kalor sehingga hasil dari pengukuran berbeda jika kita mengukur temperatur dekat dengan AC dengan yang jauh dari AC yang keempat adalah kesalahan praktikan pada saat pembacaan data, hal ini sering terjadi karena kemampuan baca setiap orang berbeda-beda sehingga menghasilkan data yang berbeda pula.