Está en la página 1de 11

STUDI KASUS:

Harry Smary, Benarkah ?


Kasu
s
Harry Smart, eksekutif muda yang
ambisius dan cerdas, lahir dan besar di
boston dan lulusan universitas kecil di
New England. Dia bertemu calon istrinya,
Barbra, yang juga berasal dari Boston di
universitas. Mereka menikah sehari
setelah lulus dengan predikat cum laude.
Selanjutnya, Harry memperoleh gelar MBA
di Harvard, dan Barbra mendapat gelar
hukum dari Harvard. Harry sudah bekerja
selama tujuh tahun di Brand Corporation
yang ada di Boston dan Barbra bekerja di
perusahaan hukum di Boston.
Sebagai bagian dari program ekspansi, dewan
direksi Brand memutuskan untuk membangun
cabang baru. Presiden secara pribadi memilih
Harry untuk menjadi manager kantor baru dan
memberitahukan keberhasilannya dalam
pekerjaan dan menjaminnya menjadi wakil
presiden di perusahaan tersebut. Harry diangkat
menjadi pemimpin komisi ad hoc yang memiliki
hak pengambilan keputusan untuk menentukan
kantor baru. Anggota komisinya adalah pakar
dibidang transportasi, pemasaran, distribusi,
ekonomi tenaga kerja dan humas. Dia memberi
waktu sebulan untuk menentukan tiga pilihan
lokasi untuk kantor baru tersebut.
Sebulan telah lewat dan komisi terkumpul
kembali. Setelah menimbang semua
variabel, para pakar merekomendasikan
kota berikut ini dalam urutan preferensi :
Kansas City, Los Angeles, dan New York.
Harry melihat bahwa anggota komisi
menghabiskan banyak waktu dan usaha
dalam laporan dan rekomendasi mereka.
Juru bicara kelompok menekankan bahwa
Kansas City adalah lokasi terbaik untuk
kantor baru. Harry berterima kasih atas
pekerjaan baik mereka dan
memberitahukan bahwa dia akan
mempelajari lebih mendalam laporan
tersebut sebelum membuat keputusan
akhir.
Setelah makan malam, dia bertanya pada
istrinya, “Sayang, apakah kamu mau pindah ke
Kansas City ?” Barbra segera menjawab, “ Tentu
saja tidak ! “ Ia melanjutkan, “ Aku hidup di Timur
seumur hidupku, dan aku tidak akan pindah ke
daerah pedalaman. Aku dengar daya tarik
terbesar di Kansas City adalah peternakan.
Kehidupan itu tidak cocok untukku. “ Harry
memprotes dengan pelan, “ Tetapi sayang,
komisi merekomendasikan Kansas City sebagai
lokasi terbaik untuk kantorku. Pilihan kedua
adalah Los Angeles dan yang ketiga adalah New
York. Apa yang harus kulakukan ? “ Istrinya
berfikir sejenak dan menjawab, “ Baiklah, aku
akan mempertimbangkan untuk menetap di New
York, tetapi jika kamu tetap memaksa Kansas
City, maka kamu harus pergi sendiri ! ”
Hari berikutnya, Harry memanggil komisinya
dan berkata, “ Anda semua patut dihargai atas
laporan yang hebat ini. Akan tetapi, setelah
mempelajari dengan rinci, saya yakin New
York lebih cocok untuk kantor baru kita
daripada Kansas City atau Los Angeles. Oleh
karena itu, keputusannya adalah membangun
kantor baru di New York. Terimakasih sekali
lagi untuk semua pekerjaan yang hebat ini “
Pertanyaan
1. Apakah Harry membuat keputusan yang
rasional ?
2. Model perilaku pengambilan keputusan
apa yang didukung kasus ini ?
3. Teknik keputusan apa yang dapat
digunakan oleh komisi untuk memilih
lokasi kantor baru ?
Jawaban
• Harry tidak membuat
keputusan rasional
• Kombinasi antara model
rasionalitas terbatas
dengan model sosial
• teknik rasional moderen
yakni ABC atau activity-
based costing
Empat Model Pengambilan Keputusan
2. Model Rasionalitas Ekonomi
3. Model Rasionalitas Terbatas Simon
4. Model Heuristik dan Bias
5. Model Sosial
Model Rasionalitas Moderen memiliki teknik
yang disebut :
Teknik Rasional Moderen diantaranya adalah
ABC atau activity-based costing
ABC = berkaitan dengan seluruh biaya yang
berkaitan dengan aktivitas seperti memproses
pesanan penjualan, mempercepat pesanan
pemasok/pelanggan, memecahkan masalah
kualitas serta masalah delivery .
Your Attention

También podría gustarte