Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
riwayat kuretase, tuberculosis atau penyakit infeksi pelvis. Gejala adhesi intrauterine yang tersering adalah hipomenorhea, amenorrhea. Diagnosa adhesi intrauterine ditegakkan melalui pemeriksaan histeroskopi, HSG, atau SHG Tindakan pengobatan yang paling tepat adalah adhesiolisis dengan menggunakan histeroskopi yang dilengkapi dengan gunting mikro. Tindakan pencegahan berulangnya adhesi dapat berupa pemasangan balon Folley kateter intrauterin, pemberian estrogen dan antibiotik profilaks Komplikasi dari adhesi intrauterin dapat berupa ruptur uteri, pembentukan sakus pada uterus, uterin dehiscence, dan plasenta akreta. Prognosa pasien dengan adhesi intrauterin tergantung kuatnya adhesi intrauterin dan jika ditangani dengan benar maka fungsi reproduksi akan normal kembali.