Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Defenisi
Pikornavirus berasal dari bahasa Yunani yang berarti: piko = kecil, RNA = virion.
Sejarah
merupakan virus yang paling lama dikenal (1400 SM ). Virus penyakit tangan, kaki dan mulut adalah virus pertama yang dikenal Loeffler dan Frosch 1898. Poliomyelitis pertama kali dikenal oleh Landsteiner and Popper, pada tahun 1909
Klasifikasi PICORNAVIRUS
Group IV: (+)sense RNA Viruses Family Genus Type Species Hosts
Picornaviridae
Poliovirus
Human rhinovirus A Hepatitis A virus Encephalomyocarditis virus Foot-and-mouth disease virus O Human parechovirus
Vertebrates
Vertebrates Vertebrates Vertebrates Vertebrates Vertebrates
Sifat-Sifat.
Virion
: ikosahedral, 27 nm, berisi 60 subunit : RNA ( 30% ), protein ( 70% ) : RNA untai tunggal, linear, bersifat positif, BM 2,5 juta ,infeksius, mengandung protein terikat genom ( VPg) :Empat polipeptida mayor yang terpecah dari poliprotein precursor yang besar, protein permukaan VP1 dan VP3 merupakan t4 ikatan antibody mayor. Protein internal VP4 berhubungan dengan RNA virus.
Komposisi Genom
Protein
Amplop
Replikasi
: tidak ada
: Sitoplasma
Karakteristik
rhinovirus yang
Replikasi Picornavirus
A. ENTEROVIRUS
B. RHINOVIRUS
Berasal dari Yunani rhin-, yang berarti "hidung adalah genus dari Picornavirus, family dari virus. Rhinovirus adalah virus yang paling sering mengifeksi manusia, yang menyebabkan flu
dari bahasa yunani aphtha-, vesikel pada mulut adalah genus dari famili picornavirus. Aphthoviruses menginfeksi vertebrata dan menyebabkan penyakit kaki dan mulut. Ada 7 serotipe aptovirus yaitu A, O, C, SAT1, SAT2, SAT3 and Asia1
STRUKTUR VIRUS
tidak mermpunyai envelope mempunyai nukleokapsid icosahedral dengan diameter 27-30 nm aphthoviruses dibedakan dari picornavirus lainnya, karena mempunyai besar genom 8.5 kb antigen-7 serotip, (A, O, C, SAT1, SAT2, SAT3, Asia1), antigennya terdapat pada permukaan kapsid (yang membedakannya dengan enterovirus).
SIFAT VIRUS
Labil dalam asam dengan Bj dalam cesium chlorida 1.13 g/mL. Terdapat tujuh tipe dengan tidak lebih dari 50 subtipe. Terdapat pada saliva, feses, urine, susu, semen dari binatang yang terinfeksi
GEJALA
demam bercak pada mulut sakit dengan melepuhnya telapak tangan dan kaki ulcer mulut sakit atau pelepuhan mungkin akan terjadi pada bokong anak kecil dan bayi. salivasi Tidak semua gejala diatas terjadi
KOMPLIKASI
Komplikasi neurologis ( enchepalitis, meningitis, atau paralisis flaksid akut) Udem paru Hemmoragi paru
PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan ataupun perlakuan khusus untuk penderita. Gejala individu seperti demam, nyeri sampai sakit, mungkin memudahkan untuk menggunakan obat-obatan (pengobatan symptomatis). Mengurangi demam akan membantu untuk mengontrol tingginya temperatur tubuh. Mandi dengan air dingin dapat membantu penurunan suhu tubuh.
PENULARAN
Kontak langsung / tidak langsung (droplet) Vektor hewan (manusia, dll) Vektor non hewan (kendaraan, benda-benda lain) Pencemaran udara, khususnya pada daerah yang bersuhu (60 km di darat dan 300 km dari laut)
PENGENDALIAN
diatur oleh tingginya derajat penularan dan resistensi virus terhadap inaktivasi. Semua hewan yang terpapar harus disembelih secara massal dan bangkainya dimusnahkan. Melarang impor bahan yang berpotensi terinfeksi seperti daging segar.
D. CARDIOVIRUS
menyerang vertebrata. Virus ini dapat menyebabkan enchepalitis dan miokarditis, binatang pengerat merupakan hospes alami . Penularan biasanya terjadi dari binatang pengerat ke manusia.
STRUKTUR
Ukuran genomnya 7,8 kb Virus tidak beramplop(berselubung) single stran RNA Berbentuk simetris icosahedral dan berdiameter 30 nm Merupakan stran positif
KLASIFIKASI
Encephalomyocarditis virus.
virus)
Mengovirus, Maus-Elberfield virus, Columbia virus. Semuanya termasuk strain EMCV (virus pada tikus, tapi dapat menginfeksi manusia, gajah, tupai).
Theilovirus
Theiler's murine encephalomyelitis virus (TMEV), Vilyuisk human encephalomyelitis virus (VHEV) & beberapa lainnya
E. HEPATOVIRUS
ditularkan secara oro_fecal, seperti kontaminasi makanan. Hepatitis ini tidak mampunyai stadium kronik dan tidak terlalu membahayakan hati secara permanent. Imun system si penderita membuat antibody terhadap hepatitis A sehingga reinfeksi kembali dapat diatasi. Pemberian vaksin dapat mencegah infeksi hepatitis A selama hidupnya.
Gejala klinis
Ikterus ( awalnya mata menjadi kuning) Urine berwarna gelap Nausea Demam Lelah Sakit perut Vomitus (muntah) Hilang nafsu makan
Diagnosis
ditemukannya antibodi IgM terhadap virus hepatitis A (IgM anti-HAV) pada serum sebagai pertanda yang baru saja sembuh. IgM anti-HAV terdeteksi dalam waktu 5-10 hari setelah terpajan. Pemeriksaan ini merupakan gold standar untuk mendeteksi infeksi HVA meningkatnya titer antibodi spesifik 4 kali atau lebih dalam pasangan serum, antibodi dapat dideteksi dengan RIA atau ELISA.
Reservoir Manusia Cara Penularan Dari orang ke orang melalui rute fekaloral. Masa Inkubasi 15 sampai dengan 50 hari, rata-rata 28-30 hari
Masa Penularan
infektivitas maksimum terjadi pada hari-hari terakhir dari separuh masa inkubasi dan terus berlanjut sampai beberapa hari setelah timbulnya ikterus (atau pada puncak aktivitas aminotransferase pada kasus anicteric). Pada sebagian besar kasus kemungkinan tidak menular pada minggu pertama setelah ikterus.
Semua orang rentan terhadap infeksi. Penyakit ini pada bayi dan anak-anak prasekolah jarang sekali menunjukkan gejala klinis, hal ini sebagai bukti bahwa infeksi ringan dan anicteric umum terjadi.
Pengobatan Tidak ada pengobatan khusus istirahat, mencegah makanan berlemak dan tidak meminum alkohol , memakan makanan yang sehat dan baik.
Prognosis Kematian kasus dilaporkan terjadi berkisar antara 0.1% - 0.3%, Kematian meningkat 1.8% pada orang dewasa (usia > 50 tahun) Seseorang dengan penyakit hati kronis apabila terserang hepatitis A akan meningkat risikonya untuk menjadi hepatitis A fulminan yang fatal Hepatitis A,case fatality rate yang relatif rendah
Pencegahan
Meningkatkan hygiene dan sanitasi masyarakat Vaksinasi 1) Imunisasi pra pajanan bagi anak usia>2tahun Dosis pertama memberikan antibodi protektif Dosis kedua biasanya diberikan untuk perlindungan jangka panjang
rentan.
seseorang dengan risiko tinggi terinfeksi HAV seseorang dengan penyakit hati kronis kelainan faktor pembekuan darah pria homoseksual penggunaan suntikan pada penyalahgunaan obatobatan, wisatawan perorangan yang bepergian ke negara endemis HAV, seseorang yang bekerja dengan primata yang terinfeksi HAV atau mereka yang bekerja di laboratorium riset HAV. Anak-anak yang tinggal di lingkungan masyarakat yang secara terus-menerus mempunyai angka peningkatan risiko untuk terkena HAV.
Epidemiologi
Hepatitis A masih merebak di negaranegara berkembang dan biasanya karena kondisi sanitasi.