Petrokimia merupakan produsen pupuk terbesar dan terlengkap di Indonesia.

Luas tanahnya mencapai 450 hektar dan memiliki 20 unit pabrik dengan kapasitas produsinya enam juta lebih ton pupuk maupun non pupuk. Bahan baku pupuk petrokimia 70% diimpor. PT. Petrokimia Gresik berdiri pada tahun 1964 dan pada tahun1972 diresmikan oleh Presiden Indonesia, Bapak Soeharto. Lambang PT. Petrokimia adalah Kerbau yang berwarna emas dimana lambang Kerbau merupakan gambaran semangat pantang menyerah, karyawan yang tidak neko-neko, dan sahabat para petani. Kerbau berwarna emas karena warna emas melambangkan keagungan. Lambang Kerbau Emas merupakan wujud penghargaan terhadap wilayah yang ditempatinya yaitu Kecamatan Kebomas yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan Kerbau Emas. Mengambil nama Petrokimia karena pada awal berdirinya, bahan yang digunakan untuk membuat pupuk adalah Minyak Bumi (Petrol). Minyak bumi yang digunakan adalah Namun pada tahun 1994, bahan baku yang digunakan tidak lagi minyak bumi akan tetapi gas yang diambil dari pulau Madura. Produk pupuk Petrokimia: Pupuk Urea Pupuk ZA Pupuk SP 36 Pupuk Kebomas Pupuk ZK Pupuk Phonska Pupuk Petroganik Produk nonpupuk Petrokimia: Aluminium Flouride (ALF) CR Asam Sulfat Asam Fosfat Gypsum Oksigen Murni Misi PT. Petrokimia Gresik: 1. ... program swasembada pangan 2. Mengembangkan operasional perusahaan 3. Aktif di dalam kegiatan community development Visi PT. Petrokimia Gresik: Segala produk berdaya saing tinggi dan disukai konsumen