Está en la página 1de 6

RINGKASAN BAB INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

PERSIAPAN UAS 2013 (Jumat, 15/3/13)


Michael Faraday berhasil membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik (artinya magnet menimbulkan listrik). Faraday melakukan eksperimen: jika sebuah magnet yang digerakkan keluar masuk kumparan secara berulang-ulang, maka jarum galvanometer bergerak. Pergerakan jarum galvanometer ini menunjukkan bahwa terdapat arus listrik yang mengalir pada kumparan. Perubahan garis gaya magnet menimbulkan gaya gerak listrik (GGL). Gerak jarum galvanometer yang bolak-balik menunjukkan gerak arus listrik bolak-balik (AC alternating current) dan peristiwa ini disebut induksi elektromagnetik. No. 21 Penyebab terjadinya GGL Induksi

Ketika kutub Utara magnet bergerak masuk kumparan, jumlah garis gaya magnet bertambah Bertambahnya jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan menimbulkan GGL pada ujung-ujung kumparan GGL Induksi menimbulkan arus listrik

No. 22

Induksi elektromagnetik pada kumparan sekunder jika kumparan primer dialiri arus searah (DC). >> Salah satu cara menimbulkan GGL Induksi adalah dengan memutus-hubungkan arus searah (DC) pada kumparan primer untuk menginduksi kumparan sekunder .

Cara menimbulkan GGL Induksi: Menggerakkan magnet keluar masuk kumparan Memutar kumparan dalam medan magnet Memutar magnet dalam kumparan Memutus-hubungkan arus searah (DC) pada kumparan primer untuk menginduksi kumparan sekunder Mengalirkan arus bolak-balik (AC) pada kumparan primer untuk menginduksi kumparan sekunder

- 1 VR/TM/2013

RINGKASAN BAB INDUKSI ELEKTROMAGNETIK


PERSIAPAN UAS 2013 (Jumat, 15/3/13)

Jika kumparan primer dihubungkan dengan sumber arus searah (DC):

1) Sesaat ketika saklar ditutup, arus listrik menyebabkan timbulnya medan magnet sesaat sehingga perubahan medan magnet yang sesaat menyebabkan terjadinya GGL pada kumparan sekunder. 2) Namun ketika arus listrik mengalir, medan magnet sudah stabil (tetap) sehingga pada kumparan sekunder tidak timbul GGL dan jarum kembali ke nol dan diam. 3) Sesaat ketika saklar dibuka terjadi perubahan medan magnet pada kumparan primer yang menyebabkan timbulnya GGL pada kumparan primer, dan menyebabkan jarum galvanometer menyimpang sesaat, tetapi arahnya berlawanan dengan simpangan jarum ketika saklar ditutup.

Contoh Soal: Kumparan primer sebuah trafo dihubungkan dengan sumber arus tegangan DC (searah) sementara kumparan sekunder dihubungkan dengan lampu. Ketika saklar ditutup (dihubungkan), maka apa yang akan terjadi pada lampu?
Jawab: Lampu akan menyala sesaat lalu mati karena kuat arus dari kumparan primer adalah tetap (tidak bolak-balik) sehingga garis gaya yang ditimbulkan tetap (tidak berubah) tidak timbul GGL Induksi pada kumparan sekunder. Perubahan hanya terjadi ketika saklar dihubungkan.

No. 23

Faktor-faktor yang mempengaruhi GGL (Gaya Gerak Listrik) Induksi

Kecepatan perubahan jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan Semakin cepat perubahan medan magnet, maka GGL induksi yang timbul semakin besar Jumlah lilitan Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar Kuat medan magnet Semakin kuat gejala kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar

No. 24

Cara memperbesar GGL Induksi (lihat No. 24) Mempercepat gerak magnet keluar masuk kumparan Semakin cepat perubahan medan magnet, maka GGL induksi yang timbul semakin besar Memperbanyak lilitan kumparan Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar Memperkuat gejala kemagnetan memasukkan Inti besi lunak Semakin kuat gejala kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar Hubungan GGL Induksi dengan dengan kecepatan gerak sepeda (Dinamo)

No. 25

- 2 VR/TM/2013

RINGKASAN BAB INDUKSI ELEKTROMAGNETIK


PERSIAPAN UAS 2013 (Jumat, 15/3/13)
Dinamo sepeda adalah pembangkit arus AC sederhana. a) Energi kinetik (gerak) dari kayuhan pedal sepeda akan memutar roda sepeda b) Roda bersentuhan dengan rotor dan akan memutar rotor c) Putaran rotor mengakibatkan kumparan atau magnet ikut berputar d) Putaran magnet menimbulkan GGL Induksi pada ujung2 kumparan e) Terjadi arus listrik.

Makin cepat gerak roda sepeda, makin cepat magnet berputar, makin besar GGL Induksi. (Jika dihubungkan dengan lampu, nyala lampu makin terang). No. 26 Menghitung salah satu besaran trafo jika disajikan skema trafo >> Transformator (trafo): alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Komponen pokoknya: 1) kumparan primer ( input), 2) kumparan sekunder (output), dan 3) inti besi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.

SimbolsimbolTrafo

Contoh: Perhatikan diagram berikut! Jumlah lilitan sekunder trafo adalah

Diketahui: Ditanya: Jawab:

Vp = 220 V; Vs = 110 V; Np = 200 lilitan Ns = ?


Vp Vs 220 V 110 V = Np Ns = 200 lilitan Ns Ns 100 lilitan

- 3 VR/TM/2013

RINGKASAN BAB INDUKSI ELEKTROMAGNETIK


PERSIAPAN UAS 2013 (Jumat, 15/3/13)
No. 27 Menunjukkan jenis trafo step-up/step-down Step- up trafo mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, kuat arus: Ip > Is tegangan: Vs > Vp lilitan: Ns > Np

Step-down trafo yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah kuat arus: Ip < Is tegangan: Vs < Vp lilitan: Ns < Np

Contoh: Perhatikan skema-skema berikut! Yang menunjukkan trafo step-up adalah

Jawab:

Step-up (output) Ns > Np (input) D (lilitan output > lilitan input)

No. 28

Menentukan kuat arus pada kumparan primer atau sekunder >> Menggunakan persamaan Trafo.

Contoh: Jawab:

Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan tegangan AC dari 12 V menjadi 120 V. Carilah kuat arus primer jika kuat arus sekunder-nya 0,6 A!

No. 29

Diketahui rasio kumparan primer atau sekunder, tentukan besar tegangan >> Menggunakan persamaan Trafo.

- 4 VR/TM/2013

RINGKASAN BAB INDUKSI ELEKTROMAGNETIK


PERSIAPAN UAS 2013 (Jumat, 15/3/13)
Contoh: Sebuah trafo dihubungkan dengan PLN pada tegangan 100 V menyebabkan kuat arus pada kumparan primer 10 A. Jika perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder adalah 1:25, carilah tegangan pada kumparan sekunder!

Jawab:

Latihan Soal Induksi 1. Jika dinamo sepeda berputar makin cepat, maka lampu sepeda menyala . . . A. terang karena medan magnet pada dinamo makin kuat, sehingga arus pada lampu makin besar B. terang karena perubahan medan magnet dinamo makin cepat, sehingga GGL makin besar C. redup karena kumparan sulit memotong garis gaya magnet, sehingga GGL pada makin kecil D. terang, karena perubahan medan magnet pada dinamo makin cepat, sehingga hambatan dinamo makin kecil Perhatikan gambar kumparan kawat dan pernyataan berikut:

2.

i. Ketika saklar ditutup, jarum galvanometer menyimpang sesaat kemudian kembali ke nol. ii. Saat saklar ditutup, jarum galvanometer menyimpang ke kanan dan menunjuk angka tertentu hingga saklar dibuka. iii. Saat saklar dibuka, jarum galvanometer menyimpang sesaat kemudian kembali ke nol. iv. Ketika arus listrik mengalir pada kumparan P, jarum galvanometer menyimpang ke kanan ke kiri hingga saklar dibuka. Pernyataan yang benar adalah . . . . A. 1 dan 2 C. 2 dan 4 B. 1 dan 3 D. 3 dan 4 3. GGL pada ujung-ujung kumparan terjadi jika pada kumparan . . . . A. terdapat medan magnet yang kuat B. terdapat sejumlah garis gaya magnet yang tetap C. berada di sekitar medan magnet yang kuat D. terjadi perubahan jumlah garis gaya magnet Kumparan primer trafo terdiri dari 1.000 lilitan dan kumparan sekundernya terdiri 180 lilitan. Jika tegangan pada kumparan primer terukur 220 V, maka tegangan ujung-ujung kumparan sekunder adalah... A. 1.222,2 V C. 120 V B. 818,2 V D. 39,6 V

4.

- 5 VR/TM/2013

RINGKASAN BAB INDUKSI ELEKTROMAGNETIK


PERSIAPAN UAS 2013 (Jumat, 15/3/13)
5. Perhatikan diagram trafo berikut:

Jumlah lilitan sekunder trafo adalah... A. 550 lilitan B. 1.000 lilitan 6. Perhatikan tabel tentang trafo:

C. 2.000 lilitan D. 10.000 lilitan

Yang termasuk jenis trafo step up adalah ... A. 1 dan 2 C. 2 dan 4 B. 1 dan 3 D. 3 dan 4 7. Perhatikan skema trafo berikut:

Kuat arus sekunder pada trafo tersebut adalah . . A. 22 A C. 5,5 A B. 7,5 A D. 0,88 A

(hint: I = V/R)

- 6 VR/TM/2013

También podría gustarte