Está en la página 1de 14

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM II

PLASTISITAS

DISUSUN OLEH KELOMPOK V 1. 2. 3. 4. 5. 6.


Agus Muliaman Annisa Fadilah Dimas Ridho Dina Aslamiah Fenny Ratna Sari Naibaho Fitri Ameita Sary
KIMIA DIKA 2011 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012

I.

JUDUL PERCOBAAN

: PLASTISITAS

II. TUJUAN

PERCOBAAN

1. Membedakan daun tercemar dengan daun tidak tercemar 2. Menghitung luas daun yang tercemar 3. Menghitung luas daun yang tidak tercemar
4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi luas daun 5. Mengetahui tingkat plastisitas pada daun

PLASTISITAS
Plastisitas merupakan tingkat ketahanan suatu organ tumbuhan seperti daun dalam lingkungan yang tercemar yang ditunjukkan pada perubahan sifat (fenotip) yang tampak pada daun tersebut. Plastisitas memiliki parameter. Parameter yang digunakan untuk mengukur plastisitas adalah panjang dan lebar daun, panjang ptiolus (tulang daun), biomassa total daun, panjang internodus, diameter batang, panjang rhizoma, kedalaman rrhizoma, biomasssa batang,penetrasi maksimal akar,penyebaran lateral akar daan biomassa akar total. Pengujian parameter hasil plastisitas: Persyaratan kekuatan akan dicapai oleh campuran materialhalus berplastisitas sedang maupun tinggi pada nilai Pada nilai 25% campuran dengan material halus berplastisitas sedang dan tinggi tidak memenuhi persyaratan spesifikasi. Persyaratan spesifikasi akan dipenuhi bila nilai pada

campuran mengandung material halus berplastisitas sedang dan tinggi masing-masing 24,5% dan 22.5% (Tim Dosen Biologi.2012) Batas plastisitas adalah kadar air minum dimana suatu tanah masih dalam keadaan plastis. Batas plastis suatu tanah merupakan kadar air dimana suatu tanah berubah sifatnya dari keadaan plastis menjaadi seri paralel. Berdasarkan besaran batas plastis biasanya yang digunakan: Menentukan jenis taah Menentukan sifat tanah Klasifikasi tanah

Batas

plastisitas

dihitung

berdasarkan

presentasi

berat

air

terhadap

berat

tanah.(Prawirohartono.1994) Pengujian plastisitas atau batas plastisitas bertujuan untuk menentukan batas terendah kadar air ketika tanah tersebut dalam keadaan plastis.pengujian batas plastis bertujuan untuk menentukan nilai dan baats cair suatu sampel tanah uji, nilai dari batas plastis dan bahan cair ini digunakan untuk mendapatkan nilai indeks plastis tanah sehingga akan dapat diketahui bagaimana keadaan tanah tersebut apakah baik atau tidak.(Mader,S.S.2004). Daun (folium) merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan. Bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang dan tempat di atas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla).daun biasanya tipis melebar, kaya akan suatu zat berwarna hijau dinamakan klorofil. Oleh karena itu daun biasanya berwarna hijau. Daun mempunyai umur yang terbatas yang akhirnya akan runtuh dan meninggalkan bekas pada batang (Pratiwi, D . A. 2007). Fungsi daun bagi tubuh tumbuhan, yaitu sebagai alat untuk : Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi) terutama gas Pengolahan zat makanan (asimilasi) Penguapan air (transpirasi) Pernafasan (respirasi) Fungsi dari daun lengkap adalah : Upih daun atau pelepah daun (vagina) Tangkai daun (petiolus) Helaiandaun (lamina). (Gembong Tjitrosoepomo.1985) Faktor-faktor yang mempengaruhi luasan daun yaitu: Faktor cuaca panas Jika pada cuaca panas maka akan menyebabkan kekeringan dan meningkatnya partikel debu, dimana debu ini nantinya akan menutupi stomata, sehingga jika stomata ditutupi akan

menghambat proses fotosintesis, sehingga daun akan lebih kecil jika dibandingkan dengan cuaca normal. Faktor nutrisi tanah Seperti yang kita ketahui bahwa tumbuhan juga sama dengan manusia, jika kita diberikan makan yang cukup maka akan terlihat lebih sehat jika dibandingkan dengan yang jarang makan maka tumbuhan juga sama. Semakin banyak makanan maka daun akan lebih lebar jika dibandingkan dengan daun yang zat haranya kurang. Faktor naungan daun Penaungan sangat berperan dalam perbedaan lebar daun. Pada daun daerah yang lebat dan luas, daun akan semakin besar.(Widiyanti.2003).

IV .ALAT DAN BAHAN


A. ALAT No. 1. 2. Nama Alat Gunting Timbangan Digital 3. 4. Kertas HVS Penggaris 5 buah 1 buah Jumlah 2 buah 1 buah

B. BAHAN No. Nama Bahan 1. Daun Jambu Air (Psidium aquaeous) tercemar 2 Daun Jambu Air (Psidium aquaeous) tidak tercemar 1 helai Jumlah 1 helai

V.PROSEDUR KERJA
No. 1.

:
Prosedur Kerja

Mengambil daun Psidium aquaeous ( jambu air) yang tercemar dan yang tidak tercemar pada urutan ke-5 dari pucuk tangkai daunnya.

2.

Menyiapkan peralatan yang digunakan seperti kertas HVS, gunting,penggaris dan pena di atas meja praktikum.

3.

Menggambarkan pola daun Psidium aquaeous yang tercemar dan yang tidak tercemar pada kertas HVS secara dua dimensi (dengan mengikuti pinggiran daun kedua sampel tersebut).

4. 5. 6.

Menggunting pola daun yang telah terbentuk pada kertas HVS. Menggunting kertas HVS dengan ukuran 10 x 10 cm sebagai pembanding. Menimbang pola daun yang telah digunting pada kertas HVS tersebut dengan timbangan Digital.

7. 8.

Menimbang kertas HVS 10 x 10 cm di atas timbangan Digital. Membuat data hasil percobaan ke dalam tabel pengamatan.

VI.HASIL PERCOBAAN/ REAKSI

PLASTISITAS Tabel Pengamatan


Kelompok Nama DaunTercemar Massa LokasiPenga mbilan 1 Mangifera indica 2 Mangifera indica 0,3 gr Jl. SlametKetare n 3 Psidiumaq uaeus 0,8 gr Jl. SlametKetare n 4 Psidiumaq uaeus 0,4 gr Jl. SlametKetere n 5 Psidiumaq uaeus 0,5 gr Jl. SlametKetare n, Gg. Toba Nauli Psidiumaq uaeus 1,3 gr Psidiumaq uaeus 1,0 gr Psidiumaq uaeus 1,4 gr Jl. Utomo, Rukun Jl. Utomo, Rukun Jl. ArifRahman Hakim, Binjai 10x10 cm 71,4 cm2 185,7 cm2 Budi Gg. 10x10 cm 50 cm2 125 cm2 Budi Gg. 10x10 cm 100 cm2 175 cm2 0,5 gr Jl. Durung Mangifera indica Mangifera indica 0,5 gr 0,6 gr DaunTidakTercemar Nama Massa LokasiPenga mbilan Jl.Perjuangan , Gg. Garuda Jl. Willem 10x10 cm 10x10 cm 37,5 cm2 62,5 cm2 62,5 cm2 LuasKe rtas LuasDaun Tercemar TidakTer cemar 75 cm2

Iskandar

Pada tabel di atas terdapat banyak perbedaan berat daun tercemar dan tidak tercemar, selain itu berat daun tercemar yang diperoleh pada setiap kelompok juga berbeda begitu juga dengan daun tidak tercemar. Perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: 1. Perbedaan lokasi pengambilan 2. Perbedaan suhu pada setiap tempat 3. Perbedaan perlakuan pada setiap tumbuhan 4. Perbedaan keadaan tanah . 5. Perbedaan daya adaptasi pada setiap tumbuhan

Plastisitas
Plastisitas memiiki artian sebagai tingkat ketahanan suatuorgan tumbuhan seperti daun dalam lingkungan yang tercemar yang ditunjukkan dengan perubahan sifat (fenotip) yang tampak pada daun tersebut. Plastisitas demikian dalam beberapa kasus tampak sebagai beberapa hasil yang sangat berbeda secar morfologis dalam kasus lainnya

Dalam pengamatan plastisitas beberapa hal / parameter yang diperhatikan yaitu : panjang dan lebar daun , panjang ptioulus (tulang daun ) , biomassa total daun , panjang internodus , diameter batang , panjang rhizome , kedalaman rhizome , biomassa batang , penetrasi maksimal akar , penyebaran lateral akar dan biomassa akar total .

Ciri-ciri Daun Tercemar


Beberapa ciri daun yang tercemar, yaitu: 1. Daunnya memiliki luas yang lebih kecil. 2. Daun memiliki berat lebih kecil. 3. Biasanya perrtumbuhan terhambat dikarenakan daun yang sangat tercemar ditutupi oleh partikel-partikel debu yang dapat menghambat proses fotosintesis yang akhirnya berpengaruh terhadap pertumbuhan daun. 4. Warna daun lebih kusam dan terlihat tidak segar. 5. Terdapat banyak lubang pada permukaan daun.

Ciri-ciri Daun Tidak Tercemar


Beberapa ciri daun tidak tercemar, yaitu: 1. Daun memiliki luas daun yang lebih lebar jika dibandingkan dengan daun yang tercemar. 2. Memiliki massa daun yang lebih berat. 3. Pertumbuhan tidak terhambat karena daun mendapat cahaya matahari yang sesuai dengan kebutuhan untuk berfotosintesis dan menghasilkan zat-zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. 4. Warna daunnya tampak lebih cerah dan segar. 5. Permukaan daunnya mulus atau lebih halus.

Faktor-faktor Penyebab Daun Tercemar


Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi daun tercemar, diantaranya adalah: 1. Jumlah Kendaraan . Jumlah kendaraan dalam satu lokasi juga sangat berpengaruh terhadap dampak pencemaran daun . Karena semakin banyak kendaraan tingkat polusi dari asap kendaraan juga semakin tinggi sehingga tingkat pencemaranpun semakin tinggi .

2. Suhu Lokasi . Suhu ditempat juga mempengaruhi. Karena suhu yang terlalu ekstrim juga mempengaruhi keadaan daun .

3. Kondisi tanah Kondisi tanah di lokasi juga sangat menentukan karena bila kondisi tanah di tempat pengambilan sampel gersang maka sudah pasti tumbuhan tidak mampu hidup dengan baik sehingga nutrisi kedalam tubuh tumbuhan juga sedikit .

4. Perlakuan terhadap tumbuhan Perlakuan terhadap tumbuhan juga mempengaruhi . Bila satu dipohon setiap harinya disiram, diberi pupuk sedangkan yang lain tidak diberikan perlakuan khusus . Tentu saja tumbuhan yang diperlakukan khusus akan tumbuh lebih baik.

Sistematika Jambu Air


Kingdom: Plantarum Sub Kingdom: Kormophyta Super Divisio: Kormophyta biji Divisio: Spermatophyta Sub Divisio: Angiospermae Classis: Dycotyledoneae Ordo: Myrtales Familia: Myrtaceae Genus: Syzygium Species: Eugenia aquea

Sistematika Mangga
Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae

Ordo : Sapindales Famili : Anacardiaceae Genus : Mangifera Spesies : Mangifera indica L

VII.KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulka bahwa : 1. Dari praktikum ini terlihat bahwa massa dari daun yang tercemar lebih ringan jika dibandingkan dengan massa daun yang tidak tercemar. 2. Dari berbagai lokasi yang berbeda ditemukan anatara berat dan luas dari daun yang tidak tercemar . 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi daun tercemar adalah : a. Jumlah kendaraan b. Suhu lokasi c.Kondisi tanah d. Perlakuan terhadap tumbuhan 4. Ciri daun yang tercemar : Daunnya Kecil Berwarna kecokletan Kering Tampak banyak lobang Ptioulusnya pendek Diameter ptioulusnya kecil Tampak layu 5. Ciri daun tidak tercemar : Daunnya lebar . Berwarna kehijauan Berlobang namun sedikit Ptioulusnya panjang Diameter ptioulusnya besar Tampak segar dan sehat 6. Parameter yang diperhatikan dalam pengujian plastisitas yaitu : panjang dan lebar daun , panjang ptioulus (tulang daun ) , biomassa totl daun , panjang internodus , diameter batang , panjang rhizome , kedalaman rhizome , biomassa batang , penetrasi maksimal akar , penyebaran lateral akar dan biomassa akar total . 7. Daun dari pohon jambu air yang tidak tercemar memiliki ukuran yang lebih besar daripada aun dari pohon jambu air yang tercemar karena pada daerah yang tidak

tercemar daun tidak ditutupi oleh partikel-partikel debu sehingga tidak menghambat proses fotosintesis. 8. Sampel daun yamg diambil pada urutan ke-lima karena daun pada urutan ke-lima sudah dapat ditentukan tercemar atau tidaknya daun tersebut, umur daun juga sudah cukup jadi sudah pasti daun telah mengalami banyak hal,Daun urutan ke-lima juga memiliki batang atau parameter plastisitas yang baik untuk diteliti. 9. Media yang ditimbang adalah kertas karena agar hasil yang ditimbang lebih akurat, jika daun yang ditimbang maka dapat mempengaruhi berat sampel karena di dalam daun tersebut terdapat massa jenis air. 10. Daun yang kekurangan sinar matahari, maka daun tumbuhan itu akan terlihat lebih kecil karena daun tersebut kekurangan energi dalam melakukan fotosintesis.

VIII. JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS :

1. Apa yang dimaksud dengan plastisitas? Jawab: Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa plastisitas adalah kemampuan suatu mahluk hidup untuk dapat beradaptasi pada suatu daerah tercemar sehingga dapat dilihat perbandingannya dengan daerah yang tidak tercemar.

2. Jelaskan mengapa sampel daun yang diambil dari urutan ke-lima? Jawab : Sampel daun yamg diambil pada urutan ke-lima karena daun pada urutan ke-lima sudah dapat ditentukan tercemar atau tidaknya daun tersebut, umur daun juga sudah cukup jadi sudah pasti daun telah mengalami banyak hal,Daun urutan ke-lima juga memiliki batang atau parameter plastisitas yang baik untuk diteliti.

3. Mengapa kertas yang digunakan sebagai media yang ditimbang? Jawab : Media yang ditimbang adalah kertas karena agar hasil yang ditimbang lebih akurat, jika daun yang ditimbang maka dapat mempengaruhi berat sampel karena di dalam daun tersebut terdapat massa jenis air. 4. Mengapa pada saat praktikum hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan hasil literatur? Jawab :

hal itu dapat terjadi mungkin karena pada saat praktikum, praktikan kurang cermat dalam menimbang atapun praktikan kurang cermat dalam meggambar pola daun sampel tersebut. 5. Jelaskan bagaimana cahaya matahari mempengaruhi perluasan pada daun? Jawab : Cahaya matahari sangat bermanfaat dalam fotosintesis. Jika pada daun yang kekurangan sinar matahari, maka daun tumbuhan itu akan terlihat lebih kecil karena daun tersebut kekurangan energi dalam melakukan fotositesis.

IX.DAFTAR PUSTAKA

Mader, S,S. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga

Pratiwi, D . A. 2007. Biologi. Jakrta: Erlangga

Prawirohartono,Slamet.1994. Biologi. Jakarta: Bumi Pustaka

Tjitrososoepomo,Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM

Tim Dosen Biologi. 2012. Penuntun Praktikum Biologi Umum II. Medan : FMIPA UNIMED

Widiyanti. 2003. Tumbuhan Dan Lingkungan. Jakarta : Erlangga

Dosen / Asisten

Medan, 23 Februari 2012 PRAKTIKAN

( Tim Asisten Dosen)

(Kelompok V)

También podría gustarte