Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Profesi Kamus Profesi : bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan , dsb) tertentu. Profesional ciri suatu profesi/orang yang profesional Brooks (2006) : Profesi adalah suatu kombinasi fitur, kewajiban dan hak yang kesemuanya dibingkai dalam seperangkat nilai nilai profesional yang umum 2
Akuntansi Sebagai Profesi Profesi Akuntansi: suatu pekerjaan yang memerlukan keahlian dan pelatihan di bidang akuntansi, serta mengikuti perkembangan bisnis dan profesinya, memahami, mempelajari dan menerapkan prinsip akuntansi dan standar (auditing) yang dtetapkan IAI.
Akuntan Mereka yang telah lulus dari pendidikan strata satu (S1) program studi akuntansi dan telah memperoleh gelar profesi akuntan melalui pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh PT yg telah mendapat izin dari Depdiknas atas rekomendasi dari organisasi profesi Institut Akuntan Indonesia (IAI)
Akuntan sebagai profesi : 1. Memerlukan pengetahuan akuntansi dan/atau disiplin ilmu lain yang relevan melalui pendidikan formal (knowledge) 2. Memerlukan keterampilan dalam mengolah data dan menyajikan laporan khususnya dengan memanfaatkan teknologi komputer dan sistem informasi akuntansi (skill) serta 3. Harus mempunyai sikap dan perilaku etis (attitude)
Akuntansi Sebagai Profesi Etika profesi; studi tentang benar dan salah, atau baik dan buruk yang berkaitan dengan perilaku orang dalam menjalankankan profesinya
Secara garis besar test dan penilaian tersebut dilakukan terhadap dua faktor yang menjadi dasar karakter bagi profesional yang terkait, yaitu Kompetensi dan Integritas. Contohnya :
- Faktor Kompetensi meliputi : 1. Pengetahuan yang memadai dan relevan dengan jabatannya 2. Pemahaman tentang peraturan perundang-undangan dibidang nya dan yang berhubungan dengan usahanya 3. Pengalaman dan keahlian dibidangnya dan atau bidang lain lain yang relevan dengan jabatan yang akan diduduki 4. Kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan usaha perusahaan yang sehat.
9
- Faktor Integritas meliputi : 1. Praktek-praktek yang sehat dibidang usahanya. 2. Memenuhi segala komitmen yang telah disepakati dengan Regulator/Instansi Pembina dan Pengawas bidang usahanya 3. Tidak melakukan perbuatan tindak pidana dibidang usahanya atau perekonomian umumnya. 4. Tidak melakukan perbuatan yang melanggar perundangundangan dibidangnya dan atau peraturan perundangundangan lainnya yang terkait.
10
Supaya dapat berfungsi dengan semestinya, salah satu syarat mutlak adalah Kode Etik itu dibuat oleh profesi itu sendiri Kode Etik harus menjadi self regulation (pengaturan diri) dari anggota profesi itu sendiri Syarat lain adalah bahwa pelaksanaan kode etik itu harus diawasi terus menerus oleh organisasi profesi tersebut. Sangsi atas pelanggaran kode etik, pelanggarannya akan dinilai dan ditindak oleh dewan kehormatan atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu.
12
13