Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
A. KETENTUAN UMUM 1. Peserta lomba adalah pelajar kelas 4-6 SD, yang mewakili gugus sekolah masing-masing yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah / Ketua Gugus. 2. Peserta terdiri dari 15 orang anggota regu, 1 orang komandan dan 3 orang cadangan. 3. Peserta terdiri dari putra, putri atau campuran. 4. Daftar nama Pembina, Pelatih, Komandan dan anggota regu dikumpulkan saat daftar ulang. 5. Penggantian komandan/anggota regu (apabila ada) hanya dapat dilaksanakan sebelum pemanggilan menuju Daerah Persiapan 2 (DP2) dengan melaporkan kepada pihak panitia. 6. Daftar ulang dilaksanakan paling lambat 30 menit sebelum upacara pembukaan lomba pada hari pelaksanaan. 7. Daftar ulang dilakukan oleh pembina (tidak diwakilkan) dengan menghadirkan peserta lomba, apabila terlambat daftar ulang akan mendapatkan pengurangan atau penalti dari nilai akhir. 8. Peserta akan mendapatkan nomor peserta lomba pada saat daftar ulang 9. Upacara pembukaan dilaksanakan pada hari pelaksanaan, mulai Pk. 08.00 WIB dan upacara penutupan akan dilaksanakan setelah kegiatan berakhir disertai dengan pengumuman hasil lomba. 10. Peserta menggunakan Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS) atau pakaian seragam lomba yang sudah dipersiapkan. 11. Keseragaman yang dimaksud adalah perlengkapan atau atribut yang sama yang digunakan oleh seluruh anggota regu, kecuali untuk komandan dapat dibedakan dengan tanda jabatan, misalkan dengan tali koor, atau tongkat komando. 12. Nomor regu peserta dikenakan oleh penjuru kanan pada pinggang kanan. 13. Peserta diwajibkan memakai tutup kepala. 14. Peserta diperbolehkan membawa pendukung/supporter sebanyak-banyaknya, yang memberikan dukungan dengan sportif kepada regu yang sedang melakukan perlombaan dengan menjaga keamanan, ketertiban dan persatuan pelajar. 15. Suporter dilarang keras mengeluarkan suara-suara yang mengganggu jalannya perlombaan. 16. Suporter dilarang melintasi batas supporter yang telah ditetapkan oleh panitia. 17. Panitia berhak mengeluarkan suporter yang mengganggu keamanan dan ketertiban dari lokasi lomba. B. KETENTUAN KHUSUS 1. Regu yang dipanggil melakukan Persiapan di Daerah Persiapan 1 (DP1) dan Daerah Persiapan 2 (DP2). 2. Regu yang telah masuk ke Daerah Persiapan 1 (DP1) tidak ribut, tidak berkeliaran, dan pada saat di DP 1 peserta dapat melakukan istirahat merdeka, merapihkan pakaian, dan berdo`a. 3. Regu yang telah masuk ke Daerah Persiapan 2 (DP 2) dilarang melakukan gerakan yang tidak efektif dan menerima arahan dari pembina/pelatih. Sikap peserta adalah istirahat di tempat. 4. Apabila regu tidak tampil setelah ada pemanggilan sebanyak 3 (tiga) kali dengan selang waktu selama 1 menit, maka regu tersebut dianggap menjadi nomor tampil terakhir/mengundurkan diri. 5. Waktu tampil untuk setiap regu atau peserta maksimal 8 menit. 6. Peserta masuk ke arena lomba dengan cara langkah biasa setelah ada pemanggilan, dan keluar arena lomba dengan cara langkah berlari. 7. Komandan memimpin penghormatan dan memberikan laporan kepada Inspektur Perlombaan (IP) sebelum dan sesudah melaksanakan lomba. 8. Waktu dimulai ketika komandan memasuki kotak danton yang berada di luar garis lomba, dan waktu berakhir ketika danton keluar dari kotak danton. 9. Luas Lapangan Lomba adalah 12 meter x 20 meter. 10. Ketentuan Pelaksanaan PBB sesuai dengan aturan JUKLAK PBB-AB Skep Pangab Nomor: Skep/611/X/1985.
Adapun gerakan-gerakan yang dinilai secara berurutan adalah sebagai berikut: a. Gerakan di Tempat 1) Sikap Hormat
Aba-aba: Hormat = GERAK Dalam sikap sempurna pada aba-aba pelaksanaan telapak tangan kanan bergerak langsung melalui garis lurus dari samping paha kanan ke bagian tertentu tutup kepala, telapak tangan dibuka, jari-jari rapat sejajar, ujung jari telunjuk menunjuk bagian tertentu tutup kepala, ibu jari ditekuk ke dalam, siku menghadap ke depan-bawah. Pada aba-aba Tegak = GERAK, serentak kembali ke sikap sempurna.
2) Berhitung
Aba-aba: Hitung = MULAI Pelaksanaan: Jika bersaf, maka pada aba-aba peringatan penjuru tetap melihat ke depan, sedangkan anggota lainnya pada saf depan memalingkan muka ke kanan. Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut tiap anggota saf depan mulai dari penjuru kanan menyebut nomornya sambil memalingkan muka kembali ke depan. Jika berbanjar, maka pada aba-aba peringatan semua pasukan tetap dalam sikap sempurna. Pada aba-aba pelaksanaan tiap pasukan mulai dari penjuru kanan depan berturut-turut ke belakang menyebutkan nomornya masing-masing, penyebutan nomor diucapkan penuh (satu bukan tu, atau dua bukan wa).
3) Sikap Istirahat
Aba-aba: Istirahat di tempat = GERAK Pelaksanaan: Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping kiri dengan jarak sepanjang telapak kaki (30 cm). Kedua belah lengan dibawa ke belakang di pinggang, punggung tangan kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan dikepalkan dengan dilemaskan, tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk serta kedua lengan dilemaskan, badan dapat bergerak.
5) Sikap Sempurna
Aba-aba: Siap = GERAK Pelaksanaan: Pada aba-aba pelaksanaan badan/tubuh berdiri tegap, kedua tumit rapat, kedua kaki merupakan sudut 45, lutut lurus dan paha dirapatkan, berat badan dibagi atas kedua kaki. Perut ditarik sedikit dan dada dibusungkan, pundak ditarik ke belakang sedikit dan tidak dinaikkan. Lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari-jari tangan menggenggam tidak terpaksa dirapatkan pada paha, punggung ibu jari menghadap ke depan, mulut ditutup, mata memandang lurus ke depan, bernapas sewajarnya.
8) Hadap Kanan
Aba-aba: Hadap kanan/kiri = GERAK Pelaksanaan: Kaki kanan/kiri diajukan melintang di depan kaki kanan/kiri, lekuk kaki kiri/kanan berada di ujung kaki kanan/kiri, berat badan berpindah ke kaki kiri/kanan. Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 90. Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri seperti dalam keadaan sikap sempurna.
9) Lencang Depan
Aba-aba: Lencang depan = GERAK Pelaksanaan: Penjuru tetap sikap sempurna, banjar kanan meluruskan ke depan dengan mengangkat tangan. Bila berbanjar tiga maka saf depan mengambil jarak satu/setengah lengan di samping kanan, setelah lurus menurunkan tangan, serta menegakkan kepala kembali dengan serentak. Anggota-anggota yang ada di banjar tengah dan kiri melaksanakannya tanpa mengangkat tangan.
f. Variasi
Gerakan variasi adalah gerakan PBB murni yang dimodifikasi sedemikian rupa secara kreatif dengan tidak menghilangkan unsur pokok PBB murni. Dengan demikian, gerakan variasi bukanlah gerakan baru yang tidak mengandung unsur pokok gerakan PBB murni.
g. Formasi
Gerakan formasi ialah gerakan memodifikasi posisi anggota dari bersaf/berbanjar hingga menjadi suatu bentuk barisan tertentu, dengan tidak menghilangkan unsur pokok gerakan PBB murni.
11. Gerakan yang tidak tercantum dalam materi tetapi dilakukan oleh peserta tidak akan dinilai dan tidak akan dikenakan pinalti. 12. Peserta diperbolehkan melakukan gerakan yang dilombakan lebih dari satu kali tetapi penilaian hanya akan diberikan terhadap gerakan yang terbaik, dan waktu akan terus dihitung. 13. Penilaian dilaksanakan oleh juri mulai pada saat regu peserta memasuki lapangan sampai dengan meninggalkan lapangan. 14. Penilaian regu peserta meliputi kriteria peserta sebagai berikut : a. Komandan Regu 1) sikap dan postur tubuh; 2) penguasaan lapangan; 3) penguasaan materi perlombaan; 4) suara (keras, tegas dan bersemangat); 5) ketenangan dan konsentrasi. b. Kelengkapan/keutuhan anggota pasukan. c. Kekompakan dan keserasian gerakan. d. Kesesuaian dengan Juklak PBB-AB Nomor. Skep Pangab/611/X/1985.
e. Variasi dan Formasi: 1) terdapat unsur gerakan PBB murni; 2) tingkat kesulitan, kekompakan, keindahan, kerapihan, kreativitas, serta estetika dan kesopanan gerakan; 3) bentuk dan jenis formasi. 15. Pengurangan nilai (pinalti): a. Terlambat daftar ulang -5 per-lima menit dari nilai akhir (NA); b. Daftar ulang dengan anggota regu tidak lengkap, -3 per-orang dari NA; c. Tidak mengikuti upacara pembukaan -5 per-orang dari jumlah NA; d. Menerima instruksi (dan sebagainya) ketika regu di DP 2, -6 dari NA; e. Mengganti orang tidak sesuai dengan formulir pendaftaran, -6 per-orang dari NA; f. Mengganti komandan -100; g. Melintas batas lapangan atau menginjak garis lomba, -5 per-orang; h. Terjatuh/sakit di lapangan -50 per-orang dari jumlah NA, pingsan di lapangan -10 per-orang dari jumlah NA; i. Melebihi waktu tampil -2 per-detik dari NA.
Referensi: - Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pelaksanaan Lomba Peraturan Baris Berbaris (LPBB) Tingkat SD/MI Sederajat dan SMP/MTs Sederajat Se-Kabupaten Purwakarta Tahun 2012. - Petunjuk Pelaksanaan PBB-AB SKEP Pangab Nomor: Skep/611/X/1985.