Está en la página 1de 39

DASAR-DASAR

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI


Donny Danardono 1

Agenda
Karakteristik

Objek PPN
Mekanisme Pemungutan Administrasi PPN atas penyerahan BKP/JKP di dalam

daerah Pabean PPN atas Impor BKP

Donny Danardono

Agenda (lanjutan)
Pemanfaatan BKP tidak berwujud dan JKP

dari Luar Daerah Pabean di Dalam Daerah Pabean Ekspor BKP oleh PKP Kegiatan Membangun Sendiri PPN atas Penyerahan Aktiva yang Menurut Tujuan Semula tidak untuk diperjual belikan

Donny Danardono

Agenda (lanjutan)
Pemungutan dan Pemungut PPN

Faktur Pajak
Nota Retur Pengkreditan PPN (Pajak Masukan)

Donny Danardono

Konsep Dasar
Barang Jadi

: Nilai : Rp. X Bahan baku : Nilai : Rp. Y Nilai tambah : (Rp. X Rp. Y) : Rp. Z PPN = 10% x Rp. Z

Donny Danardono

Karakteristik PPN
Pajak tidak langsung
Beban pajak dipikul oleh konsumen akhir. Pengusaha akan menggeser beban pajak kepada Pembeli, sesuai dengan mata rantai produksi dan distribusi hingga ke konsumen akhir melalui pengenaan pajak secara bertingkat. Pengusaha menggeser beban pajaknya melalui pengkreditan pajak.

Pajak konsumsi
Pemikul beban pajak berakhir pada konsumen akhir.

Donny Danardono

Karakteristik PPN (lanjutan)


Bersifat NETRAL
Pengenaan PPN didasarkan pada destination principle dan hanya dikenakan atas nilai tambahnya saja. PPN dipungut di tempat barang atau jasa tersebut dikonsumsi.

Pajak Objektif
PPN hanya dikenakan bila terdapat faktor objektif, yaitu:keadaan, peristiwa atau perbuatan hukum yang dapat dikenai pajak. PPN akan mendahulukan Objek, baru kemudian mencari Subjeknya

Donny Danardono

Sistem Pemungutan
Sistem Faktur
Setiap penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak yang dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak harus dibuatkan Faktur Pajak.

Donny Danardono

Administrasi
Melaporkan usaha menjadi PKP

Memungut PPN dan menerbitkan Faktur

Pajak Menyampaikan SPT Masa PPN

Donny Danardono

DAERAH PABEAN
Daerah Pabean adalah wilayah Republik

Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan, dan ruang udara diatasnya serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.

Donny Danardono

10

Penyerahan BKP/JKP di Dalam Daerah Pabean


Syarat penyerahan BKP/JKP dikenakan PPN: Dilakukan oleh PKP atau pengusaha yang seharusnya dikukuhkan menjadi PKP Barang yang diserahkan merupakan BKP/JKP Dilakukan di dalam daerah pabean Dilakukan dalam rangka kegiatan usaha atau pekerjaannya.

Donny Danardono

11

Jenis Barang yang tidak dikenakan PPN - NonBKP


a. Barang hasil pertambangan atau hasil

pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya; b. Barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak; c. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya; d. Uang, emas batangan, dan surat-surat berharga.
Donny Danardono 12

Jenis Jasa yang tidak dikenakan PPN NonJKP


a. Jasa di bidang pelayanan kesehatan medik;

b. Jasa di bidang pelayanan sosial;


c. Jasa di bidang pengiriman surat dengan

perangko; d. Jasa di bidang perbankan, asuransi, dan sewa guna usaha dengan hak opsi; e. Jasa di bidang keagamaan; f. Jasa di bidang pendidikan;
Donny Danardono 13

Jasa di bidang kesenian dan hiburan yang telahdikenakan pajak tontonan; h. Jasa di bidang penyiaran yang bukan bersifat iklan; i. Jasa di bidang angkutan umum di darat dan di air; j. Jasa di bidang tenaga kerja; k. Jasa di bidang perhotelan; l. Jasa yang disediakan oleh Pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara umum
g.

Donny Danardono

14

Penyerahan yang termasuk dalam pengertian penyerahan BKP


a. Penyerahan hak karena suatu perjanjian;

b. Pengalihan karena perjanjian sewa beli dan

leasing; c. Penyerahan kepada pedagang perantara atau juru lelang (juru lelang Pemerintah atau yang ditunjuk oleh Pemerintah); d. Pemakaian sendiri dan atau pemberian Cuma-Cuma;

Donny Danardono

15

e. Persediaan BKP dan aktiva yang menurut

tujuan semula tidak untuk diperjual belikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan, sepanjang PPN atas peroleh aktiva tersebut menurut ketentuan dapat dikreditkan; f. Penyerahan dari Pusat ke Cabang atau sebaliknya, dan penyerahan antar Cabang; g. Penyerahan secara konsinyasi.
Donny Danardono 16

Penyerahan yang tidak termasuk dalam pengertian penyerahan BKP


a.

Penyerahan BKP kepada Makelar (makelar sebagaimana


dimaksud dalam Kitab UU Hukum Dagang yaitu pedagang perantara yang diangkat oleh Presiden atau oleh pejabat yang oleh Presiden dinyatakan berwenang untuk itu. Mereka menyelenggarakan perusahaan mereka dengan melakukan pekerjaan dengan mendapat upah atau provisi tertentu, atas amanat dan atas nama orang-orang lain yang dengan mereka tidak terdapat hubungan kerja);

b.
c.

Penyerahan BKP untuk jaminan utang piutang; Penyerahan BKP dari Pusat ke Cabang atau sebaliknya dan antar Cabang, dalam hal Pengusaha Kena Pajak memperoleh ijin pemusatan tempat pajak terutang (sentralisasi).

Donny Danardono

17

SUBJEK PAJAK PPN


Pengusaha PKP

Pengusaha NON PKP


Memperhatikan Objek PPN & mekanisme

pemungutan

Donny Danardono

18

TARIF PPN
Yang berlaku saat ini: 10%

Khusus Ekspor BKP: 0%


Berdasarkan UU, boleh di antara 5% - 15%

Donny Danardono

19

Dasar Pengenaan Pajak


Harga Jual

Penggantian
Nilai impor: dasar perhitungan bea masuk +

pungutan kepabeanan Nilai ekspor Nilai lain: KMK no. 251/KMK.03/2002


NILAI LAIN DPP PPN-251kmk03-2002.xls

Donny Danardono

20

Tempat terutang PPN


Tempat tinggal atau tempat kedudukan usaha PKP Penjual; b. Tempat kegiatan usaha dilakukan; c. Tempat lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak; d. Satu tempat atau lebih yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak atas permohonan PKP secara tertulis; e. Tempat BKP dimasukkan dan dipungut melalui Dirjen Bea dan Cukai, dalam hal impor.
a.

Donny Danardono

21

Saat Terutang PPN


a. Penyerahan BKP

b. Impor BKP
c. Penyerahan JKP d. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar

daerah pabean e. Pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean f. Ekspor BKP
Donny Danardono 22

PPN atas IMPOR BKP


Subjek: IMPORTIR

DPP: CIF + Bea Masuk + Pungutan lainnya

berdasarkan ketentuan pabean Saat terutang: BKP dimasukkan ke dalam daerah Pabean

Donny Danardono

23

Pemanfaatan BKP tidak berwujud & JKP dari luar daerah Pabean

Sistem: Self Imposition Method Common terms: VAT Self Assesment Saat terutang: saat mulai memanfaatkan atau melakukan pembayaran, mana yang lebih dahulu Penyetoran: disetorkan ke Kas Negara Pelaporan: melalui SPT Masa PPN Konsep pemanfaatan:
1)

2) 3)

Melekat pada barang tidak bergerak di Indonesia; atau Melekat pada barang bergerak di Indonesia; atau Dilakukan secara fisik di Indonesia
Donny Danardono 24

Ekspor BKP
Definisi: setiap kegiatan mengeluarkan

barang dari Dalam Daerah Pabean ke luar Daerah Pabean. Tarif PPN: 0% PPN Masukan tetap dapat dikreditkan

Donny Danardono

25

Kegiatan Membangun Sendiri


Ps. 16 C UU PPN

Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan

tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi maupun oleh badan, baik dipakai sendiri atau digunakan oleh pihak lain

Tidak bergerak di bidang usaha membangun bangunan

Donny Danardono

26

Kegiatan membangun sendiri (lanjutan)

Tarif PPN= 10% x DPP

DPP = 40% x [biaya yang dikeluarkan atau

dibayarkan sehubungan dg kegiatan membangun sendiri, excl. harga perolehan tanah] Saat terutang: setiap bulan PPN tidak dapat dikreditkan Tempat terutang: KPP di lokasi pembangunan
Donny Danardono 27

Penyerahan aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan


Pasal 16 D

Tarif 10%
Syarat: PPN yang dibayar pada saat

perolehannya menurut ketentuan perpajakan dapat dikreditkan

Donny Danardono

28

Pemungutan & Pemungut PPN


PEMUNGUTAN

Dilakukan oleh Pengusaha yang sudah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP). PKP hanya Pengusaha yang melakukan: 1)Penyerahan BKP/JKP; 2)Ekspor BKP.

Donny Danardono

29

Pengusaha Kecil
PENGUSAHA KECIL:

Omzet <= Rp.600.000.000,Dapat memilih untuk tidak menjadi PKP.

Donny Danardono

30

Kewajiban Pengusaha sebagai PKP


(1) Memungut PPN dan menerbitkan Faktur

Pajak; (2) Menyetor PPN yang telah dipungut; (3) Menyampaikan SPT Masa PPN/PPnBM.

Donny Danardono

31

PEMUNGUT PPN
Pihak2 yang ditunjuk sebagai PEMUNGUT: (1) Bendaharawan Pemerintah; (2) Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN); (3) Kontraktor Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Minyak & Gas Bumi (KPS)

Donny Danardono

32

FAKTUR PAJAK

PER-159/PJ./2006 KEP-522/PJ/2000 KEP-524/PJ./2000 PP no. 143/2000

Jenis FP: 1) Standar; 2) Gabungan; 3) Sederhana; dan 4) Dokumen tertentu yang diperintahkan sbg FP Std.
Donny Danardono 33

Saat Pembuatan FP Standar


Pada akhir bulan berikutnya setelah bulan terjadinya penyerahan BKP dan atau JKP; b. Pada saat penerimaan pembayaran, jika pembayaran diterima sebelum akhir bulan berikutnya setelah bulan penyerahan BKP dan atau JKP; c. Pada saat penerimaan pembayaran, jika pembayaran diterima sebelum penyerahan; d. Pada saat penerimaan pembayaran termijn, jika penyerahan dilakukan bertahap; e. Pada saat PKP rekanan menyampaikan tagihan kepada Bendaharawan Pemerintah yang ditunjuk sebagai Pemungut (WAPU) PPN.
a.
Donny Danardono 34

NOTA RETUR
Digunakan untuk membatalkan tagihan atau

mengurangi jumlah tagihan dalam hal terjadi pengembalian barang oleh pembeli.

Donny Danardono

35

Pengkreditan Pajak Masukan


Mekanisme PK minus PM

PK > PM = KURANG BAYAR


PK < PM = LEBIHBAYAR

Donny Danardono

36

Syarat pengkreditan Pajak Masukan


a. Ketentuan Material:

PM yang dibayarkan atas perolehan BKP/JKP yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha; Didukung bukti pengeluaran: invoice dan kuitansi pembayaran.

Donny Danardono

37

b. Ketentuan Formal:

Faktur Pajak Standar diisi selengkapnya dan tidak cacat; Memperhatikan ketentuan Pasal 9 (8) UU PPN, yaitu Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan

Donny Danardono

38

Pasal 9 ayat (8) UU PPN, PM tidak dapat dikreditkan untuk pengeluaran sbb:
a. b. c. d. e. perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak sebelum Pengusaha dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak; perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha; perolehan dan pemeliharaan kendaraan bermotor sedan, jeep, station wagon, van, dan kombi kecuali merupakan barang dagangan atau disewakan; pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean sebelum Pengusaha dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak; perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang bukti pungutannya berupa Faktur Pajak Sederhana; perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Faktur Pajaknya tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5); pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean yang Faktur Pajaknya tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (6); perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Pajak Masukannya ditagih dengan penerbitan ketetapan pajak; perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang Pajak Masukannya tidak dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai, yang diketemukan pada waktu dilakukan pemeriksaan.

f.
g. h. i.

Donny Danardono

39

También podría gustarte