Está en la página 1de 13

1

MATERI 10 AKUNTANSI RUMAH SAKIT


A. PENDAHULUAN Aplikasi akuntansi dana juga dapat kita lihat dalam praktik akuntansi di rumah sakit. Namun harus disadari bahwa tidak semua rumah sakit adalah organisasi yang bersifat nirlaba. Beberapa rumah sakit dioperasikan sebagai layaknya perusahaan yang mencari laba, bahkan beberapa di antaranya melakukan penjualan sahamnya di pasar modal. Dalam kasus rumah sakit yang berorientasi laba, standar akuntansi yang diikuti adalah standar akuntansi keuangan yang digunakan untuk sector komersial. Materi ini akan membahas bagaimana aturan dan prinsip-prinsip penggunaan akuntansi dana dalam rumah sakit di Amerika Serikat (AS). Seperti halnya universitas, dalam pengaturannya, rumah sakit dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Swasta (Private Hospital). Dalam hal ini pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntasi yang dikembangkan oleh Financial Accounting Standard Board-FASB (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) khususnya dalam pernyataan (FASB Statement) No. 117 tentang Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba. 2. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Pemerintah (Public Hospital). Dalam hal ini pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang dikembangkan oleh Governmental Accounting Standards Board-GASB (Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan).

Materi ini akan membahas jenis rumah sakit yang pertama berdasarkan ketentuan akuntansi dana yang dikembangkan dalam pernyataan FASB No. 117 B. AKUNTANSI DANA DI RUMAH SAKIT Dalam akuntansi dana untuk rumah sakit, penyajian laporan informasi keuangannya mengharuskan pembentukan dana (fund) yang dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Dana Tidak Terikat (Unrestricted Funds) 2. Dana Terikat (Restricted Funds)
Dana Tidak Terikat (Unrestricted Fund) adalah dana yang tidak dibatasi penggunaanya pada suatu tujuan tertentu. Dana ini seperti halnya Dana Umum (General Fund) di pemerintahan atau Dana Lancar Tidak Terikat (Unrestricted Current Fund) dalam akuntansi universitas, yang dibentuk untuk menjalankan operasi organisasi sehari-hari. Dana Terikat (Restricted Fund) adalah dana yang dibatasi penggunaannya pada suatu tujuan tertentu yang biasanya muncul karena permintaan dari pihak ini dibedakan menjadi : - Dana Terikat Sementara Waktu (Temporarily Restricted), yaitu dana dengan pembatas-an yang bersifat sementara, dan - Dana Terikat Permanen (Permanently Restricted Fund), yaitu dana dengan pembatasan yang bersifat permanen.

2 Aktiva (asset) yang tergolong terikat dicatat pada Dana Umum, sementara satu atau lebih dana yang lain digunakan untuk mencatat aktiva yang terikat sementara waktu dan terikat permanen. Selengkapnya, dana-dana yang umum digunakan dalam akuntansi dana untuk rumah sakit dapat dilihat pada Matriks 10.1 berikut ini : Matriks 10.1. Dana-dana dalam Akuntansi Dana Rumah Sakit
Umum Kelompok Dana Terikat Tujuan Terikat Penggantian & Abadi Khusus waktu Pengembangan Fasilitas Pemasukan/sumbangan (contribution), transfer, dicatat secara langsung dalam dana yang bersangkutan Sumber daya/dana ditahan dalam masing-masing dana hingga dipindahkan ke Dana Umum untuk belanja. Dana dibatasi untuk Dana tidak dapat di- Dana dibatasi untuk Dana abadi yang tujuan operational ter- gunakan sampai wak- penambahan aktiva harus dikelola dan tentu tu yang ditentukan tetap tidak untuk digunapihak sponsor kan

Dasar Akuntansi Deskripsi Perbedaan Laporan Keuangan

Akrual

Neraca Laporan Operasi Laporan Perubahan Aktiva Bersih Laporan Arus Kas

1. Dana Umum Dana Umum (General Fund) digunakan untuk mencatat sumber daya/dana yang diterima dan dibelanjakan dalam menjalankan kegiatan operasional utama dari rumah sakit. Dalam Dana Umum, direksi rumah sakit dapat menetapkan pembatasan berupa penyisihan atau sumber daya tertentu (board-designed resources). Dalam hal ini, dana yang disisihkan tetap dianggap sebagai Dana Terikat namun pencatatannya harus mencantumkan tujuan penyisihan dana tersebut. Hal ini disebabkan oleh karena dana yang disisihkan berbeda dengan dana yang dibatasi penggunaannya. Penyisihan dana berasal dari inisiatif internal Direksi Rumah Sakit, sedangkan pembatasan penggunaan dana berasal dari pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dana tersebut. 2. Dana Terikat Kelompok dana (fund groups) yang digolongkan sebagai dana terikat digunakan untuk mencatat dana yang penggunaannya dibatasi oleh donor atau pihak yang mensponsori dana tersebut secara garis besar, seperti dijelaskan sebelumnya kelompok dana terikat ini dapat dibagi menjadi dua yaitu : yang pembatasannya bersifat sementara ini (temporary restricted) dan yang pembatasannya yang bersifat tetap (permanently restricted).

3 Yang termasuk Dana Terikat Sementara adalah

Dana untuk Tujuan Khusus (specific purpose funds), yaitu dana atau kekayaan yang dibatasi penggunaannya pada tujuan tertentu, Dana Terikat Waktu (time restricted funds), yaitu dana atau kekayaan yang dibatasi penggunaanya yang penggunaannya dibatasi sampai batas waktu tertentu, Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas ( Plant Replacement and Expansion Funds), yaitu dana atau kekayaan yang khusus dialokasikan untuk pembangunan dan/ atau pengembang-an aktiva tetap.

Sedangkan Dana Terikat Permanen adalah Dana Abadi (Endowment Funds). Deskripsi singkat tentang masing-masing dana tersebut dapat dilihat pada bagan sebelumnya. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa dalam Dana Abadi, dana hanya boleh digunakan sebagai modal/pokok, yang biasanya akan dikelola/diinvestasikan misalnya dalam deposito. Penghasilan dari investasi inilah yang baru dapat digunakan baik untuk tujuan umum (tidak terikat) maupun untuk tujuan khusus (terikat sementara). C. LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT Terdapat empat laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh proses akuntansi. 1. Neraca Neraca rumah sakit tidak mempunyai perbedaan mendasar, baik isi maupun proses penyusunan, dari sudut pandang ilmu akuntansi dibandingkan dengan neraca perusahaan yang sering kita kenal di sektor komersil. Namun demikian ada beberapa hal yang secara khusus perlu diperhatikan, antara lain : a. Kas. Jumlah kas yang tercatat di neraca tidak termasuk jumlah kas pada Dana Terikat yang
tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasi (misalnya, kas yang terdapat pada Dana Pembangunan dan Dana Abadi).

b. Piutang. Piutang harus dilaporkan pada jumlah yang diperkirakan dapat direalisasi.
Dengan demikian, dibuat penyajian tentang "penyisihan piutang tak tertagih." Rumah sakit biasanya juga memberikan pelayanan sosial, yaitu pelayanan kesehatan cuma-cuma bagi pasien yang dapat menunjukkan bahwa ia tidak mampu membayar menurut kriteria yang telah ditetapkan rumah sakit. Dalam kasus ini, layanan yang diberikan tidak memenuhi syarat untuk diakui baik sebagai piutang maupun pendapatan dalam laporan keuangan rumah sakit.

c. Investasi. Investasi awal dicatat pada harga perolehan pada saat pembelian, atau pada
nilai wajar pada saat penerimaan jika investasi diterima sebagai pemberian. Hasil dari investasi yang tidak dibatasi (unrestricted) harus diklasifikasikan sebagai perubahan saldo dana pada laporan operasi rumah sakit.

d. Aktiva Tetap. Aktiva tetap dilaporkan bersama dengan akumulasi depresiasinya dalam
Dana Umum. Hal ini berbeda dengan kebanyakan entitas pemerintahan yang melakukan pencatatan aktivanya dalam suatu dana atau kelompok dana tertentu.

4 e. Aktiva yang Disisihkan. Klasifikasi aktiva terikat (resticted assets) hanya diberikan pada
dana yang penggunaannya dibatasi oleh pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dana tersebut. Jadi, aktiva yang ditetapkan untuk tujuan tertentu oleh pihak internal rumah sakit dan dikendalikan sendiri tidak diklasifikasikan sebagai aktiva terikat (restncted assefs), namun dianggap sebagai aktiva yang disisihkan (limited assets). Aktiva yang disisihkan ini adalah sumber daya yang sebelumnya dijelaskan sebagai board designated resources.

f. Utang Jangka Panjang. Utang jangka panjang dilaporkan pada neraca. Hal ini berbeda
dengan kebanyakan entitas pemerintahan yang melakukan pencatatan utang jangka panjangnya dalam suatu dana atau kelompok dan tertentu.

g. Saldo Dana. Sesuai dengan kaidah pembagian dana yang telah dijelaskan, Saldo Dana
yang dimiliki oleh rumah sakit dipisahkan menjadi terikat (unresticted) yang dapat digunakan dengan bebas sesuai kebijaksanaan dari rumah sakit, terikat sementara waktu (temporarily restricted) yang baru dapat digunakan ketika kriteria tertentu dari pihak sponsor terpenuhi, dan terikat permanen (permanently resticted) yang dikelola dan hanya dapat digunakan hasilnya saja.

2. Laporan Operasi Untuk rumah sakit, hasil dari kegiatan operasinya dilaporkan dalam Laporan Operasi (statement of operations). Laporan ini mencakup pendapatan, beban, untung dan rugi, serta transaksi lainnya yang memengaruhi saldo dana selama periode berjalan. Dalam laporan operasi harus dinyatakan suatu indikator kinerja seperti halnya laba bersih dalam perusahaan, yang melaporkan hasil kegiatan operasi rumah sakit selama periode berjalan. Indikator kinerja ini harus mencakup baik laba/rugi operasi selama periode berjalan maupun laba lain yang diperoleh selama operasi berjalan. Contoh laba lain yang dimaksud adalah pendapatan investasi (baik yang telah direalisasi maupun belum direalisasi). Judul dari indikator kinerja ini misalnya "Surplus Pendapatan dan Sumbangan Lainnya atas Belanja." Perubahan lainnya dalam saldo dana selama periode berjalan. harus dilaporkan setelah indikator kinerja, misalnya transfer-transfer yang terjadi secara internal antar dana yang ada. Berikut adalah pos-pos lain yang juga perlu menjadi perhatian. a. Pendapatan Jasa Pasien. Pendapatan dari pasien dihitung pada jumlah bruto dengan
menggunakan tarif standar. Jumlah tersebut kemudian dikurangi dengan penyesuaian kontraktual (contractual adjustments) menjadi Pendapatan Bersih Jasa Pasien.

b. Penyesuaian Kontraktual. Penyesuaian kontraktual berasal dari keterlibatan pihak ketiga dalam proses penggantian pembayaran medis. Perubahaan asuransi biasanya mengganti kurang dari jumlah tarif standar penuh untuk jasa medis yang disediakan bagi pasien yang menjadi tanggungan asuransi. Meskipun rumah sakit memiliki tarif standar untuk jasajasa yang diberikannya namun rumah sakit bisa saja menjalin kontrak dengan pembayar pihak ketiga di mana rumah sakit menerima jumlah pembayaran yang lebih rendah untuk

5
jasa-jasa tersebut. Dalam hal ini, rumah sakit membuat Penyesuaian Kontraktual dari tarif jasa normalnya.

c. Pendapatan dari Kegiatan Lainnya. Pendapatan dari kegiatan lainnya mencerminkan

pendapatan dari sumber-sumber bukan pasien, seperti kantin dan sewa parker. Pendapatan tersebut biasanya mencerminkan jumlah bersih dari operasinya, jadi bukan jumlah brutonya.

d. Transfer Antardana. Tidaklah tepat untuk tetap mengelola aktiva dalam Dana Terikat
ketika persyaratan yang ditetapkan oleh pihak sponsor/donor sudah terpenuhi. Dalam hal ini, aktiva tersebut harus ditransfer dari Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat. Untuk tujuan pelaporan keuangan, transfer antar dana ini dilaporkan dalam Laporan Operasi sebagai "Pelepasan Saldo Dana" dan ditunjukkan sebagai penambahan atas Dana Tidak Terikat.

e. Beban Dana Umum. Beban-bebas dalam Dana Umum diakui secara akrual, seperti
halnya nada entitas komersial.

f. Sumbangan. Sumbangan (donasi) dibagi menjadi donasi yang berbentuk jasa dan berbentuk aktiva. Karena sering kali sulit untuk menetapkan nilai dari donasi yang berbentuk jasa, maka nilai dari donasi ini biasanya tidak dicatat. Namun, jika terdapat kebutuhan untuk melakukan pencatatan, maka perkiraan nilai dari donasi jasa dicatat sebagai sumbangan yang langsung diikuti dengan beban dalam jumlah yang sama. Sedangkan donasi yang berbentuk aktiva dilaporkan pada nilai wajar pada tanggal diterimanya sebagai sumbangan. Jika donasi aktiva ini penggunaannya dibatasi oleh pihak sponsor/donor maka dilaporkan dalam Dana Terikat Sementara atau Dana Terikat Permanen. Ketika pembatasannya sudah tidak berlaku lagi, maka dilakukan transfer dari Dana Terikat ke Dana Umum.

3. Laporan Perubahan Aktiva Bersih Laporan ini menyajikan perubahan dalarn ketiga kategori aktiva bersih, yaitu Tidak Terikat, Terikat Sementara, dan Terikat Permanen. 4. Laporan Arus Kas Format dari laporan ini serupa dengan yang digunakan untuk entitas komersial. D. ILUSTRASI TRANSAKSI Berikut adalah ilustrasi transaksi untuk Rumah Sakit Mabbarutu Buana, sebuah rumah sakit nirlaba di Kota Sengkang, selama periode 20X6. Rumah sakit ini mengklasifikasikan dananya menjadi
Dana Tidak Terikat: Dana Umum, Dana Terikat Sementara: - Dana untuk Tujuan Khusus, - Dana Terikat Waktu, - Dana Penggantian dan - Pengembangan Bangunan, Dana Terikat Permanen: Dana Abadi,

Saldo neraca tanggal 31 Desember 20X5 yang juga menjadi saldo awal untuk periode 20X6 adalah sebagai berikut.

6
Rumah Sakit Mabbarutu Buana Neraca Per 31 Desember 20x5 (000 Rupiah) Aktiva Aktiva Lancar : Kas Piutang -/- Estimasi Piutang Tak Tertagih Piutang Sumbangan Persediaan Beban Dibayar di Muka Total Aktiva Lancar

14.000 400.000 (30.000) 12.000 60.000 20.000 476.000

Aktiva yang Disisihkan: Kas yang Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas 210.000 Piutang yang Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas 120.000 Investasi yang Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas 808.000 Total Aktiva yang Disisihkan 1.138.000 Investasi Aktiva Tetap -/- Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap (Bersih) Total Aktiva Kewajiban dan Aktiva Bersih : Kewajiban Lancar : Utang Bank Bagian Lancat Utang Jangka Panjang Utang Usaha Utang Gaji Utang Pihak Ketiga Pendapatan Diterima di Muka Total Kewajiban Lancar Utang Jangka Panjang Total Kewajiban Aktiva Bersih : Tidak Terikat Terikat Sementara Terikat Waktu Total Aktiva Bersih Total Kewajiban dan Aktiva Bersih 716.000 3.200.000 (1.000.000) 2.200.000 4.530.000

70.000 60.000 90.000 25.000 125.000 5.000 375.000 1.100.000 1.475.000

1.685.000 570.000 800.000 3.055.000 4.530.000

1. Dana Umum Rumah Sakit Mabbarutu Buana telah memberikan jasa kepada para pasiennya total senilai Rp 2.600.000 jika diukur menggunakan tarif standar. Dari jumlah ini, terdapat penyesuaian kontraktual yang harus dikurangkan senilai Rp 240.000. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
1. Piutang Pendapatan Jasa Pasien 2.600.000 2.600.000

7
2. Penyesuaian Kontraktual Piutang 240.000

240.000

Selain pendapatan yang berasal dari pasiennya, Rumah Sakit Mabbarutu Buana juga memperoleh pendapatan dari kantin, apotik, dan lahan parkir yang dikelolanya total senilai Rp 30.000. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
3. Kas Pendapatan Program Lainnya 30.000 30.000

Selama 20X6, Rumah Sakit Mabbarutu Buana rnengakui beban operasi senilai Rp 2.590.000. Dari jumlah itu, senilai Rp 2.125.000 dibayar tunai dan sisanya merupakan penggunaan aktiva dibayar di muka, penyisihan piutang tak tertagih, depresiasi, dan utang. Selain itu Rumah Sakit Mabbarutu Buana juga menerima sumbangan jasa senilai Rp 10.000. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
4. Belanja-Jasa Keperawatan Belanja-Jasa Profesional lainnya Belanja-Jasa Umum Belanja-Jasa Fiskal Belanja-Jasa Administrasi Belanja-Biaya Malpraktik Belanja-Puitang Tak Tertagih Belanja-Depresiasi Kas Estimasi Piutang Tak Tertagih Persediaan Belanja Dibayar di Muka Akumulasi Depresiasi Utang Usaha Utang Gaji Utang Biaya Malpraktik Belanja-Jasa Profesional Lainnya Pendapatan Donasi Jasa 800.000 620.000 700.000 100.000 80.000 30.000 60.000 200.000 2.125.000 60.000 90.000 5.000 200.000 50.000 30.000 30.000 10.000 10.000

5.

Selain donasi jasa seperti disinggung di atas, Rumah Sakit Mabbarutu Buana juga menerima donasi aktiva dalam bentuk uang tunai senilai Rp 63.000 dan dalam bentuk obat-obatan senilai Rp 30.000. Kedua donasi tersebut tidak terikat penggunaannya. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
6. 7. Kas Sumbangan-Tidak Dibatasi 63.000 30.000 30.000 63.000

Persediaan Sumbangan-Tidak Dibatasi

8 Pendapatan lain yang diperoleh Rumah Sakit Mabbarutu Buana selama 20X6 adalah pendapatan senilai Rp 10.000 dari investasi yang dananya ditentukan oleh direksi rumah sakit sendiri (board designated funds) bagi pengembangan rumah sakit di masa depan. Sebagai tambahan, Rumah Sakit Mabbarutu Buana juga memperoleh keuntungan seniiai Rp 5.000 dari penjualan peralatannya. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
8. 9. Kas-Disisihkan untuk Pembangunan Gedung Pendapatan Investasi Kas Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap Keuntungan Penjualan Aktiva 10.000 55.000 50.000 10.000

100.000 5.000

Berikut ini adalah data mengenai transfer dari Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat
Figur 10.3 Dana Transfer-Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat Jumlah (Rp) Dana Terikat Deskripsi 180.000 Dana untuk tujuan khusus Dana dalam bentuk uang tunai untuk riset dan pendidikan 200.000 Dana Penggantian dan PengemDana dalam bentuk uang tunai untuk bangan Fasilitas membeli peralatan. 25.000 Dana Penggantian dan Perluasan Peralatan yang sudah dapat Gedung digunakan untuk kegiatan operasi. 12.000 Dana Terikat Waktu Penarikan piutang

Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :


10. 11. 12. 13. Kas Kas Penerimaan Transfer-Pelepasan Saldo Dana Aktiva Tetap PenerimaanT ransfer-Pelepasan Saldo Dana Kas Penerimaan Transfer-Pelepasan Saldo Dana 25.000 25.000 12.000 12.000 Penerimaan Transfer-Pelepasan Saldo Dana 180.000 200.000 200.000 180.000

Sedangkan berikut ini adalah ayat-ayatjurnal untuk mencatat beberapa transaksi lain dalam Dana Umum dari Rumah Sakit Mabbarutu Buana selama tahun 20X6.
14. Kas Estimas Piutang Tak Tertagih Piutang Persediaan Kas 2.250.000 50.000 2.300.000 50.000 50.000

15.

9
16. 17. 18. Kas 90.000 250.000 5.000 60.000 90.000 25.000 180.000 35.000 Utang Pihak Ketiga 20. 21. Utang Jangka Panjang Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Investasi Keuntungan Investasi Belum Direalisasi 50.000 15.000 15.000 35.000 50.000

Investasi

50.000 250.000

AktivaT etap Kas Wesel Bayar Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Utang Usaha Utang Gaji Kas Kas

19.

2. Dana untuk Tujuan Khusus Rumah Sakit juga membentuk suatu dana untuk keperluan-keperluan khusus yang disebut Dana untuk Tujuan Khusus. Dana ini (seperti juga dana terikat lainnya) tidak mencatat belanja. Dana ini hanya mencatat aktiva yang penggunaannya dibatasi

(resticted) sampai Dana Umum memenuhi persyaratan untuk menggunakan aktiva


tersebut, biasanya setelah melakukan belanja operasi yang sesuai dengan persyaratan atau setelah direksi rumah sakit menyetujui belanja tersebut. Dalam hal ini aktiva ditransfer dari Dana untuk Tujuan Khusus (atau dari dana terikat lainnya) ke Dana Umum untuk membayar belanja operasi dimaksud. Selama tahun 20X6, Dana untuk Tujuan Khusus dari Rumah Sakit Mabbarutu Buana mencatat pendapatan senilai Rp 66.000 dari investasi dengan menggunakan aktiva dalam dana tersebut, dan mencatat sumbangan dari sponsor/donor senilai Rp 115.000. Ayat jurnalnya adalatr sebagai berikut:
22. 23. Kas Pendapatan Investasi-Terikat Kas Sumbangan-Terikat 115.000 66.000 66.000 115.000

Karena telah memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam operasi selama tahun 20X6, maka dana senilai Rp 180.000 ditransfer dari Dana untuk Tujuan Khusus ke Dana Umum. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut [lihat juga ayat jurnal (10)]:

10
24. Pengeluaran Transfer-Pelepasan Saldo Dana Kas 180.000 180.000

3. Dana Terikat Waktu Selama tahun 20X6 Dana Terikat Waktu dari Rumah piutang senilai Rir 12.000 yang langsung ditransfer jurnalnya adalah sebagai berikut [lihat juga ayat jurnal 13)] :
25. 26. Kas Piutang 12.000 12.000 12.000 12.000

Pengeluaran Transfer-Pelepasan Saldo Dana Kas

4. Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas Selama tahun 20X6 Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas dari Rumah Sakit Mabbarutu Buana mendapatkan donasi dari pihak sponsor senilai Rp 25.000 dalam bentuk peralatan dan senilai Rp 60.000 dalam bentuk uang tunai selain itu. Rumah Sakit Mabbarutu Buana juga memperoleh pendapatan investasi senilai Rp 7.000 dari dana yang dikelola dalam dana ini. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
27. 28. 29. Aktiva Tetap Sumbangan-Terikat Kas Sumbangan-Terikat Kas Pendapatan Investasi-Terikat 7.000 7.000 25.000 25.000 60.000 60.000

Selanjutnya, selama tahun 20X6 terdapat peralatan senilai Rp 25.000 yang sudah dapat digunakan untuk operasi rumah sakit dan dana senilai Rp 200.000 yang ditransfer dari Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas ke Dana Umum karena persyaratan penggunaannya sudah dipenuhi. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut [lihat juga ayat jurnal (11) dan (12)]:
30. 31. AktivaT etap Kas Pengeluaran Transfer-Pelepasan Saldo Dana Aktiva Tetap 200.000 200.000 25.000 25.000

Berikut ini adalah transaksi-transaksi lain yang terkait dengan Dana Penggantian dan Pengembangan Fasilitas selama tahun 20X6. Transaksi ini berupa penagihan piutang sebesar Rp 105.000 dan pembelian investasi sebesar Rp 122.000 dengan menggunakan dana ini.

11
32. 33. Kas 105.000 122.000

Piutang atas Janji

105.000 122.000

Investasi Kas

5. Dana Abadi Selama 20X6 Dana Abadi Rumah Sakit Mabbarutu Buana memperoleh sumbangan dalam bentuk uang tunai senilai Rp 415.000. Dari jumlah ini, senilai Rp 400.000 langsung diinvestasikan, Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
34. 35. Kas Sumbangan-Terikat 415.000 400.000 400.000 415.000

Investasi Kas

12

Format Laporan Keuangan


Rumah Sakit Mabbarutu Buana Neraca 30 Juni 20X5 (Dalam ribuan rupiah) Aktiva Aktiva Lancar : Kas Piutang -/- Estimasi Piutang Tak Tertagih Piutang Sumbangan Persediaan Beban Dibayar di Muka Total Aktiva Lancar

285.000 460.000 (40.000) 50.000 15.000 770.000

14.000 400.000 (30.000) 12.000 60.000 20.000 476.000 210.000 120.000 808.000 -----1.138.000 716.000 3.200.000 (1.000.000) 2.200.000 4.530.000

Aktiva yang disisihkan: Kas yang disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas 75.000 Piutang yang Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas 15.000 Investasi yang Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas 1.330.000 Penyisihan Internal untuk Pengembangan Fasilitas 10.000 Total aktiva yang disisihkan 1.430.000 Investasi Aktiva Tetap -/- Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap (Bersih) Total Aktiva Kewajiban dan Aktiva Bersih Kewajiban Lancar : Utang Bank Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Utang Usaha Utang Gaji Utang Malpraktik Utang Pihak Ketiga Pendapatan Diterima di Muka Total Kewajiban Lancar Utang Jangka Panjang Total Kewajiban Aktiva Bersih : Tidak Terikat Terikat Sementara Terikat Permanen Total Aktiva Bersih Total Kewajiban dan Aktiva Bersih 618.000 3.375.000 (1.150.000) 2.225.000 5.106.000

65.000 50.000 50.000 30.000 30.000 160.000 5.000 390.000 1.050.000 1.440.000 2.025.000 426.000 1.215.000 3.666.000 5.106.000

70.000 60.000 90.000 25.000 125.000 5.000 375.000 1.100.000 1.475.000 1.685.000 570.000 800.000 3.055.000 4.530.000

13
Rumah Sakit Mabbarutu Buana Laporan Operasi Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 20x6 (dalam ribuan rupiah) Pendapatan, Keuntungan, dan Dukungan Lainnya yang Tidak Terikat Penggunaannya Pendaapatan jasa pasien 2.600.000 -/- Penyesuaian Kontraktual (240.000) Pendapatan jasaj (bersih) Pendapatan Program Lain Sumbangan Tidak Terikat Keuntungan Penjualan Aktiva Pendapatan Donasi Jasa Aktiva Bersih yg dilepaskan dari kategori Terikat utk Digunakan dalam Operasi Pendapatan, Keuntungan, dan Dukungan Lainnya yang Tidak Terikat Penggunaannya Belanja : Belanja Jasa Keperawatan Belanja Jasa Profesional Lainnya Belanja Jasa Umum Belanja Jasa Fiskal Belanja Jasa Administrasi Balanja Biaya Malpraktek Belanja Piutang Tak Tertagih Belanja Depresi Total Belanja Pendapatan Operasi Pendapatan Lain Pendapatan Investasi Surplus Pendapatan atas Belanja Keuntungan Investasi yang Belum Derealisasi Penerimaan Transfer Pelepasan Saldo Dana Pembangunan Kenaikan dalam Aktiva Bersih

2.360.000 30.000 93.000 5.000 10.000 192.000

2.690.000 800.000 630.000 700.000 100.000 80.000 30.000 60.000 200.000 2.600.000 90.000

10.000 100.000 15.000 225.000 340.000

Kasus Rumah Sakit Hidup Sehat memperkerjakan seorang kontroler yang tidak berpengalaman pada awal tahun 20X5. Di penghujung tahun 2oxs, dewan direksi Rumah Sakit Hidup Sehat memutuskan untuk mengadakan sebuah program besar untuk pencarian dana. Mereka berharap pada bulan Desember 20x5, Iaporan posisi keuangan Rumah sakit Hidup sehat teiah sepenuhnya sesuai dengan prinsip yang berlaku umum untuk rumah sakit, Neraca saldo bulan Desember 20X5 yang telah disiapkan kontroler adalah sebagai berikut:

También podría gustarte