Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
4.1 Alternatif Pemecahan Masalah Beberapa alteratif pemecahan masalah yang dapat dikemukakan adalah merupakan usaha-usaha yang melibatkan berbagai unit pelaksana kegiatan kemasyarakatan, yang memiliki kaitan dengan lansia (merupakan kegiatan lintas program, lintas sektoral dan lintas masyarakat) yaitu : A. Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) mengenai penyakit hipertensi, faktor-faktor resiko dan penatalaksanaannya kepada setiap pasien yang memeriksakan diri ke Puskesmas maupun Posyandu. B. Pencegahan terjadinya faktor resiko pada masyarakat melalui 1. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan standar 2. Peningkatan cakupan kunjungan pasien dengan faktor resiko hipertensi 3. Peningkatan deteksi dan penanganan dinipada pasien dengan faktor resiko hipertensi oleh para kader maupun petugas kesehatan lainnya. C. Mempersiapkan seluruh petugas Puskesmas dalam pemahaman
strategi dan langkah operasional penyusunan rencana kerja, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi hasil kegiatan D. Peningkatan kegiatan pendataan/registarsi pasien hipertensi dengan
memanfaatkan register harian Puskesmas, pemetaan sasaran riel serta datadata pelaporan kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas.
38
E.
pengelolaan kesehatan melalui pembinaan, bimbingan dan penyuluhan kepada kader kesehatan. F. Melatih masyarakat agar dapat meningkatkan peran serta
masyarakat untuk menemukan, memobilisasi sasaran dan merujuk kasus ke sarana kesehatan terdekat serta dapat berperan aktif mencegah terjadinya kasus hipertensi pada pasien yang memiliki faktor resiko. G. Meningkatkan kerjasama lintas program dan sektoral melalui
4.2 Perencanaan Tindakan Pemecahan Masalah Rencana pelaksanaan yang akan dilakukan adalah: A. Penjadwalan Kegiatan 1. Pertemuan lintas program di Puskesmas Tujuan : untuk menyusun program/langkah-langkah
yang dipandang perlu untuk menurunkan prevalensi hipertensi yang memerlukan kerjasama dengan bidang lain yang terkait. Waktu : saat penyusunan program kerja dan rapat tahunan
Puskesmas unit Gizi Tempat : Puskesmas Sei Besar Pengarah : Kepala Puskesmas Peserta : unit kesehatan lansia, unit BP, unit PKM dan
39
penyakit hipertensi, faktor resiko, komplikasi, serta pengobatan hipertensi. puskesmas Evaluasi : Dilakukan berdasarkan hasil pre dan post Waktu : minggu I - II setiap tiga bulan Tempat : Puskesmas Pengarah : Kepala puskesmas Peserta : Kader kesehatan yang ada di wilayah kerja
test setiap pelatihan. 3. Penyuluhan langsung Tujuan : memberikan informasi kepada masyarakat
tentang penyakit hipertensi, faktor resiko, komplikasi serta pengobatan hipertensi. Waktu : 1 kali/bulan mulai bulan Juni Desember 2012 Tempat : Puskesmas, masjid/mushola, atau posyandu Pembimbing : Staf puskesmas Pelaksana : Kader kesehatan Peserta : Para penderita Hipertensi, lansia, kelompok-
40
tingkat I dan II, dana lintas sektoral, swadaya masyarakat dan sumber dana lain yang tidak mengikat. 2. Sarana : Ruangan untuk kegiatan
administrasi dan pelayanan kesehatan lansia, penyediaan alat-alat dan obat-obat untuk pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di puskesmas dan posyandu serta alat-alat penyuluhan. 3. Tenaga pelaksana pelayanan kesehatan :
Dokter dan tenaga perawat kesehatan. Tenaga pelaksana penjaringan dini pasien dengan faktor resiko hipertensi oleh tenaga kesehatan dan kader posyandu yang telah terlatih.
data stratifikasi puskesmas, dan register harian puskesmas. 2. menggunakan parameter : Penilaian keberhasilan dilakukan dengan
41
mengalami penurunan menjadi 12,3% dari seluruh jumlah kunjungan puskesmas dalam 1 tahun. Jumlah cakupan pasien penderita hipertensi
yang mendapat dan memanfaatkan sarana kesehatan menjadi 40% dari seluruh jumlah penderita dalam 1 tahun.
42