Está en la página 1de 3

Teknik Pengolahan Air dan Sanitasi Lingkungan

Hutri Catur Sad Winarni 31091198

Air adalah salah satu sumber daya alam yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup bagi semua makhluk hidup di dunia, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia. Menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat. Mengingat peranan air yang sangat penting, maka ketersediaan sumber air yang bersih harus senantiasa diperhatikan. Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup. Air bersih sangat diperlukan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, seperti minum, mandi, memasak, mencuci, dan lain sebagainya. sehingga kualitas air yang baik sangat mempengaruhi kesehatan bagi para konsumennya. Pada tahun 2011, banyaknya penduduk kabupaten Sleman sebanyak 1.107.304 jiwa yang terdiri dari 554.999 laki-laki dan 552.305 perempuan. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk kabupaten Sleman maka kebutuhan air bersih juga semakin tinggi. Cakupan penyediaan air bersih oleh PDAM Kabupaten Sleman mulai dari tahun 2001 hingga tahun 2008 mengalami peningkatan, sedangkan dua tahun setelah itu mengalami penurunan. Pada tahun 2010 cakupan penyediaan air bersih dari PDAM mengalami penurunan, dari 96,91% pada tahun 2008 dan 96,1% pada tahun 2009 menjadi 94,9% saja. Hal ini dapat terjadi karena warga Kabupaten Sleman lebih memilih menggunakan sumur gali daripada air yang berasal dari PDAM. Hal ini dapat terjadi karena pelayanan PDAM Kabupaten Sleman yang menurun, atau dapat juga disebabkan oleh kualitas air PDAM yang kurang baik. Berikut ini adalah grafik dari cakupan penyediaan air bersih PDAM Kabupaten Sleman:

Kualitas air bersih yang berasal dari PDAM pada tahun 2001 hingga 2007 selalu mengalami peningkatan, ini artinya bahwa kualitas air PDAM semakin baik. Namun pada tahun-tahun berikutnya kualitas air tersebut tidak semakin membaik karena terjadi penurunan kualitas air bersih yakni dengan angka persentase sebesar 48,33%. Hal ini dapat terjadi

Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Penyehatan Air di Kabupaten Sleman Rabu, 21 Maret 2010

Teknik Pengolahan Air dan Sanitasi Lingkungan

Hutri Catur Sad Winarni 31091198

karena minimnya pemantauan kualitas air bersih yang dilakukan oleh PDAM, maupun pihak lain yang terkait. Berikut ini adalah grafik kualitas air bersih PDAM Kabupaten Sleman:

Air bersih yang berkualitas baik adalah yang mutunya memenuhi syarat, yakni persyaratan fisik, kimia, dan bakteriologis. Karena apabila tidak memenuhi persyaratan maka akan merugikan konsumen, karena air yang digunakan akan berpengaruh pada kesehatan konsumennya. Efeknya antara lain, demam, keram perut, dan muntah-muntah. Daftar persyaratan kualitas air bersih diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan R.I No : 416/MENKES/PER/IX/1990. Selain harus memenuhi persyaratan fisika dan kimia, juga harus memenuhi persyaratan bakteriologis. Air memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, tetapi sering terjadi pengotoran dan pencemaran air dengan kotoran-kotoran dan sampah. Oleh karena itu, air dapat menjadi sumber atau perantara berbagai penyakit, seperti tipus, disentri, dan lain sebagainya. Waterborne disease yang terjadi di Kabupaten Sleman khususnya yang disebabkan oleh penggunaan air yaitu adanya wabah diare. Wabah diare banyak ditemukan pada tahun 2001 yakni mencapai 27,91% namun setelah tahun 2001 wabah tersebut mulai menurun yakni 13,44% pada tahun 2010. Hal ini terjadi karena sadarnya akan sanitasi yang baik oleh masyarakat. Berikut ini adalah grafik waterborne disease (diare) yang ada di Kabupaten Sleman:

Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Penyehatan Air di Kabupaten Sleman Rabu, 21 Maret 2010

Teknik Pengolahan Air dan Sanitasi Lingkungan

Hutri Catur Sad Winarni 31091198

Kriteria kualitas air merupakan putusan ilmiah yang mengekspresikan hubungan dosis dan respon efek, yang diperkirakan terjadi kapan dan dimana saja unsur-unsur pengotor mencapai atau melebihi batas maksimum yang ditetapkan dalam waktu tertentu. Kualitas air meliputi: a. b. Kualitas fisik yang meliputi kekeruhan, temperatur, warna, bau, dan rasa. Kualitas kimia yang berhubungan dengan ion-ion senyawa ataupun logam yang membahayakan, di samping residu dari senyawa lainnya yang bersifat racun. c. Kualitas biologis, berhubungan dengan kehadiran mikroba patogen (penyebab penyakit, terutama penyakit perut), pencemar (terutama bakteri coli) dan penghasil toksik. Pengetahuan terhadap kualitas air bersih di Kabupaten Sleman perlu mendapatkan perhatian khusus, karena daerah Sleman merupakan wilayah padat penduduk, sehingga proporsi penggunaan air bersih sangat besar. Oleh karena itu dibutuhkan strategi-strategi khusus dalam peningkatan kualitas air maupun pelayanannya di Kabupaten Sleman.

Berikut ini adalah strategi peningkatan kualitas pelayanan dan penyehatan air di Kabupaten Sleman: a. Melakukan monitoring dan evaluasi kualitas pelayanan dan penyehatan air rutin secara berkala. b. Meningkatkan kepeduliaan pengguna air untuk memanfaatkan air bersih secara bijak. c. Membuat peraturan yang mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan sarana air bersih. d. Meningkatkan kelestarian dan pengelolaan minuman, terkhusus sumber daya air. e. Memelihara sumber daya alam, khususya air dengan baik.

Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Penyehatan Air di Kabupaten Sleman Rabu, 21 Maret 2010

También podría gustarte