Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
ASUHAN KEPERAWATAN
INFARK MIOKARD AKUT ( IMA )
Disusun Oleh: Trinoval Yanto Nugroho
www.trinoval.web.id 2009
A. DEFINISI Kematian/nekrosis sel jantung akibat pe keb metabolik jantung & pe oksigen & nutrien ke jantung melalui sirkulasi koroner (bajzer, 2002) Suatu kondisi mengancam jiwa yg dikarakteristikkan o/ formasi area nekrosis yg terlokalisir pd miokardium (black&jacobs, 1997)
C. SIGN & SYMPTOMS Chest pain p: muncul setelah/tanpa aktivitas, hilang/tdk stlh istirahat Q: spt terbakar, beban berat R : leher, tangan kiri, bahu, punggung S: skala nyeri 0-10 T: >30 menit Pe atau pe tekanan darah Gelisah Dengan/tanpa mual D. PATOFISIOLOGI
Plak arteri koroner Aspirin Agregasi platelet Aktivasi platelet Pembentukan trombus Iskemia jaringan Suplai darah koroner <kebutuhan Nekrosis sel miokard Nitrat Bloker Perubahan repolarisasi miokard Pelepasan enzim lisozim Glikolisis anaerob Iritabilitas miokard Terapi trombolitik
E. PENGOBATAN Immediate Treatment : Morfin Oksigen Nitrogliserin Aspirin Immediate Assessment TTV, Saturasi Oksigen ECG 12 lead Riwayat dan pemeriksaan fisik singkat dan tepat Lab : enzim, elektrolit, koagulasi Kaji : RR>100x/menit, sistolik <100mmHg or edema pulmonal / tanda-tanda syok
F. NURSING CARE Assessment 1. Aktivitas 2. Eliminasi 3. Makanan/ Cairan 4. Pernafasan 5. Sirkulasi 6. Integritas Ego
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri (akut) b.d iskemia jar sekunder thd sumbatan arteri koroner 2. Intoleransi aktivitas b.d ketdkadekuatan antara suplai oksigen miokard & kebutuhan, adanya iskemia/nekrotik jar miokard, efek obat depresan jantung 3. Ansietas/ ketakutan b.d ancaman /perubahan kesehatan & status sosioekonomi, ancaman kematian 4. Resti perubahan perfusi jar b.d pe / penghentian aliran darah H. PRIORITAS KEPERAWATAN Nyeri/ cemas hilang kerja miokard Mencegah/mendeteksi dan bantu pengobatan disritmia yg mengancam hidup/komplikasi kesh jantung, self care I. INTERVENSI KEPERAWATAN DP; NYERI Tujuan : klien menyatakan nyeri dada hilang/ terkontrol 1. Pantau/catat karakteristik nyeri, petunjuk verbal & non verbal, respon hemodinamik (meringis, menangis, keringat, rr, td berubah) 2. Catat lokasi, intensitas (skala 0-10), lamanya, kualitas, penyebaran nyeri 3. Bantu lakukan teknik relaksasi spt nafas dalam, distraksi, visualisasi, bimbingan imajinasi 4. Periksa ttv sebelum & sesudah pemberian obat narkotik 5. Kolaborasi : berikan oksigen nasal kanul/masker, berikan obat antiangina, analgesik, penyekat saluran kalsium, bloker