Está en la página 1de 2

Ryan Muhammad Fahd 10/298410/SP/23990 Teori Politik Internasional

John Rawls 1) Sekilas Mengenai John Rawls - Lahir pada tahun 1921 di Baltimore, Maryland dan meninggal pada tahun 2002 di Lexington Massachusets - Menempuh pendidikan tinggi di Princeton University, menjadi dosen di Cornell University, MIT dan Harvard University - Fokus studi dan filsafatnya adalah mengenai tradisi pemikiran liberal - Karya karya John Rawls antara lain adalah Political Liberalism ( 1993) The Law of Peoples (1999) Justice As Fairness (2001) 2) Ide Ide Utama John Rawls <Original Position > Adalah suatu kondisi imajiner dimana manusia terlepas dari segala karakteristik personal , konteks sosial serta historis yang hal tersebut mampu membiaskan persepsi dan juga judgement manusia terhadap suatu fenomena ,tetapi di sisi lain manusia juga harus teredukasi dengan baik dalam artian memilki pemahaman pada ilmu sosial, ekonomi, sains dan psikologi. Dalam original position manusia mampu mengambil suatu keputusan yang paling adil dan rasional, dan menurut Rawls keputusan tersebut adalah suatu keputusan yang mengacu kepada The Two Principles of Justice <Veil of Ignorance> Salah satu fitur dari the original position adalah veil of ignorance, veil of ignorance adalah sebuah tabir yang mencegah manusia terpengaruh oleh fakta fakta irelevan yang mampu menimbulkan bias pada persepsi dan judgement

<The Two Principlesof Justice> The First Principle Tiap tiap manusia memiliki hak hak atas kemerdakaan pribadi yang setara, serta hak hak itu tidak dapat dicabut atau dilanggar oleh siapapun

The Second Principle Persamaan kesempatan dan perlakuan manusia dalam suatu lingkungan sosial (fair equality of oppurtunity principle) Dalam kondisi tertentu distribusi social & economic goods diperbolehkan untuk tidak equal, asalkan hal tersebut mampu memberikan keuntungan pada suatu kaum yang paling tidak diuntungkan (difference principle) Prioritas The First Principle berada diatas The Second Principle, sedangkan prioritas fair equality of opportunity principle berada diatas difference principle

3) Jawablah dengan menyenangkan ! 1) John Rawls dalam paparanya hanya menyuguhkan sebuah philosophical basis tentang bagaimana masyarakat harus diorganisasikan, ia tidak menyuguhkan suatu technical basis, menurut kalian bagaimanakah seharusnya filsafat Rawls direalisasikan dalam pengorganisasian tatanan internasional ? 2) Dalam The Second Principle distribusi yang tidak equal diperbolehkan, asalkan memberikan suatu keuntangan pada kaum yang paling tidak diuntungkan, memang pada dasarnya Rawls telah memberikan suatu indikator mengenai kebutuhan dasar manusia, tetapi Rawls tidak menyuguhkan suatu takaran tertentu yang terperinci untuk menilai bagaimana manusia yang diuntungkan dan tidak diuntungkan,dimensi subjektifitas terbuka disini, Rawls terjebak dalam suatu kondisi paradoksal. dalam formulasi pikiranya jelas ia merupakan seorang positivis tetapi jika kita tarik ke dalam dimensi praxis suatu persepsi dan judgement yang bersumber dari subjektifitas manusia diperlukan. berikan tanggapan anda mengenai pendapat ini ! 3) Apakah anda setuju dengan pemikiran Rawls?berikan alasanya!

También podría gustarte