Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
tiap kota Indonesia Timbulan sampah yang besar di tiap TPA Untuk TPA Piyungan timbulan sampah mencapai 200 Ton per hari, dengan 70% sampah berasal dari Kota Yogyakarta dan yang lain dari Sleman dan Bantul. Penanganan atau pengelolaan sampah hanya sekedar dibuang di TPA saja. Perlunya penanganan sampah organik dengan menggunakan teknologi biogas.
Karakteristik Sampah
Untuk
Indonesia karakteristik sampah masih didominasi dengan jenis sampah organik dengan nilai berkisar antara 60 80%. Untuk sampah di Yogyakarta karakteristik sampah organiknya mencapai 68%.
Biogas
Dinamakan biogas karena gas ini dihasilkan dari
proses fermentasi biologis materi organik dalam kondisi anaerob. Biogas termasuk kedalam gas yang dapat terbakar. Komposisi besar yang ada di dalam biogas adalah gas metan (CH4) dan karbon dioksida (CO2).
Potensi Biogas
Bahan organik yang dihitung dalam pembentukan
biogas adalah total solid. Nilai total solid (Ts) untuk tiap 1 Kg materi organik adalah 27%. Tiap Kg total solid dapat menjadi 0,676 M3 biogas. Timbulan sampah di TPA Piyungan Yogyakarta 200 Ton per hari dengan 68% sebagai materi organik. Total solid untuk TPA piyungan perhari adalah sebesar 36,72 Ton per hari. Potensi biogas adalah sebesar 24.822,72 M3/hari.
Pemurnian biogas
Diperlukan pemurnian biogas bila dibutuhkan dalam
penggunaannya pada mesin atau generator. Hal ini dikarenakan kosentrasi CO2 yang tinggi di biogas. Salah satu metode pemurnian biogas adalah dengan water scrubbing. Yaitu teknologi penyerapan karbon dioksida dengan media air pada kondisi tekanan 10 bar. Proses ini dapat meningkatkan kadar metan (CH4) dalam biogas dari 60% hingga > 95%. Potensi biogas murni dari data TPA piyungan adalah sebesar 14.148,95 M3/hari.
Analogi
Biogas hasil pemurnian = 14.148,95 M3/hari.
Untuk proses pemurnian diperlukan 14 - 25% dari total
biogas murni yang dihasilkan. Biogas akhir = 12.168,1 M3/hari atau 365.042,92 M3/bulan. 1 M3 biogas murni = 9,39 KWH. Kebutuhan rata rata listrik rumah tangga adalah sebesar 470,72 KWH (analisa data Yogakarta dalam angka 2009). Total KK atau sambungan rumah yang dapat terlayani dengan biogas yang telah dimurnikan tersebut adalah 7282 sambungan atau KK.
Tahap 2
Degester Reaktor
Tahap 3
Pemurnian
Digester
Pemurnian Biogas
Generator Listrik Konsumen Kota Yogya
Efluent
M3/hr Kebutuhan air sebagai pengencer = 45,9 M3/hr HRT (waktu tinggal) = 30 hari Kebutuhan volume reaktor biogas adalah = 8065,5 M3
organik. Diambil reaktor biogas dengan Volume 1000 M3 Kebutuhan reaktor biogas adalah 10 unit. Spesifikasi reaktor : Diameter reaktor = 16 M Tinggi reaktor = 5 M Tinggi doom = 1 M
Pemurnian Biogas
Tekanan gas yang disyaratkan pada pemurnian dengan
metode water scrubber adalah 10 bar. 1 Kg Ts dapat terkonversi menjadi 0,676 M3 biogas Potensi biogas dari total solid yang ada yaitu 24.822,72 M3/hari Dengan menggunakan rumus P1V1 = P2V2 dimana P1V1 adalah tekanan dan volume Kolom scrubber dan P2V2 adalah tekanan dan volume biogas. Didapatkan volume kolom scrubber adalah 2000 L Tanki penampung akhir biogas juga menggunakan tanki penampung dengan volume 2000 L
Digester
Kompresor Tanki
Penggunaan
Aerasi
Kesimpulan
Mengubah sampah menjadi biogas dapat dilakukan
dan secara lingkungan dapat meningkatkan daya dukung lingkungan. Pemurnian yang dilakukan pada biogas meningkatkan kualitas biogas itu sendiri sehingga dapat digunakan untuk generator listrik dan juga bahan bakar kendaraan bermotor. Dilihat dari perhitungan dari nilai investasi maka project ini menjadi tidak layak untuk dilakukan.
Saran
Analisa dan studi literatur mendalam sangat diperlukan untuk
perancangan reaktor biogas dengan skala besar. Tidak layaknya investasi ini bisa dipicu dari beberapa hal mengingat faktor lingkungan tidak dimasukan kedalam perhitungan kelayakan investasi. Beberapa perhitungan dengan pendekatan asumsi juga bisa memungkinkan kesalahan perhitungan sehingga diperlukan perencanaan yang lebih detil Studi mendalam tentang pemurnian biogas perlu dilakukan. Mengingat belum diketahui dalam hal ini karakteristik gas CO2 dalam kaitannya terabsorbsi dengan air pada tekanan 10 bar. Pendekatan pendakatan dari sisi lingkungan sangat dibutuhkan agar didapatkan penilaian yang koprehensif dari perancangan biogas untuk pengelolaan dan pengolahan sampah kota.