Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Pendahuluan
50% kematian bayi terjadi dalam periode neonatal Kurang baiknya penanganan BBL yang sehat akan menyebabkan kelainan-kelainan yang mengakibatkan cacat seumur hidup dan bahkan kematian
Pencegahan merupakan hal yang terbaik yang harus dilakukan dalam penanganan neonatal sehingga neonatus perlu menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin
Lanjutan
Periode neonatal merupakan periode paling kritis dalam fase pertumbuhan dan perkembangan bayi Perlunya adaptasi fisiologis yang dilakukan oleh BBL dan perlu diketahui dengan baik oleh tenaga kesehatan khusuhnya bidan
Adaptasi neonatal adalah proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar uterus
Homeostasis adalah kemampuan mempertahankan fungsi-fungsi vital, bersifat dinamis, dipengaruhi oleh tahap pertumbuhan dan perkembangan, termasuk masa pertumbuhan dan perkembangan intrauterin. Homeostasis pada neonatus juga ditentukan oleh maturitas dan status gizi
Contoh
Pada bayi kurang bulan matriks otak belum sempurna, sehingga mudah terjadi perdarahan intrakranial
Sindrom asfiksia dan hiperbilirubinemian juga tinggi Pada bayi lewat waktu adanya hambatan pertumbuhan janin akibat penurunan fungsi plasenta dan hipoksia janin
Sistem Pernafasan
Pada usia 24 hari calon paru-paru terbentuk Pada usia 28 hari kedua bronchi membesar Pada usia kehamilan 6 minggu terbentuk segmen bronchus Pada usia kehamilan 12 minggu terjadi diferensiasi lobus Pada usia kehamilan 24 minggu terbentuk alveolus Pada usia kehamilan 28 minggu terbentuk surfaktan Pada kehamilan 34-36 minggu struktur paru-paru matang
Respirasi pada neonatus biasanya pernafasan diafrgamatik dan abdominal, sedangkan frekuensi dan dalamnya belum teratur Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan tekanan alveoli, selain adanya surfaktan yaitu dengan menarik nafas dan mengeluarkan nafas dengan merintih sehingga udara tertahan di dalam
Suhu Tubuh
Terdapat 4 mekanisme kemungkinan hilangnya panas tubuh bayi ke lingkungannya
1. 2. 3. 4.
Metabolisme
Pada jam-jam pertama energi didapatkan dari perubahan karbohidrat Pada hari kedua pembakaran lemak energi berasal dari
Setelah mendapatkan ASI maka energi yang terpenuhi mencapai 60% lemak dan 40% karbohidrat
Pada saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh sistemik meningkat dan tekanan atrium kanan menurun karena berkurangnya aliran darah ke atrium kanan tersebut. Hal ini menyebabkan penurunan volume dan tekanan atrium kanan itu sendiri. Kedua kejadian ini membantu darah dengan kandungan oksigen sedikit mengalir ke paru-paru untuk menjalani proses oksigenasi ulang Pernafasan pertama menurunkan resistensi pembuluh darah paru-paru dan meningkatkan tekanan atrium kanan. Oksigen pertama ini menimbulkan relaksasi dan terbukanya sistem pembuluh darah paruparu. Peningkatan sirkulasi ke paru-paru meningkatkan peningkatan pembuluh darah dan tekanan pada atrium kiri. Dengan peningkatan tekanan atrium kiri ini dan penurunan tekanan atrium kanan, foramen ovale secara fungsional akan menutup
Imunoglobulin
Plasenta merupakan swar sehingga fetus bebas dari antigen dan stress imunologis. Pada BBL hanya terdapat IgG sehingga imunologi dari ibunya dapat melalui plasenta Tetapi bila ada infeksi yang dapat menembus plasenta (lues, toxo, herpes simpleks), reaksi imunologis dapat terjadi dengan pembentukan sel plasma dan antibodi gamma A, G, dan M
Imunologi
Kekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel oleh sel darah yang membantu BBL membunuh mikroorganisme asing. Tetapi pada BBL sel-sel darah ini masih belum matang, artinya BBL tersebut belum mampu melokalisasi dan memerangi infeksi secara efisien
Kekebalan yang didapat akan muncul kemudian. BBL yang lahir dengan kekebalan pasif mengandung banyak virus di dalam tubuh ibunya. Reaksi antibody keseluruhan terhadap antigen asing masih belum bisa dilakukan sampai awal kehidupan anak. Salah satu tugas utama selama masa bayi dan balita adalah pembentukan sistem kekebalan tubuh
ASI dan kekebalan terutama kolostrum memberikan kekebalan pasif kepada bayi dalam bentuk :
Laktoferin zat besi (E.coli, stafilokokus dan ragi, kuman patogen) Lisosom: bersama IgA mempunyai fungsi antibakteri dan juga menghambat pertumbuhan barbagai macam virus Bayi BAB 4-6 kali sehari namun ada kecenderungan untuk sulit BAB
Traktus Digestivus
Pada neonatus, traktus digestivus mengandung zat berwarna hitam kehijauan yang terdiri dari mukopolisakarida yang disebut mekonium Mekoneum keluar pada 10 jam pertama dan dalam 4 hari biasanya feses sudah berbentuk secara khas
Traktus Digestivus
BBL yang tidak dapat mencerna makanan dalam jumlah yang cukup akan membuat glukosa dan glikogen. Hal ini akan terjadi jika bayi mempunyai persediaan glikogen yang cukup Seorang bayi yang sehat akan menyimpan glukosa sebagai glikogen terutama dalam hati selam bulan-bulan terakhir kehidupan dalam rahim
Seorang bayi yang mengalami hipotermi pada saat lahir yang mengakibatkan hipoksia akan menggunakan persediaan glikogen dalam jam pertama kelahiran
Hati
Setelah lahir hati mengalami kenaikan kadar protein serta penurunan kadar lemak dan glikogen
Sel hemopoetik juga mulai berkurang, walaupun memakan waktu agak lama Enzim hati belum aktif benar, detoksifikasi juga belum sempurna daya
telah
Di Kamar bersalin
Bayi segera disusukan segera setelah lahir kepada ibunya Memberikan penyuluhan mengenai ASI perawatan gabung, terutama bagi yang belum mendapat penyuluhan di poliklinik Mengisi status secara lengkap dan benar Persiapan agar ibu dan bayinya dapat bersama-sama ke ruangan Memberitahukan kepada petugas di ruangan perinatologi dan bahwa ada bayi yang akan dirawat serta pengurus administrasinya
Di ruang perawatan
Ibu harus dibantu untuk dapat menyusui bayi dengan baik jaga untuk merawat payudaranya Keadan bayi sehari-hari dicatat dalam status Bila bayi sakit / perlu observasi lebih teliti maka bayi dipindahkan ke ruang perawatan khususu BBL Bila ibu dan bayi sudah boleh pulang beri penyuluhan dan dipesan agar memeriksakan bayinya satu minggu kemudian Status yang sudah lengkap, dikirim ke ruang follow up
Keuntungan :
Menggalakkan pemberian ASI Kontak emosi ibu /anak lebih dini dan lebih rapat Ibu dapat segera melaporkan keadaan bayi yang aneh ditemuinya Ibu dapat belajar cara merawat bayi Mengurangi ketergantungan ibu pada perawat/bidan dan membangkitkan kepercayaan diri yang lebih besar dalam perawatan bayi
Kerugian : Ibu kurang dapat beristirahat terganggu oleh bayinya sendiri / bayi yang lain menangis Bisa terjadi salah pemberian makanan oleh karena pengaruh rekan-rekanya Ibu-ibu yang sakit atau yang kurang tahu hygiene/kebersihan Bayi bisa mendapatkan infeksi dari pengunjung