Está en la página 1de 18

ALAM KUBUR MENURUT KONSEP ISLAM

KARYA TULIS Diajukan sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 Tahun Pelajaran 2011/2012

Disusun Oleh :

Nama Nomor Induk Program

: Mufti Arwani : : Bahasa

MADRASAH ALIYAH FUTUHIYYAH 1 MRANGGEN DEMAK 2011/2012

PENGESAHAN

Karya tulis ini disusun oleh : Nama : Mufti Arwani

Nomor Induk : Program Judul : Bahasa : ALAM KUBUR MENURUT KONSEP ISLAM

Telah diuji dan disahkan Pada tanggal : Dengan Hasil :

Mranggen, ..2012

Pembimbing

Penguji

Masud Jaelani

K. Afiful Haq

Mengetahui Kepala MA Futuhiyyah-1

Ketua Panitia Karya Tulis 2011/2012

H.A. Adib Masruhan, Lc., M.Pd.

Ali Nur Taufik, M.si.

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Q.S. Al-Imran :185) . Artinya : Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu. Maka apabila telah datang waktunya, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya. (Q.S. Al-Araf: 34)

PERSEMBAHAN : Karya tulis ini penulis persembahkan kepada : 1. Ayah dan (Almh.) Ibu tercinta. 2. Saudara-saudaraku yang selalu memotivasi. 3. Bapak H.A. Adib Masruhan, selaku kepala Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1. 4. Bapak Ali Nur Taufik selaku Ketua Panitia karya tulis. 5. Bapak Masud Jaelani selaku Pembimbing. 6. Semua dewan Asatidz dan karyawan Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1. 7. Teman-temanku senasib seperjuangan. 8. Semua pihak yang telah membantu penulis. 9. Pembaca yang budiman.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya tulis ini dengan baik. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepangkuan Beliau Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu dinanti-nantikan syafaatnya kelak di hari akhir nanti, amin. Dengan terselesaikannya karya tulis ini yang berjudul ALAM KUBUR MENURUT KONSEP ISLAM penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukung secara moril dan materil. Khususnya kepada orang tua penulis serta seluruh keluarga tercinta yang telah mendoakan penulis, dan tidak lupa kepada teman-teman senasib seperjuangan yang selalu memberikan dukungan kepada penulis hingga akhir. Penulis juga mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada : 1. Bapak H.A. Adib Masruhan, LC, M.Pd. selaku kepala Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1. 2. Bapak Masud Jaelani, yang telah membimbing dalam penyusunan karya tulis ini. 3. Segenap bapak Guru yang telah mendidik penulis selama belajar di Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1. Penulis mohon maaf apabila dalam proses atau hasil karya tulis ini masih kurang sempurna. Kritik dan saran konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan ke depan. Akhirnya semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua para pembaca, Amin.

Mranggen,

Nopember 2011

Penulis,

(Mufti Arwani)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan dan Manfaat Penulisan D. Penegasan Istilah E. Metode Penulisan F. Sistematika Penulisan BAB II : KEMATIAN A. Definisi Kematian B. Dalil-Dalil Tentang Kematian C. Macam-Macam Kematian D. Fungsi Kematian BAB III : ALAM KUBUR A. Pengertian Alam Kubur B. Dalil-Dalil Tentang Alam Kubur C. Fungsi Alam Kubur D. Tips Selamat Dari Siksa Kubur E. Pengertian Siksa Kubur BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-Saran C. Kata Penutup DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Alam kubur adalah sesuatu yang fenomenal, mistis banyak misteri di dalamnya yang terkadang kita tidak tahu ada apa sebenarnya di dalamnya. Banyak yang berpendapat bahwa alam kubur itu omong kosong belaka. Suatu alam penantian untuk alam selanjutnya yaitu alam akhirat dan banyak lagi pendapat-pendapat tentang alam kubur. Sebagai mukmin kita harus mempercayai adanya alam kubur karena dalam AlQuran sudah dijelaskan bahwa orang-orang yang beriman adalah orang yang mempercayai hal yang ghaib. Tapi tetap saja kita masih bertanya-tanya tentang alam kubur. Karya tulis yang berjudul ALAM KUBUR MENURUT KONSEP ISLAM akan menerangkan tentang konsep-konsep alam kubur dalam pandangan Islam.

B. Rumusan Masalah Dalam penyusunan karya tulis ini, penyusun merumuskan sesuatu masalah yang akan ditulis. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat lebih mudah dalam memahami masalah yang ditulis : 1. Apa definisi dari kematian ? 2. Apa pengertian alam kubur ? 3. Bagaimana keadaan di dalam alam kubur ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan Dalam pembuatan karya tulis ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, diantaranya adalah : 1. Sebagai persyaratan mengikuti Ujian akhir Madrasah Aliyah Futuhiyyah-1 tahun pelajaran 2011/2012. 2. Agar memahami lebih detail mengenai alam kubur menurut konsep Islam. 3. Supaya penulis dan para pembaca dapat lebih berhati-hati dalam hidup yang sudah terinfeksi globalisasi yang melalaikan kita kepada Allah SWT. 4. Agar mempunyai bekal di alam kubur nanti.

Adapun manfaat penulisan adalah sebagai berikut : 1. Penulis dapat merasakan sulitnya dalam pembuatan karya tulis. 2. Penulis dapat mengetahui kemampuan penulis dalam menganalisis suatu permasalahan. 3. Penulis dapat mengetahui bahwa alam kubur bisa menjadi taman surge atau tamannya neraka.

D. Penegasan Istilah Sebelum melanjutkan karya tulis ini, terlebih dahulu penulis akan mengemukakan uraian tentang kalimat-kalimat yang berkaitan dengan judul karya tulis ini : Alam : segala yang ada di langit dan bumi (seperti bumi, bintang) sekeliling lingkungan kehidupan, akhirat, segala sesuatu yang termasuk di satu lingkungan (golongan dsb) dan dianggap sebagai satu kesatuan yang utuh. Kubur : lubang di tanah tempat menyimpan mayat, liang lahat, tempat pemakaman jenazah. Menurut Konsep : pendapat, cara pandang, pandangan. : rancangan, ide, atau pengertian yang di abstrakkan dari peristiwa konkrit, satu istilah-istilah. Islam : agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW berpedoman pada kitab suci Al-Quran yang diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah SWT.

E. Metode Penulisan Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menggunakan metode-metode tertentu untuk mendapatkan hasil yang sempurna, diantaranya : Studi Pustaka, yaitu : suatu metode penulisan yang berdasarkan kajian kepustakaan sebagai landasan penyusunan karya tulis.

F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan karya tulis ini, penyusun menerapkan dengan membagi beberapa bab-perbab :

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan dan Manfaat Penulisan D. Penegasan Istilah E. Metode Penulisan F. Sistematika Penulisan BAB II : KEMATIAN A. Definisi Kematian B. Dalil-Dalil Tentang Kematian C. Macam-Macam Kematian D. Fungsi Kematian BAB III : ALAM KUBUR A. Pengertian Alam Kubur B. Dalil-Dalil Tentang Alam Kubur C. Fungsi Alam Kubur D. Tips Selamat Dari Siksa Kubur E. Pengertian Siksa Kubur BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-Saran C. Kata Penutup DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB II KEMATIAN

A. Definisi Kematian Sebenarnya ada banyak pengertian tentang kematian tergantung dari sudut pandang seseorang. Tapi disini penulis akan menjelaskan dari sudut pandang Islam. Mati secara umum adalah keluarnya roh dari jasad, sedangkan mati menurut Islam adalah terpisahnya roh dari jasad. Kematian pasti akan mendatangi setiap makhluk, kehadirannya tak bias ditolak meski oleh seorang Raja yang memiliki kekuasaan. Sebagaimana dalam kisah Abu Bakrah ra, ketika sakitnya semakin parah anak-anaknya bermaksud mendatangkan seorang dokter. Tetapi Abu Bakrah menolak ketika sakaratul maut tiba, ia berteriak memanggil anak-anaknya,Dimanakah dokter ?, datangkan kemari untuk menolak kematian ini kalau dia sanggup. Kematian adalah sesuatu yang pasti kita tidak bisa menghindarinya karena kematian akan menjemput kita, meski kita lari darinya. Suka atau terpaksa kita akan melewati satu fase lain dari kehidupan kita. Benar kita akan menempati tempat penantian, Gerbang Akhirat yaitu alam kubur. Sungguh kematian adalah sebuah kenyataan, tidak yang berlaku sombong kepadanya. Orang pintar pun tidak bisa menentangnya karena kematian adalah pemandangan yang terus berulang. Namun manusia lalai atau pura-pura lalai. Meskipun demikian, seluruh yang hidup pasti mati dan meninggalkan kehidupan ini, meninggalkan keluarga, harta, dan kenikmatan ayng diberikan Allah. Bahkan keluarganya adalah yang akan menguburnya dengan tanah.

B. Dalil-Dalil Tentang Kematian Begitu dekatnya kita dengan kematian, sehingga kita merasakannya (bagi yang berpikir), kita pasti akan menjumpai kematian. Allah SWT berfirman : . . . . Artinya : Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang diantara kamu, lalu ia berkata :

Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih ? (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha mengenal apa yang kamu kerjakan. (Al-Munafiqun : 10-11). Artinya : Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya. (Al-Araf : 34).

C. Macam-Macam Kematian Yang penulis maksudkan disini adalah sketsa akhir kehidupan orang-orang dalam hidup atau pada saat pengambilan roh di dalam jasad itu, ada pelan ada yang kasar. Seperti sketsa akhirnya orang-orang shalih dia beruntung karena dia senang dengan cara kematian yang mereka alami. Orang-orang shalih menghadapi kematian dengan jiwa yang tenang, tujuan mereka hanya satu yaitu mati dalam keadaan diridhoi Allah. Mereka itu sebagaimana disebutkan Allah dalam firman-Nya : . Artinya : Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenarnya dan jangan sampai kalian mati dalam keadaan . (Al-Imran : 102). Orang-orang shalih sepeninggal Nabi Muhammad SAW, mereka mempersiapkan datangnya kematian dengan amal ketaatan dan saling berlomba mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ada sekelompok manusia yang dilimpahi rezeki oleh Allah dan dikarunia kesehatan dan kekuatan jasmani. Namun demikian, mereka lalai, tidak bersiap-siap untuk menghadapi maut yang datang secara tiba-tiba. Bahkan mereka tenggelam dalam kedzaliman. Sampai mautpun menjemput saat mereka mengerjakan amalan yang buruk. Ketika kematian benar-benar dating mereka ingin kembali ke dunia bukan untuk berdagang atau menambah harta bukan pula berjumpa dengan sanak kerabat tetapi hanya untuk satu tujuan yaitu memperbaiki diri agar Allah SWT ridho kepada mereka.

Jika kita ingin diambil rohnya secara perlahan/pelan bias, karena malaikat Izrail pernah berjanji kepada Rasulullah, barangsiapa yang suka bersholawat satu hari 100 sholawat maka malaikat Izrail akan mencabut rohnya secara perlahan-lahan.

D. Fungsi Kematian Saat kita lahir dulu kita pasti menangis, tangisan kita ini adalah ketidakpahaman kita terhadap apa yang Allah janjikan, padahal Allah Maha Pengasih Maha Penyayang. Allah mengetahui bahwa manusia butuh tempat yang luas untuk ditinggali, kita tidak mungkin terus-terusan hidup di perut Ibu, dan kita juga pasti membutuhkan tempat yang lebih luas. Akhirnya kita dilahirkan di tempat yang lebih luas yaitu dunia. Kita di dunia pun tidak mungkin kekal/abadi, kita juga pasti membutuhkan tempat yang lebih luas lagi dan lebih indah, dan lebih kekal yaitu alam akhirat. Tapi kita sebelum sampai alam akhirat kita harus melalui gerbangnya lebih dahulu yaitu alam kubur. Alam kubur adalah gerbang dari alam akhirat, jika ingin ke akhirat maka lewati dulu alam kubur, dan alam kubur juga ada syaratnya yaitu kita harus mati dahulu. Fungsi kematian tersebut adalah supaya kita dapat masuk ke gerbang akhirat yaitu alam kubur.

BAB III ALAM KUBUR

A. Pengertian Alam Kubur Alam kubur adalah suatu dunia lain yang dimasuki seseorang setelah meninggal dunia untuk menunggu datangnya kebangkitan kembali pada hari kiamat. Alam kubur adalah tempat yang penuh misteri, ia adalah dinding pemisah antara alam akhirat dengan alam dunia. Di dalamnya, tidak ada satupun manusia yang terbebas dari kesempitan dan kengeriannya, siapapun dia bahkan Rasulullah SAW tidak mendirikan satu shalat pun kecuali membaca doa agar dijauhkan dari adzab kubur di akhir shalatnya. Roh dikeluarkan, kemudian jasad diletakkan di dalam tanah di dalam kuburan. Sebagai rumah pertama alam akhirat dan fase awal untuk kehidupan yang baru. Alam ghaib yang sangat menakutkan, inilah konsekuensi keimanan. Hemdaklah kita merenungkan hal ini kalau tidak hendaklah setiap hari kita menghisab diri masingmasing. Sebab, Tafakur adalah langkah pertama untuk mempersiapkan diri. Yang menarik dari keberadaan alam kubur ini adalah waktunya. Banyak sekali ayat Al-Quran yang menjelaskan bahwa masa peralihan antara alam dunia dan alam akhirat itu terasa demikian singkat. Kebangkitan kita dari alam kubur itu diibaratkan orang tidur, yang kemudian dibangunkan dan tidak merasakan betapa lama tidur yang barusan dialaminya. B. Dalil Dalil Tentang Alam Kubur . .. Artinya : Mereka berkata Celakalah kami ! siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur) ?, inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah Rasul-Rasul (Nya). .. Artinya : . Dan dihadapkan mereka (..) sampai hari mereka dibangkitkan. (Al-Mukminun : 100).

Artinya : bermegah-megahan telah melalaikan kamu sampai kamu masuk ke dalam kubur (At-Takastur : 1-2).

C. Fungsi Alam Kubur Dalam hal ini alam kubur adalah temapt menunggunya hari kiamat atau adalah tempat menanti dunia ini terakhir. Alam kubur juga disebut gerbangnya akhirat, karena sebelum kita kea lam akhirat pasti kita akan masuk ke gerbang akhirat yaitu alam kubur. Fungsi alam kubur ini sangat penting untuk manusia, maka dari itu kita harus bersiap-siap untuk ke gerbang akhirat dan menyiapkan apa saja untuk di alam kubur.

D. Tips Selamat Dari Siksa Kubur Sebuah riwayat yang disebut Ibnu Hibban dalam shahihnya, dan juga oleh AlHakim dalam Al-Mustadrahnya menyebukan : Diriwayatkan oleh Ibnu Qayyim mengatakan : Adapun kiat-kiat yang dapat menyelamatkan kita dari alam kubur juga dapat ditinjau dari dua sisi, yakni : secara global dan secara terperinci (detail). Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini. Secara global yang menyelamatkan dari siksa kubur adalah menghindari sebabsebab yang membawa pada siksa kubur. Adapun secara detail, ada beberapa aspek amal yang bisa menyelamatkan pelakunya dari siksa kubur, yaitu berjuang di jalan Allah, mati pada hari Jumat atau malam harinya, mati Syahid, membaca Surat Al-Mukmin, mati karena penyakit perut, berwudhu, dan shalat. Jika ia seorang Mukmin, shalatnya hadir menemani di daerah kepalanya, puasa di samping kanan dan zakatnya di samping kiri, perbuatan lain seperti infak, silaturahmi, amar maruf dan akhlak baiknya ada di kakinya.

E. Kengerian Siksa Kubur Dari Abu Said, Rasulullah SAW bersabda; sambil menganyam tangannya Allah mentakdirkan baginya 70 ular naga, yang jika seekor naga itu menyembur bumi musnahlah apa yang ada di dalamnya. Ular-ular itu merebuk dan mencabik-cabik tubuhnya terus-menerus hingga datang hari perhitungan. Sesungguhnya kubur adalah bagian dari taman surga atau bagian dari jurang neraka. .

.. Artinya : Dari Aisyah ra, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya setiap kubur memiliki tekanan/himpitan, seandainya seseorang selamat darinya pastilah Saad bin Muadz akan selamat pula.

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan Dari hasil penulisan karya tulis ini, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Definisi kematian meliputi : a. Sudut pandang Islam yaitu : dilihat dari segi Islam bahwa kematian pasti akan datang dan paling dekat dengan manusia. b. Tidak ada yang bias lari dari kematian. c. Kematian adalah syarat untuk masuk ke gerbang akhirat. 2. Pengertian alam kubur a. Mengambil pengertian dari Al-Quran dan Hadist, bahwa alam kubur adalah tempat kembalinya manusia setelah hidup di dunia. b. Alam kubur adalah tempat terlihatnya amal-amal kita. c. Alam kubur adalah tempat penantian kita dalam menunggu hari perhitungan. B. Saran Saran 1. Untuk penulis khususnya dan pembaca umumnya agar lebih berhati-hati dalam hidup ini. 2. Sebagai seorang muslim kita harus mempercayai adanya alam kubur. 3. Kita harus bias mengambil hikmah dalam hisup ini, supaya selamat dari alam kubur.

C. Kata Penutup Penulis kira tangan penulis yang hina ini sudah terlalu banyak mencoret-coret karya tulis ini dan penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat dan berkah bagi pembaca, karena penulis berkeyakinan bahwa kebaikan adalah milik sang Maha Kuasa. Penulis sudah bersyukur sekali masih dapat bernafas sampai saat ini apalagi dapat menyelesaikan karya tulis ini, Alhamdulillah dan berkat hidayah-Nya akhirnya selesai juga. Sholawat selalu penulis lafalkan sebagai rasa cinta dan harapan penulis kepada Beliau Nabi Agung Muhammas SAW untuk dapat member syafaat kepada umatumatnya.

Penulis sangat menyadari dalam pembuatan maupun proses karya tulis ini masih jauh dari harapan dan penulis hanya bisa memohon maaf yang sebesar-besarnya. Kepada semua rekan, pembimbing yang telah banyak membantu penulis berupa moril maupun materil, saran dan motivasi penulis hanya bisa menucapkan banyak terima kasih. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi hikmah bagi kita semua. Amin

DAFTAR PUSTAKA

1. Al-Quranul Karim 2. Yaqub, M.Husain. Menguak Misteri Dalam Kubur. 2008. Surakarta : Insan Kamil 3. Sunnah Rasul 4. Al-Uraify, M. Bin Abdurrohman, dkk. Malam Pertama di Alam Kubur. 2010. Solo : Aqwam.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Tempat/Tanggal Lahir Agama Pendidikan : Mufti Arwani : Bekasi, 01 Oktober 1994 : Islam : 1. SD Negeri Jatiwaringin XXII, Bekasi 2. MTs Ibrohimiyyah, Demak 3. MA Futuhiyyah-1, Demak

Demikian daftar riwayat hidup penulis buat dengan sebenar-benarnya.

Mranggen, Desember 2011 Penulis,

Mufti Arwani

También podría gustarte