Está en la página 1de 6

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan saya untuk mengetahui seberapa besar biaya dalam proses merenovasi suatu mesjid, mengetahui proses renovasi, dan kendala kendala yang dihadapi pada saat itu. Selain itu laporan penelitian ini juga dilatarbelakangi oleh latar belakang saya sebagai mahasiswa teknik sipil universitas pendidikan indonesia yang kemudian mendapatkan tugas dari dosen dalam rangka memenuhi tugas pendidikan agama islam Program Pendidikan D3 Teknik Sipil Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. RUMUSAN MASALAH Dalam laporan ini penulis hanya membahas mengenai hal hal dalam meronovasi mesjid khususnya mesjid yang menjadi objek penelitian yaitu masjid Al Hidayah khulafaurrasyidin yang berada di Dusun Cikapundung, Desa Sadawangi, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, penulis juga melampirkan beberapa fhoto hitam putih mesjid sebelum direnovasi, proses renovasi, dan fhoto ketika masjid selesai direnovasi. TUJUAN Adapun tujuan dari penelitian masjid al bidayah khulafaurrasyidin diantaranya: a. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami proses membangun atau merenovasi sebuah mesjid b. Mahasiswa dapat memahami dan mengatasi kendala kendala pada saat merenovasi mesjid. c. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sumber sumber pendanaan pembangunan atau renovasi sarana umum seperti mesjid.

Laporan penelitian Agi Ferdiana 0900678| 1

BAB II LANDASAN TEORI

PENGERTIAN MERENOVASI MESJID Masjid merupakan salah satu bangunan islam dimana memiliki beberapa fungsi sebagai berikut : 1. Masjid adalah pusat tempat menunaikan shalat. 2. Sebagai pusat kegiatan belajar umat untuk mencari dan memberi pengajaran ilmu, juga sebagai pusat informasi umat. 3. Pusat engembangan kejamaahan dalam membentuk kekuatan melalui pengelolaan zakat, infak dan sodaqoh 4. Pusat keadilan pendistribusian sumber daya berlandaskan kebenaran dan kemaslahatan untuk membebaskan umat dari kebodohan, kejahiliahan, kemiskinan dan perpecahan demi kesejahteraan bersama. 5. Pusat pergerakan meningkatkan kesadaran diri, kesadaran sosial, kesadaran ekonomi dalam membangun kesalehan sosial sebagai bagaian dari ciri masyarakat madani. Merenovasi masjid berarti memperbarui mesjid baik dari segi fisik, fungsi dan fasilitas dengan melakukan perubahan perubahan pada bagian tertentu. METODE PENELITIAN Dalam membuat laporan penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara yaitu dengan mewawancarai pihak yang kompeten mengenai renovasi masjid Al Hidayah khulafaurrasyidin yang berada di Dusun Cikapundung, Desa Sadawangi, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Yaitu bapak Ela Solahudin selaku salah satu penggagas renovasi mesjid tersebut.

Laporan penelitian Agi Ferdiana 0900678| 2

BAB III PEMBAHASAN

Meronovasi mesjid bukanlah hal yang mudah, tidak semudah membalikan telapak tangan, untuk melakukannya diperlukan dukungan dari berbagai pihak, baik berupa materi, tenaga dan pikiran. Dalamn laporan ini penulis akan memaparkan mengenai renovasi masjid Al Hidayah khulafaurrasyidin.

SEJARAH Pada awalnya masjid ini bernama masjid Al hidayah dibangun pada tahun 1985 masehi dengan luas bangunan 161 m2 menggunakan dana dari iuran masyarakat, dan donatur, bangunan ini memiliki tempat wudhu dan halaman yang biasa di fungsikan sebagai tempat bulu tangkis, dan terletak di pinggir jalan Wado Talaga selama 24 tahun ini mesjid ini mengalami pembaruan pembaruan , namun hanya pada cat dan plafon plafon yang mengalami kerusakan. Sampai pada tahun januari 2009 para tokoh masyarakat di daerah tersebut memikirkan bagaimana jika dilakukan renovasi pada mesjid ini secara menyeluruh baik pada penempatan wc, tempat wudhu dan lain lain, dengan dukungan dan partisipasi masyarakat akhirnya dilakukan lah renovasi masjid kemudian selesai pada Maret 2010. Dan dinamakan Masjid Al Hidayah khulafaurrasyidin.

Laporan penelitian Agi Ferdiana 0900678| 3

BAGIAN MASJID YANG DI RENOVASI Adapun bagian masjid yang di renovasi ialah : 1. Wc dan tempat Wudhu, sebelumnya wc dan tempat wudhu ini terletak menyatu disamping mesjid dan menggunak air dari mata air dengan menimba, setelah direnovasi wc dan tempat wudhu ini terletak di belakang mesjid dengan menggunakan air dari sumur dengan bantuan mesin pompa. 2. Bangunan atas, sebelumnya bangunan atas ini ( dinding, lantai, dan atap ) sangat sederhana lanatai menggunakan tegel, dinding tanpa hiasan dan kubah kecil dipenutup atap, setelah direnovasi bagian ini terlihat lebih indah dengan hiasan kaligrafi pada dinding bagian atas dengan kubah yang cukup megah.dengan lantai menggunakan keramik, 3. kemudian pada halaman depan yang sebelumnya bisa di fungsikan sebagai lapangan bulu tangkis sakarang tidak bisa digunajan lagi untuk itu karena bangunan mengalami perluasan pada bagian depan sehingga mengurangi luas halamn depan.

SUMBER PENDANAAN (BIAYA RENOVASI) Untuk renovasi masjid ini menghabiskan dana 235 juta rupiah yang mana 160 juta di dapat dari iuran masyarkat lokal, dan masyarakat luar desa tersebut, dan 75 juta didapat dari yayasan Assifa Tasikmalaya berupa barang seperti Pasir, batu, semen, bata, kaca, cat dan lain lain,

Laporan penelitian Agi Ferdiana 0900678| 4

VOLUME PEKERJAAN BAHAN BANGUNAN Adapun Bahan bahan yang telah digunakan pada renovasi masjid ini ialah : 1. Semen portland 700 sak 2. Pasir 20 truk 3. Batu belah 4 truk 4. Besi beton 800 lente 5. Batu bata 20000 buah 6. Batu split 8 truk 7. Cat tembok 12 x 25 kg 8. Kaca 18 lembar x 2,5x1,5cm 9. Cat kayu 20 x 0,5 kg 10. Keramik 40x40cm 370 dus 11. Keramik 20x20 70 dus 12. 21 pekerja

KENDALA YANG DIHADAPI Dalam proses renovasi ini tentu banyak sekali kendala yang dihadapi dan sulit mencari solusinya adapun kendala yang dihadapi adalah : Dana, pada awalnya pendanaan renovasi masjid ini berjalan lancar hingga 4 bulan pertama dengan sumber dana dari iuran masyarakat, namun seiring bertambahnya waktu dan kebutuhan yang dibutuhkan dalm proses renovasi semakin banyak, pendanaan mulai tersendat dikarenakan kurangnya biaya, yang mengakibatkan proses renovasi di tunda selama beberapa bulan, berkat doa, kerja keras dan pengorbanan masyarakat sekitar serta dukungan dukungan dari pihak lain, akhirnya tambahan dana didapat dari yayasan Assyifa

Laporan penelitian Agi Ferdiana 0900678| 5

Tasikmalaya berupa barang (bahan bangunan) senilai 75 juta rupiah, sampai akhirnya dana tersebut cukup untuk menyelesaikan renovasi masjid ini.

BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN Kesimpulan yang penulis dapat ialah banyak sekali hal hal yang perlu di perhatikan dalam merenovasi sebuah masjid, bahkan dalam pembangunan masjid sekalipun, diantaranya dukungan masyarakat, partisipasi masyarakat, mustahil ada renovasi mejid tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, pada bagianpendanaan, hal ini perlu mendapatkan perhatian yang lebih karena tanpa dana mustahil akan berdiri sebuah bangunan, ketiga hal yang disebutkan diatas sangat diperlukan untuk berdirinya srana umum seperti masjid.

SARAN Seperti yang telah dijelaskan penulis menyarankan untuk mengatasi kendala kendala seperti diatas, sebaiknya ketika kita akan merenovasi ataupun membangun sarana umum seperti masjid dilakukan persiapan dan perencanaan yang lebih matang khususnya pada segi biaya dan kebutuhan selama proses renivasi ataupun pembangunan, supaya renovasi atau pembangunan masjid tersebut selesai tepat pada waktunya dan hasilnya pun maksimal.

Laporan penelitian Agi Ferdiana 0900678| 6

También podría gustarte