Está en la página 1de 16

BELAJAR FISIKA DENGAN MUDAH

Kemarin ada teman yang tanya, gurumuda kasih dong tips belajar fisika yang asyik diriku bingung harus menjawab apa. He2 setelah bertapa di gua selama dua minggu, akhirnya muncul ide untuk menulis topic ini. Biar kalo ada yang tanya lagi, bisa diredirect ke halaman ini sampai saat ini belum ada cara asyik lain untuk belajar fisika. Jadi yang gurumuda tahu cuma ini, mungkin setelah bertapa lagi baru ada gagasan baru Sebelum melanjutkan ke inti persoalan, maaf jika terkesan menggurui kita sama-sama saling belajar dan saling berbagi. Ini Cuma sharing pengetahuan dan pengalaman saja, setelah sempat bertapa selama dua minggu kemarin Kalau punya kelebihan ilmu dan pengalaman, alangkah baiknya jika dibagikan juga kepada gurumuda lumayan bisa menambah wawasan maklum masih guru bocah alias balita.. oke, kembali ke laptop. Masih basah dalam ingatanku (oh, puitisnya.. hiks2 ) pertama kali menikmati tempe goreng di flores. Seumur hidup belum pernah makan tempe, tiba-tiba disodorkan makanan asing kebetulan waktu itu tinggal di asrama sekolah (masih SMA), jadi urusan kampung tengah ditangani oleh karyawan/I asrama. Tempe tersebut hanya digoreng saja kata orang bijak, kesan pertama itu menentukan. Setelah menikmati tempe yang hanya digoreng saja (tanpa bumbu penyedap), tempe langsung masuk dalam kategori makanan yang diblack list. He2 setelah datang di yogya, seorang teman mengajak makan malam. Ngajak makan nasi tempe penyet enak lho bro, katanya emang di flores ada tempe gak ? enak apanya maklum, waktu itu saja tidak terlalu menyukai tempe. Setelah menikmati tempe malam itu, kesan saya berubah. Ternyata tempe enak juga ya Tempe sama, tapi rasanya beda ya ketika dimasak karyawan/I asrama, tempe terasa hambar. Ketika dimasak oleh orang ibu pemilik warung sebelah kos2an, tempe terasa lezat ternyata perbedaannya terletak pada bumbu penyedap dan cara mengolah tempe tersebut kisah ini punya kemiripan dengan ilmu fisika jadi sebenarnya persoalan utamanya terletak pada cara kita mengolah, memberikan bumbu penyedap secukupnya dan bagaimana cara kita menyajikannya kepada para siswa dari dulu sampai sekarang, hukum newton tidak pernah berubah, demikian juga impuls dan momentum dan kawan-kawan tapi kalau impuls dan momentum cuma digoreng saja, siswa bisa langsung memblack list pelajaran fisika. He2 sebagai seorang guru, setiap pokok bahasan fisika perlu diberi bumbu penyedap dan disajikan dengan penuh kasih sayang sehingga siswa langsung jatuh cinta dan selalu merindukan kelezatan ilmu fisika Cara asyik yang gurumuda pakai dalam menyajikan ilmu fisika di blog ini sebenarnya merupakan cara alami berikut ini beberapa tips yang gurumuda pakai : Kesan pertama itu menentukan. Teman-teman di jurusan psikologi mengatakan kesan pertama itu menentukan seseorang langsung menyukai kita atau bisa membenci kita pada detik pertama pada pandangan pertama. Kalau kita tersenyum, kemungkinan besar orang tersebut tersenyum kepada kita,

tapi kalau kita tampak cuek bebek dan menatap penuh kebencian, bisa dipastikan orang tersebut langsung mempunyai kesan yang negative dengan kita ilmu ini bisa kita terapkan dalam pembelajaran fisika. Alangkah baiknya jika kita mengawali pembelajaran fisika, baik secara langsung (di kelas) maupun secara tidak langsung (melalui tulisan, seperti yang gurumuda lakukan) dengan hal-hal yang menyenangkan jangan belum apa-apa sudah dikasih rumus, latihan soal siswa bisa langsung lemas tak berdaya wah, rumus lagi, rumus lagi CaPeDe he2 mungkin mereka tampak serius mendengarkan kita, tapi dalam hati mereka mungkin jengkel dan bete ih, sebel banget deh sama gurunya gak ngerti banget sama perasaan muridnya. Hiks2 Pancing rasa penasaran dan ingin tahu

Pada dasarnya manusia punya rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi apalagi anakanak dan remaja rasa penasaran dan ingin tahu ini bisa bersifat positif atau negative. He2 tau aja Nah, alangkah baiknya jika kita manfaatkan habis-habisan salah satu kelemahan dan kekuatan manusia ini dalam pembelajaran fisika. Karena gurumuda seorang blogger maka teknik ini diterapkan pada awal tulisan. Kalau pembelajaran dilakukan secara langsung (di kelas), sebaiknya diterapkan pada awal pembelajaran Pada dasarnya ilmu fisika itu dekat dengan kehidupan kita. Karenanya bangkitkan saja rasa ingin tahu siswa dengan mempertanyakan fenomena alam atau penerapan teknologi yang punya kaitan dengan materi yang dipelajari bikin siswa penasaran di situ Masuk kandang kambing mengembik,masuk kandang singa jangan berkokok Bagian ini sebenarnya berkaitan dengan bahasa kita gunakan. Bagi teman-teman guru yang masih bocah, tidak ada salahnya jika kita gunakan bahasa gaulnya para siswa perbedaan usia belum terlalu jauh sehingga bisa terapkan teknik ini nanti bisa diberi gelar guru gaul abiz oleh para siswa he2 btw, tergantung juga kharakter seseorang. Kalau kocak seperti

gurumuda, ya tidak menjadi masalah jika berbicara dengan siswa dengan bahasanya mereka, bahasa para remaja

Gunakan bahasa yang sederhana Tujuan utama dari sebuah komunikasi adalah pembicara dan lawan bicara memahami apa yang dibicarakan. Gunakan bahasa yang sederhana dalam setiap pembelajaran, jangan gunakan bahasa yang tinggi implementasi, analogi, eksistensi dkk sebaiknya ditiadakan serahkan saja urusan bahasa kepada guru bahasa Indonesia. Tujuan kita di kelas adalah siswa paham materi fisika yang dipelajari Tidak ada salahnya jika kita gunakan bahasa yang tinggi tapi sebaiknya diartikan juga, biar siswa paham ingat bahwa kita sedang berhadapan dengan siswa SMA yang masih remaja, bukan seorang professor Penurunan rumus harus terperinci Tahapan penurunan rumus harus dipaparkan secara jelas setelah A, lanjut ke B.. setelah B lanjut ke C. setelah C, lanjut ke D dan seterusnya Jangan setelah C langsung ke F kalau siswa yang daya tangkapnya cepat bisa langsung paham, tapi siswa yang daya tangkapnya tidak terlalu cepat bisa macet di sini. Tidak ada bayi yang baru lahir langsung lari

Biasanya bayi yang baru lahir cuma bisa tidur pasrah makan disuapin, minum apalagi setelah puas tidur, bayi biasanya duduk setelah duduk, bayi merangkak, lalu berdiri. Setelah

bisa berdiri, bayi mulai jalan-jalan. Tahap yang terakhir adalah lari ini adalah proses alamiah dilewati manusia, mulai yang mudah dulu baru sulit Kalau bayi baru bisa duduk, kemudian dipaksa lari, ntar bayinya bisa stress ih, ibu, bikin sebel saja. Malas jalan ah khan repot, sudah cape2, bayinya lumpuh Proses alamiah ini sebaiknya kita gunakan juga dalam pembelajaran fisika di kelas berikan contoh soal yang mudah dulu, baru soal yang sulit jangan belum apa-apa sudah dikasih soal yang sulit. Ini sama saja kita memaksa siswa untuk lari siswa pasti bte abiz syukur kalau siswa tidak membenci fisika hanya karena kelalaian ini. Seperti bayi tadi, siswa juga perlu melewati proses alamiah itu berikanlah soal yang mudah dulu setelah terbiasa dengan soal yang mudah, baru dilanjutkan ke soal yang sulit.. jadi pertahap. Gunakan angkaangka yang mudah, seperti 1, 2, 4. Ganti g = 9,8 m/s2 dengan g = 10 m/s2 para perancang game juga tahu hal ini. Kalau kita maen game, biasanya mulai dari level 1, setelah itu level 2, level 3 dan seterusnya Gunakan contoh yang dekat dengan kehidupan siswa Dalam menjelaskan materi tertentu, alangkah baiknya jika kita gunakan contoh yang dekat dengan kehidupan siswa. Misalnya ketika menjelaskan konsep torsi alias momen gaya, gunakan saja pintu rumah semua siswa tahu pintu rumah. Kalau kita mengajar orang flores, jangan gunakan contoh kereta api, karena di flores tidak ada kereta api. Ntar siswanya pada gak nyambung Ini hanya beberapa contoh saja

Fisika Unik Tahukah kalian bahwa ilmu fisika tak hanya berkeimpung dalam rumus dan rumus... Kalian bisa melihat fenomena yang satu ini..

Memecahkan fenomena mistis secara logis melalui ilmu fisika. Fenomena mistis tersebut seperti kemampuan manusia melawan gravitasi dengan melayang di udara tanpa media apapun, yang ternyata bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan.semua ada penjelasan teori dan logikanya menggunakan ilmu fisika.Keadaan seseorang dapat melayang di udara karena mengalami yang disebut transcendental meditation (TM). Dalam tubuh mereka

telah terjadi kinerja otak yang koheren, sehingga dapat melayang... fenomena tersebut sangat masuk akal dan dapat dijelaskan melalui teori fisika "Meissner Effect" atau teori tentang ketahanan dengan koherensi.Dalam teori "Meisnner Effect", terbukti elektron yang disorder atau tidak beraturan dapat dengan mudah ditembus medan magnet. Sedangkan elektron yang koheren, tidak dapat ditembus medan magnet. Inilah mengapa pikiran yang koheren dapat menangkal energi negatif dan tubuh kita bisa melayang di udara atau Yogic Flying Dijelaskan, dengan TM seseorang akan memancarkan energi positif, yang secara tidak langsung merangsang zat seretonin dalam tubuh yang membantu menjadi bahagia. Dalam TM Sidi, melayangkan tubuh bukanlah tujuan utama, tetapi yang dikehendaki adalah keselarasan dalam berpikir dan kesehatan

Memulai Belajar Fisika Saya harap Anda setuju dengan saya, betapa pentingnya kita belajar Fisika. Bila belum, saya sarankan Anda membaca dulu rubrik Buat apa belajar Fisika. Bila Anda telah setuju dengan saya, maka selanjutnya adalah, bagaimana memulai untuk belajar Fisika. Apakah dengan menghafal rumus-rumus yang banyak itu? Oppsss bila Anda untuk tergoda demikian atau ada orang yang menghasut Anda untuk demikian, percayalah. itu bukanlah cara yang paling efektif untuk belajar Fisika. Lantas bagaimana???? Langkah pertama yang sering terlewatkan oleh para penggemar Fisika adalah penghayatan akan apa yang sebenarnya terjadi dalam sebuah peristiwa fisika. Maksudnya apa???? Maksudnya adalah, hal yang penting untuk kita tanamkan dalam benak kita dalam belajar Fisika, pertama sekali bukanlah rumus-rumus yang ada, namun hayatilah peristiwa riil-nya seperti apa. Itulah langkah awal dalam belajar Fisika. Dengan kata lain, rahasia dalam belajar Fisika adalah (1) amatilah /observasilah apa yang sebenarnya terjadi, (2) dengan penghayatan tersebut rancanglah atau sketsalah model yang paling sesuai untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi tersebut, (3) kemudian yang paling akhir, barulah Anda memasukkan unsur matematis dalam perhitungan-perhitungan. Contohnya bagaimana? Begini.. kita ambil contoh sehari-hari aja yah Misalkan Anda sedang mengendarai sepeda motor (kalau Anda tidak memiliki sepeda motor, pernahkah Anda dibonceng oleh teman Anda naik sepeda motor? Nah ingatlah pengalaman itu). Umpamanya, Anda mengendarainya di jalan layang di Bandung (jalanan yang relatif sepi). Lalu Anda melihat kepada spedometer di motor Anda, misalkan jarum menunjuk angka 30 km/h. Kita asumsikan tidak ada gangguan di tengah jalan yang menghambat Anda dalam mengendarai sepeda motor. Misalkan Anda mengendarainya dari awal jalan layang sampai ke Gasibu (dekat Gedung Sate, Bandung) selama 10 menit. Selama 10 menit tersebut jarum speedometer Anda tetap menunjuk angka 30 km/h. Nah pertanyaannya. kira-kira, berapa jarak antara awal jalan layang ke Gasibu?

Setelah Anda mengobservasi hal-hal yang penting dalam kasus di atas, misalnya angka yang ditunjuk oleh jarum speedometer, waktu yang dibutuhkan menuju Gasibu, selanjutnya Anda langsung membuat modelnya. Ambil kertas dan pena (atau pensil, spidol, crayon, atau apalah. ) Kemudian mulailah sketsakan di kertas tersebut apa yang terjadi tadi. Kemudian, tuliskan data-data hasil observasi Anda pada sketsa tadi. Nah seteleh komplit, Anda lalu gunakan feeling Anda untuk menjawab apa yang ditanya dalam kasus di atas. Gampang khan. [jawaban: jarak awal jalan layang ke Gasibu adalah (berdasarkan kasus di atas) 5000 m atau 5 km]

Tips Belajar Fisika, Agar Fisika Kelihatan Mudah

Lagi-lagi pertanyaan ini. Gimana sih, supaya bisa fisika? atau Fisika kok susah ya? Pertanyaan yang hampir selalu dilontarkan oleh peserta didik, ketika saya mengajar fisika. Mungkin sudah takdir bagi saya sebagai guru fisika. Agak lumayan ketika semester kemarin mengajar geografi; pertanyaan ini hampir tidak pernah terlontar. Atau mungkin karena saya saja yang kurang pandai mengajarnya. Dan atas pertanyaan itu sampai saat ini belum ada jawaban yang saya lontarkan paling cuma berkomentar sedikit, tapi saya pikir belum sampai kepada inti permasalahannya. Paling cuma jawaban klise begini: fisika itu nggak sulit, asal. Nah disinilah letak masalahnya, saya menganggap bahwa keadaan, kemampuan dan bakat peserta didik itu sama, padahal sulit dan mudahnya itu kan relatif. Fisika itu bisa dianggap sulit, dan bisa juga dianggap mudah. Terlalu banyak faktor yang mempengaruhinya. Tidak percaya? Coba saja tanyakan kepada teman kita yang waktu ujian kemarin dapat nilai 100,00. Meski mereka mendapatkan nilai sempurna, tetap saja ada sebagian dari mereka menjawab bahwa fisika itu tetap sulit. Jadi relatif kan? Karena serba relatif itulah, saya sampai sekarang juga sulit menentukan kadar kesulitan fisika. Entah sulit, entah tidak. Karena saya tidak mau dianggap berbohong ketika mengatakan fisika itu mudah, padahal fisika itu adalah pelajaran yang sulit! Lha? Yup, fisika itu memang pelajaran yang sulit. Kenapa mesti dikatakan mudah? Tapi kalau saya katakan fisika itu sulit, kadang saya juga dianggap sombong dan sekaligus berbohong, habis untuk beberapa soal yang ditanyakan ke peserta didik, saya terkadang kelihatan mudah saja menjawab. Nah, bingung

kan? Untuk sekarang ini, saya mencoba memposisikan diri dikelompok yang mayoritas, yaitu mazhab yang mengatakan bahwa fisika itu sulit. Tetapi, perlu diingat! Bahwa tidak semua yang sulit itu tidak menyenangkan. Tidak semua yang sulit itu tidak menarik. Tidak semua yang sulit itu tidak bertaburkan keindahan. Tidak semua yang sulit itu tidak bisa dicapai. Karena biasanya sesuatu yang diperoleh dengan sedikit bersulit-sulit, akan memperoleh kepuasan yang lebih. Seperti hadist tentang puasa, dari Abu Hurairah radhiallahu `anhu, dia bercerita, Rasulullah shallallhu `alayhi wasallam bersabda, Setiap amal anak Adam akan dibalas berlipat ganda. Kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya sampai 700 kali lipat. Allah Ta`ala berfirman, `Kecuali puasa, di mana puasa itu adalah untuk diri-Ku dan Aku akan membalasnya. Dia meninggalkan nafsu syahwat dan makanan demi diri-Ku. Dan orang yang berpuasa itu memiliki dua kegembiraan; kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat berjumpa dengan Rabbnya. Dan sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi (HR. al-Bukhari dan Muslim, lafazh di atas bagi Muslim)). Seperti kegembiraan yang tiba-tiba muncul dan menyeruak ketika selesai ujian kemarin kita mendapatkan nilai tinggi setelah bertungkus lumus belajar fisika. Begitulah.

Seorang dosen saya pernah bertutur begini, belajar Fisika itu, sama saja dengan belajar yang lainnya. Yang membedakan hanyalah bidang yang dipelajarinya! Percaya dengan teori ini? Sama, saya juga nggak percaya. Belajar kimia ya berbeda dengan belajar fisika, apalagi belajar seni budaya dengan belajar fisika (gaya dalam seni budaya kan style, sedang dalam fisika kan force, berbeda kan? Karena itu, tips-tips dibawah ini, bisa jadi hanya dipakai untuk belajar fisika, atau sebagian bisa dipakai untuk belajar yang lain. Kalau untuk tips belajar yang lain, mudah-mudahan saya sempat menuliskan dan menguploadnya. Dalam tulisan ini, ada sedikit tips-tips (dibuat 8 agar sesuai dengan sekolah kita), bagaimana fisika yang sulit ini, jadi kelihatan mudah. Ingat, kelihatan. Bukan aslinya. Karena ukuran mudah disini adalah ukuran mudah untuk orang umum. Bukan mudah untuk orang perorang.

Dan tips ini hanya berkaitan dengan yang bersifat teknis, sedangkan untuk psikisnya itu berbeda. 1. Pahami terlebih dahulu pokok bahasan atau materi yang akan dipelajari Artinya, pahami terlebih dahulu, apa sih yang akan dipelajari? Apa gunanya? Ada tidak relevansinya dengan kehidupan kita? Jika itu belum terjawab, tanyakan terlebih dahulu kepada guru; karena bisa jadi ada yang terlupa disampaikan. Atau bisa juga mencari informasi dari buku-buku atau bacaan lain. Karena, ibarat perang; masa kita nggak tahu kayak apa musuh yang akan kita hadapi. Karena semakin banyak kita mendapatkan informasi tentang musuh kita, kita akan mudah menundukannya, dan menjadikannya sebagai mitra kita untuk berkoalisi untuk menghadapi musuh lain. (hm, bukan bermaksud mengajari berpolitisi). 2. Hubungkan materi yang akan dipelajari dengan materi pendukungnya yang sudah diketahui Terkadang beberapa guru (lagi-lagi guru), sering lupa menghubungkan materi yang baru dengan materi yang lama; padahal keduanya ada berhubungan cukup erat. Seolah-olah materi yang akan dipelajari ini terlepas dari materi yang sudah-sudah. Jadi, jika ada materi baru, tanyakan kepada guru, kira-kira apa kaitannya dengan masa lalu. Hal ini akan memudahkan kita menarik benang merah hubungan antara keduanya. 3. Jangan menghafal rumus, tapi pahami dari mana rumus itu berasal (konsepnya). Dimengertilah dahulu alur rumus dari konsep awal sampai menjadi rumus akhir. Tujuannya adalah supaya kita mengerti darimana rumus-rumus itu berasal, semenjak konsep yang mendasarinya sampai menjadi rumus akhir, kecuali beberapa rumus yang sudah merupakan definisi dan rumus ini biasanya sangat sederhana. Setelah kita mengerti rumus tersebut, adalah hal yang sangat mudah untuk menghapal rumus tersebut. Bahkan, based on my experience, kita bahkan nantinya tidak perlu menghapal rumus tersebut lagi, karena akan terhapal dengan sendirinya. Ingat, sebaiknya kita jangan terburu menghafal rumus, apapun itu. Memang kadang beberapa orang guru tidak menjelaskan konsep fisika dengan baik, tapi hanya disodorkan rumus. Secara tidak langsung kita disuruh menghafal rumus. Terkadang lagi mereka menamakan rumus superlah, rumus raja, rumus ini itu, dengan nama yang keren-keren agar menarik. Ini gawat! mereka menjebak kita. Serius kita akan sering terjebak ketika menemukan soal yang tidak cocok dengan satu rumus pun. Padahal kita punya hafalan banyak koleksi rumus

Misalnya, kita belajar vektor kemarin, tentang proyeksi vektor. Bukankah tidak selalu bahwa Fx = F cos teta? Bagaimana kita sebelumnya berekreasi ke lembah matematika mencari sitrigonometeri, yang pernah dikenalkan kepada kita waktu smp, untuk memahamkan bahwa panjang proyeksi vektor itu ternyata hanya aplikasi dan modifikasi tentang rumus sudut-sudut pada segitiga siku-siku. Dan konon kabarnya ini telah kita pelajari waktu smp. Bukan rumus baru! Rumus yang dihafal dan dimengerti darimana ia berasal akan mudah untuk selalu diingat dan dipanggil dari memori kita saat kita terlupa; berbeda jika menghafal rumus itu dengan membabi buta, akan terbolak-bali begitu kita akan mengingat-ngingat kembali. Keindahan fisika sebenarnya terletak pada konsep, yang selama ini sering ditelantarkan. Dengan memahami konsep secara baik (dan benar), kita dapat menjelaskan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan ilmu fisika. Dengan memahami konsep secara baik dan benar, rumus-rumus yang sulit dengan sendirinya akan terpahami dengan mudah. Yakinlah, jika kita telah mengerti konsep dengan baik dan benar; serta paham dengan penurunan dan aplikasi rumus itu, insya Allah pelajaran fisikan adalah sesuatu yang selalu kita rindukan setiap hari. 4. Pelajari mulai dari tingkat paling dasar dari materi yang dipelajari. Biasanya (terutama dalam pelajaran SMA), rumus-rumus fisika di buku yang kelihatannya sangat rumit sebenarnya berasal dari konsep yang sederhana. Misalnya konsep tentang gaya, atau tentang energi, yang diturunkan menjadi rumus akhir yang dibutuhkan. Pelajari konsep2 tersebut dahulu, sebelum pergi ke rumus akhir. Nah, beberapa guru (maaf tidak semua) sering

menerangkan atau mengajarkan materi mulai dari yang mudah, yang biasanya ada relevansi dengan materi yang sebelumnya atau selanjutnya, baru kemudian ke materi yang tingkat tinggi. 5. Latihlah pemahaman dengan mengerjakan soal, dan mulailah dari soal yang paling mudah

Ketika menghadapi musuh, kita perlu yang namanya keberanian. Bagi yang penakut, maka dia dikatakan sudah kalah sebelum bertempur. Karena itu coba jurus-jurus (pemahaman) yang telah diberikan oleh sang guru untuk mencoba menaklukan beberapa soal. Cobalah berani. Mulai dari soal-soal yang kita anggap atau kelihatan mudah. Jika kita ragu, minta pilihkan dengan guru, soal mana yang sebaiknya terlebih dahulu kita kerjakan. Kemenangan demi kemenangan dalam menaklukan beberapa soal menjadikan suatu pengalaman yang sulit terlupakan. Dan ini akan menjadi suatu ekstase yang mencandukan. 6. Kembangkan ke soal yang lebih sulit agar pengetahuan lebih mendalam. Jangan selalu terbuai dengan kemenangan-kemenangan menghadapi lawan yang lebih lemah. Kemenangan yang seperti itu, meski berguna untuk meningkatkan motivasi; namun tidak menguji kita dengan sebenarnya. Cobalah, mulai berkenalan dengan soal-soal yang lebih sulit, atau bervariasi. Keberhasilan kita menaklukan soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi akan membawa suatu kenikmatan yang berbeda. Perlu kita ingat, bahwa ada lima kompetensi yang sebaiknya kita miliki untuk melihat kepahaman kita dalam mempelajari fisika, yaitu mengerjakan soal-soal fisika dalam satu langkah; mengerjakan soal dalam beberapa langkah; menggambar sketsa; menggambar grafik dan mengubah variabel.

7. Seringlah berlatih dengan mengerjakan banyak soal, semakin banyak soal yang dikerjakan maka semakin mengerti kita tentang materi fisika. Mengapa mengerjakan latihan soal sesering mungkin ? Kalau kita sering mengerjakan soal fisika, dengan sendirinya rumus diingat, dan akan terhapal dengan sendirinya. Kita juga semakin memahami konsep fisika. Ingat waktu pertama kali belajar makan, bolak-balik makanan itu berlepotan di mulut kita (dan alhamdullillah ibu kita mengajari dengan kesabaran yang luar biasa), tapi karena itu berulang-ulang akhirnya kita mahir makan dan tidak akan pernah akan ketinggalan jika diajak makan. Ketika kita belajar naik sepeda? rasanya sangat sulit sekali dan menakutkan. Kita bahkan mungkin jatuh berulangkali, tapi kemdian? Sama saja dengan fisika. Jika kita sering latihan soal, kepiawaian kita makin tinggi. 8. Katakan Itu Sulit, Tapi Insya Allah Saya Bisa; bukan kata Itu Saya Insya Allah Bisa, Tapi Sulit. Lha apa bedanya dari dua kalimat itu? Jelas Beda. Pada kalimat pertama ada sedikit optimisme dan keyakinan. Sedangkan kalimat kedua ada perasaan pesimisme yang dibalut dengan keraguan; kalimat ini seolah-olah sudah membuat dinding pembatas bagi kita untuk berbuat; kalimat ini seolah-olah memberati kaki kita untuk melangkah. Sedangkan kata-kata Itu Sulit, Tetapi Insya Allah Saya Bisa akan memotivasi kita untuk selalu berbuat dan berusaha. Katakata ini kan menjelaskan bahwa fisika itu sifatnya memang sulit, tapi insya Allah kita bisa.

Begitulah kira-kira, sedikit sumbang saran. Apakah masih berpendapat bahwa fisika itu mudah? Eh, sulit maksudnya? Jika demikian, bagaimana jika kita saling membantu untuk membuat agar fisika itu kelihatan mudah? Seperti dahulu, ketika pertama kali saya akan mendaki gunung, melihat gunung yang sedemikian tinggi, rumit, malam-malam lagi perjalanannya. Setelah didaki, ternyata memang gunung tersebut tinggi, sukar, dingin, mengerikan, tapi.. setelah dipuncaknya sungguh menyenangkan! Kita belajar dan ternyata kita mampu untuk bisa menaklukan ego diri agar tidak cepat patah semangat, kita bisa berlatih tolong menolong, kita bisa menikmati dan mentadaburi keindahan ciptaan-Nya, kita bisa Motivasi Belajar Fisika Fisika merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku alam dalam berbagai bentuk gejala untuk dapat memahami apa yang mengendalikan atau menentukan kelakukan tersebut. Dalam belajar Fisika dituntut kemampuan untuk membaca konsep, prinsip maupun hukum-hukum yang didalamnya banyak terdapat simbol-simbol. Selain itu, dalam belajar Fisika dikembangkan kemampuan berpikir analitis induktif dan deduktif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Penguasaan konsep Fisika dapat diartikan sebagai kemampuan siswa menguasai konsep-konsep dan ciri-ciri fisika dan mampu mengkomunikasikan dengan orang lain. Pengertian menguasai pada hakekatnya adalah keadaan penampilan seseorang yang menyangkut kemampuan dalam aspek kognitif meliputi kemampuan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Kesulitan penguasaan konsep fisika dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam individu (internal) maupun dari luar individu (eksternal). Dari dalam individu yang merupakan karakteristik siswa dapat dibedakan menjadi ke dalam fungsi kognitif, efektif, dan psikomotorik. Winkel menyatakan bahwa fungsi kognitif meliputi: taraf intelegensi, daya kreativitas, bakat khusus, kemampuan komunikasi, daya fantasi, da teknik-teknik studi.

Fungsi afektif meliputi temperamen, perasaan, sikap, motivasi, perhatian, dan minat siswa dalam menguasai konsep-konsep fisika. Sedangkan fungsi psikomotor merupakan ketrampilan siswa dalam menggunakan pengetahuannya untuk menguasai konsep. Motivasi sendiri merupakan kekuatan yang mendorong seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini motivasi belajar fisika adalah kekuatan seseorang untuk belajar menguasai konsep-konsep fisika berorientasi pada proses, produk dan sikap ilmiah dengan menyediakan kondisi-kondisi dan situasi belajar Fisika yang kondusif sehingga dapat melakukan proses eksplorasi untuk menemukan konsep, prinsip, teori, dan hukum-hukum alam serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya belajar fisika Dengan mempelajari ilmu fisika maka kita dapat menerapkannya dengan kehidupan sehari -hari . dengan mengambil contoh kehidupan sehari -hari maka akan lebih mudah belajar fisika. Belajar fisika yang paling penting harus memahami suatu konsep , dengan konsep yang matang kita akan mudah memahami dan mengerti. Sehingga belajar fisika akan menyenangkan.Tidak masalah dengan bentuk soal apapun kalau kita memahami konsep , dan syaratnya harus banyak berlatih soal -soal .

Tip dan Trik Belajar Fisika

Kayaknya sudah menjadi stereotype di kalangan pelajar, klo belajar Fisika itu kok rasanya susah banget. Rasanya klo ada pilihan harus belajar Fisika, Kimia, atau Biologi dulu, kebanyakan memilih untuk belajar Kimia atau Biologi dulu sebelum akhirnya harus menyentuh Fisika juga. Supaya ngg pusing pak, klo belajar Fisika nanti keburu pusing duluan. Nanti pelajaran lainnya ngg bisa kesentuh lagi.

Belajar Fisika itu, sama saja dengan belajar yang lainnya. Yang membedakan hanyalah bidang yang dipelajarinya. Fisika kan memang lebih banyak berurusan dengan ilmu fisik. Belajar fisika bisa dibuat mudah, atau minimal dibuat menyenangkan. Bagaimana caranya? Berikut tips dan trik dari gw untuk belajar fisika. Mudah2an bisa ngebantu ya: 1. Mulai belajar fisika kalau badan kamu sudah merasa rileks. Kalau badan dalam keadaan rileks, kita merasa lebih tenang dan nyaman untuk melakukan aktifitas, terutama belajar. Banyak hal bisa dilakukan untuk membangkitkan suasana rileks. Kalau dari gw pribadi, gw biasanya menyalakan kipas angin, trus menyalakan radio, dipanteng ke stasiun radio kesayangan. 2. Baca dulu ceritanya, jangan langsung pergi ke rumus. Jangan salah. Fisika pun ada ceritanya. Dalam hal ini, cerita yang gw maksud adalah latar belakang rumus2 tersebut, asumsi2 yang dipakai. Biasanya (terutama dalam pelajaran SMA), rumus2 fisika di buku yang kelihatannya sangat rumit sebenarnya berasal dari konsep yang sederhana. Misalnya konsep tentang gaya, atau tentang energi, yang diturunkan menjadi rumus akhir yang dibutuhkan. BACALAH konsep2 tersebut dahulu, sebelum pergi ke rumus akhir. 3. Dimengertilah dahulu alur rumus dari konsep awal sampai menjadi rumus akhir. Tujuannya adalah supaya kamu mengerti darimana rumus2 itu berasal, semenjak konsep yang mendasarinya sampai menjadi rumus akhir. Setelah kamu mengerti rumus tersebut, adalah hal yang sangat mudah untuk menghapal rumus tersebut. *Bahkan, based on my experience, kamu bahkan nantinya ngg perlu menghapal rumus tersebut lagi 4. Latihan soal-soal. Udah mengerti konsepnya, sekarang saatnya maju ke medan perang. Ada soal latihan di setiap akhir bab, bantai aja itu soal2. Jangan biarkan ada musuh tersisa. Musuh menyerah kalah dan kamulah pemenangnya Buku-buku fisika yang kamu punya sedikit banyak juga berpengaruh terhadap seberapa banyak kamu mengerti. Masalahnya, beberapa buku fisika yang beredar hanya menyatakan rumus2 saja, tanpa menjelaskan konsep di belakang rumus2 tersebut. Hal ini gw rasa hanya akan membingungkan untuk dipelajari, karena kita hanya akan memaksakan otak kita untuk menghapal daripada mengerti. Tanpa pengertian, kamu hanya akan melupakan rumus2 tersebut dalam 2-3 hari. Here are recommended book for you to learn: Marthen Kanginan, M. Ali Yaz Seperti kata pepatah, Tell them, they will forget. Show them, they will know. Involve them, they will understand. Semakin banyak kamu terlibat (i.e. tau), semakin banyak kamu mengerti. Begitulah, belajar fisika itu menyenangkan. Kalau sudah tau selahnya, mudah untuk mengimplementasikannya. Selamat belajar fisika!

Pentingnya Pelajaran Fisika Fisika termasuk ilmu alam yang mempelajari sifat-sifat benda-benda mati, baik sifat kelistrikan, sifat mekanik, sifat optis dan sifat lainya... jadi bingungkan? bwt adik-adik yang masih SMP??? Dimulai dari awal saja lah.. Fisika bukanlah pelajaran yang sulit cuman sedikit rumit saja.. tetapi fisika itu asik, kalian tau bagaimana angin laut dan angin darat terjadi? Bagaimana panas bisa merambat? Bagaimna terciptanya listrik? Bagaimana terciptanya bola lampu? Hingga sampai sekarang sudah ada orang yang dapat menginjakkan kaki dibulan, mungkin suatu saat nanti kita bisa pergi ke galaksi lain. Hahahahaha..! pasti sangat menajubkan bukan? Itu semua disebabkan perkembangan ilmu pengetahuan yang dasar dari semua itu adalah FISIKA dan Matematika!!!! Buat adik-adik SMA janganlah Takut dengan pelajaran Fisika, Menurut kalian pastilah sulit tapi sebenernya mudah banget. Tidak perlu menghafal banyak, tak perlu latihan banyak, yang penting pahamilah konsep dasarnya saja. Itu sudah cukup untuk kalian Lulus UTS, UAS, UAN, dan SNMPTN Sekaligus.. Untuk Yang sudah Kuliah dan mengambil jurusan teknik, kalian tidak akan lepas dari pelajaran Fisika, tidak lupa kan? Semua ilmu pengetahuan teknologi tidak lepas dari ilmu fisika. Jadi jangan berharap dengan tidak mengambil jurusan fisika kalian bisa lepas dari pelajaran fisika. Dari pengalaman temen-temen yang kuliah di ITS ( Institut Teknologi Sepuluh Nopember) bahwa di mata kuliah yang mereka pelajari dasar dari semua itu adalah dua yaitu Fisika Dasar dan Kalkulus...keren bukan??? Hahahahaha.. Untuk yang di Jurusan Fisika pastinya kalian benar-benar memilih urusan ini yang terbaik bagi kalian, jadi seperti yang saya lakukan mari bekerja keras untuk ilmu pengetahuan di masa depan. Ingat kita dinegara yang sedang berkambang, jangan mau kalah dengan negara-negara yang sudah berkembang. Walaupun peralatan yang tersedia kurang memadahi tetapi dengan metode yang baik kita bisa mnghasilkan hasil yang tidak kalah dengan mereka yang memakai peralatan yang memadahi. Pernah kejadian teman saya waktu seminar ternyata disana mendapat aplose yang meriah...huft.. keren banget....!! Sekian pendahuluan sebelum kalian membaca jauh, semoga blog ini akan bermanfaat bagi kalian dan semakin tertarik dengan pelajaran fisika yang menabjubkan ini.. Jangan lupa sebarkan semangat belajar untuk membangun bangsa!!! FISIKA ITU MUDAH Bagi sebagian siswa, belajar fisika itu menyenangkan dan tidak sedikit yang menganggap pelajaran fisika sebagai pelajaran super sulit, bahkan ada siswa yang menyebutkan sebagai pelajaran paling horor menakutkan, apalagi kalau gurunya killer, serem, berkumis tebal, jarang senyum, dll. Belajar fisika pada dasarnya sama dengan belajar mata pelajaran lain, belajar fisika bisa mudah dan menyenangkan. Berikut beberapa tips agar belajar fisika bisa lebih mudah atau minimal kelihatan mudah .

1. Baca dan pahami materi yang akan dipelajari. Sebelum pembelajaran dimulai kita

2.

3.

4.

5.

6.

7.

harus tahu materi apa yang akan dipelajari, manfaatnya, bahkan kalau bisa cari juga relevansinya dengan kehidupan. Jika perlu tanya guru fisikanya. Cari materi penghubung dan pendukung materi yang akan dipelajari. Guru kadang lupa melakukan apersepsi atau menghubungkan materi baru dengan materi sebelumnya padahal selalu ada hubunganya. Jangan malu untuk bertanya pada guru. Hal ini bisa memudahkan kita menarik benang merah antara materi baru dengan materi sebelumnya. Pahami rumus, bukan hapalkan rumus. Rumus fisika kadang merupakan rumus turunan dari rumus pada materi sebelumnya, pahami alurnya. Hindari hanya menghapal rumus. Setelah kita paham rumus, hafal akan mengikuti dengan sendirinya. Insya Allah dengan memahami penurunan rumus, kita akan merindukan belajar fisika. Pelajari materi dasar sebelum ke materi pokok. Sebelum mempelajari rumus akhir, pelajari konsep materi yang disampaikan, pelajari materi dari yang mudah dulu, yang ada relevansinya dengan materi sebelum dan selanjutnya, kemudian ke materi pokok. Mudah dengan banyak berlatih. Banyak berlatih dengan mengerjakan soal adalah salah satu kunci memahami fisika dengan mudah, berlatih dengan soal yang mudah terlebih dulu. Kemudian bertahap dan pahami soal yang relatif lebih sulit. Berlatihlah sesering mungkin. Ini sulit, tapi Insya Allah saya bisa, bukan Ini Insya Allah saya bisa, tapi sulit. Kalimat pertama mencerminkan optimisme, yang kedua sebaliknya kalimat orang pesimis. So selalu optimislah bahwa kalian bisa. Sayangi guru & jangan benci. Biasanya siswa yang membenci gurunya sekaligus tidak menyukai mata pelajaran yang diajarkannya.

Anggaplah fisika itu mudah dan menyenangkan seperti halnya kamu membaca Novel, komik, cerpen dll. Selalu optimislah dengan mengucapkan FISIKA AKU BISA insyaAllah Allah akan memberi kemudahan karean Allah mengabulkan apa yang ada dalam hati hambaNya. Moga bermanfaat bagi kalian semua, Amin.

SALAM FISIKA ; FISIKA AKU BISA

También podría gustarte

  • Surat Dukungan Kepala Sekolah Calon Peserta PPGP
    Surat Dukungan Kepala Sekolah Calon Peserta PPGP
    Documento1 página
    Surat Dukungan Kepala Sekolah Calon Peserta PPGP
    Winoto Alia
    Aún no hay calificaciones
  • Test Gelombang
    Test Gelombang
    Documento2 páginas
    Test Gelombang
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • BIOLOGI Tujuan
    BIOLOGI Tujuan
    Documento1 página
    BIOLOGI Tujuan
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • RADIOAKTIVITAS
    RADIOAKTIVITAS
    Documento1 página
    RADIOAKTIVITAS
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Lesson Plan
    Lesson Plan
    Documento1 página
    Lesson Plan
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • BIOLOGI Tujuan
    BIOLOGI Tujuan
    Documento1 página
    BIOLOGI Tujuan
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Lesson Plan
    Lesson Plan
    Documento1 página
    Lesson Plan
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Titik Berta
    Titik Berta
    Documento4 páginas
    Titik Berta
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Salinan Terjemahan 1 s2.0 S147281171630012X Main PDF
    Salinan Terjemahan 1 s2.0 S147281171630012X Main PDF
    Documento15 páginas
    Salinan Terjemahan 1 s2.0 S147281171630012X Main PDF
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Soa Titik Berat
    Soa Titik Berat
    Documento2 páginas
    Soa Titik Berat
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Waktu Paro
    Waktu Paro
    Documento2 páginas
    Waktu Paro
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Salinan Terjemahan 1 s2.0 S187704281502830X Main PDF
    Salinan Terjemahan 1 s2.0 S187704281502830X Main PDF
    Documento9 páginas
    Salinan Terjemahan 1 s2.0 S187704281502830X Main PDF
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Titik Beratttt
    Titik Beratttt
    Documento2 páginas
    Titik Beratttt
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Retest
    Retest
    Documento1 página
    Retest
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Yoyo bermassa ditarik gaya kecil
    Yoyo bermassa ditarik gaya kecil
    Documento1 página
    Yoyo bermassa ditarik gaya kecil
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Ujian Trigonometri - 1
    Ujian Trigonometri - 1
    Documento1 página
    Ujian Trigonometri - 1
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Soal Tambahan Vektor Dan GLBB
    Soal Tambahan Vektor Dan GLBB
    Documento1 página
    Soal Tambahan Vektor Dan GLBB
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • GJB
    GJB
    Documento4 páginas
    GJB
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Cadangan
    Cadangan
    Documento1 página
    Cadangan
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Ujian Semester Genap 2016
    Ujian Semester Genap 2016
    Documento1 página
    Ujian Semester Genap 2016
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Pertemuan II
    Pertemuan II
    Documento1 página
    Pertemuan II
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Soal Suhu Kalor
    Soal Suhu Kalor
    Documento1 página
    Soal Suhu Kalor
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Ujicoba - Lembar Kerja Siswa 1
    Ujicoba - Lembar Kerja Siswa 1
    Documento3 páginas
    Ujicoba - Lembar Kerja Siswa 1
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Pertemuan 1
    Pertemuan 1
    Documento1 página
    Pertemuan 1
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Lks 2
    Lks 2
    Documento2 páginas
    Lks 2
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • UJICOBA
    UJICOBA
    Documento2 páginas
    UJICOBA
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • EK
    EK
    Documento2 páginas
    EK
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Daftar Isi - Bab 1
    Daftar Isi - Bab 1
    Documento1 página
    Daftar Isi - Bab 1
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • Cadangan LKS 2
    Cadangan LKS 2
    Documento1 página
    Cadangan LKS 2
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones
  • 2012-2-00198-MN Bab2001
    2012-2-00198-MN Bab2001
    Documento26 páginas
    2012-2-00198-MN Bab2001
    Roni Rohana Sihaloho
    Aún no hay calificaciones