Está en la página 1de 35

X

Menu Utama

Materi
ISO 9001 ISO 14001
OSHAS 18000

SHARING KNOWLADGE Agung R. Gunawan PT. Citra Borneo Indah PKS Suayap

Pengenalan Mendasar Tentang : 1. Sistem Management Mutu ISO 9001 : 2008 2. Sistem Management Lingkungan ISO 14001 3. Sistem Managemen K3 OHSAS 18001

SEJARAH MUTU

1. SISTEM MANAGEMENT MUTU (ISO 9001 : 2008)

Mutu didefenisikan :
1. Derajat tingkat produk/jasa yang dapat memenuhi keinginan pengguna/pelanggan (umum) 2. Memenuhi standart yang diinginkan (Feed Smith) 3. Menyediakan bagi pelanggan produk/jasa yang secara konsisten memenuhi kebutuhan dan harapan (Boeing).

ELEMEN MUTU
1. Mutu melibatkan Masalah memenuhi/melebihi harapan pelanggan. Contoh :
Tu g a s M a r ke t i n g H P ( S e l l u l e r )

Tahu

Ingin

Kebutuhan

M a s ya r a ka t

2.

Mutu berlaku untuk produk , jasa, manusia proses dan lingkun gan (kolabir asi keseluruh an nya disebut S is tem Management Mutu ). Mutu adalah sebuah kondisi yang tetap berubah, ar tinya apa yang dianggap mutu hari ini mungkin saja tidak cukup baik lagi jika dianggap mutu pada hari esok .

2.

JADI???
Organisasi harus mampu melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggannya sehingga produk yang dihasilkan dapat diterima oleh pelanggan. Lalu bagaimana Produk Organisasi BER-MUTU Organisasi harus memiliki sistem yang mampu mengukur mutu. Sistem : proses/aktivitas yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, pengukuran, dan peninjauan serta tindak lanjut untuk peningkatan yang telah dicapai.

SISTEM MANAGEMENT MUTU


Sistem yang digunakan untuk menetapkan Kebijakan (policy) atau pernyataan resmi oleh Manajemen berkaitan dengan perhatian dan Arah Organisasi di Bidang Mutu dan Sasaran Mutu. Sasaran Mutu : Segala sesuatu yang terkait dengan mutu dan dijadikan sasaran/target pencapaian dengan menetapkan ukuran atau kriteria pencapainnya.

8 PRINSIP MANAGEMENT MUTU BUDAYA MUTU


1. Customer Focus : Semua aktifitas perencanaan dan implementasi system sematamata untuk memuaskan customer. 2. Leadership : Top Management ber fungsi sebagai Leader dalam mengawal implementasi System bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam satu komando. 3. Keterlibatan semua orang : Semua element dalam organisasi terlibat dan concern dalam implementasi system management mutu sesuai fungsi kerjanya masing-masing. 4. Pendekatan Proses : Aktifitas implementasi system selalu mengikuti alur proses yang terjadi dalam organisasi. Dengan demikian, pemborosan karena proses yang tidak perlu bisa dihindari atau sebaliknya.

8 PRINSIP MANAGEMENT MUTU


5. Pendekatan System ke Management : Implementasi system mengedepankan pendekatan pada cara pengelolaan (management) proses bukan sekedar menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu konsep kaizen, continual improvement sangat ditekankan. Pola pengelolaannya ber tujuan memperbaiki cara dalam menghilangkan akar (penyebab) masalah dan melakukan improvement untuk menghilangkan potensi masalah. Perbaikan berkelanjutan : Improvement, adalah roh implementasi ISO 9001:2008. Pendekatan Fakta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan : Setiap keputusan dalam implementasi system selalu didasarkan pada fakta dan data. Tidak ada data (bukti implementasi) sama dengan tidak dilaksanakannya system ISO 9001:2008. Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok : Supplier bukanlah Pembantu, tetapi mitra usaha, business par tner karena itu harus terjadi pola hubungan saling menguntungkan .

6. 7.

8.

PEMASTIAN MUTU
Organisasi/Perusahaan memiliki sistem Pemastian Mutu yang terstruktur dan sistematis dapat digunakan untuk : 1. Alat bantu untuk mengukur produktifitas dan Kinerja SDM 2. Biaya yang efektif dan ef fisien karena adanya konsistensi dan keandalan pelaksanaannya. 3. Sarana bekerja dengan benar dan terkendali disetiap waktu. 4. Sistem management dengan kinerja optimal karena adanya SISTEM PDCA yang mengendalikan mutu produk secara sitematis. 5. Setiap personil memiliki tanggung jawab, wewenang dan konsistensi yang jelas dibidang tugasnya dalam melaksanakan aktifitas.

ACTION

PLAN

RODA DEMING

CHECK

DO

KEBIJAKAN M UTU

Untuk mencapai sasaran mutu tersebut, PT Citra Borneo Indah melakukan langkah-langkah : 1. Pemenuhan kebutuhan mutu sesuai persyaratan pelanggan, standar nasional maupun internasional termasuk pemenuhan standard Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2008 2. Memaksimalkan produksi dan mengoptimalkan biaya produksi. 3. Menerapkan kar ya-karya inovatif terkait peningkatan mutu dengan p e n d ay a g u n a a n kemajuan teknologi. 4. P e ny e m p u r n a a n k r i t e r i a k i n e r j a y a n g t e r k a i t bisnis dan operasi. 5. Pengembangan sumber d ay a manusia yang ditujukan untuk membentuk tenaga profesional berbasis kompetensi dan memiliki integritas tinggi. Pangkalan Bun, 01 Mei 2011

Rimbun Situmorang Direktur Utama

APA ITU ISO 9000


Organisasi pengelola standard international ini adalah International Organization for Standardization yang bermarkas di Geneva Swiss, didirikan pada 23 Februar y 1947. Jadi, ISO 9000 adalah Suatau standar Internasional untuk SISTEM MANAGEMENT MUTU sebagai Referensi/Acuan dalam mengembangkan, menyusun, dan memetapkan Sistem management yang berkualitas didalam perusahaan. Dan secara Global Organisasi inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar SMM dengan menetapkan siklus penunjauan ulang setiap periodiknya, guna menjamin bahwa standar-standar tadi menjadi up to date dan relevan untuk sebuah Perusahaan/Organisasi.

KUMPULAN STANDAR ISO 9000


1. ISO 9000QMS_Fundamental dan vocabular y ; yang mencakup dasar-dasar Sistem Kualitas dan spesifikasi terminologi dari SMM. 2. ISO 9001QMS_Requirement ; ditujukan untuk digunakan di Perusahaan yang merancang, memproduksi, memasang dan melayani produk atau memberikan bentuk jasa. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan apabila hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang/jasa yang secara konsisten memenuhi kepuasan pelanggan.

3. ISO 9004QMS_Guidelines for performances Improvement ; mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus.

MANFAAT PENERAPAN ISO 9000


Manfaat Internal :
1. Sarana bagi Management untuk memberikan ruang lingkup yang jelas tentang tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap karyawan didalam Sistem Management Mutu. 2. Memberikan instruksi kepada Personel tentang: Sikap dan Komitmen Manajemen Mutu. Harapan-harapan mengenai Mutu. Pengintegrasian mutu. 3. Mendorong penyempurnaan kinerja Perusahaan.

MANFAAT PENERAPAN ISO 9000


Manfaat External : 1. Sebagai jendela dalam mempromosikan Perusahaan ruang lingkup Bisnis Perusahaan kepada para pelanggan. Sebuah PMKS bisa menjual Produknya ke Luar Negri, harus ; Sertifikasi ISO 9001 SMM Sertifikasi ISO 14001 SML Sertifikasi OSHAS 18001 Sertifikasi RSPO (Roundable Suistenable Palm Oil ) 2. Memberikan bukti bahwa organisasi telah menerapkan sistem mutu yang dengan demikian akan memberikan keyakinan kepada pelanggan atas konsistensi dari produk yang dihasilkan. 3. Mudah dipadukan dengan Standar Sistem yang lain.

ISO ORA ISO POKOK EE ISO


Sertifikasi terhadap salah satu standar ISO 9000 menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. tidak

Sertifikasi hanya menyatakan bahwa Bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di Perusahaan atau Organisasi tersebut.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label atau "ISO 9001 Certificat"ISO 9001 Registered".

Standard ISO 9001:2008

Model Sistem Manajemen Mutu Berdasarkan Proses

Perbaikan berkelanjutan dari Sistem Manajemen Mutu

Pelanggan

Tanggung jawab Manajemen

Pelanggan

Manajemen Sumber Daya

Pengukuran, Analisis dan Perbaikan

Kepuasan

Persyaratan

Masukan

Realisasi Produk

Keluaran

Produk

Kegiatan penambahan nilai Aliran Informasi

PENTINGNYA DOKUMEN SMM 9001

Secara ringkas, pentingnya Dokument sistem mutu bagi Organisasi adalah untuk : 1. Memenuhi persyaratan Standar ISO (klausal 4.2 Sistem Mutu). 2. Mendokumentasikan kebijakan organisasi dan standar. 3. Memastikan bahwa seluruh Karyawan mempunyai pemahaman yang jelas terhadap apa yang diperlukan/dipersyaratkan

Klausal

STRUKTUR DOKUMENTASI SISTEM MUTU

1
2 3

QUALIT Y MANUAL/ PEDOMAN MUTU

PROSEDUR INTRUKSI KERJA/WI DOKUMEN PENDUKUNG/FORM

PROSEDUR TERDOKUMENTASI YANG DISYARATKAN OLEH ISO 9000 Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk :
1. 2. 3. 4. 5. 6. Mudah di Identifikasi Dokumentasi Penyimpanan Dokumentasi Perlindungan Mudah diambil/diketahui letaknya Mempunyai Masa penyimpanan Konrol Penempatan/pembuangan

SISTEM AUDIT BADAN SERTIFIKASI


1. Audit Stage I / Adequacy Audit adalah audit kecukupan, pengkajian kelengkapan dokumen Sistem Manajemen Mutu yang telah dibuat apakah sudah sesuai dengan persyaratan sistem mutu ISO 9001:2008. 2. Audit Stage II / Assessment adalah Audit penilaian, bertujuan untuk memantapkan apakah organisasi sudah menerapkan sistem manajemen mutu yang telah dibuat. Out putnya Rekomendasi lulus atau tidak.

3. Sertifikat dikeluarkan oleh Badan sertifikasi Lloyd's Register Quality Assurance (LRQA) Societe Generale de Surveillance (SGS) Worldwide Quality Assurance (WQA) JAVA Consultindo

SISTEM AUDIT BADAN SERTIFIKASI (LANJUTAN)

Survaillence Visit Dilaksanakan oleh pihak Badan Sertifikasi, biasanya setiap 6 bulan untuk memastikan bahwa sistem mutu yang diterapkan masih memenuhi persyaratan yang diperlukan. Jika ada temuan Major NC maka akan dilakukan Special Visit. Special Visit Special Visit dilakukan untuk melihat apakah Temuan Major NC telah follow up atau tidak. Jika temuan ini tidak dapat di Closed maka sertifikat akan dicabut kembali. Resertifikasi Pelaksanaan 3 tahun sekali.

1. SISTEM MANAGEMENT LINGKUNGAN ISO 14001


ISO 14001 adalah Standar Internasional untuk Sistem Manajemen Lingkungan, yaitu Sistem Manajemen yang mengarahkan dan mengontrol Perusahaan berkaitan dengan lingkungan.

DEFINISI LINGKUNGAN
Lingkungan adalah Sekeliling area operasi organisasi yang mencakup udara, air, tanah, sumber daya, tumbuhan, hewan, manusia, dan keterkaitannya.

DEFINISI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

Management Lingkungan merupakan Bagian dari seluruh sistem manajemen yang mencakup struktur Organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, praktek, prosedur, proses dan sumber daya untuk pengembangan, penerapan, pencapaian, peninjauan dan pemeliharaan kebijakan lingkungan

PROSEDUR WAJIB ISO 14001


1. Identifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan Menilai suatu kegiatan tidak berdampak merugikan lingkungan, seperti pada kesehatan, flora, fauna, tata guna lahan, ekonomi, budaya dan sosial Identifikasi dan Pemenuhan Peraturan Memperoleh informasi tentang persyaratan peraturan perundangan yang berlaku yang terkait dengan Aspek Iingkungannya serta menentukan bagaimana persyaratan tersebut berlaku

2.

PROSEDUR WAJIB ISO 14001


3. Tanggap darurat Penetapkan, penerapan dan pemeliharaan prosedur untuk mengidentifikasi potensi situasi darurat dan kecelakaan, yang dapat menimbulkan dampak Iingkungan serta bagaimana organisasi akan menanggapinya

4. Pemantauan dan Pengukuran Lingkungan Penetapkan, penerapan dan pemeliharaan prosedur untuk mengidentifikasi potensi situasi darurat dan kecelakaan, yang dapat menimbulkan dampak Iingkungan serta bagaimana organisasi akan menanggapinya

PROSEDUR WAJIB ISO 14001


5. Ketidaksesuaian, Tindakan koreksi dan tindakan pencegahan

Penanganan ketidaksesuaian yang potensial maupun yang nyata terjadi ser ta melaksanakan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan

MENGAPA PERLU ISO 14001 ?


MANFAAT PENERAPAN ISO 14001
Dapat mengidentifikasi, memperkirakan daan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul. Dapat menekan biaya produksi dapat mengurangi kecelakaan kerja dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, Pemerintah dan pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan. Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak terhadap lingkungan. Dapat mengangkat citra perusahaan, meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperbesar pangsa pasar. Menunjukkan ketaatan perusahaan terhadap Peraturan Perundang undangan yang berkaitan dengan lingkungan. Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank . Dapat meningkatkan motivasi para pekerja.

DEFENISI OHSAS 18001 : 2007


OHSAS 18001 : 2007 (Occupational Health and Management System)

ADALAH
Keseluruhan Sistem Management yang memudahkan pengelolaan terhadap resiko kesehatan dan keselamatan kerja yang digabungkan dengan bisnis Perusahaan

PERSYARATAN OHSAS 18001:2007

30

4.3.1

Identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko dan penetapan pengendalian

Organisasi harus mendokumentasikan & memelihara hasil identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian agar tetap terkini (up to date). Organisasi harus memastikan risiko K3 dan bentuk

pengendaliannya dipertimbangkan pada saat menetapkan,

menerapkan dan memelihara sistem manajemen K3.

31

4.4.7 Kesiapan dan Tanggap Darurat


Menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk:
1. identifikasi situasi keadaan darurat yang potensial 2. Tanggap terhadap situasi darurat tersebut
Organisasi harus tanggap terhadap situasi darurat yang aktual, mencegah dan mengurangi akibat yang ditimbulkan

Perencanaan tanggap darurat harus mempertimbangkan kebutuhan akan pihak berkepentingan yang terkait, misalnya dinas pemadam kebakaran Organisasi harus menguji prosedur tersebut secara periodik
Organisasi harus meninjau ulang prosedur tersebut secara periodik, jika diperlukan, prosedur kesiapan dan tanggap darurat direvisi, khususnya setelah uji periodik dan setelah kejadian darurat (4.5.3)
32

Persyaratan Umum.
Organisasi harus:
(OHSAS 18001:1999)

Menetapkan

Memelihara
(OHSAS 18001:2007)

Mendokumentasikan Menerapkan Melakukan peningkatan berkelanjutan

Sistem Manajemen K3

Menetapkan pemenuhan terhadap persyaratan standar

Organisasi harus mendefinisikan dan mendokumentasikan ruang lingkup sistem manajemen K3-nya
33

4 LANGKAH SELAMAT

(agar tidak terjadi kecelakaan kerja, pencemaran, kebakaran, kehilangan produksi dan kerusakan alat kerja)

Apakah ada SITUASI / KONDISI yang membahayakan ? Apakah ada PERALATAN / PERLENGAKAPAN yang membahayakan ? Apakah ada ORANG YANG MELAKUKAN SESUATU yang membahayakan ?

APAKAH YANG DAPAT SAYA LAKUKAN UNTUK MEMPERBAIKI ?

KESIMPULAN
1. Sistem Manajemen Mutu (ZERO COMPLAINT & CLAIM) Bagaimana customer/pelanggan dapat terpuaskan terhadap mutu produk yang dikirim, harga produk yang terjangkau dan pengiriman produk yang tepat waktu. Keluhan pelanggan harus dihindari karena menyangkut masalah kepercayaan dimana tidak mudah mendapatkannya. 2. Sistem Manajemen Lingkungan (ZERO WASTE & CONFLICK)
Bagaimana perusahaan berupaya menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, dan perusahaan harus berupaya agar tidak ada konflik antara perusahaan dan karyawan , atau perusahaan dengan masyarakat sekitar.

3. Sistem Manajemen K3 (ZERO ACCIDENT)


Kondisi lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat adalah hak karyawan. Perusahaan harus menciptakan lingkungan yang bebas kecelakaan kerja dimana banyaknya kecelakaan akan merugikan perusahaan berupaya kompensasi, kehilangan personil, kehilangan hari kerja, kerusakan mesin/peralatan dan sederet kerugian lainnya.

También podría gustarte