Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
71
Silabus Pembelajaran
72
Silabus Pembelajaran
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih desentralistik. Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Untuk itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau silabusnya dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompentensi Lulusan yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006. Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan: Kurikulum dan silabus Pembelajaran SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2) Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20) Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang seluas- luasnya untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan di
73
Silabus Pembelajaran
atas, perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan. B. Karakteristik Mata Pelajaran Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang khas. Adapun karakteristik masing-masing mata pelajaran dapat dilihat pada Standar Isi (Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006) C. Karakteristik Peserta Didik Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya). Dalam tahap perkembangannya, siswa berada pada tahap periode perkembangan yang sangat pesat, dari segala aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang sangat erat kaitannya dengan pembelajaran, yaitu perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. 1. Perkembangan Aspek Kognitif Menurut Piaget (1970), periode yang dimulai pada usia 12 tahun, yaitu yang lebih kurang sama dengan usia siswa SD/MI/SDLB/Paket A, merupakan period of formal operation. Pada usia ini, yang berkembang pada siswa adalah kemampuan berfikir secara simbolis dan bisa memahami sesuatu secara bermakna (meaningfully) tanpa memerlukan objek yang konkrit atau bahkan objek yang visual. Siswa telah memahami hal-hal yang bersifat imajinatif. Implikasinya dalam pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi adalah bahwa belajar akan bermakna kalau input (materi pelajaran) sesuai dengan minat dan bakat siswa. Pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi akan berhasil kalau penyusun silabus dan guru mampu menyesuaikan tingkat kesulitan dan variasi input dengan harapan serta karakteristik siswa sehingga motivasi belajar mereka berada pada tingkat maksimal. Pada tahap perkembangan ini juga berkembang ketujuh kecerdasan dalam Multiple Intelligences yang dikemukakan oleh Gardner (1993), yaitu: (1) kecerdasan linguistik (kemampuan berbahasa yang fungsional), (2) kecerdasan logis-matematis (kemampuan berfikir runtut), (3) kecerdasan musikal (kemampuan menangkap dan menciptakan pola nada dan irama), (4) kecerdasan spasial (kemampuan membentuk imaji mentaltentang realitas), (5) kecerdasan kinestetik-ragawi (kemampuan menghasilkan gerakan motorik yang halus), (6) kecerdasan intra-pribadi (kemampuan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan rasa jati diri), kecerdasan antarpribadi (kemampuan memahami orang lain). Ketujuh macam kecerdasan ini berkembang pesat dan bila dapat dimanfaatkan oleh guru Teknologi informasi dan komunikasi, akan sangat membantu siswa dalam menguasai kemampuan berteknologi informasi dan komunikasi.
74
Silabus Pembelajaran
2. Perkembangan Aspek Psikomotor Aspek psikomotor merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh guru. Perkembangan aspek psikomotor juga melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain: a. Tahap kognitif Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan-gerakan yang kaku dan lambat. Ini terjadi karena siswa masih dalam taraf belajar untuk mengendalikan gerakan-gerakannya. Dia harus berpikir sebelum melakukan suatu gerakan. Pada tahap ini siswa sering membuat kesalahan dan kadang-kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi. b. Tahap asosiatif Pada tahap ini, seorang siswa membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan tentang gerakan-gerakannya. Dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan yang sedang dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap pertengahan dalam perkembangan psikomotor. Oleh karena itu, gerakan-gerakan pada tahap ini belum merupakan gerakan-gerakan yang sifatnya otomatis. Pada tahap ini, seorang siswa masih menggunakan pikirannya untuk melakukan suatu gerakan tetapi waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada tahap kognitif. Dan karena waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih pendek, gerakan-gerakannya sudah mulai tidak kaku. c. Tahap otonomi Pada tahap ini, seorang siswa telah mencapai tingkat autonomi yang tinggi. Proses belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan yang dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena siswa sudah tidak memerlukan kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan telah dilakukan secara spontan dan oleh karenanya gerakan-gerakan yang dilakukan juga tidak mengharuskan pembelajar untuk memikirkan tentang gerakannya.
3. Perkembangan Aspek Afektif Keberhasilan proses pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi juga ditentukan oleh pemahaman tentang perkembangan aspek afektif siswa. Ranah afektif tersebut mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Bloom (Brown, 2000) memberikan definisi tentang ranah afektif yang terbagi atas lima tataran afektif yang implikasinya dalam siswa SD/MI/SDLB/Paket A lebih kurang sebagai berikut: (1) sadar akan situasi, fenomena, masyarakat, dan objek di sekitar; (2) responsif terhadap stimulusstimulus yang ada di lingkungan mereka; (3) bisa menilai; (4) sudah mulai bisa mengorganisir nilai-nilai dalam suatu sistem, dan menentukan hubungan di antara nilai-nilai yang ada; (5) sudah mulai memiliki karakteristik dan mengetahui karakteristik tersebut dalam bentuk sistem nilai. Pemahaman terhadap apa yang dirasakan dan direspon, dan apa yang diyakini dan diapresiasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam teori pemerolehan bahasa kedua atau bahasa asing. Faktor pribadi yang lebih spesifik dalam tingkah laku siswa yang sangat penting dalam penguasaan berbagai materi pembelajaran, yang meliputi:
Tingkat SD, MI, DAN SDLB
75
Silabus Pembelajaran
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Self-esteem, yaitu penghargaan yang diberikan seseorang kepada dirinya sendiri. Inhibition, yaitu sikap mempertahankan diri atau melindungi ego. Anxiety (kecemasan), yang meliputi rasa frustrasi, khawatir, tegang, dsbnya. Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan suatu kegiatan. Risk-taking, yaitu keberanian mengambil risiko. Empati, yaitu sifat yang berkaitan dengan pelibatan diri individu pada perasaan orang lain.
II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN A. Pengertian Silabus Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan pembelajaran, Alokasi Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut. 1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar). 2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi. 3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar. 4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi. 5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai. 6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu. 7. Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu. B. Pengembang Silabus Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan. 1. Guru Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa, seorang guru diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan kondisi sekolah serta lingkungannya. 2. Kelompok Guru Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk
76
Silabus Pembelajaran
membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut 3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus Pembelajaran yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat. Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing. Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional
C.
Prinsip Pengembangan Silabus 1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan. 2. Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik. 3. Sistematis Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. 4. Konsisten Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian. 5. Memadai Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi dasar. 6. Aktual dan Kontekstual Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. 7. Fleksibel Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu,
77
Silabus Pembelajaran
materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya. 8. Menyeluruh Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor). 9. Desentralistik Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa kewenangan pengembangan silabus bergantung pada daerah masing-masing, atau bahkan sekolah masing-masing. D. Tahap-tahap Pengembangan Silabus Pembelajaran 1. Perencanaan Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti multi media dan internet. 2. Pelaksanaan Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus Pembelajaran, seperti Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 3. Perbaikan Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli didaktikmetodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri. Pemantapan Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria dengan cukup baik dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Penilaian silabus Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan modelmodel penilaian kurikulum.
78
Silabus Pembelajaran
III. KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN A. Komponen silabus pembelajaran Silabus Pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini. a. Identitas Silabus Pembelajaran b. Standar Kompentensi c. Kompetensi Dasar d. Materi Pembelajaran e. Kegiatan Pembelajaran f. Indikator Pencapaian Kompetensi g. Penilaian h. Alokasi Waktu i. Sumber Belajar Komponen-komponen silabus Pembelajaran di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh format silabus Pembelajaran secara horisontal sebagai berikut.
Silabus Pembelajaran
Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Catatan: * Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan siswa untuk mencapai SK dan KD * Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran (n x 40 menit) * Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber, atau lainnya.
79
Silabus Pembelajaran
B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus Pembelajaran 1. Mengisi identitas Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas/semester, mata pelajaran, dan standar kompetensi. Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus. 2. Menuliskan Standar Kompetensi Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran. Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut: a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD; b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. 3. Menuliskan Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi. Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar; b. keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran ; c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran. 4. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran Dalam mengidentifikasi materi pokok harus dipertimbangkan: a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD; b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik; c. kebermanfaatan bagi peserta didik; d. struktur keilmuan; kedalaman dan keluasan materi; f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan; g. alokasi waktu. Selain itu juga harus diperhatikan: a. kesahihan (validity): materi memang benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya; b. tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang benarbenar diperlukan oleh siswa diperlukan oleh siswa; c. kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya;
e.
80
Silabus Pembelajaran
d. layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat; e. menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut. 5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Kriteria mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut. a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum. b.Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh. c.Pengalaman belajar memuat rangkaian kegiatan yan harus dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. d.Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Guru harus selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi yang telah ditetapkan. e. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan. f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar. g.Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi KD-KD yang memerlukan prasyarat tertentu. h.Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi tertentu). i. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan objek belajar. Pemilihan kegiatan siswa mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru; b. mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemapuan mata pelajaran; c. disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan sarana yang tersedia d. bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/perorangan, berpasangan, kelompok, dan klasikal. e. memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekomomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswa yang bersangkutan. 6. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
81
Silabus Pembelajaran
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar dan merupakan sub-kompetensi dasar. Indikator dirumuskan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau dapat diobservasi, sebagai acuan penilaian. Dengan demikian indikator pencapaian kompetensi mengarah pada indikator penilaian. 7. Penilaian Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen. a. Teknik Penilaian Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah. Dalam melaksanakan penilaian perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut ini. 1) Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai sehingga memudahkan dalam penyusunan soal. 2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator. 3) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. 4) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa. 5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa program remedi. Apabila siswa belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi, sedang bila telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan. 6) Siswa yang telah menguasai semua atau hampir semua kompetensi dasar dapat diberi tugas untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya. 7) Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi penilaian dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat.
82
Silabus Pembelajaran
8) Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran: kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan berbagai model penilaian,baik formal maupun nonformal secara berkesinambungan. 9) Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. 10) Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar siswa. 11) Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator. Dengan demikian, hasilnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi. 12) Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan kompetensi siswa, baik sebagai efek langsung (main effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari proses pembelajaran. 13) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil dengan melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan. b. Bentuk Instrumen Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu, bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik: 1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya. 2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan. 3) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi. 4) Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja 5) Penugasan individu atau kelompok, seperti tugas proyek atau tugas rumah. 6) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi siswa. 7) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik penilaian beserta bentuk instrumen yang dapat digunakan.
83
Silabus Pembelajaran
Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Bentuk Instrumennya Teknik Penilaian Tes tertulis Bentuk Instrumen Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan dll. Tes isian: isian singkat dan uraian Tes lisan Observasi (pengamatan) Tes praktik (tes kinerja) Daftar pertanyaan Lembar observasi (lembar pengamatan) Tes tulis keterampilan Tes identifikasi Tes simulasi Tes uji petik kerja Penugasan individual atau kelompok Penilaian portofolio Jurnal Penilaian diri Penilaian Penilaian antarteman Pekerjaan rumah Proyek Lembar penilaian portofolio Buku cacatan jurnal Kuesioner/lembar penilaian diri Lembar penilaian antarteman
c. Contoh Instrumen Instrumen yang sudah tersusun, selanjutnya diberikan contoh yang dapat dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu menyulitkan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran. 8. Menentukan Alokasi Waktu Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan: a. minggu efektif per semester, b. alokasi waktu mata pelajaran, dan c. jumlah kompetensi per semester.
84
Silabus Pembelajaran
9.
Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.
IV. PENUTUP Contoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya di dalam pengembangan silabus yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk itu, diharapkan sekolah atau daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain. Dalam pelaksanaan pembelajaran, silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Association of College and Research Libraries (ACRL), http://www.ala.org Courter, Gini (1999). Microsoft office 2000 user specialist study guide. Alameda: Sybex, Inc. Graduate school of library & information science, http://www.simmons.eduz Hall, Gene E. (1986). Competencybased education : A Process for the improvement of education, Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc. Merryfield, M.M., E Jarchow & Pickert (1997). Preparing teachers to teach global perspectives : A handbook for teacher educators. California: Carwin Press, Inc. Ministerial Advisory Council on Quality of Teaching, http://scs.une.edu.au Mukminan, dkk (2002). Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa menengah pertama (SMP). Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY. Ohio ITTF (1999). Information technology competency profile. http://www.itworks-ohio.org School of Nursing and Midwifery, http://www.kcl.ac.uk Virginia Community Colllege System (VCCS), http://www.nv.cc.va.us
85
Silabus Pembelajaran
Lampiran 1 GLOSARIUM Indikator: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa itu telah memiliki kompetensi dasar tertentu. Kecakapan hidup (life skill): kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan sukses, bahagia dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi secara efektif, membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang bertanggung jawab, kesiapan untuk terjun ke dunia kerja. Kecukupan (adequacy): mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pokok yang memadai untuk menunjang penguasaan kompetensi dasar maupun standar kompetensi. Kompetensi dasar: kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan; kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk standar kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran. Kompetensi lulusan: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Konsistensi (ketaatasasan): keselarasan hubungan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar, materi pokok dan kegiatan pembelajaran). Materi pokok: bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai kompetensi dasar Membelajaran berbasis kompetensi: pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Mendekatan hierarkis: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas penjenjangan materi pokok. Pendekatan prosedural: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas urutan penyelesaian suatu tugas pembelajaran. Pendekatan spiral: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas lingkup lingkungan, yaitu dari lingkup lingkungan yang paling dekat dengan siswa menuju ke lingkup lingkungan yang lebih jauh. Pendekatan terjala (webbed): strategi pengembangan pelajaran, dengan menggunakan topik dari beberapa mata pelajaran yang relevan sebagai titik sentral, dan hubungan antara tema dan sub-tema dapat digambarkan sebagai sebuah jala (webb). Kegiatan pembelajaran: Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan objek atau sumber belajar. Kegiatan pembelajaran dapat dipilih sesuai dengan kompetensinya, dapat diperoleh di dalam kelas dan di luar kelas. Bentuknya dapat berupa kegiatan mendemonstrasikan, mempraktikkan, mensimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan, menemukan, mengamati, meneliti, menelaah, dll., yang bukan kegiatan interaksi guru-siswa seperti mendengarkan uraian guru, berdiskusi di bawah bimbingan guru, dll. 86
Tingkat SD, MI, DAN SDLB
Silabus Pembelajaran
Ranah afektif: aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan terhadap suatu obyek. Ranah kognitif: aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan, dan penalaran. Ranah psikomotor: aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik. Relevansi: keterkaitan, kesesuaian. silabus: susunan teratur materi pokok mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu. Standar kompetensi: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk satu mata pelajaran; kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa; kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran. Strategi pembelajaran: dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
87
Silabus Pembelajaran
Lampiran 2 DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL PADA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI Contoh: mendefinisikan menerapkan mengkonstruksikan KOMPETENSI DASAR Contoh: mengidentifikasikan menunjukkan membaca menghitung menggambarkan melafalkan mengucapkan membedakan KETERANGAN: 1. Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar kompetensi maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar kompetensi cakupannya lebih luas daripada pada kompetensi dasar. 2. Satu butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar. 3. Satu butir kompetensi dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 indikator. 4. Standar kompetensi dan kompetensi dasar belum memuat atau bukan merupakan indikator. mendemonstrasikan menafsirkan menerapkan menceritakan menggunakan menentukan menyusun menyimpulkan membuat menerjemahkan merumuskan menyelesaikan menganalisis mensintesis mengevaluasi mengidentifikasikan mengenal menyelesaikan menyusun
88
Silabus Pembelajaran
89
89
90
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Mendeskripsikan rangka manusia seperti: rangka kepala rangka badan rangka anggota gerak sendi
Mendeskripsikan bagian dan cara kerja alat indera manusia Mata Hidung Telinga Kulit
Mengidentifikasi alat indera manusia berdasarkan pengamatan Menjelaskan kegunaan alat indera
91
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi Bagian, cara kerja dan kepekaan terhadap rangsang alat indera : Mata (hlm.12) Telinga (hlm.18) Lidah (hlm.21) Hidung (hlm.23) Kulit (hlm.25)
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat Alat: Optotip snellen Pengaris Sendok, mangkok Sapu tangan dan kapas Segelas air bening, garam, gula Bunga melati, jeruk, kpoi bubuk, teh
Mengenal Alat Indera Uji Manusia Kompetensi Merawat dan Hlm 29 memelihara kesehatan : Manpu menjelaskan kelainan Lat Ulangan Mata (hlm.16) alat indera yang disebabkan hlm.30 Telinga (hlm.20) kebiasaan buruk Lidah (hlm.22) membaca ditempat yang Hidung (hlm.25) kurang terang Kulit (hlm.27) Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)
Menjelaskan cara mera-wat dan memelihara alat indera manusia Mata Hidung Telinga Kulit Lidah
Memberi contoh cara merawat alat indera. Mencari informasi tentang kelainan alat indera yang disebabkan oleh kebiasaan buruk.
Tugas Individu
Laporan
4jp
92
93
Struktur dan Fungsi bagian tumbuhan Akar (hlm.35) Struktur akar Keguanaan akar
Mendeskripsikan jenis akar serabut dan akar tunggang melalui kegiatan 2.1 Mendeskripsikan akar gantung, akar tunjang dan akar napas. Mendeskripsikan kegunaan akar.
Mengidentifikasi bagian akar tumbuhan dan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri.
2 jp
Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Pohon kecil Baskom Air secukupnya
Struktur dan Fungsi bagian tumbuhan Batang (hlm.38) Jenis batang Kegunaan batang
Mendeskripsikan penggolongan batang: batang basah batang berkayu batang rumput Mendeskripsikan penggunaan batang melalui kegiatan 2.2.
Mengidentifikasi bagian batang tumbuhan dan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri.
2 jp
Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Tumbuhan pacar cina Pisau, gelas, air Pewarna makan
94
Struktur dan Fungsi bagian tumbuhan Daun (hlm.41) Bentuk daun Kegunaan daun
Mendeskripsikan daun pada tumbuhan Mengambarkan berbagai jenis daun pada kertas gambar melalui kegiatan 2.3 Menjelaskan bahwa bentuk daun dipengaruhi oleh susunan tulang daun dan melakukan tugas 2.2
Mengidentifikasi bagian daun tumbuhan dan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri
2 jp
Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Berbagai daun Kertas gambar Alat tulis
Struktur dan Fungsi bagian tumbuhan Bagian Lain Tumbuhan (hlm.44) Bunga Buah dan biji
Mendeskripsikan bagianMengidentifikasi bagian bagian yang dimiliki bunga bunga, buah dan sempurna seperti : fungsinya bagi tumbuhan tangkai mahkota itu sendiri. dasar bunga benang sari kelopak putik Mendeskripsikan kegunaan bunga sebagai :
4 jp
95
96
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Alokasi Waktu
Menggolongkan hewanhewan yang termasuk pemakan Tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora), dan pemakan segala (omnivora).
Kegiatan 3.1 hlm.56 Kegiatan 3.2 hlm.57 Uji Kompetensi Hlm.60 Lat Ulangan hlm.61
Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Gambar daun, batang, buah Gambar herbivor, serangga, karnivor Kertas gambar, lem dan alat tulis
97
Kompetensi Dasar
Jenis Bentuk Contoh Tagihan Instrumen Instrumen Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
Pengalaman Belajar
Alokasi Waktu
98
Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupukupu, kucing.
Menjelaskan daur hidup hewan. Daur Hidup Ayam Daur Hidup Kucing Daur Hidup Kanguru Daur Hidup Kupu-Kupu Daur Hidup Nyamuk Daur Hidup Lalat Daur Hidup Kecoa Daur Hidup Katak
99
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
100
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Alokasi Waktu
Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan makan dan dimakan antar makhluk hidup (rantai makanan)
Makhluk Hidup dan Lingkungannya Hubungan antar makhluk hidup Simbiosis mutualisme (hlm.83) Simbiosis komensalisme (hlm.84) Simbiosis parasitisme (hlm.85) Rantai makanan
Menyebutkan contoh simbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme Mampu mengambarkan rantai makanan di sawah, di kebun dan di laut
Mengidentifikasi hubungan khas antarmakhluk hidup (simbiosis) Mengkomunikasikan manfaat dan kerugian yang terjadi akibat hubungan antarmakhluk hidup. Menggambarkan hubungan makan dan dimakan antarmakhluk hidup melalui rantai makanan sederhana
101
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Alokasi Waktu
Makhluk Hidup dan Lingkungannya Hubungan makhluk hidup dalam ekosistem Ekosistem hutan (hlm.86) Ekosistem sawah (hlm.87) Ekosistem kolam hias (hlm.88) Ekosistem kebun (hlm.89) Pengaruh perubahan lingkungan Pencemaran Penebangan dan kebakaran hutan
Melakukan tugas 5.1 s.d 5.6 Mengamati anggota ekosistem kebun , kolam hias, sawah dan hutan Mengamati dan memahami bahwa pencemaran, penebangan dan kebakaran hutan merusak kelestarian lingkungan.
Mengamati bentukbentuk saling ketergantungan antara hewan dan tumbuhan di lingkungan sekitar. Memprediksi kemungkinan yang akan terjadi bila lingkungan berubah, misalnya akibat dari pencemaran di sungai, kebakaran di hutan, dan penebangan pohon.
102
Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu
Benda Sifat berbagai wujud benda Sifat benda padat (hlm.104) Sifat benda cair (hlm.106) Sifat benda gas (hlm.110) Benda dapat melarutkan benda lain (hlm.112)
Melakukan kegiatan 6.1 s.d 6.8 Menarik kesimpulan tentang sifat benda padat, cair dan gas berdasarkan kegiatan 6.1 s.d 6.8 Menarik kesimpulan bahawa benda padat ada yang dapat larut pada benda cair, berdasarkan kegiatan 6.9
Menunjukkan bukti tentang sifat benda padat, cair dan gas. Mendeskripsikan benda dapat melarutkan benda lain
Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Pensil, penghapus pensil, plastisin, kotak pensil dan rautan Air, botol plastik bening, gelas bening, penghapus pensil, karton tebal, paku Baskom, balon karet, kantong plastik sendok, gula pasir, garam, kacang hijau, kelereng
103
Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair padat cair; cair gas cair; padat gas.
Perubahan wujud benda Padat cair Cair padat Cair gas Gas cair Padat gas
Mengidentifikasi perubahan wujud benda yang dapat kembali ke wujud semula. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi perubahan wujud benda beserta contohnya
Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Plastik, rantang, panci besar, air, garam dapur, bongkahan es
Sifat bahan dan kegunaanya (hlm.116) Benda di buat dari berbagai bahan
Melakukan kegiatan 6.11 dan 6.12 Memberikan kesimpulan dari kegiatan bahwa penggunaan bahan yang sesuai dengan sifat bahan itu akan bermanfaat Menarik kesimpulan bahwa perpaduan berbagai bahan dapat menghasilkan benda yang sangat berguna.
Mengidentifikasi kesesuaian sifat bahan dengan kegunaannya. Membandingkan berbagai bahan untuk menentukan bahan yang paling cocok untuk tujuan tertentu. Mengidentifikasi berbagai alat rumah tangga yang dikaitkan dengan sifat bahan dan kegunaannya.
Kegiatan 6.11 hlm.116 Kegiatan 6.12 Hlm.118 Tugas 6.1 Hlm.122 Uji Kompetensi Hlm 124 Lat Ulangan hlm.126
Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Plastik, handuk kecil, sendok logam, air, lilin, korek, berbagai jenis kertas, tiang, benang, klip kertas
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
104
105
106
107
108
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Alokasi Waktu
Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda
Melakukan kegiatan 7.1 s.d 7.4 Menarik kesimpulan dari kegiatan bahwa benda dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak. Dan benda bergerak menjadi: diam begerak makin cepat berubah arah
Membuat daftar berbagai gerak benda. Mendemonstrasikan cara menggerakkan benda, misalnya didorong dan dilempar. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi gerak benda, misalnya jatuh bebas akibat gravitasi, gerak di lantai yang datar karena dorongan.
Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Bola, kelerang, meja guru, berbagai benda yang berak, dinding sekolah,
109
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Penilaian Jenis Tagihan Tugas Individu dan Kelompo k Bentuk Instrumen Laporan Uraian Objektif Contoh Instrumen Kegiatan 7.5 Hlm.141 Uji Kompetensi Hlm.143 Latihan Soal Hlm.144
Alokasi Waktu
Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda
Melakukan kegiatan 7.5 Menarik kesimpulan dari kegiatan bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda Memberikan beberapa contoh gaya yang mempengaruhi betuk benda.
Memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari cara gaya mengubah bentuk atau gerak benda.
Disiplin ( Discipline ), R`sa horm`t dan perhatian ( rdspect )( Teiun ( dilhgenae ) , T`jggung jawa ( reqp/nshbility )
110
111
112
2 APA
113
114
Kolpetensi @as r
Algi!si115W!jtu
@ejtuk n3tpumej
Contoh IfstRuhen CeGiat`f 8.1 Hhm.140 Tug! s11 58.1Hdm,1 49 Cdgi! tan1158.2 HLm.110K egiatan 8.3 Hlm.12 K%gia4an 8.0 Hle.155
MEnderkriPQikan energi paN`s d`N bUfi alf terdapat di lin'kungan cdkitar serta sif!tsIfatny`
LelakuKan cefiatan 8.1 s.d 8*5 MdnYe"5tkan cOntkh endrgi panar MenyEbqthan cknpo sumbep enerci panas Lilin yane me.yala md*gh!rilkan PanasGeqekan antara dua "end! dapat men
ha3Ihjal pan`s. Dua tlap`k pangan yang digesekan manghash,ka. p`nas Mdmah`mi pemaFtuhan bulii Bqfyi pantql Gaung at`u BerdamGeda Mem!hami penyerA0an bulxa d`n meMberikan cMntoh beNda yanb dapat denxerap bunxa
S5mber : Bqku AIS S@ Je$a3 IV AlAt : Bat5, pelfaris mija, mue, kaltoJg plaQthj , kertas Kmran, `afduk, ahr hanea4, jah, karet gelang. Baleng, kardt bdcas, batq ce"`qar bola p(ngpm nc, d!n
PERANGKAT PEMBELAJARAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Ke'hatan 8.5 SILABUS PEMBELAJARAN Hl SILABUS PEMBELAJARAN .15" PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN
(IPA) UNTUK SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) Kelas IV UNTUK SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) (4) Semester 2
Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) untuk SD Kelas IV & VI./Semester 1-2
Me*gidentifiK!sI qum er(sumber energi 0anas& Mejde-onrtrasakaf aDabya peppndahan panac. Lembpat d!fta2 queberqumbar bu.qi yang terdapat di lingkujgan sekItap. Mata Pelajaran Menyhipul Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bahw!115bunyi an Ilmu Pengetahuan Kelas IV (4) Semester 2 di(`silkan /leh b%j$a Alam (IPA) yang berget r. Kelas IV (4) Semester 2 Ieju.jukian "ukti peRam"a4an bun9i Mata Pelajaran pa$a banda padat #`ir, Ilmu Pengetahuan Alam dan gas.
115
Kolpetensi @as r
Algi!si116W!jtu
Sumbep/ B`hal/ Al`t Mdnu.jukcan b`hwa bq.yi dapat dipanttlcan a4au `iser`p. TuGas Individq Dan keHompOk
@ejtuk n3tpumej
Mampu menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. Menyebutkan cara memanfaatkan energi matahari, angin, air, panas bumi serta mememberikan contohnya Menyebutkan keuntungan dan kerugian sumber energi dari bahan fosil Menyebutkan keuntungan dan kerugian sumber energi alternatif
Mencari informasi berbagai sumber energi alternatif. Memberi contoh bendabenda yang menggunakan sumber energi alternatif, misalnya mobil bertenaga surya.
Uraian Objektif
Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara, misalnya roket dari kertas/balingbaling/pesawat kertas/parasut
Energi dan penggunaannya Karya dengan Menerapkan Konsep Perubahan Energi Gerak. (hlm.167) Karya dengan Menerapkan Konsep Bunyi (hlm.172)
Membuat roket tekan (hlm.167) Membuat pesawat (hlm.168) Membuat model baling-baling kertas yang memanfaatkan energi uap (hlm.170) Membuat parasut (hlm.171)
Menentukan karya/model yang akan dibuat Menentukan bahan yang akan digunakan. Membuat karya/model sesuai rancangan. Menguji karya/model yang dibuat dan menyempurnakannya.
Tugas Individu
Hasil Praktek
Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Botol plastik, sebatang sedotan, lem, plastisin, selotip, kertas karton Kertas tulis,
116
Kolpetensi @as r
Algi!si117W!jtu
@ejtuk n3tpumej
Menerapkan prinsipprinsip keselamatan, kesehatan, keamanan kerja dan menjaga kebersihan. Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik Energi dan penggunaannya Perubahan bunyi melalui alat musik (hlm.159) Mengetahui bahwa semua jenis alat musik akustik dimainkan dengan mengetarkan sumber bunyi, seperti : Gitar Biola Piano Suling Terompet Gendang Menunjukkan bukti perubahan bunyi melalui alat musik Uji Kompetensi Hlm.174 Latihan Soal Hlm.176
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
117
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Menceritakan perubahan kenampakan bumi karena pengaruh berputarnya bumi pada porosnya Memahami pasang naik dan pasang surut air laut akibat pengaruh dari bulan. Memberikan contoh pengaruh dari pasang surut dan pasang naik air laut.
Perubahan kenampakan bumi dan benda langit Perubahan kenampakan bendabenda langit.
Menyebutkan benda-benda langit yang mudah dilihat tanpa alat bantu matahari bulan bintang
Tugas Individu
Uraian Objektif
118
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
119
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut). Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
Memahami proses terjadinya angin darat dan angin laut . Memahami bahwa pengaruh angin, hujan, matahari, gelombang laut dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan merugikan Mencari nama angin yang merugikan Melakukan kegiatan 10.1 Memahami cara mencegah erosi Memahami pentingnya menanam pohon bakau.
Mengidentifikasi cara mencegah erosi tanah dan abrasi Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
120
121
E.gehomp/kkal benda Yang bdrAsal d`ri "`han ala- tidaj hi`qp Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV MamAHami peta kgfsep teNtajg sumber daya al`e Memahami proqdr pembu`4An bjek4if MeneiddntificaSi hAsil pejnlloch i`Nc digunakan manusia den%an mang`uhakan sember daya !lal, eisalnya jertas d!ri kayt( pak`ia& Tuga3 Individe d!l kel/mpok Uraian Sember : Bqkt RAIFR SD Melakukan tugas 11.1 dan 11.2
122
123
124
125
126
127
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia. Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing tanah
Melakukan kegiatan 1.1 dan tugas 1.1 Menyebutkan bagian tubuh yang berperan sebagai pernapasan Memahami istilah dari Diagfragma Alveolus Gelambir Pundi-pundi Pleura Labirin Bronkus Stigma Memahami pernapasan dada dan pernapasan perut Memahami proses pernapasan pada : Manusia Ikan Burung Serangga Reptil Cacing Amfibi Mendeskripsikan alat pernapasan hewan
Melakukan tugas 1.2 Menjelaskan tugas dari alat pencernaan dan menyebutkan
Tugas Individu
Uraian Objektif
128
Materi Pokok dan Uraian Materi Alat Pencernaan Makanan Pada Manusia. (Hlm.13) Hubungan Makanan Dan Kesehatan (Hlm.21))
Pengalaman Belajar bagian alat pencernaan Rongga mulut Usus Kerongkongan halus Lambung Usus besar Memahami fungsi rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus dan usus besar Menyebutkan gangguan pada alat pencernaan makanan yang berhubung-an dengan makanan dan tata cara makanan Memahami fungsi dari zat gizi, kandungan zat gizi dalam makanan Memahami fungsi dari karbohidrat, protein, lemak, air, mineral dan protein serta menyebutkan sumbernya Memahami menu makanan yang bergizi seimbang (empat sehat lima sempurna) Memahami cara mengolah bahan makanan dengan benar.
Indikator Pencapaian Kompetensi Mencari informasi tentang penyakit yang berhubungan dengan pencernaan. Mempraktekkan kebiasaan hidup sehat untuk menjaga kesehatan alat pencernaan. Mengidentifikasi makanan bergizi dan menyimpulkan bahwa makanan yang bergizi dengan jumlah dan susunan menu seimbang menjadikan tubuh sehat. Mempraktekkan caracara mengolah bahan makanan dengan tetap mempertahankan nilai gizinya.
Alokasi Waktu
Organ tubuh manusia dan hewan Alat Peredaran Darah Pada Manusia. (Hlm.28)
Melakukan kegiatan 1.2 (Hlm.31) Memahami fungsi jantung dan pembuluh darah. Memahami bahwa jantung terdiri dari empat ruang Serambi kiri Bilik kiri
Tugas Individu
Laporan
129
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Memahami bahwa pembuluh darah Pembuluh Nadi (Arteri) Pembuluh Balik (Vena) Memahami perbedaaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik Memahami intilah Aorta Vena Arteri Pembuluh kapiler Memahami proses peredaran darah tertutup dan macam peredaran darah berdasarkan panjang pendek jalur yang ditempuh Pembuluh Nadi (Arteri) Pembuluh Balik (Vena) Mampu menghitung denyut nadi sendiri dan orang lain Mengidentifikasi gangguan pada organ peredaran darah manusia Organ tubuh manusia dan hewan Alat Peredaran Darah Pada Manusia. (Hlm.28) Melakukan uji kompetensi (Hlm.36) Latihan soal (Hlm.38) Memahami penyakit yang menyerang darah dan alat peredaran darah Anemia Leukimia Mencari informasi tentang penyakit yang mempengaruhi alat peredaran darah manusia. Mempraktekkan kebiasaan hidup sehat untuk menghindari penyakit yang Tugas Individu Laporan Uji Kompetensi Hlm 26 Lat Ulangan Hlm.38 Sumber: Buku SAINS SD Kelas V Alat:
130
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar Hipertensi Penyakit jantung bawaan Pembuluh nadi mengeras Memehami cara memelihara kesehatan alat peredaran darah menghindari makanan berlemak tinggi membiasakan pola makan yang sehat kegiatan fisik, istirahat dan olah raga yang teratur Memahami perbedaaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik
Alokasi Waktu
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
131
132
Kompetensi DasarMatdri Pokok dan Uraian Materi Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan
Tumbuhan Hijau
Memahami proses pembuatan Menjelaskan prnses Tugas Laporan Tugas 2.1 makanan pada tumbuhan sebagai tumbuhan hijau Individu dan unjuk Hlm.46 Pembuatan makanan fotosintesis membuat makanannya kerja pada tumbuhan hijau Mengetahui bahan-bahan yang sendiri denean bantuan (Hlm.43) diperlukan tumbuhan untuk cahaya matahari dan membuat makanan cahaya lain. #) Uraian air diperoleh melalui akar Menunjukk`l tempat Objeitif karbon dioksida masuk dari tumbuhan menyimpan udara melalui stomata dan lentisel cadangan makanan. cahaya matahari diserap oleh Mata Pelajaran klorofil Ilmu Mengetahui proses pengubahan Pengetahuan Alam (IPA) air dan karbondioksida menjadi Kelas V (5) Semester 1 karbohidrat (perhatikan gambar 2.3) Mengetahui hasil fotosintesis berupa Karbohidrat UNTUK SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) oksigen Mengetahui tempAt menyimpan makanan cadangan pada tumbuhan dan memberikan contohnya di dalam Umbi di dalam buah dalam biji di dalam batang
Melderkripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau seb`gai sumber
Melakukan tugas 2.2 (Hlm.52) Memahami tumbuhan hijau sebagai sumber makanan Menyebutkan bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan
Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang digunakan oleh manusia dan hewan untuk makanannya.
Tugas Individu
133
Penilaian
Contoh Instrumen
Daun-daunan Menjelaskan pentingnya Singkong Selada tumbuhan hijau bagi Keadaan dunia tanpa Kangkung Katuk manusia dan hewan tumbuhan hijau. Bunga-bungaan sebagai sumber energi. (Hlm.52) Bunga kol pisang Memprediksi yang akan Bunga turi pepaya terjadi bila di dunia ini Buah-buahan tidak ada tumbuhan Jeruk Jeruk hijau. Apel Avokad Umbi-umbian Kentang Lobak Wortel Tunas Taoge Rebung Biji Jagung Gandum Beras Kedelai Mengetahui bahwa tumbuhan mempunyai manfaat sebagai Penyedap rasa gula pasir tebu bumbu (merica, cengkeh, pala , kunyit, jahe) Obat-obatan Pil kina (obat penyakit malaria) kulit pohon kina Bahan sandang Kain katun serat kapas Peralatan rumah tangga Kursi, meja kayu dan bambu Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)
134
Uraian Objektif
135
Pengalaman Belajar
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
136
Melakqkan kegi`tan 4.1 s.d 4.3 Mamahami pet` Kon3ep tentang b`(an tali tam`li Menget`hui bahan penyusun tali temali Serat : Senar, nilon, ijuk, untaian kabel kecil pada k`bel listrhk Benang : Benang jahit, benang casur, benang filmn Tambang atau Tali : Tambang plastik, tambang kawat, Memaha-i sifat benda yang dapat digtnakan sebagai tali: Lentur Kuat Memahami peta konsep tentang bahan tali temali. Mengedompokkan tale temali berdasarkan struktur benang penyusunnya Strukttr137phlinan Mata Pelajaran Stru+tur anyAman Ilmu Pengetahuan Alam lurus Struktur (IPA) Lemahami Kelas V (5) Semester 1kekUatan bahan tali tdmali berbeda-beda ultuk setiap jenhsnya Mem`hami cara mengukur kejeuatan bahan tali tenali
137
Kompetensi Dasar Men8impulkan hasil penyelidikan tenTanf perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap
Pengalaman Belajar Melakukan kegiatan 4.4 (Hlm.82) Tugas 4.1 dan tugas 4.2 Mengerjakan uji kompetensi (Hlm.88) Memahami penyebab perubahan pada benda Pemanasan Pencampuran Pendinginan dengan air Penyubliman Pembusukan Pembakaran Perkaratan Menyebutkan contoh perubahan yang dapat kembali. Memahami prosese pembuatan garam Menyebutkan contoh perubahan yang tidak dapat kembali. Pembusukan pada sayuran dan buah Pemasakan nasi Pembuatan bubur Perkaratan pada besi
Con4oh In3trulen Kegiatan 4.4 Hlm.81 Tugas 4.1 Hlm.82 Tugas 4.1 Hlm.86 Uji Kompetensi Hlm.88 Lat Soal Hlm.90 Lat Ulangan Umum Hlm.96
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
138
139
140
141
142
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Alokasi Waktu
Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)
Energi dan Perubahannya Gaya magnet (Hlm.102) Gaya gravitasi (Hlm.114) Gaya gesekan (Hlm.116)
Memahami peta konsep Mengelompokkan tentang gaya magnet, benda-benda yang gaya gravitasi dan gaya bersifat magnetis dan gesekan yang tidak magnetis. Memahami istilah Menunjukkan kekuatan magnet gaya magnet dalam Melakukan kegiatan 5.1 menembus beberapa s.d 5.12 benda melalui Mengerjakan tugas 5.1 percobaan. s.d 5.2 Memberi contoh Menyebutkan beberapa penggunaan gaya magnet kegunaan dari magnet dalam kehidupan sehariPengunci Alat hari. kotak pensil pengangkut Membuat magnet. Kompas benda dari besi Dinamo Menyimpulkan bahwa gaya gravitasi Memahami cara menyebabkan benda pembutan magnet bergerak ke bawah. dengan cara : Memprediksi seandainya Induksi tidak ada gaya gravitasi Gosokan di bumi. Aliran listrik Memahami gerak jatuh Membandingkan gerak berbagai benda akibat benda pada permukaan pegaruh gaya gravitasi yang berbeda-beda Memahami apa yang (kasar, halus). terjadi jika tidak ada gaya gravitasi
Sumber: Buku SAINS SD Kelas V Alat: Magnet, peniti, paku payung, klip kertas, kertas, karet saputangan, penghapus, pensil, uang logam, batu kerikil, selembar karton, mika, kardus, pensil, benang tipis, penggaris Peniti, paku payung, klip kertas, saputangan, kertas, karet penghapus, pensil, uang logam, batu
143
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar Segala benda di Bumi menjadi kacau Setiap benda tidak lagi memiliki berat Benda akan bertubrukan dan terlempar dari permukaan Bumi Memahami bahwa ada gaya lain selain gaya gravitasi yaitru gaya gesek yang mempengaruhi gerak benda. Memahami definisi gaya gesek yaitu hambatan yang terjadi ketika dua permukan saling bersentuhan,. Menyebutkan kegunaan dari gaya gesek Membantu benda bergerak tanpa tergelincir Untuk menghentikan benda yang sedang bergerak Menahan benda-benda agar tidak bergeser. Menyebutkan benda yang dapat memperbesar gaya gesekan : Bahan karet Paku-paku atau pul Menyebutkan kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesek Menghambat gesekan
Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan berbagai cara memperkecil atau memperbesar gaya gesekan. Menjelaskan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi Waktu
144
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar Memboroskan energi Mengikis permukaan yang bergesekan Mampu mengatasi kerugian akibat gaya gesekan Memasang roda Memasang bantalan peluru Menghaluskan permukaan benda Menghambat gerakan Mengikis permukaan yang bergesekan Memboroskan energi untuk mengatsi gaya gesekan
Alokasi Waktu
Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat
Energi dan Perubahannya Pesawat sederhana (Hlm.120) Jenis-jenis pesawat sederhana (Hlm.120)
Memahami peta konsep Mengidentifikasi tentang pesawat berbagai jenis pesawat sederhana sederhana misal Melakukan kegiatan pengungkit, bidang 5.13 s.d 5.16 miring, katrol dan roda. Memahami tujuan penggunaan pesawat Menggolongkan sederhana berbagai alat rumah melipatgandakan gaya tangga sebagai atau kemampuan kita pengungkit, bidang mengubah arah gaya miring, katrml, dan roda. yang kita lakukan menempujh jarak yang Mengidentifikasi lebih jauh atau kegiatan yang memperbesar kecepatan mengGunakan pesawat Menyebutkan jenis sederhana. pesawat sederhana Tuas (pengukit) KatrolMendemonrtrasikan cara Bidang miring Roda menggunakan pesawat
Kegiatan 5.13 Hlm.121 Kegiatan 5.14 Hlm.122 Kegiatan 5.15 Hlm.123 Tugas 5.4 Hlm.124 Keghatan 5.16 Hlm.126 Tugas 5.5 Hlm.129 Uji
Sumber: Buku SAINS SD Kelas V Alat:Kaleng cat yang tertutup, obeng pipih, sendok. Dua buah sawo mentah, alat pemecah buah, sapu lidi dengan gagang kayu Meja, sebilah papan
145
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat 1mx10cm, mobil mainan, karet gelang, 10 buah kelereng.
Memahami pengertian Tuas (pengukit) Katrol Bidang miring Roda Memahami tuas gologan pertama, kedua, ketiga dan memberikan contohnya Menyebutkan keuntungan menggunak pesawat sederhana Menyebutkan bidang miring Kapak Obeng Pisau Paku ulir Linggis Sekrup Menyebutkan jenis katrol Katrol tetap Katrol Katrol bebas majemuk Menyebutkan penggunaan katrol dan roda Karakter siswa yang diharapkan : Dan Ketelitian ( carefulness) Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
146
147
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar memantulkan cahaya Memahami bahwa mata tidak dapat melihat benda yang sangat kecil. Mengetahui cara menjaga mata agar tidak rusak Membaca di tempat terang Tidak memandang langsung sumber cahaya yang menyilaukan. Mengetahui cacat mata Rabun jauh Cacat Rabun dekat mata tua Menyebutkan alat-alat optik yang lain Kaca Teropong pembesar Periskop Kamera Overhead Mikroskop proyektor
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen Kegiatan 6.7 Hlm.147 Kegiatan 6.8 Hlm.147 Kegiatan 6.9 Hlm.149
6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifatsifat cahaya.
Membuat kaca pembesar dari air (hlm.155) Membuat kaca pembesar dari bohlam (hlm.155) Membuat kamera lubang jarum (hlm.156) Membuat spektrum cahaya (hlm.157)
Menentukan model yang akan dibuat dengan menerapkan sifat-sifat cahaya, misal periskop, atau lensa sederhana. Memilih dan menentukan berbagai alat/bahan yang sesuai.
Membuat kaca pembesar dari Air Bohlam Membuat kamera lubang jarum Membuat spektrum cahaya
Sumber: Buku SAINS SD Kelas V Alat: Plastik, rantang, panci besar, air, garam dapur, bongkahan es Kertas karton, pelubang kertas, kotak kecil, segelas air putih, sendok kecil, kertas koran. Bohlam bekas,
Membuat kaleidoskop (hlm.157) Membuat cakram warna (hlm.158) Membuat periskop (hlm.159)
Menggunakan bahan/benda yang sesuai. Membuat karya/model yang sesuai dengan rancangan. Menguji cara kerja
148
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Bentuk Instrumen
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
149
150
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Contoh Instrumen
Memahami apa itu pelapukan Mengetahui jenis pelapukan dan memahami prosesnya Pelapukan fisika Pelapukan kimia Pelapukan biologi Menyebutka jenis tanah berdasarkan komposisi penyusunnya Tanah berpasir Tanah berhumus Tanah liat Tanah berkapur
Mengetahui jenis batuan berdasarkan cara pembentukkannya Batuan beku Batuan sedimen Batuan metamorf Memahami pembentukan batuan beku dan mengetahui contohnya : Batu apung Batu obsidian Batu granit
Mengidentifikasi komposisi dan jenis-jenis tanah, misalnya : berpasir, tanah liat, humus.
Tugas Individu
Uraian Objektif
151
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar Batu basal Memahami pembentukan batuan sedimen dan mengetahui contohnya : Konglomerat Batu pasir Batuh serpih Batu gamping Breksi Memahami pembentukan batuan metamorf dan mengetahui contohnya : Batu pualam Batu sabak
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Memahami peta konsep bumi Mengetahui lapisan-lapisan pada bumi Lapisan Atmosfer Lapisan Kerak Bumi Lapisan Mantel Bumi Lapisan Inti Bumi Luar Lapisan Inti Bumi Dalam Memahami fungsi dari lapisan atmosfer Mengetahui bahwa lapisan atmosfer tersusun dari lapisan Lapisan Troposfer Lapisan Stratosfer Lapisan Mesosfer Lapisan Termosfer Mengetahui unsur pembentukan Lapisan Mantel bumi terbentuk
Menggambarkan secara sederhana lapisanlapisan bumi (lapisan inti, lapisan luar dan kerak). *)
Tugas Individu
Uraian Objektif
152
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar dari mineral silikat Lapisan Inti bumi luar terbentuk dari besi, nikel dan zat lain. Lapisan inti bumi terbentuk dari besi dan nikel padat.
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya
Memahami peta konsep tentang air Menyebutkan kegunaan air Minuman Pembersih Sarana olahraga Memahami daur air Mengambar skema daur air
Menjelaskan pentingnya air. Menggambarkan proses daur air dengan menggunakan diagram atau gambar.
Tugas Individu
Uraian Objektif
Memahami peta konsep tentang air Memahami kegiatan manusia terhadap daur air Menyebutkan kerusakan akibat kegiatan manusia hujan asam air limbah Memahami bahwa air tidak akan habis karena adanya daur air Memahami bahwa persediaan air bersih semakin berkurang. Menyebutkan cara menghemat
Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air. Melakukan pembiasaan cara menghemat air.
Uraian Objektif
153
Kompetensi Dasar
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan
Bumi dan Alam Semesta Peristiwa Alam di Indonesia (Hlm. 182) Sumber daya Alam yang tidak dapat diperbaharui dan yang dapat diperbaharui. (Hlm.185)
Memahami bahwa peritiwa alam ada yang dapat di cegah dan ada yang tidak dapat dicegah Menyebutkan aktivitas alam Gempa bumi Tsunami Gunung meletus Banjir Tanah longsor Topan badai Menyebutkan cara mencegah banjir dan menghemat sumber daya alam Menyebutkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan yang dapat diperbarui Memahami cara menggunakan sumber daya alam Tumbuhan dan hewan dipelihara dan dikembangbiakan Waduk untuk pengairan dan tambak untuk perikanan Bahan tambang dibuat tempat penambangan Memahami apa yang harus dilakukan manusia untuk menjaga kelestarian sumber daya alam. Menghemat penggunaan air dan listrik Membuang sampah pada tempat sampah
Membuat suatu laporan berdasarkan hasil pengamatan atau pengalaman pribadi atau laporan surat kabar/media lainnya tentang peristiwa alam misalnya banjir, gempa bumi, gunung meletus. Menjelaskan dampak dari peristiwa alam terhadap kehidupan manusia, hewan dan lingkungan.
Uraian Objektif
Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi (pertanian, perkotaan, dsb)
Bumi dan Alam Semesta Cara menggunakan sumber daya alam. (Hlm.189)
154
Kompetensi Dasar
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
155
156
157
158
Mendeskripsikan hubungan antara ciriciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya
Ciri-ciri khusus makhluk hidup Ciri ciri khusus beberapa jenis hewan
Memahami peta konsep tentang makhluk hidup Mempelajari ciri khusus : Alat pendeteksi benda pada kelelawar (ekolokasi) Kaki lengket pada cecak dan tokek. Lidah yang panjang dan lengket pada bunglon dan landak semut Punuk pada unta. Mata dan pendengaran yang tajam pada burung hantu. Semburan air ikan pemanah. Mempelajari Bentuk sederhana bunga karang (koral).
Mencari contoh hewan yang memiliki ciri khusus untuk memenuhi kebutuhannya, misalnya: kelelawar dan cicak Mendeskripsikan cirri khusus hewan yang ada di sekitarnya, misalnya kelelawar mempunyai alat pendeteksi bendabenda di sekitarnya (sonar)
4 jp
159
Mendeskripsikan hubungan antara ciriciri khusus yang dimiliki tumbuhan (kaktus, tumbuhan pemakan serangga) dengan lingkungan hidupnya
Memahami peta konsep tentang makhluk hidup Mempelajari rongga udara pada teratai Mempelajari kantung semar dan venus si pemakan serangga. Mempelajari bau busuk bunga rafflesia Mempelajari batang penyimpan air pada kaktus.
Memberi contoh tumbuhan yang mempunyai ciri khusus untuk memenuhi kebutuhannya, misalnya teratai. Mendeskripsikan ciri khusus tumbuhan yang ada di sekitarnya. Mengaitkan antara ciri khusus yang dimiliki tumbuhan tersebut dengan lingkungan hidupnya.
6 jp
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
160
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Contoh Instrumen
Mendeskripsikan perkembangan dan pertumbuhan manusia dari bayi sampai lanjut usia
Memahami peta konsep tentang perkembangan tubuh manusia bahwa manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan Menjelaskan dengan diskusi tentang perkembangan manusia mulai dari: Satu bulan Delapan bulan Lima tahun Belasan tahun Usia dewasa Lanjut usia Memahami peta konsep tentang perkembangan manusia. Memahami saat remaja (16 20 tahun) laki-laki atau perempuan mengalami pertumbuhan yang pesat. Mengetahui pertumbuhan primer dan sekunder pada lakilaki Mengetahui pertumbuhan
Perkembangbiakan makhluk hidup Perubahan fisik tubuh manusia pada masa pubertas.
Mendiskusikan perubahan fisik tubuh laki-laki dan perempuan pada masa pubertas dan pengaruhnya. Menjaga kebersihan organ-organ reproduksi
Tugas Individu
Uraian Objektif
2 jp
161
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar primer dan sekunder pada perempuan Mengetahui cara menjaga kesehatan diri dan organ reproduksi.
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Mengerjakan tugas 2.3, 2.4, 2.5, 2.6, 2.7, 2.8 Mengetahui cara hewan berkembangbiak Membelah diri dan bertunas Bertelur Melahirkan Bertelur-melahirkan Memahami dan menyebutkan cara hewan membelah diri dan bertunas Membelah diri : protozoa Bertunas : anemon laut, Memahami dan menyebutkan cara hewan bertelur (ovipar) Merpati, elang, ayam, Ikan, serangga dan amfibi Memahami dan menyebutkan cara hewan berkembangbiak dengan melahirkan (vivipar) Kucing, Anjing, sapi, kijang Pesut, lumba-lumba, paus Memahami dan menyebutkan cara hewan bertelur melahirkan (ovovivipar) Menjelaskan ciri hewan bertelur dan melahirkan Perkembanganbiakan tumbuhan dibagi menjadi dua Vegetatif
Mengidentifikasi berbagai cara hewan berkembang biak. Membedakan ciri-ciri antara hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan dengan cara melahirkan. Mengidentifikasi berbagai cara tumbuhan berkembang biak. Menyimpulkan bahwa tumbuhan berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Mengidentifikasi bagianbagian bunga dan biji sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan. Menjelaskan peran penyerbukan
Tugas 2.3. Hlm.26 Tugas 2.4. Hlm.27 Tugas 2.5 Hlm. 32 Tugas 2.6. Hlm.34. Tugas 2.7. Hlm.39. Tugas.2.8. Hlm.41.
16 jp
Sumber: Buku SAINS SD Kelas VI Alat: Tanaman jambu, mangga atau belimbing, tanah, pupuk kandang, pisau, gergaji, tali rafiah, polybag.
162
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar Generatif Menjelaskan dan memberikan contoh perkembangbiakan vegetatif Menjelaskan dan memberikan contoh perkembangbiakan vegetatif buatan Memahami perkembang biakan dengan stek Memahami cara memelihara perkembangbiakan tumbuhan secara generatif melalui penyerbukan. Menyebutkan bagian-bagian bunga Menjelaskan proses penyebukan dan pembuahan Menyebutkan cara-cara penyerbukan Memahami cara manusia berkembangbiak manusia Menjelaskan proses perkembangbiak manusia Penyatuan sel telur dan sel sperma pembuahan embrio perkembangan bayi dalam rahim bayi Mengetahui calon bayi memperoleh makan Mengerjakan uji kompetensi dan latihan soal Hlm.48.
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Tugas Individu
Uraian Objektif
4 jp
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
163
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem)
Memahami peta konsep tentang keseimbangan ekosistem Menyebutkan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Penebangan dan pembakaran hutan Penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan Perburuan liar Perusakan terumbu karang Pembangunan industri (pabrik) Menjelaskan dampak dari kegiatan manusia yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem Siswa berdiskusi mengenai kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem
Memahami bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia dan mengarah pada pemusnahan jenisnya, kayu jati (mebel, pintu, dan
Mencari contoh bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan dan mengarah pada pemusnahan jenisnya,
Tugas Individu
Uraian Objektif
2 jp
164
Pengalaman Belajar jendela) kayu cendana (bahan keranjinan, kosmetik, minyak cendana) batang gaharu (minyak astiri) batang rotan (mebel dan kerajinan tangan) Berdiskusi mengenai cara manusia memanfaatkan tunbuhan dengan bijaksana. Mengerjakan uji kompetensi Memahami bagian hewan yang sering dimanfaatkan manusia dan mengarah pada pemusnahan jenisnya, Macan tutul dan harimau (mantel dan permadani) Cenderawasih (topi) Badak (cula) Gajah (gading untuk hiasan rumah) Berdiskusi mengenai cara manusia memanfaatkan tunbuhan dengan bijaksana. Menyebutkan cara menanggulangi perburuan dan pemusnahan Melindungi hewan dan tumbuhan langkah Melakukan pembudidayaan hewan dan tumbuhan langkah Menggunakan bahan pengganti dari tumbuhan, hewan ternak atau sintesis
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
3.3 Mengidentifikasi bagian tubuh hewan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
165
166
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Memahami peta konsep tentang Mengerjakn tugas 4.1 dan 4.2 Memahami hewan dan tumbuhan yang hampir punah disebut hewan dan tumbuhan langkah Menyebutkan hewan yang dilindungi Burung cendrawasih Burung jalak Badak bercula satu Harimau sumatera Komodo Panda gorila Orang utan Membuat daftar dengan tabel hewan dan tumbuhan yang dilindungi Menyebutkan hewan yang dilindungi Bunga bangkai raksasa Bunga rafflesia Jamblang Kesemek Cendana Memahami peta konsep tentang hewan dan tumbuhan langkah Memahami cara agar hewan dan
Tugas Individu
Uraian Objektif
6 jp
167
Kelas VI Alat:
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
168
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Memahami peta konsep tentang benda Melakukan kegiatan 5.1 Memahami peta konsep tentang benda Memahami sifat-sifat benda yang berhubungan dengan panas yang diterima benda tersebut. Membedakan sifat benda konduktor dan isolator panas Menjawab soal pada lembar kegiatan Memahami peta konsep tentang benda Menyebutkan beberapa benda yang tergolong konduktor Sendok Paku, Menyebutkan beberapa benda yang tergolong isolator Plastik Kayu Kertas tembok Mengerjakan tugas 5.1 Menyebutkan kegunaan dari logam dan contoh benda dalam kehidupan sehari-hari
Membuat daftar nama alat-alat dapur dan alatalat rumah tangga yang bersifat konduktor atau
Laporan Uraian
10 jp
169
Pengalaman Belajar Sendok Penggorengan Paku Garpu Panci Menyebutkan sifat dari kaca tembus pandang dan keras Menyebutkan kegunaan dari kaca dan contoh benda dalam kehidupan sehari-hari Mengulang materi sebelumnya Menyebutkan sifat dari kayu dan plastik yaitu tidak menghantarkan panas Menyebutkan kegunaan dari kayu dan plastik Gagang payung Gagagang wajan Tatakan gelas Menyebutkan sifat dari kain (bahan sandang) yaitu tidak menghantarkan panas Menyebutkan kegunaan dari kain dan contoh benda di dapur pelapis saat tangan memegang paci dan penggorengan panas Membuat daftar peralatan dapur yang terbuat dari isolator Menyebutkan peralatan rumah tangga yang menggunakan bahan konduktor dan isolator Setrika Alat masak Alat patri meja
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
170
171
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
172
173
174
175
176
177
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar Alat timba air Alat penggerek bendera Memahami cara kerja dari alat-alat yang berhubungan dengan gaya dan gerak di atas.
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Memahami peta konsep tentang energi listrik Mengerjakan kegiatan 7.4, 7.5, 7.6, 7.7, 7.8. Mengerjakan uji kompetensi. dan Latihan soal. Memahami prinsip kerja sumber energi listrik generator Menyebutkan penggerak pembangkit listrik Tenaga air Tenaga diesel Tenaga uap Tenaga nuklir Tenaga panas bumi Tenaga matahari Tenaga angin Menjelaskan proses kerja pembangkit listrik Memahami bagian dari baterai, aki dan dinamo sepeda Memahami prinsip kerja sumber energi Baterai, Aki (akumulator) Dinamo sepeda Menjelaskan perubahan energi listrik Menyebutkan alat-alat yang menggunakan energi listrik Mengelompokan benda yang menggunakan listrik dari
Menunjukkan gejala kelistrikan, misalnya : pengaruh menggosok benda. Mengidentifikasi berbagai sumber energi listrik. Membuat rangkaian listrik sederhana dengan berbagai variasi. Menggolongkan bendabenda yang bersifat konduktor dan isolator listrik. Menunjukkan berbagai perubahan bentuk energi listrik, misalnya energi listrik menjadi energi gerak, bunyi dan panas. Mencari contoh alat rumah tangga yang memanfaatkan perubahan energi listrik.
kegiatan 7.4 Hlm.119 kegiatan 7.5 Hlm.122 kegiatan 7.6 Hlm.123 kegiatan 7.7 Hlm.124 kegiatan 7.8. Hlm.125 uji kompetensi Hlm.129 Latihan soal. Hlm.131
10 jp
Sumber: Buku SAINS SD Kelas VI Alat: Penggaris, kertas, buku Kabel 50 cm, lampu 1,5 V, baterai
178
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
PLTN Mengelompokan benda yang menggunakan listrik dari baterai Menyebutkan alat ukur listrik Ohmmeter Amperemeter Voltmeter AVO meter Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
179
180
Kompetensi Dasar Membuat suatu karya/model yang menggunakan energi listrik (bel listrik / alarm / model lampu lalu lintas / kapal terbang / mobilmobilan / model penerangan rumah)
Pengalaman Belajar Memahami peta konsep pembuatan lampu lalu lintas, bel listrik, dan bel pengaman Menjelaskan kinerja dari karya lampu lalu lintas, bel listrik, dan bel pengaman Membuat laporan, dan menjawab pertanyaan berkaitan dengan karya lampu lalu lintas, bel listrik, dan bel pengaman Mengerjakan uji kompetensi, dan latihan soal
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
181
182
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar Memahami peta konsep tentang tata surya Memahami sifat dan keadaan benda langit seperti : Meteor dan meteorid Komet Asteroid dan Planetoid Satelit
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Memahami peta konsep tentang gerak bumi Melakukan kegiatan 9.1,9.2, 9.3 Memahami analogi rotasi bumi dengan sebuah gasing Mengetahui lamanya rotasi bumi selama sehari adalah 24 jam Menjelaskan pengaruh rotasi Terjadinya siang dan malam Terjadinya gerak semu harian bintang Terjadinya perbedaan waktu Memahami bahwa bumi beredar mengelilingi matahari Mengetahui kemiringan bumi saat megitari matahari yaitu 23 dari garis tegak lurus pada ekliptika Menjelaskan pengaruh revolusi bumi yaitu terjadinya perubahan musimdibelahan bumi utara dan belahan bumi selatan Menjelaskan pergerakan bulan dalam peredarannya Berputar pada porosnya Mengelilingi bumi (berevolusi) Bulan dan bumi mengelilingi matahari Mengetahui kedudukan revolusi
Mendemonstrasikan dengan menggunakan model peristiwa rotasi bumi . Mendeskripsikan akibat peristiwa rotasi bumi dengan menggunakan model misal: terjadinya siang dan malam dan perbedaan waktu. Mendemonstrasikan gerakan bumi mengelilingi matahari (revolusi). Memperagakan dengan menggunakan model revolusi bulan mengelilingi bumi.
Uraian Objektif
Kegiatan 9.1 Hlm.167 Kegiatan 9.2 Hlm.170 Kegiatan 9.3 Hlm 173
6 jp
Sumber: Buku SAINS SD Kelas VI Alat: Globe, lampu senter Bola kaki, kertas spidol, selotip
183
Kompetensi Dasar
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Memahami peta konsep tentang gerakan bulan dan bumi Melakukan kegiatan 9.4 dan 9.5 Memahami istilah dari : Umbra Penumbra Menjelaskan penyebab gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian Memahami peta konsep tentang gerakan bulan dan bumi Memahami hal-hal penting mengenai gerhana matahari Gerhana matahari hanya mungkin terjadi pada saat bulan baru Bagian matahari yang tertutuplebih dahulu adalah bagian sebelah kanan (barat) Gerhana matahari total paling lama berlangsung selama 7 menit Gerhana matahari hanya dialami oleh sebagian bumi pada siang hari
Menggambarkan terjadinya gerhana bulan dan matahari. Mengenali beberapa bentuk gerhana matahari dan bulan menggunakan model atau charta.
Uraian Objektif
4 jp
Sumber: Buku SAINS SD Kelas VI Alat: Bola besar, bola kecil, senter
Memahami peta konsep tentang sistem penanggalan Memahami sistem penanggalan: Tahun masehi atau tahun syamsiah Tahun komariyah atau tahun hijriyah Menyebutkan nama-nama bulan pada tahun masehi
Menjelaskan sistem penanggalan atau kalender (kalender Masehi dan kalender Hijriah) serta hubungannya dengan revolusi bumi. Menjelaskan dasar
Tugas Individu
Uraian Objektif
8 jp
184
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar Menyebutkan nama-nama bulan pada tahun komariyah Melakukan tugas 9.2. Hlm.181 Melakukan uji kompetensi. Membahas latihan soal Membahas latihan ulangan semester
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen Latihan soal Hlm. 186 Latihan ulangan umum Hlm. 191
Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility )
185