Está en la página 1de 37
Sh. Musthofa Suryandari Tutik Mulyati Sejarah: Untuk SMA/MA Kelas XII Program IPA € yerelag fi = : PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat menjelaskan perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru. ee bab ini secara cermat dan penuh antusias, agar Anda dapat mengambil materi esensial dan mengambil hikmah dari perkembangan masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru. Hal tersebut sangat bermanfaat untuk ikut memberikan bakti kita yang berupa ide atau gagasan, tenaga, dan dukungan dalam pembangunan nasional di segala bidang. Perkembangan masyarakat Indonesia Kata Kunei Kebijakan pemerintah Orde Baru - Revolusi Hijau» Industralisasi - Ampera Presidium » Supersemar + Pepera » Swasembada ‘Pekembaegon MesyalatInkvesia pots Mass le Bort 1.) Usaha melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen menjadi tujuan utama pembentukan pemerintahan Orde Baru. Namun, kehati-hatian pemerintah Orde Baru terhadap bahaya komunis menyebabkan peran negara sangat besar dan mendominasi kehidupan masyarakat. A. Pemerintahan Orde Baru 1. Pengertian Orde Baru Orde Baru adalah suatu tatanan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakkan kembali kepada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Dengan kata lain, Orde Baru adalah suatu orde yang mempunyai sikap dan tekad untuk mengabdi pada kepentingan rakyat dan nasional dengan dilandasi oleh semangat dan jiwa Pancasila serta UUD 1945. Lahimya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966. Dengan demikian Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) sebagai tonggak lahirnya Orde Baru. Pidato Presiden Soekarno (“JASMERAH”) Pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1966, presiden mengucapkan pidato di depan rakyat dari halaman Istana Merdeka yang dikenal dengan nama “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah”, disingkat “Jasmerah”. Pidato yang kemudian menjadi pidato 17 Agustus Presiden Soekarno yang terakhir tersebut mendapat reaksi dari berbagai kalangan dan menjadi bahan pertentangan politik, yang di beberapa tempat menyebabkan timbulnya bentrokan-bentrokan fisik. 2. Lahirnya Surat Perintah 11 Maret 1966 Pada tanggal 11 Maret 1966 di Istana Negara diadakan Sidang Kabinet Duwikora yang telah disempurnakan yang dipimpin langsung oleh Presiden Soekarno dengan tujuan untuk meneari jalan keluar terbaik agar dapat menyelesaikan krisis yang memuncak secara bijak. Ketika sidang tengah berlangsung, ajudan presiden melaporkan bahwa di sekitar istana terdapat pasukan yang tidak dikenal. Untuk menghindari segala sesuatu yang tidak diinginkan, maka Presiden Soekarno menyerahkan pimpinan sidang kepada C2 Serb SMa hates 1 Progam ith

También podría gustarte