Está en la página 1de 1

METODE

PERHITUNGAN DEBIT BANJIR


SNI 03-2415-1991

RUANG LINGKUP :
Metode ini membahas tentang berbagai data, persyaratan, metode terutama untuk aliran yang tidak terpengaruh
arus balik.
RINGKASAN :
Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dalam me-
rencanakan atau mendesain bangunan air, dengan
tujuan untuk menentukan debit banjir rencana yang
andal dan terpercaya.
Banjir adalah aliran yang relative tinggi, dan tidak
tertampung lagi oleh alur sungai atau saluran.
Perhitungan debit banjir rencana dapat diklasifikasi
kan dalam enam metode, yaitu;
1) Metode analisis probabilitas frekuensi debit
banjir;
2) Metode analisis regional,
3) Metode puncak banjir di atas ambang,
4) Metode matematik, digunakan apabila
selang waktu pengamatan data hujan lebih
panjang dari pada pengamatan data debit
selanjutnya untuk memperpanjang data
aliran yang ada digunakan model matema-
tik kemudian besar debit banjir rencana
dihitung dengan menggunakan analisis
frekuensi, antara lain;
a) Metode Gumbel;
b) Metode Nilai Ekstrim tipe I;
c) Metode Log Pearson dan Normal
5) Analisis regresi adalah persamaan yang
dihasilkan Institute of Hydrology, dan Pusat
Penelitian dan Pengambangan Pengairan, yaitu
didapat dari data hujan dan karakteristik DPS.
6) Metode empiris, apabila perkiraan besarnya
banjir berdasarkan parameter hujan dan
karateristik Daerah Pengaliran Sungai (DPS),
antara lain:
a) metode rasional,
b) Der Weduwen, Melchior dan Harpers;
c) Metode hidrograf satuan;
d) Metode US-Soil Conservation Service;

También podría gustarte